Anda di halaman 1dari 3

ALUR PELAYANAN SEDASI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO/MD/PAB/IKO/003/2016 00 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan, 19 Pebruari 2016uari
19 Pebruari 2016 Direktur RSUD Nganjuk

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 19901 1 001
Pengertian Pemberian sedasi moderat/berat memerlukan urutan proses yang
jelas dan runut agar prosesnya berjalan lancar dan aman.
Tujuan Sebagai pedoman alur pendaftaran dan persiapan sebelum
melakukan pelayanan sedasi diluar kamar operasi di RSUD
Nganjuk.
Kebijakan 1. SK Direktur RSUD Nganjuk No. 445/3.1.1/SK/411.
401/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi di
RSUD Nganjuk.
2. SK Direktur RSUD Nganjuk No. 445/802/SK/411.401/2016
tentang Kebijakan Pelayanan Anestesi Instalasi
Anastesiologi dan Terapi Intensif di RSUD Nganjuk.
Prosedur A. Untuk tindakan sedasi Elektif/Direncanakan:
1. Dokter DPJP melakukan konsultasi kepada dokter
anestesi apabila ada pasien yang memerlukan sedasi
sedang/berat.
2. Dokter anestesi menjawab konsulan dengan melakukan
wawancara, pemeriksaan fisik dan penunjang.
3. Dokter spesialis anestesiologi melengkapi assesmen pra
sedasi dan mencatat pada lembar CPPT RM.
4. Setelah mendapat penjelasan tentang proses, manfaat
dan resiko tindakan sedasi, pasien/keluarga
ALUR PELAYANAN SEDASI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO/MD/PAB/IKO/003/2016 01 2/3
Tanggal Terbit Ditetapkan, 19 Pebruari 2016uari
19 Pebruari 2016 Direktur RSUD Nganjuk

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 19901 1 001
Prosedur menandatangani lembar edukasi dan persetujuan
tindakan sedasi.
5. Perawat mendaftarkan program tindakan sedasi pasien
kepada petugas unit dimana sedasi akan dilakukan
(Ruang Radiologi, Endoskopi, ICU atau Kamar
Bersalin).
6. Pada hari tindakan, perawat mempersiapkan pasien
sesuai advis dokter spesialis anestesiologi dan
menghubungi ruang tindakan terkait.
7. Setelah pasien dan peralatan unit tindakan siap, dokter
spesialis anestesiologi beserta perawat anestesi
dihubungi.
8. Tindakan pemberian sedasi dilakukan sesuai prosedur
sedasi.
B. Untuk tindakan sedasi Cito/ Emergency:
1. Dokter DPJP melakukan konsultasi per telepon kepada
dokter spesialis anestesiologi yang bertugas apabila ada
pasien yang memerlukan sedasi sedang/berat
cito/emergency.
2. Dokter anestesi menjawab konsulan per telepon, bila
perlu meminta pemeriksaan tambahan atau konsultasi
ALUR PELAYANAN SEDASI

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO/MD/PAB/IKO/003/2016 01 3/3
Tanggal Terbit Ditetapkan, 19 Pebruari 2016uari
19 Pebruari 2016 Direktur RSUD Nganjuk

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Achmad Noeroel Cholis
Pembina Utama Muda
NIP. 19610718 19901 1 001
Prosedur bagian lain yang segera dikerjakan oleh perawat IGS atau
rawat inap tempat pasien dirawat.
3. Perawat mendaftarkan program tindakan sedasi pasien
kepada petugas unit dimana sedasi akan dilakukan
(Ruang Radiologi, Endoskopi, ICU atau Kamar
Bersalin).
4. Setelah unit tindakan siap, perawat membawa pasien ke
unit tersebut dan segera menghubungi dokter spesialis
anestesiologi dan perawat anestesi yang bertugas.
5. Di ruang tindakan, dokter spesialis anestesiologi
melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik untuk
melengkapi assesmen pra sedasi dan mencatat pada
lembar CPPT RM.
6. Setelah mendapat penjelasan tentang proses, manfaat dan
resiko tindakan sedasi, pasien/keluarga menandatangani
lembar edukasi dan persetujuan tindakan sedasi.
7. Setelah alat dan obat yang diperlukan siap, tindakan
pemberian sedasi dilakukan sesuai prosedur pelayanan
sedasi.
Unit Terkait Ruang Radiologi, Endoskopi, IRNA, Kamar Bersalin, IGD.

Anda mungkin juga menyukai