PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang dibuat oleh
suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan kegiatan pembelajaran
yang akan diberikan kepada peserta didik dalam satu periode jenjang pendidikan. Dalam
pelaksanaan Kurikulum 2013, Kementrian Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka
dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar
(KD).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan
pendidikan potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat
dan peserta didik.
Pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
pemerintah daerah menutut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik
berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya
wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada
undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu, Pasal 3
tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 mengenai standar nasional
pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan
pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil
keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti pada pengelolaan kurikulum,
baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
1. Latar Belakang
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum SMK
Maarif NU 1 Ajibarang tahun ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai
yang dimaksud diantaranya : religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
Kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 2017/2018 1
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata
pelajaran tertentu tetapi diintergarsikan pada setiap pembelajaran maupun kegiatan
pengembangan diri. Strategi penyampaian tidak bersifat informatif tetapi lebuh bersifat
keteladanan. Pendidik sangat menentukan keberhasilan pengembangan nilai-nilai
budaya dan karakter bangsa di SMK Maarif NU 1 Ajibarang.
b. Pendidik
Pendidik di SMK Maarif NU 1 Ajibarang rata-rata usia produktif dengan
kualifikasi Sarjana (S1) sudah mencapai 99 %. Pendidik yang sudah tersertifikasi
40 % dan 85 % bertempat tinggal di sekitar wilayah kecamatan Ajibarang.
Data Guru :
Jumlah
c. Sarana Prasarana
Luas Tanah SMK Maarif NU 1 Ajibarang terdiri dari dua bagian wilayah barat
dan wilayah timur, untuk wilayah barat mencapai 22.383 m terdiri dari 31 ruang
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya di biayai oleh orang tua
siswa/wali murid yang telah di sepakati bersama dalam rapat/pertemuan wali
murid pada awal tahun pelajaran dan hasilnya direalisasikan dalam penyusunan
RAPBS. Sedangkan untuk pembangunan gedung-gedung di biayai oleh dana infak
orang tua siswa dan bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah.
1. Program Religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi sekolah. Adapun
kegiatankegiatan yang dilaksanakan adalah jumlah sholat yang dikerjakan
untuk laporan presensi, membaca amalan setiap hari jumat, infak siswa di hari
jumat, kegiatan istighosah menjelang ujian nasional dan hari besar islam,
pesantren romadhon dan zakat fitrah.
Seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan yang perempuan
muslim wajib memakai berjilbab, 10 menit sebelum pembelajaran dimulai
wajib membaca Al Quran atau suratan pendek, IPNU IPPNU membaca Al
Qur`an setiap pagi di mushola.
3. Pengembangan SDM
Pengembangan SDM diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan yang dilaksanakan setiap liburan semester.
Melaksanakan open class setiap mata pelajaran.
f. Komite Sekolah
Komite sekolah yang ada di SMK Maarif NU 1 Ajibarang keberadaannya benar-benar
bermanfaat bagi Sekolah, sebagi mitra Komite Sekolah SMK Maarif NU 1 Ajibarang,
sangat banyak membantu memberi masukan kepada sekolah dalam menyusun program
g. Dinas Pendidikan
Peran serta Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dalam penyelenggaraan
pendidikan yang baik di SMK Maarif NU 1 Ajibarang sangat dirasakan misalnya
dengan diadakannnya monitoring dan supervisi kinerja pendidik maupun tenaga
kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
h. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada baik di sekolah seperti MGMPS maupun di tingkat
Kabupaten seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh pendidik di SMK
Maarif NU 1 Ajibarang, karena melalui wadah tersebut para pendidik dapat
bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi yang harus
disiapkan maupun kesulitankesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saat
pembelajaran.
j. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan
instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di SMK Maarif NU 1 Ajibarang
antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan
pengembangan SDM, analisis program lingkungan.
Memperhatikan letak geografis yang berada di perbatasan Kabupaten
Banyumas dan Kabupaten Brebes dengan kondisi budaya yang agamis, serta
melihat begitu besar pengaruh globalisasi yang dirasakan oleh seluruh lapisan
masayarakat maka SMK Maarif NU 1 Ajibarang memandang perlu mempunyai ciri-
ciri yang bisa mewadahi alasan tersebut diatas, oleh sebab itu SMK Maarif NU 1
Ajibarang menumbukan ciri-ciri religiusnya.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum secara yuridis Kurikulum SMK Maarif NU 1 Ajibarang ini dikembangkan
berdasarkan:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3, Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pasal 36 ayat (2),
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal 38
ayat (2), Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki keterampilan sesuai
dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja
pada pihak lain atau berwirausaha, dan
Uraian Kompetensi Inti untuk SMK Ma`arif NU 1 Ajibarang adalah sebagai berikut :
KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
(KI-2) royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan,
dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
(KI-3) pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
b. baik, jika nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85
(delapan puluh lima);
c. cukup, jika nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan
70 (tujuh puluh); dan
d. kurang, jika nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).
Level 3
1. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan informasi
dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian
merupakan hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung.
2. Memiliki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip serta konsep umum
yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu
menyelesaikan berbagai masalah yang lazim dengan metode yang sesuai.
3. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.