Anda di halaman 1dari 30

DAUN DEWA (Gynura divaricata)

Manfaat :
Daun dewa mengandung senyawa saponin, flavonoid dan minyak atsiri. Daun
dewa berkhasiat untuk mengobati muntah darah dan payudara bengkak. Daun dewa
bisa juga digunakan untuk melancarkan sirkulasi darah, mengobati luka memar,
menurunkan tekanan darah tinggi, menghentikan pendarahan, pereda rasa nyeri
(analgesik), penurun panas, kencing manis atau diabetes mellitus dan sebagai obat
pembersih racun dalam tubuh.

Cara Penggunaan :
Pengobatan dengan daun dewa bisa dengan daun segar yang disajikan secara
langsung atau dalam bentuk ekstraknya. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi,
ambil tujuh lembar daun dewa yang cukup lebar dan siap panen, kemudian direbus
dengan tiga gelas air sampai tersisa kira-kira dua gelas. Air rebusan yang tersisa
bisa diminumkan dua kali dalam sehari sesudah makan. Atau bisa juga daun dewa
dijadikan sebagai lalapan makan. Untuk obat luka memar, gunakan daun dan umbi
daun dewa seberat 20 gram dan daun daun jarak yang masih segar 10 lembar. Lalu,
haluskan ketiganya sampai halus, setelah itu tapalkan pada daerah yang memar.
SELEDRI (Apium graveolens)

Manfaat :
Seledri merupakan sayuran hijau yang rendah kalori. Daun seledri
mengandung sekitar 16 kalori per 100 gram. Daun seledri selain biasa digunakan
sebagai penambah aroma masakan, juga bisa digunakan sebagai tanaman obat
keluarga. Seledri mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin B1 dan zat besi
lainnya seperti kalium, mineral dan zat besi. Beberapa manfaat daun seledri
diantaranya dapat mengobati tekanan darah tinggi, mencegah pembentukan batu di
kantung empedu, menenangkan sistem saraf, mengembalikan nafsu makan yang
hilang, menghindarkan dari kanker perut dll. Seledri juga bermanfaat untuk
menjaga kecantikan wajah, daun seledri yang dikonsumsi bisa mencegah timbulnya
kerutan pada wajah.

Cara Penggunaan :
Beberapa daun seledri di iris kecil-kecil lalu dimasukkan ke dalam mangkuk
yang berisi air mendidih. Biarkan selama 15 menit. Setelah harum, buang daun
seledrinya dan air daunnya disimpan di lemari es. Gunakan air daun seledri tadi
pada malam hari sebagai masker.
BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi)

Manfaat :
Belimbing sayur atau belimbing wuluh tidak sama dengan buah belimbing,
belimbing sayur biasanya digunakan oleh para ibu untuk memasak. Setiap bagian
dari belimbing wuluh memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit
dan bermanfaat juga untuk kecantikan. Beberapa manfaat dari belimbing wuluh
diantaranya untuk mengatasi sariawan, mencegah hipertensi, mengatasi jerawat,
mengatasi panu, mengatasi diabetes, mengatasi sikat gigi, mengobati batuk,
melegakan nafas dan mencaikan dahak.

Cara Penggunaan :
Untuk mengobati jerawat kamu bisa menggunakan 3 buah belimbing wuluh
yang segar, cuci bersih lalu diberi parut dan beri sedikit garam. Tempelkan hasil
parutannya pada area wajah yang berjerawat. Lakukan dua kali sehari. Bagi kamu
yang sedang menderita penyakit diabetes, kamu juga bisa mencoba pengobatan
dengan belimbing wuluh. Siapkan 6 buah belimbing wuluh yang sudah dilumatkan,
lalu rebus dengan segelas air sampai airnya tersisa setengah. Setelah itu disaring,
minum 2 kali sehari.
BAYAM DURI (Amaranthus spinosus)

Manfaat :
dr. Setiawan Dalimartha dalam majalah Trubus Agriwidya (1999)
menjelaskan bahwa bayam duri bisa digunakan untuk pengobatan bisul yang keras,
melancarkan pengeluaran ASI, pengobatan gusi yang bengkak berdarah, kutil,
ekzema, luka bakar dan bekas gigitan ular berbisa.

Cara Penggunaan :
Untuk pengobatan gusi yang luka dan berdarah, siapkan tanaman bayam duri
secukupnya, lalu dibakar dengan alas genteng untuk dijadikan bubuk. Setelah jadi
bubuk, oleskan pada bagian yang sakit. Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam
duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu
campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut.
Diganti dua kali sehari. Untuk melancarkan produksi ASI, siapkan 1 batang bayam
duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.
DAUN SAGA RAMBAT (Abrus precatorius)

Manfaat :
Ada dua jenis tanaman saga, yaitu saga rambat dan pohon saga, tapi
kebanyakan orang menyebut keduanya dengan nama Saga saja. Saga termasuk
tanaman gulma, dan biasanya menganggu tanaman lain yang memang sengaja
ditanam. Karena dianggap mengganggu, tanaman Saga sering dibabat habis bahkan
dibakar sekalian. Meskipun begitu, daun saga rambat biasa dimanfaatkan sebagai
obat batuk dan obat anti sariawan. Daun saga mengandung beberapa bahan aktif
seperti glycyrrhizin, abrus lactone, asam abrusgenat dan turunan metilnya.

Cara Penggunaan :
Untuk mengobati sariawan dengan daun saga rambat, kamu bisa memetik
daun saga secukupnya lalu di jemur di tempat yang agak panas beberapa menit
sampai layu daunnya. Setelah layu, cuci bersih daunnya kemudian dikunyah-
kunyah sampai halus dan gunakan untuk berkumur juga.
DAUN MIANA (Coleus atropurpureus Benth)

Manfaat :
Sebagian masyarakat memelihara tanaman miana ini sebagai tanaman hias
karena warna daunnya cukup indah. Bentuk daunnya seperti bulat telur dengan
ujung daunnya yang runcing dan pangkalnya membulat. Permukaan daunnya
berambut, warnanya hijau keunguan dan ditepian daunnya bergerigi. Daun Miana
berkhasiat untuk mengobati penyakit wasir

Cara Penggunaan :
Cara pengolahannya cukup mudah, siapkan 20 lembar daun miana dan satu
ruas kunyit. Bersihkan keduanya sampai bersih lalu direbus menggunakan 5 gelas
air. Setelah mendidih kemudian didinginkan. Dalam sehari cukup minum satu gelas
ramuan ini.
PEPAYA (Carica papaya L.)

Manfaat :
Manfaat buah pepaya banyak sekali, pepaya sering digunakan sebagai
pengobatan herbal seperti untuk menurunkan demam, disentri, obat malaria,
keputihan dan memperlancar pencernaan bagi yang sulit buang air besar. Dokter
Wahyu Triasmara menuturkan bahwa biji buah pepaya bermanfaat untuk
meningkatkan kadar HDL dalam darah dan menurunkan kadar kolestrol dalam
darah.

Cara Penggunaan :
Biji pepaya bisa dikonsumsi sebagai jus dengan cara diblender terlebih
dahulu.
BLUSTRU (Luffa cylindrice Roem)

Manfaat :
Tanaman blustru biasanyan ditanam di perkebunan, ladang atau dirambatkan
pada pagar halaman. Blustru juga tumbuh liar di tepian sungai dan semak-semak
belukar. Seluruh bagian dari tanaman blustru bisa digunakan untuk pengobatan
herbal. Buah Blustru mengandung senyawa cucurbitacin, luffein, citrulline dan
saponin triterpen yang berkhasiat untuk penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh
dahak, keputihan, sukar buang air besar, haid tidak teratur , bisul, mimisan, batuk
sesak dan pencahar ringan (laksatif).

Cara Penggunaan :
Untuk mengatasi haid yang tidak tidak teratur kamu bisa menggunakan buah
blustru. Siapkan buah blustru sebesar 4 jari, cuci sampai bersih lalu diparut.
Tambahkan setengah gelas air masak dan sesendok garam halus. Setelah tercampur
rata, remas dan saring. Air yang terkumpul bisa diminum sekaligus. Lakukan proses
ini tiga kali dalam sehari.
KEMUNING (Murrayae paniculata)

Manfaat :
Kemuning mengandung beberapa senyawa dari golongan kumarin yang
berhasil diisolasi seperti pranferin, murrangatin, murralonginal, isopropylidene
dan murrmeranzin. Daun kemuning bisa digunakan untuk mengobati diare, sakit
gigi, datang haid tidak teratur, radang buah zakar, infeksi saluran kencing,
pelangsing tubuh, disentri dll.

Cara Penggunaan :
Untuk mengobati infeksi saluran kencing, siapkan daun kemuning segar
sekira 35 gram dicuci bersih lalu tambahkan 3 gelas air. Rebus sampai tersisa air
setengahnya. Setelah dingin, daunnya disaring dan bisa diminum 3 kali dalam
sehari.
WIJAYA KUSUMA (Epiphyllum anguliger)

Manfaat :
Wijaya kusuma termasuk kelompok tanaman kaktus divisi anthophita.
Tanaman kaktus bisa tumbuh dengan baik di daerah beriklim sedang dan iklim
tropis, begitu juga dengan tanaman wijaya kusuma. Tanaman wijayakusuma bisa
digunakan untuk mengobati luka.

Cara Penggunaan :
Caranya dengan menumbuk halus satu helai daun wijayakusuma kemudian
dioleskan pada bagian yang luka dan dibalut perban.
NONA MAKAN SIRIH (Clerodendrum thomsonae)

Manfaat :
Tanaman ini berasal dari daerah Afrika tropis dan biasa ditanam di pot atau
di tanah sebagai tanaman hias di halaman rumah atau di taman-taman. Tanaman
nona makan siri memiliki ranting muda yang berbentuk segiempat dan daunnya
berbentuk bulat telur memanjang. Daun tanaman ini bisa digunakan untuk
mengobati penyakit radang selaput gendang telinga pada anak-anak.

Cara Penggunaan :
Langsung diminumkan pada anak yang sakit
TEH (Camellia sinensis)

Manfaat :
Tanaman teh berasal dari kawasan Cina Selatan dan India bagian Utara.
Tanaman teh bisa tumbuh optimal di ketinggian 200-2.300 meter di atas permukaan
laut. Umumnya teh ditanam di perkebunan dan di panen secara manual. Pucuk dan
daun muda teh biasa digunakan untuk membuat minuman teh. Bagian yang bisa
digunakan untuk pengobatan dari tanaman teh yaitu daunnya. Khasiat dari daun teh
diantaranya untuk mengatasi infeksi saluran cerna, sakit kepala, mengurangi
terbentuknya karang gigi, diare, kencing manis, penyubur rambut dan darah tinggi.

Cara Penggunaan :
Dengan menyeduh daun teh kering sebanyak 4-7 gram. Untuk pemakain luar,
daun teh yang masih segar dicuci bersih lalu ditumbuk halus, kemudian dioleskan
pada bagian yang luka dan diperban.
BROTOWALI (Tinospora crispa)

Manfaat :
Tanaman brotowali biasa ditanam sebagai tanaman obat di pekarangan rumah
dekat pagar. Tanaman ini menyukai tempat panas dan termasuk jenis tanaman
perdu. Batangnya berukuran kecil seukuran jari kelingking, tingginya mencapai 2,5
meter. Daunnyaa tunggal, berbentuk bulat telur menyerupai jantung dengan ujung
lancip, panjangnya 7-12 cm dan lebar 5-10 cm. Bunga tanaman ini berwarna hijau
muda dan berbentuk tandan semu.
Bagian yang dipakai untuk pengobatan yaitu batangnya. Brotowali berkhasiat
untuk mengatasi kencing manis, reumatik, demam, merangsang nafsu makam, dan
memar.
BAYAM (Amaranthus tricolor)

Manfaat :
Bayam merupakan tanaman herba setahun yang berasal dari kawasan
Amerika tropis. Sekarang ini tanaman bayam sudah menyebar hampir ke semua
negara di daerah tropis dan subtropis. Bayam bisa ditanam pada ketinggian 5-2.000
meter di atas permukaan laut, tapi lebih tumbuh optimal di daerah dataran rendah
pada lahan terbuka. Terdapat 3 jenis bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus
tricolor, yaitu bayam hijau biasa, bayam putih dan bayam merah.
Tanaman bayam mengandung vitamin (A, B dan C), zat besi, amarantin,
purin, rutin, protein, lemak dan kalium. Bagian daun bayam yang bisa digunakan
untuk pengobatan adalah daun dan akarnya. Daun bayam berkhasiat untuk
membersihkan darah setelah persalinan, gagal ginjal, tekanan darah rendah, kurang
darah dan memperkuat akar rambut. Akar bayam berkhasiat untuk mengobati
disentri.
AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides)

Manfaat :
Termasuk jenis tanaman rumpun menahun, tingginya mencapai 1 meter.
Batang akar wangi lunak, berwarna putih dan beruas-ruas. Daunnya tunggal
berbentuk pita dan berujung runcing. Sistem akarnya termasuk akar serabut dan
berwarna kuning.
Akar wangi berkhasiat untuk mengatasi bau mulut dan rematik. Bagian yang
digunakan yaitu akarnya dan minyak atsiri.
JAHE (Zingiber officinale)

Manfaat :
Jahe merupakan tanam herba semusim yang tumbuh tegak, tingginya 40-50
cm. Batangnya membentuk rimpang dan berwarna hijau. Daunnya tunggal,
berwarna hijau tua, bertepi rata dan berujung runcing. Jahe dibedakan atas dua jenis,
ada jahe pahit dan jahe merah. Jahe mengandung minyak atsiri zingiberena, resin
pahit, zingiberol, filandrena, bisabolena, kurkumen dan gingerol.
Rimpang jahe berkhasiat untuk membangkitkan nafsu makan, melancarkan
ASI, mengobati batuk, perut kembung, mulas, sakit kepala, selesma, dan luka (obat
luar).
KENCUR (Kaempferia galangal)

Manfaat :
Kencur termasuk kelompok tanaman jenis empon-empon yang tumbuh subur
di daerah dataran rendah. Kencur memiliki daging buah yang lunak, berwarna putih
dan tidak berserat. Kulit luar kencur berwarna coklat. Setiap kencur memiliki
helaian daun yang tidak lebih dari 2-3 lembar dan saling berhadapan. Kencur bisa
ditanam di dalam pot atau di kebun yang mendapat sinar matahari cukup.
Rimpang kencur mengandung mineral (13,73 %), pati (4,14 %) dan minyak
atsiri (0,02 %). Kencur berkhasiat untuk mengobati radang lambung,
menghilangkan lelah, radang anak telinga, memperlancar haid, menghilangkan
darah kotor, masuk angin, influenza pada bayi, sakit kepala, mata pegal, batu dan
keseleo.
KUMIS KUCING (Orthosiphon aristatus)

Manfaat :
Tanaman kumis kucing bisa tumbuh di daerah dengan ketinggian 500-900
meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tumbuh tegak ke atas dengan tinggi
mencapai 1-2 meter. Batangnya berbentuk segi empat agak beralur dan berbulu
pendek. Daunnya tunggal berbentuk telur lonjong atau belah ketupat, bergerigi di
bagian tepinya dan terdapat bintik-bintik di kedua permukaannya. Bunganya keluar
di ujung cabang, berwarna ungu pucat atau putih.
Seluruh bagian kumis kucing bisa dimanfaatkan sebagai obat setelah di
anginkan dan dijemur di panas matahari. Khasiatnya antara lain untuk
menghilangkan panas dan lembab, infeksi ginjal, peluruh air seni, infeksi kandung
kemih, encok dan sakit kencing batu.
KUNYIT (Curcuma domestica)

Manfaat :
Kunyit merupakan tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia, khususnya
Asia Tenggara. Tanaman kunyit kemudian menyebar ke daerah Malaysia,
Indonesia, Australia dan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia pasti pernah
mengkonsumsi kunyit, baik itu sebagai bumbu masakan, jamu maupun untuk
keperluan kesehatan dan kecantikan.
Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat
sebagai obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus,
morbili, tifus, berak lender, usus buntu, amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit
keputihan, perut mulas saat haid, dan membantu melancarkan haid.
LADA (Piper nigrum)

Manfaat :
Lada merupakan tanaman herba tahunan yang tubuh memanjat. Batangnya
berwarna hijau kotor, berbentuk bulat, beruas dan memiliki akar pelekat. Daunnya
tunggal, berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing. Panjang daun 5-8 cm
dengan lebar 2-5 cm. Lada mengandung senyawa minyak atsiri, minyak lemak,
pinena, zat pahit, kariofilena, piperidina, limonene, kavisina, filandrena, piperina
dan alkaloid.
Buah lada berguna untuk mengobati disentri, sakit kepala, kolera, selesma,
kaki bengkak pada wanita hamil, rematik dan nyeri haid. Daun lada bisa digunakan
untuk mengobati penyakit batu ginjal. Lada dalam obat tradisional dibedakan
menjadi dua, ada lada hitam (tidak dikupas) dan lada putih (buah sudah masak
dikupas.
LENGKUAS (Alpina galanga)

Manfaat :
Lengkuas bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 1-1.200 meter di atas
permukaan laut. Orang Sunda biasa menyebutnya dengan nama laja. Kita mengenal
2 jenis lengkuas, yaitu lengkuas merah dan lengkuas putih. Lengkuas putih biasa
digunakan sebagai penyedap masakan, lengkuas merah bisa digunakan sebagai
obat-obatan tradisional.
Lengkuas berkhasiat untuk mengobati reumatik, panu, sakit limpa, morbili,
membangkitkan gairah seks, bronchitis dan menambah nafsu makan.
LIDAH BUAYA (Aloe vera)

Manfaat :
Lidah buaya banyak tumbuh di kawasan Afrika bagian utara dan Hindia
Barat. Lidah buaya banyak ditanam didalam pot di pekarangan rumah sebagai
tanaman hias. Daun lidah buaya berbentuk taji yang tebal dan agak runcing.
Panjangnya sekitar 15-36 cm dengan lebar 2-6 cm. Batang dari lidah buaya tidak
terlihat karena tertutup oleh daun yang rapat dan sebagian terbenam di dalam tanah.
Tanaman lidah buaya tahan terhadap panas dan bisa ditanam di tempat yang
berhawa panas karena di dalam daunnya tersimpan banyak cadangan air.
Lidah buaya mengandung senyawa kimia yaitu aloin, aloesin, barbaloin,
aloenin, isobarbaloin dan aloe-emodin. Daun, bunga dan akar lidah buaya yang
segar bisa digunakan untuk penyubur rambut, sakit kepala atau pusing, peluruh
haid, sembelit, kencing manis, kejang pada anak dan muntah darah.
MENGKUDU (Morinda citrifolia)

Manfaat :
Tanaman mengkudu merupakan tanaman asli Indonesia dari jenis kopi-
kopian. Mengkudu bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan ketinggian 1.500
meter di atas permukaan laut. Batang mengkudu tidak begitu besar tapi tingginya
bisa mencapai 3-8 meter. Daunnya berwarna hijau dengan panjang 20-40 cm dan
lebar 7-15 cm. Buahnya berbentuk lonjong berwarna hijau mengkilap. Mengkudu
banyak dipelihara di perkebunan dan pekarangan rumah.
Mengkudu mempunyai khasiat untuk mengobati hipertensi, menghilangkan
sisik pada kaki, sakit kuning, sakit perut, demam, batuk dan influenza.
PALA (Myristica fragrans)

Manfaat :
Tanaman pala tingginya lebih kurang mencapai 10 meter. Tanaman ini
memiliki batang tegak, berkayu dan berwarna putih kotor. Daunnya berbentuk
lonjong dengan pangkalnya meruncing dan berwarna hijau mengkilat. Bunga jantan
berwarna kuning dan berbentuk bola. Bijinya kecil berbentuk bulat telur, selubung
biji berwarna merah dan bijinya berwarna hitam kecoklatan.
Selubung biji buah, biji dan kulit buah dari tanaman pala memiliki khasiat
untu mengobati disentri, rematik, maag, perut kembung, mencret, mual, sulit tidur
pada anak-anak dan menghentikan muntah.
PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius)

Manfaat :
Pandan wangi tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari
daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Tingginya mencapai 1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.
Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah,
bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.
Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin,
tannin, flavonoida dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi
ketombe, lemah saraf, rambut rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut,
rematik, pegal linu, dan sakit disertai gelisah.
PARE (Momordica charantia)

Manfaat :
Pare termasuk tanaman merambat yang banyak hidup di daerah tropis.
Tanaman ini banyak dibudidayakan atau ditanam di pekarangan rumah dengan
dirambatkan di pagar. Tanaman pare terkenal dengan rasa pahitnya. Daun dan buah
pare yang masih muda bisa dimakan sebagai lalab mentah atau di kukus dan ditumis
sebagai sayuran.
Buah, biji, bunga, daun dan akar dari tanaman pare bisa digunakan sebagai
obat. Penyakit yang bisa diobati diantaranya batuk radang tenggorokan, cacingan,
sakit mata merah, sembelit, demam, sakit lever, malaria, abses, menambah nafsu
makan, bisul, sariawan, kencing manis dan rematik.
PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli)

Manfaat :
Tanaman patah tulang berasal dari kawasan Afrika tropis, tumbuh di tempat
terbuka yang terkena sinar matahari langsung. Di Indonesia tanaman ini banyak
ditemui ditanam sebagai tanaman pagar, ditanam dipot sebagai tanaman hias, ada
juga yang tumbuh liar. Patah tulang tumbuh tegak ke atas, tingginya mencapai 2-6
meter. Daunnya terdapat pada ujung ranting yang masih muda dengan panjang 7-
25 mm. Bunganya berwarna kuning kehijaun, terdapat di ujung batang. Tanaman
patah tulang bisa digunakan sebagai tanaman obat. Cabang dan rantingnya yang
sudah dikeringkan dan dibakar bisa digunakan untuk mengusir nyamuk.
Kegunaan akar dan ranting tanaman patah tulang diantaranya untuk
mengobati sakit lambung, kaki dan tangan baal, rematik, penyakit kulit, sifilis, nyeri
syaraf, wasir dan tukak rongga hidung.
PETAI CINA (Leucaena leucocephala)

Manfaat :
Petai cina disebut juga lamtoro (Jawa) atau peuteuy (Sunda). Tanaman ini
banyak ditanam oleh para petani di pedesaan sebagai tanaman pagar. Batang
pohonnya keras tapi tidak berukuran begitu besar. Buahnya mirip dengan buah petai
tapi berukuran lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Petai Cina bisa
dikembangbiakan dengan penyebaran biji atau dengan cara stek batang.
Petai cina bisa digunakan untuk mengobati diabetes mellitus, kasura,
cacingan, bengkak, gairah seks dan luka baru.
PUTRI MALU (Mimosa pudica)

Manfaat :
Tanaman putri malu banyak tumbuh liar di pinggir jalan dan tanah lapang.
Daunnya akan menutup jika disentuh. Batangnya bulat, berduri dan berbulu.
Putri malu memiliki bunga yang berbentuk bulat seperti bola, warnanya
merah muda dan bertangkai. Daun dan akar tanaman putri malu, baik yang segar
atau yang dikeringkan bisa digunakan sebagai obat tradisional.
RUMPUT MUTIARA (Hedyotis corymbosa)

Manfaat :
Rumput mutiara bisa tumbuh sumbur pada tanah yang lembab di pinggir
selokam, atau di sisi jalan. Batangnya bersegi dengan daun saling berhadapan dan
memiliki tangkal daun yang pendek. Tingginya bisa mencapai 15-50 cm, panjang
daun 2-5 cm dan jumlah bunga majemuk 2-5. Rumput mutiara mempunyai khasiat
yang sama seperti Hedyotis diffusa Wild.
Beberapa khasiatnya yaitu untuk mengatasi radang usus buntu, tonsilis,
hepatitis, bronchitis, radang panggul, infeksi saluran kemih, pneumonia dan kanker
payudara.

Anda mungkin juga menyukai