Kampanye Imunisasi MR
Kampanye Imunisasi MR
Kasus campak kembali melonjak antara tahun 1989 dan 1991. Selama tiga
tahun ini, 55.622 kasus kematian karena penyakit ini dilaporkan terjadi. Kasus
tersebut kebanyakan adalah anak-anak Afrika dan Amerika berusia di bawah
lima tahun yang tidak divaksinasi.
Provinsi Nusa Tenggara Barat, Aceh, dan Riau merupakan provinsi dengan
jumlah penderita campak terendah. Sedangkan Sulawesi Tengah, Jambi dan
Papua merupakan provinsi dengan jumlah penderita campak tertinggi. Jika
dilihat dari kelompok umur, proporsi kasus campak terbesar terdapat pada
kelompok umur 5-9 tahun dan kelompok umur 1-4 tahun dengan proporsi
masing-masing sebesar 32,2% dan 25,4%. Namun, jika dihitung rata-rata umur
tunggal, kasus campak pada bayi kurang dari umur satu tahun merupakan
kasus tertinggi, yaitu sebanyak 778 kasus (9,5%).
Tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi penyakit ini
dapat dicegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk
penyakit campak dan rubella. Satu vaksin untuk mencegah dua penyakit
sekaligus.
Virus Measles adalah virus yang menyebabkan penyakit campak yang juga
dapat membawa penyakit lain seperti ruam, batuk, pilek, iritasi mata, dan
demam. Komplikasinya mulai dari infeksi telinga, pneumonia, kejang, kerusakan
otak sampai kematian. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius,
seperti radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk
dan bahkan kematian.
"Virus ini bisa ditularkan melalui pernafasan atau air ludah," kata Herini.
Menurut Herini, apabila rubella menginfeksi ibu hamil bisa berpotensi sindrom
rubella bawaan, yang mampu menimbulkan kerusakan pada janin yang sedang
tumbuh.
Terlebih lagi, tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella.
Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik untuk penyakit campak
dan rubella. Adi Santoso, kepala laboratorium Protein Terapeutik dan Vaksin,
LIPI kepada Tirto menyatakan bahwa vaksin, selain menimbulkan terjadinya
proses kekebalan tubuh secara aktif dalam tubuh manusia, keberadaan vaksin
dalam masyarakat dapat memberikan efek kebaikan-kebaikan lainnya. Orang
yang telah divaksin tentunya mempunyai kekebalan tubuh yang lebih baik
sehingga secara teori akan dapat mengurangi penggunaan antibiotik, kata
Adi.
Hal ini ditegaskan Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Nila Moeloek, Sp.M
(K) pada Rapat Kerja Menteri Kesehatan. Ia menyatakan bahwa imunisasi MR
akan dilaksanakan dalam dua fase. Fase pertama dilaksanakan Agustus dan
September 2017 di Pulau Jawa. Sementara itu, fase kedua akan dilaksanakan
pada tahun 2018 di seluruh Indonesia.