Anda di halaman 1dari 5

materi78.co.

nr KIM 4

Kimia Unsur
A. PENDAHULUAN Non-logam lain
Kimia unsur adalah cabang ilmu kimia yang H H2(g)
mempelajari sifat fisis dan sifat kimia unsur. C C(s), alotrop: grafit, intan, amorf
Sistem periodik unsur modern sampai tahun N N2(g)
2011 terdiri atas 118 unsur, 98 di antaranya O O2(g), alotrop: oksigen atomik, oksigen
ditemukan secara alami, dan 20 lainnya disintesis triatomik, ozon
di laboratorium.
P P4(s), alotrop: fosfor merah, fosfor putih
B. KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM S S8(s), alotrop: belerang , belerang
Kelimpahan unsur-unsur di kulit bumi:
Unsur logam kebanyakan ditemukan dalam
Unsur Kelimpahan Unsur Kelimpahan
bentuk senyawa/mineral, namun dapat juga
O 49,20% Ca 3,39% ditemukan unsur bebasnya (kecuali logam alkali
Si 25,67% Na 2,63% dan alkali tanah).
Al 7,50% K 2,40% Unsur Mineral/bijih
Fe 4,71% Mg 1,93% Logam alkali & alkali tanah
Kelimpahan senyawa di udara kering di bumi: Na sendawa Chili (NaNO3)
air laut/halit (NaCl)
Rumus Kelimpahan Rumus Kelimpahan
K air laut/silvit (KCl)
N2 78,09% Ne 0,0018%
ortoklas/kalium feldspar (KAlSi3O8)
O2 20,94% He 0,00052%
Mg air laut (MgCl2)
Ar 0,934% CH4 0,00012%
magnesit (MgCO3)
CO2 0,0315% Kr 0,00010%
dolomit (MgCO3.CaCO3)
Kelimpahan unsur di perairan bumi: epsomit/garam inggris (MgSO4.7H2O)
Unsur Kelimpahan Unsur Kelimpahan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O)
O 85,84% Mg 0,13% Ca kalsit/batu kapur/pualam (CaCO3)
H 10,82% S 0,09% gipsum/batu tahu (CaSO4.2H2O)
Cl 1,94% Ca 0,04% kaporit (Ca(OCl)2)
Na 1,08% K 0,04% Sr selestit (SrSO4)
stronsianit (SrCO3)
C. SUMBER UNSUR DI ALAM Logam transisi
Unsur di bumi secara alami dapat ditemukan Ti rutil (TiO2)
dalam bentuk unsur bebas atau mineral.
Cr kromit (FeCr2O4)
Mineral atau bijih (ore) adalah zat yang
Mn pirolusit (MnO2)
terbentuk secara alami yang mengandung
Fe hematit (Fe2O3) siderit (FeCO3)
bermacam-macam unsur dengan kadar tinggi,
dan dapat dituliskan dalam suatu rumus mineral. magnetit (Fe3O4) kromit (FeO3)
pirit (FeS2) limonit (Fe2O3.H2O)
Unsur non-logam kebanyakan ditemukan dalam
bentuk bebasnya (tidak membentuk senyawa). Ni pentlandit (FeNiS)
Unsur Sumber murni Senyawa/mineral millerit (NiS)
Cu kalkopirit (CuFeS2) kuprit (Cu2O)
Gas mulia
kalkosit (Cu2S) malasit
Hanya ditemukan dalam bentuk gas
(Cu2(OH)2CO3)
monoatomik di alam.
Zn sfalerit (ZnS)
Halogen
smithsonit (ZnCO3)
F F2(g) fluorspaar/fluorit (CaF2)
Logam golongan utama & metaloid
kriolit (Na3AlF6) Al bauksit (Al2O3)
Cl Cl2(g) air laut/halit (NaCl) kriolit (Na3AlF6)
Br Br2(l) air laut/bromargirit (AgBr) Si pasir/kuarsa (SiO2)
I I2(s) air laut (NaIO3) tanah liat (Al2O3.2SiO2.2H2O)

KIMIA UNSUR 1
materi78.co.nr KIM 4
Sn kasiterit (SnO2) Proses Deacon
Pb galena (PbS) 4HCl(g) + O2(g) d 2Cl2(g) + 2H2O(g)
anglesit (PbSO4)
Pembuatan bromin:
C intan (C)
Pendesakan Br-
grafit (C)
2NaBr(aq) + Cl2(g) d 2NaCl(aq) + Br2(l)
Berdasarkan kandungan mineralnya, secara
umum mineral dibagi menjadi: Pembuatan iodin:

1) Unsur bebas, contohnya belerang, intan. Pendesakan I-

2) Sulfida (S2-), contohnya pirit, kalkopirit. 2KI(aq) + Br2(g) d 2KBr(aq) + I2(s)

3) Oksida (O2-), contohnya hematit, bauksit. Proses Weldon


4) Halida (X-), contohnya kriolit, halit. Dilakukan dengan mencampurkan KI dengan
5) Karbonat (CO32-), contohnya dolomit, pualam. batu kawi dan asam sulfat pekat.
6) Sulfat (SO42-), contohnya garam inggris. 2KI(aq) + MnO2(s) + 2H2SO4(aq)
7) Fosfat (PO43-), contohnya fluorapatit. d MnSO4(aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) + I2(s)
8) Silikat (Si), contohnya feldspar, kuarsa.
Pembuatan hidrogen:
D. PEMBUATAN UNSUR NON-LOGAM Elektrolisis air
Unsur Cara Pembuatan/Proses 2H2O(l) + 2e d 2OH-(aq) + H2(g)
Halogen
Reaksi metana
F Elektrolisis leburan KF
Reaksi metana dengan uap air menghasilkan
Cl Elektrolisis lelehan NaCl Proses Weldon suatu campuran CO dan H2 yang disebut sin-gas.
Proses Deacon CH4(g) + H2O(g) d CO(g) + H2(g)
Br Pendesakan Br -
Pembuatan nitrogen dan oksigen:
I Pendesakan I- Proses Weldon
Distilasi bertingkat udara cair
Non-logam lain
1) Penyaringan
H Elektrolisis air Reaksi metana
Udara disaring dari pengotor padat.
N Distilasi bertingkat udara cair
2) Pencairan udara
O Distilasi bertingkat udara cair
Udara dikompresi lalu didinginkan, sehingga
P Proses Wohler air dan CO2 membeku dan dapat dipisahkan.
S Proses Frasch Proses Sisilia Jadi, udara cair hanya mengandung N2, O2
Pembuatan fluorin: dan Ar.
Elektrolisis leburan KF 3) Distilasi bertingkat
E : +
2KF d 2K + 2F - Udara diekspansi kembali dan didistilasi
K (-) : +
2K + 2e d 2K bertingkat dengan menurunkan tekanan.
A (+) : 2F- d F2 + 2e + Gas-gas dalam udara cair tersebut menguap
2KF d 2K + F2 pada tekanan yang berbeda, urutannya
adalah N2, Ar lalu O2.
Pembuatan klorin:
Elektrolisis lelehan NaCl Pembuatan fosfor:
E : 2NaCl d 2Na + 2Cl + - Proses Wohler (fosfor putih)
K (-) : 2Na+ + 2e d 2Na 1) Reaksi dalam tanur listrik
A (+) : 2Cl- d Cl2 + 2e + 2Ca3(PO4)2(l) + 6SiO2(l) d 6CaSiO3(l) + P4O10(g)
2NaCl d 2Na + Cl2 2) Reduksi
Proses Weldon P4O10(g) + 5C(s) d P4(s) + 5CO2(g)
Dilakukan dengan mencampurkan NaCl dengan Fosfor putih lalu disimpan dalam CS2 atau
batu kawi dan asam sulfat pekat. H2O agar tidak teroksidasi.
2NaCl(aq) + MnO2(s) + 2H2SO4(aq)
d MnSO4(aq) + Na2SO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g)

KIMIA UNSUR 2
materi78.co.nr KIM 4
Pembuatan belerang: Selanjutnya proses elektrolisis lelehan NaCl yang
Proses Frasch dicampur dengan CaCl2 untuk menurunkan titik
Adalah proses pengambilan belerang dari bawah leleh NaCl.
permukaan tanah. E : 2NaCl d 2Na+ + 2Cl-
1) Belerang dicairkan dengan dialiri air bersuhu K (-) : 2Na+ + 2e d 2Na
1600oC dan bertekanan 16 atm. A (+) : 2Cl- d Cl2 + 2e +
2) Belerang cair dikeluarkan dengan pompa 2NaCl d 2Na + Cl2
udara panas bertekanan 20-25 atm.
Pembuatan magnesium:
3) Belerang cair kemudian dibiarkan membeku
menjadi belerang padat. Proses Dow
Magnesium berasal dari air laut yang diproses
Proses Sisilia sehingga menghasilkan MgCl2, melalui tahap:
Adalah proses pengambilan belerang di 1) Pelarutan CaO dalam air
permukaan tanah.
CaO(s) + H2O(l) d 2Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
1) Mineral yang mengandung belerang
2) Pengendapan Mg2+
dipanaskan hingga belerang terpisah.
Mg2+(aq) + 2OH-(aq) d Mg(OH)2(s)
2) Belerang kemudian dimurnikan dengan cara
sublimasi. 3) Reaksi dengan HCl pekat
Mg(OH)2(s) + 2HCl(aq) d MgCl2(aq) + 2H2O(l)
E. PEMBUATAN UNSUR LOGAM
4) Pencairan MgCl2
Unsur Cara Pembuatan/Proses
MgCl2(aq) d MgCl2(s)
Logam alkali & alkali tanah
MgCl2(s) d MgCl2(l)
Li, Na, K, Mg, Ca, Sr, Ba
Selanjutnya proses elektrolisis lelehan MgCl2.
Elektrolisis cairan/lelehan garam halidanya
E : MgCl2 d Mg2+ + 2Cl-
Proses Down (Na)
Proses Dow (Mg) K (-) : Mg2+ + 2e d Mg
Logam transisi A (+) : 2Cl- d Cl2 + 2e +
Cr Proses Goldschmidt MgCl2 d Mg + Cl2
Mn Proses aluminotermi Pembuatan kromium:
Fe Tanur tiup/tanur tinggi Proses Goldschmidt
Cu Reduksi kalkopirit Cr2O3(s) + 2Al(s) d Al2O3(s) + 2Cr(s)
Logam golongan utama & metaloid
Al Proses Hall-Heroult Pembuatan mangan:
Si Reduksi kuarsa Proses aluminotermi
3MnO2(s) d Mn3O4(s) + O2(g)
Pembuatan logam alkali dan alkali tanah:
3Mn3O4(s) + 8Al(s) d 9Mn(s) + 4Al2O3(s)
Elektrolisis cairan/lelehan garam halidanya
Contoh: Pembuatan besi:
Pembuatan kalium dari elektrolisis cairan KCl. Proses tanur tiup
E : 2KCl d 2K+ + 2Cl- Menghasilkan besi gubal (pig iron).
K (-) : 2K+ + 2e d 2K 1) Hematit, kokas dan batu kapur diletakkan
pada puncak tanur yang ditiup udara panas.
A (+) : 2Cl- d Cl2 + 2e +
2) Pembakaran kokas
2KCl d 2K + Cl2
a. Menaikkan suhu sampai 2000oC
Pembuatan natrium: C(s) + O2(g) d CO2(g) (eksoterm)
Proses Down b. Menghasilkan CO untuk reduksi hematit
Natrium berasal dari air laut yang diuapkan CO2(g) + C(s) d 2CO(g)
sehingga menghasilkan NaCl. 3) Reduksi hematit
NaCl(aq) d NaCl(s) Fe2O3(s) + 3CO(g) d 2Fe(l) + 3CO2(g)
NaCl(s) d NaCl(l) 4) Pembentukan terak (cairan kental) dari
pengotor bijih besi oleh batu kapur

KIMIA UNSUR 3
materi78.co.nr KIM 4
CaCO3(s) d CaO(s) + CO2(g) Pembuatan silikon:
CaO(s) + SiO2(s) d CaSiO3(l) Reduksi kuarsa
3CaO(s) + P2O5(g) d Ca3(PO4)2(l) 1) Reduksi kuarsa
SiO2(l) + C(s) d Si(l) + 2CO(g)
Pembuatan tembaga:
2) Pemurnian
Reduksi kalkopirit
Si(l) d Si(s)
1) Flotasi
Si(s) + 2Cl2(g) d SiCl4(g)
Serbuk kalkopirit diberi air dan minyak,
sehingga tembaga berminyak dan mengapung. 3) Pengendapan
2) Pemanggangan SiCl4(g) + 2H2(g) d Si(s) + 4HCl(g)
4CuFeS2(s) + 9O2(g) F. PEMBUATAN SENYAWA
d 2Cu2S(s) + 2Fe2O3(s) + 6SO2(g) Senyawa Cara Pembuatan/Proses
3) Peleburan H2SO4 Proses kontak
Peleburan menghasilkan lapisan Cu2S dan Fe Bilik timbal
cair, dan lapisan FeSiO3 cair (terak). NaOH Proses klor-alkali
4) Reduksi NaHCO3 Proses Solvay
Menghasilkan tembaga kotor yang disebut Na2CO3 Proses Solvay
tembaga lepuh. NH3 Proses Haber-Bosch
2Cu2S(l) + 3O2(g) d 2Cu2O(s) + 2SO2(g) HNO3 Proses Ostwald
Cu2S(l) + Cu2O(s) d 2Cu(s) + SO2(g) baja Proses tungku oksigen
5) Elektrolisis (pemurnian logam)
Proses kontak pada pembuatan H2SO4:
Cu murni dijadikan katoda, Cu kotor di-
1) Pembakaran belerang
jadikan anoda, dan larutan CuSO4 dijadikan
elektrolitnya. S(s) + O2(g) SO2(g)

Pengotor-pengotor Cu biasanya adalah Ag, 2) Oksidasi belerang dioksida


Au, Pt, Fe dan Zn. 2SO2(g) + O2(g) qe 2SO3(g)
Selama elektrolisis, logam pengotor tidak Reaksi ini dilakukan pada suhu sekitar 500C
akan larut, tetapi membentuk lumpur dan tekanan 1 atm, dan dengan katalis V2O5.
anoda, sehingga tembaga menjadi murni. 3) Pelarutan belerang trioksida
Pembuatan aluminium: SO3(s) + H2SO4(aq) H2S2O7(l)
Proses Hall-Heroult 4) Asam pirosulfat direaksikan dengan air
1) Pelarutan bauksit H2S2O7(l) + H2O(l) H2SO4(aq)
Al2O3(s) + 2NaOH(aq) + 3H2O(l)
Proses klor-alkali adalah elektrolisis larutan
d 2NaAl(OH)4(aq) NaCl pada pembuatan NaOH:
2) Pengendapan E : 2NaCl d 2Na+ + 2Cl-
2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) K (-) : 2H2O + 2e d 2OH- + 2H2
d 2Al(OH)3(s) + Na2CO3(aq) + H2O(l) A (+) : 2Cl- d Cl2 + 2e +
3) Pemanasan + -
2NaCl + 2H2O d 2Na + 2OH + 2H2 + Cl2
2Al(OH)3(s) d Al2O3(s) + 3H2O(g) 2NaCl + 2H2O d 2NaOH + 2H2 + Cl2
Selanjutnya proses elektrolisis bauksit yang
dicampur dengan lelehan kriolit agar titik Proses Sovlay pada pembuatan NaHCO3 dan
didihnya turun. Na2CO3:
E : 2Al2O3 d 4Al3+ + 6O2- 1) Pemanasan batu kapur
K (-) : 4Al3+ + 12e d 4Al CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
A (+) : 6O2- d 3O2 + 12e + 2) Pembentukan asam karbonat
2Al2O3 d 4Al + 3O2 CO2(g) + H2O(l) H2CO3(aq)
Elektroda yang digunakan adalah grafit. Oksigen 3) Penambahan amonia
yang dihasilkan bereaksi dengan grafit, sehingga H2CO3(aq) + NH3(g) NH4HCO3(aq)
anoda harus diganti ketika telah habis.

KIMIA UNSUR 4
materi78.co.nr KIM 4
4) Pembentukan NaHCO3 Baja adalah aliasi logam yang dibentuk dari
NH4HCO3(aq) + NaCl(aq) logam utama besi, sedikit karbon dan logam lain.
NaHCO3(s) + NH4Cl(aq) Berdasarkan kadar karbon, baja terbagi
Endapan NaHCO3 kemudian dipisahkan menjadi:
melalui penyaringan, dan dapat diolah Beda Rendah Menengah Tinggi
kembali menjadi Na2CO3. Kadar C 0,05-0,3% 0,3-0,6% 0,6-1,5%
5) Pemanasan NaHCO3 menghasilkan Na2CO3 mudah sukar sangat keras
Sifat
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g) ditempa ditempa dan kuat
badan bor,
Proses Haber-Bosch pada pembuatan NH3: poros as,
mobil, pipa, pemotong
N2(g) + 3H2(g) qe 2NH3(g) Contoh rel, palu,
rantai, logam, palu
Reaksi ini dilakukan pada suhu tinggi dan obeng
corong, baut pandai besi
tekanan tinggi, dan dengan katalis serbuk Fe.
Untuk mengurangi reaksi balik, amonia yang Contoh-contoh baja:
terbentuk segera dipisahkan. Nama Aliasi Sifat Contoh
perkakas
Proses Ostwald pada pembuatan HNO3:
Stainless steel Cr, Ni tahan karat dapur, alat
1) Pembentukan nitrogen oksida
pemotong
4NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g)
Baja kromium- poros as,
2) Pembentukan nitrogen dioksida Cr, V kuat
vanadium roda gigi
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) keras dan per, mesin
3) Pembentukan asam nitrat Baja mangan Mn
kuat penghancur
3NO2(g) + H2O(l) 2HNO3(aq) + NO(g) keras dan
Baja silikon Si magnet
kuat
Proses tungku oksigen pada pembuatan baja:
sukar
1) Besi gubal dari proses tanur tiup dimasukkan Baja invar Ni alat ukur
memuai
ke dalam tungku oksigen.
2) Tungku oksigen lalu ditiupkan oksigen,
sehingga kadar karbon turun karena
teroksidasi menjadi CO, dan pengotor diikat
CaO menjadi terak.

KIMIA UNSUR 5

Anda mungkin juga menyukai