Anda di halaman 1dari 21

Makalah Konsep Dasar IPA

SEL, STRUKTUR SEL, FUNGSI BAGIAN-BAGIANNYA

Dosen Pembimbina: Rosita Putri Rahmi H.,M.pd

Disusun Oleh :

Monika 1505115202

Irawati 1605115013

Risdha Amaliah 1605115024

Hesty Kala Tasik 1605115046

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MULAWARMAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang Sel, Struktur Sel, Fungsi
Bagian-bagian Sel ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa mengenai sel
yang meliputi komponen sel dan hubungan antar sel.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan terima
kasih pada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar IPA yang telah
memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah
tersebut. Sekian dan terima kasih.

Samarinda, 20 Mei 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1


B. Rumusan Masalah. 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II SEL,STRUKTUR SEL, FUNGSI BAGIAN-BAGIANNYA

A. Pengertian Sel 2
B. Struktur dan Fungsi Bagian-bagian dari Sel 3
C. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.. 14
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan... 17
B. Saran. 17
DAFTAR PUSTAKA. 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semua organisme tersusun atas sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga
mahkota bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit
terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong
sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses
kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang
fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada
yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen
sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sel ?
2. Bagaimana struktur dan fungsi bagian-bagian dari sel ?
3. Bagaimana perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sel.
2. Mengetahui struktur dan fungsi bagian-bagian dari sel.
3. Mengetahui perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel

Sel adalah unit struktural dan fungsional penyusun makhluk hidup


yang terkecil. Pada tahun 1665, Robert Hooke menemukan sel melalui
pengamatan pada irisan gabus menggunakan mikroskop. Banyak ilmuan yang
meneliti sel hingga pada sekitar tahun 1855 Rudolf Virchow mengemukakan
teorinya tentang sel yaitu sel berasal dari sel(omnis cellula e cellula).

Secara struktual, sel merupakan penyusun makhluk hidup, baik


makhluk hidup ber-sel satu atau ber-sel banyak pada tumbuhan ataupun
hewan. Bahwa makhluk hidup tersusun dari sel telah dibuktikan melalui
pengamatan mikroskopis oleh Scheliden dan Schwan dan dirumuskan dalam
teori yang menyatakan sel merupakan kesatuan struktual kehidupan.

Dari teori yang menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional


kehidupan oleh Max Schultze dan Thomas Huxley terlihat bahwa aktivitas
yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup tercermin dalam aktivitas
dalam sel. Contohnya transportasi, respirasi, dan sintesis.
Kelangsungan proses tersebut didukung oleh adanya komponen sel
berupa membran plasma, sitoplasma, nucleus, dan organel-organel lain yang
mempunyai fungsi khusus dan secara bersama-sama menyusun system yang
kompak.
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu:
sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA)
terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel
prokariotik ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan
pada sel eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA
dan protein histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik
dijumpai pada Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista. Sel bakteri
dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa

2
dibatasi oleh membran inti, dan ribosomDi sebelah luar dari membran plasma
terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan
protein).

B. Struktur dan Fungsi Bagian-bagian dari Sel


a. Membran Plasma
Membran plasma merupakan suatu membran yang membatasi isi sel
dan sekitarnya. Membran ini tersusun dari membran berlapis dua atau rangkap
yang terdiri dari fosfolipifid dan protein (lipopropetin).
Lapisan terluar dan terdalam berupa protein yang mempunyai sifat
mudah dilalui oleh senyawa kimia (premeabel). Ada dua golongan protein.
Pertama, protein integral (intrinsik) yang merupakan golongan protein yang
tergabung langsung dalam lapisan lipida. Kedua, protein perifer (ekstrinsik)
yang merupakan golongan protein yang menunjukan hubungan yang lebih
longgar terhadap membran.Lapisan protein ini bersifat hidrofolik (menahan
air).
Membran plasma juga nerupakan penghalang bagi molekul yang
terlarut dalam air.
Membran plasma (plasmalema) dalam peranannya sebagai penghalang
harus berfungsi sebagai mediator karena membran plasma membentuk
pembatas antara sel dan lingkungan sel. Oleh karena itu membran plasma
mempunyai reseptor untuk molekul dalam lingkungan mikro sel. Membran
plasma juga berinteraksi dengan substansi yang aktif secara fisiologi, seperti
hormon, faktor pertumbuhan dan neurotransmitter.
1) Fungsi, membran plasma
a) Pengatur gerakan materi (keluar masuknya zat) dari dalam dan luar sel.
b) Tempat terajadinya beberapa reaksi kimia tertentu.
c) Penghubung antara bagian luar dan dalam sel, misalnya memindah sinyal.
d) Penghubung transfer energy antara dalam dan luar sel.
2) Hipotesis tentang membran plasma
a) Hipotesis Sandwich

3
Dikemukakan oleh Danielli dan Davson (1930). Hipotesis ini
menyatakan bahwa membrane plasma tersusun oleh dua tangkup protein
yang menyelubungi dua lapis lemak (fosfolipid) didalamnya.
b) Hipotesis model mosaic cairan
Dikemukakan oleh S.Singer dan E.Nicolaon (1972), dan merupakan
revisi dari teori-teori sebelumnya. Hipotesis ini menyatakan bahwa protein
membran tersebar dan masing-masing tersisip atau terbenam di fosfolipid
bilayer hal ini berlawanan dengan teori Davson yang menyatakan bahwa
protein menyelubungi fosfolifid.

3) Transportasi
Pengangkutan molekul-molekul zat melalui membrane berlangsung secara
difusi, osmosis, dan traspor aktif. Difusi dan osmosis merupakan cara
transportasi yang tidak aktif, yaitu transportasi yang berlangsung akibat
adanya perbedaan konsentrasi antara zat/larutan satu dan yang lain.
a) Difusi
Apabila pergerakan molekul berasal dari konsentrasi yang lebih tinggi
(hipertonis) menuju konsentrasi yang lebih rendah (hipotonis) disebut difusi,
contohnya pengangkutan asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dapat dengan mudah melalui lapisan lipid karena asam
lemak larut dalam lipid sehingga lebih mudah berdifusi ke membran yang
lainya.
b) Osmosis
Apabila gerakan molekul air berasal dari konsentrasi lebih rendah
(hipotonis) menuju konsentrasi lebih tinggi/pekat (hipertonis) melalui selaput
semiperiabel disebut osmosis.
c) Difusi fasilitasi
Difusi fasilitasi adalah difusi yang dibantu oleh transpor
protein.Transpor protein memiliki beberapa perangkat enzim. Protein
dikhususkan untuk larutan yang ditranspornya, seperti halnya enzim dengan

4
substratnya. Diperkirakan transport protein memiliki sisi pengikat tertentu
yang sama dengan sisi aktif enzim.
Difusi fasilitasi dapat diartikan sebagai transpor air melewati
membrane untuk mengangkut larutan tertentu dalam air.Telah diketahui
sebelumnya, bahwa beberapa molekul dan ion yang terbenam di fosfolipid
membantu transpor protein yang melewati membran.
d) Transport aktif
Berbeda dengan difusi fasilitasi yang termasuk transpor pasif karena
mengikuti gradient konsentrasi, maka transpor aktif ini bersifat melawan
gradient konsentrasi.
Padatranspor aktif terjadi pemompaan molekul melewati membran dan
melawan gradient konsentrasi. Pada transpor aktif diperlukan energy untuk
melawan gradien konsentrasi.Transpor aktif ini sebenarnya berfungsi
memelihara konsentrasi molekul kecil dalam sel yang berbeda dengan
konsentrasi molekul lingkungannya. Sebagai contohnya sel hewan memiliki
konsentrasi ion K+ yang lebih tinggi dan memiliki konsentrasi ion Na+ yang
lebih rendah, membran plasma membantu memelihara kesimbangan gradien
dengan memompa ion Na+ keluar sel dan K+ masuk dalam sel. Transpor aktif
ini juga dibantu oleh beberapa jenis enzim.

Membrane sel

5
b. Nukleus
Nukleus merupakan suatu struktur yang berbentuk bulat atau bulat
panjang.Organ ini terdiri dari selubung (membran), inti (karioteka), kromatin,
anak inti (nukleolus) dan nukleoplasma.
Membran ini terdiri dari lapisan ganda. Pada persatuan antara lapisan
membran dalam dan luar terdapat pori-pori inti yang berfungsi
mrnghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma .
Kromatin berupa butiran-butiran yang terdapat dalam matriks inti yang
disebut nukleoplasma. Nukleoplasma merupakan zat yang tersusun dari
protein.Butiran kromatin memiliki kemampuan menyerap zat warna.Butiran
kromatin tampak jelas pada saat sel tidak membelah.
Pada saat membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur
seperti benang yang disebut kromosom.Struktur ini mengandung DNA (asam
deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetic dan
sintesis protein.

Nukleus terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:

1) Selaput inti (membran nukleus atau karioteka)


Selaput ini terdiri atas dua lapis yang tersusun atas lipoprotein.Pada
selaput ini terdapat pori-pori yang diduga berguna untuk pertukaran zat-zat
antara nukleus dan sitoplasma.
2) Nukleoplasma (matriks inti)
Adalah plasma yang terdapat didalam nukleus.Nukleoplasma tersusun
atas molekul asam inti (DNA dan RNA), protein inti (nukleoprotein), dan
enzim.Di dalam nukleoplasma terapat benang-benang kromatin.
3) Nukleolus (anak inti)
Nukleolus berbentuk bulat dengan diameter sekitar 3-5
milimikron.Nukleolus berperan sebagai tempat sintesis nukleolusplasmadan
RNA ribosom (rRNA).
4) Benang kromatin

6
Tersusun dari untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang
disebut histon.Selama el membelah diri, benang kromatin memadat,
memendek, dan menebal membentuk kromosom. Di dalam kromosom
terdapat gen yang mengandung substansi genetika, yaitu DNA.

Nucleus (inti sel)

c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah zat yang bersifat koloid, atau zat yang tidak padat
dan tidak cair. Ukuran pratikel yang terlarut adalah 0,001 0,1 mikron, dan
bersifat transparan. Sitoplasma terdapat di dalam sel tetapi di luar nukleus dan
organel-organel sel. Sitoplasma menjadi tempat mengapungnya organel-
organel sel. Komponen utama penyusun sitoplasma adalah sebagai berikut.
1) Cairan seperti gel (agar-agar/jeli) yang disebut sitosol.
2) Substansi-substansi simpanan. Substansi simpanan dalam sitoplasma
bervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai contoh, sitoplasma sel hati
mengandung simpanan molekul besar glikogen, sedangkan sitoplasma sel
lemak mengandung tetesan lemak besar.
3) Jaringan yang strukturnya seperti filament (benang) dan serabut yang saling
berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton. Sitoskleton
berfungsi untuk kerangka sel.
4) Organel-organel sel.

7
Kandungan kimia sitoplasma adalah air (75%) dan protein (25%). Protein
dan enzim inilah yang membuat sitoplasma kental seperti gelatin yang lengket.
Selain air dan protein, di sitoplasma juga ditenmukan sejumlah molekul
nonprotein.

Beberapa sifat dari koloid tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Terjadi gerak Brown, berupa gerak acak, zig zag, tak teratur karena molekul
dalam koloid yang saling bertubrukan.
2) Terjadi siklosis, yaitu gerak berupa arus yang melingkar. Terjadi saat koloid
dalam fase sol, yaitu fase saat koloid banyak mengandung air.
3) Terjadi efek Tyndal, atau adanya kemampuan dari molekul-molekul
memantulkan cahaya.
4) Terjadi elektroforesis, yaitu kemampuan molekul-molekul menghantarkan
arus listrik.
5) Terjadi gerak rotasi, yaitu gerak dari plasma yang melingkar, mengitari
vakuola yang besar.
6) Terjadi gerak sirkulasi, yaitu protoplasma bergerak tidak menentu, seolah
geraknya mengitari vakuola yang berukuran kecil.

Sitoplasma

8
d. Organel sel
Organel sel terdapat di dalam sitoplasma. Organel sel antar lain
reticulum endoplasma,ribosom, kompleks golgi, lisosom, mitokondria,
sentriol, mikro dan kloroplas.

1) Retikulum Endoplasma (RE)


Reticulum endoplasma tampak sebagai saluran halus yang berlekuk-
lekuk didalam sitoplasma sel eukariotik. RE berfungsi dalam sintesis dan
transport substansi kimia, seperti protein, lemak, steroid, fosfolipid, serta
aktivitas kimia lainnya. Ada dua tipe reticulum endoplasma, yaitu RE kasar
dan RE halus,
a) RE kasar
Reticulum endoplasma kasar disebut karena permukaannya diselubungi
olehribosom sehingga membran ribosom kelihatan seperti helaian panjang
kertas pasir.protein yang disintesis pada ribosom yang melekat di reticulum
endoplasma biasanya ditujukan untuk keperluan di luar sel.contohnya,sel-sel
yng khusus untuk menskresikan protein menghasilkan hormon insulin
mengandung reticulum endoplasma kasar yang besar. Jadi fungsi reticulum
endoplasma kasar adalahmendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan
genetic antara inti sel dengan sitoplasma.
b) RE halus
Reticulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom sehingga
permukaannyahalus. Retikulum ini memiliki enzim-enzim pada permukaan
dalamnya yang berguna dalam membentuk lemak dan karbohidrat.

9
Retikulum Endoplasma

2) Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil yang tersusun oleh ribonukleat ribosom
,lemak,protein dan ion logam tertentu fungsi ribosom untuk sintesis protein
Ribosom terdapat 2 lokasi dalam yaitu melekat pada Re dan bebas di
sitoplasma.kadangkala ribosom terdapat mengumpul dan disebut polirilbosom
atau polisom polisom tersusun atas beberapa ribosom yang melekat pada satu
molekul mRNA polisom dapat meningkatkn jumlh protein yang diproduksi.
Ribosom tersusun dari RNA ribosom (rRNA) dan protein.Ribosom
berupa butiran halus yang tersebar dalam sitoplasma atau melekat pada RE
kasar. Fungsi ribosom adalah untuk sintesis protein.

Ribosom

10
3) Kompleks golgi ( Badan Golgi/Apparatus Golgi )
Pada sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom. Fungsi
kompleks golgi diduga merupakan tempat pembentukan zat-zat sekresi
(polisakarida, protein, musin) dan menyekresikannya keluar sel.Kompleks
Golgi menyintesis karbohidrat dan menggabungkannya dengan protein yang
diterima dari RE untuk membentuk glikoprotein. Pada tumbuhan, lender
diduga dihasilkan oleh kompleks Golgi.

Badan Golgi

4) Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang terbungkus oleh
satu lapismembrane.Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang disebut
lisozim.Lisosom banyak terdapat pada sel-sel yang melakukan fagositosis,
seperti leukosit, monosit, dan limfosit.
Fungsi lisosom adalah sebagai berikut:
a) Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
b) Menghancurkan organel sel yang sudah tidak berfungsi lagi (autofage).
c) Menghancurkan selnya sendiri dengan melepaskan semua isi lisosom
dalam sel (autolysis).

11
Lisosom

5) Mitokondria
Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel untuk
menghasilakan energi (ATP atau adesonin trifosfat).
Mitokondria terbungkus oleh dua membran yang terpisah, yaitu
membrane dalam dan membrane luar.Membrane bagian dalam berlipat-lipat
dan membentuk tonjolan-tonjolan pipih yang disebut Krista. Krista berguna
untuk memperluas bidang permukaan sehingga proses respirasi lebih efektif.
Membran bagian dalam membungkus matriks.Di dalam matriks
terdapat air, protein, garam, DNA, ion-ion, serta enzim yang berperan dalam
respirasi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi,
misalnya sel hati, otot, dan saraf.

Mitokondria

12
6) Sentriol
Sentriol merupakan organel berbentuk silindris yang hanya dijumpai
pada sel hewan.Sentriol dapat dilihat saat sel mengalami pembelahan.Sentriol
berperan penting dalam orientasi arah pada saat pembelahan sel.

Sentriol

7) Badan Mikro
Badan mikro adalah organel bulat yang berukuran sangat kecil dan
terbungkus oleh membrane tunggal.Badan mikro terdiri atas peroksisom dan
glioksisom.
a) Peroksisom
Peroksisom mengandung berbagai enzim namun yang paling khas
adalah enzim katalase.Enzim katalase berperan sebagai katalisasor dalam
penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2).Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.
Pada sel tumbuhan, peroksisom berperan menguraikan asam
glikolat hasil fotosintesis.Peroksisom juga berperan penting dalam
fotorespirasi.
b) Glioksisom
Glioksisom berfungsi menguraikan lemak menjadi karbohidrat atau
sebaliknya.Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada
jaringan yang mengandung lemak, seperti biji.

13
8) Kloroplas
Kloroplasadalah plastida yang mengandung klorofil.Plastida
merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Didalam kloroplas berlangsung proses fotosintesis. Kloroplas
mengandung matriks cair yang dibungkus oleh membrane yang disebut stroma
terdapat tilakoid yang mengandung klorofil.Tilakoid membentuk tumpukan
yang disebut grand.Klorofil terletak pada bagian yang disebut kuantosom.

C. Pebedaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan


Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena memiliki
vakuola,dinding sel,dan plastida,namun tidak memiliki sentriol.
1. Sel Tumbuhan
Organel-organel khusus yang terdapat dalam sel tubuhan sebagai berikut ini.
a. vakuola (rongga sel)
vakuola terdapat pada bagian sitoplasma yang dibatasi oleh selaput yang
disebuttonoplas.saat sel masih muda,vakuola berukuran kecil dan berjumlah
banyak,tesebar pada sitoplasma.pada saat sel dewasa,vakuola berukuran besar
hingga mendesak inti seldan plasma kearah tepi.vakuola yang besar mengisi
sebagian besar sel dewasa.
Vakuola berisi antara lain:
1. asam organik
2. asam amino
3. glukosa
4. gas
5. garam-garam Kristal.
6. minyak atsiri ,antosian/zat warna.
7. alkaloid,antara lain nikotin,kafein,kinin,tein,teobromin padat coklat

14
Vakuola pada umumnya terdapat pada sel tumbuhan sedangkan pada
hewan satu.Sel (protozoa) dikenal vakuola kontraktil/berdenyut.vakuola tersebut
berguna untuk osmoregulator,yaitu menjaga nilai osmotik sel dan ekskresi.vakiola
terbentuk karena aktivitas sel yang mengadakan fegositosis(makanan berupa
pratikel padat dan pinositosis(makanan berupa zat cair).
b. plastida
plastida adalah struktur yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan,mengandung pigmen hijau daun. Ada dua macam plastida yaitu plastid
yang tidak berwarna dan plastid yang berwarna.plastida tidak beerwarna terdiri
dari amilopas dan elaioplas,termasuk plastida yang berwarna adalah kloroplas dan
kromoplas.dalam perkembangan berikutnya,plastida tidak berwarna dapat juga
menjadi plastida berwarna yang pembentukan pigmennyamemerlukan magnesium
untuk pembentukan klorofil dan besi untuk katalisator dalamproses pembentukan
klorofil.
c. dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.pada sel muda,dinding
selnya terbuat dari zat pectin,sedangkan pada sel dewasa dinding selnya terbentuk
dari bahan selulosayang besifat kaku,sehingga bentuk sel tumbuhan cenderung
tetap.Dinding sel terbentuk melalui penebalan penebalan pada membran sel yaitu
dengan cara aposis dan intususepsi.
1.Aposisi
Pada penebalan aposisi terbentuk penebalan lapisan yang melekat padamembrane
sel lama.
2.Intususpesi
Pada penebalan intususpesi penebalan terbentuk tidak melekat pada membrane
yang sudah ada sebelumnya melainkan terjadi melalui penyisipan dari penebalan-
penebalan lama.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal,yaitu merupakan
lubang yang disebut noktah.melalui noktah ini terjadi hubungan plasma sel satu
dengan lain yangdisebut plasmodesma. Plasmodema berupa juluran-juluran
plasma serta menjadi pintu keluar masuknya zat.

15
2. Sel Hewan
Ciri khas sel hewan adalah memiliki sentriol. Sel hewan mengandung dua
sentriol yang terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar
nukleusnya. Setiap sentriol terdiri atas sebaris silinder sebanyak sembilan
mikrotubul, setiap mikrotubul memiliki dua bagian yang terikat padanya. Kedua
sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak lurus.
Sebelum sel membagi diri, sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang
berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelondong pembelahan
terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol berduplikasi membentuk benda
basal silia dan flagelata.

3. Tabel Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Sel Tumbuhan Sel hewan

Memiliki dinding sel Tidak memiliki diinding sel

Memiliki vakuola berukuran besar Memiliki vakuola berukuran kecil

Memiliki plastida(kloroplas, kromoplas, dan Tidak memiliki plastida


leukoplas

Tidak memiliki sentriol Memiliki sentriol

Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

16
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa
untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing
golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang
sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu
koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain
pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh
sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf
bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan
tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa,
sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem
neuroendokrin.

B.Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika
ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet
.Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-
masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan
antara organel-organel tersebut di dalam sel . Bagi kita dan generasi akan datang
sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk
hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kirei. 2008. Fisiologi Hewan. http://wikimedia.commons (19 Mei 2017)


Y.D,Andriana.2013.struktur hewan.Medan:FMIPA UNIMED
Yunus, A. 2009.Komunikasi Antar Sel. http://askar.perikanan.umi.com/. (19 Mei
2017)
Pratiwi, dkk. 2000. Biologi. Jakarta : Erlangga.

18

Anda mungkin juga menyukai