Disusun Oleh :
Monika 1505115202
Irawati 1605115013
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul tentang Sel, Struktur Sel, Fungsi
Bagian-bagian Sel ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa mengenai sel
yang meliputi komponen sel dan hubungan antar sel.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan. Kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Kami mengucapkan terima
kasih pada Ibu dosen pembimbing mata kuliah Konsep Dasar IPA yang telah
memberikan arahan dan bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah
tersebut. Sekian dan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian Sel 2
B. Struktur dan Fungsi Bagian-bagian dari Sel 3
C. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.. 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan... 17
B. Saran. 17
DAFTAR PUSTAKA. 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua organisme tersusun atas sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga
mahkota bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit
terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong
sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses
kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang
fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada
yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang
menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen
sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sel ?
2. Bagaimana struktur dan fungsi bagian-bagian dari sel ?
3. Bagaimana perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sel.
2. Mengetahui struktur dan fungsi bagian-bagian dari sel.
3. Mengetahui perbedaan sel tumbuhan dengan sel hewan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sel
2
dibatasi oleh membran inti, dan ribosomDi sebelah luar dari membran plasma
terdapat dinding sel yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan
protein).
3
Dikemukakan oleh Danielli dan Davson (1930). Hipotesis ini
menyatakan bahwa membrane plasma tersusun oleh dua tangkup protein
yang menyelubungi dua lapis lemak (fosfolipid) didalamnya.
b) Hipotesis model mosaic cairan
Dikemukakan oleh S.Singer dan E.Nicolaon (1972), dan merupakan
revisi dari teori-teori sebelumnya. Hipotesis ini menyatakan bahwa protein
membran tersebar dan masing-masing tersisip atau terbenam di fosfolipid
bilayer hal ini berlawanan dengan teori Davson yang menyatakan bahwa
protein menyelubungi fosfolifid.
3) Transportasi
Pengangkutan molekul-molekul zat melalui membrane berlangsung secara
difusi, osmosis, dan traspor aktif. Difusi dan osmosis merupakan cara
transportasi yang tidak aktif, yaitu transportasi yang berlangsung akibat
adanya perbedaan konsentrasi antara zat/larutan satu dan yang lain.
a) Difusi
Apabila pergerakan molekul berasal dari konsentrasi yang lebih tinggi
(hipertonis) menuju konsentrasi yang lebih rendah (hipotonis) disebut difusi,
contohnya pengangkutan asam lemak dan gliserol.
Asam lemak dapat dengan mudah melalui lapisan lipid karena asam
lemak larut dalam lipid sehingga lebih mudah berdifusi ke membran yang
lainya.
b) Osmosis
Apabila gerakan molekul air berasal dari konsentrasi lebih rendah
(hipotonis) menuju konsentrasi lebih tinggi/pekat (hipertonis) melalui selaput
semiperiabel disebut osmosis.
c) Difusi fasilitasi
Difusi fasilitasi adalah difusi yang dibantu oleh transpor
protein.Transpor protein memiliki beberapa perangkat enzim. Protein
dikhususkan untuk larutan yang ditranspornya, seperti halnya enzim dengan
4
substratnya. Diperkirakan transport protein memiliki sisi pengikat tertentu
yang sama dengan sisi aktif enzim.
Difusi fasilitasi dapat diartikan sebagai transpor air melewati
membrane untuk mengangkut larutan tertentu dalam air.Telah diketahui
sebelumnya, bahwa beberapa molekul dan ion yang terbenam di fosfolipid
membantu transpor protein yang melewati membran.
d) Transport aktif
Berbeda dengan difusi fasilitasi yang termasuk transpor pasif karena
mengikuti gradient konsentrasi, maka transpor aktif ini bersifat melawan
gradient konsentrasi.
Padatranspor aktif terjadi pemompaan molekul melewati membran dan
melawan gradient konsentrasi. Pada transpor aktif diperlukan energy untuk
melawan gradien konsentrasi.Transpor aktif ini sebenarnya berfungsi
memelihara konsentrasi molekul kecil dalam sel yang berbeda dengan
konsentrasi molekul lingkungannya. Sebagai contohnya sel hewan memiliki
konsentrasi ion K+ yang lebih tinggi dan memiliki konsentrasi ion Na+ yang
lebih rendah, membran plasma membantu memelihara kesimbangan gradien
dengan memompa ion Na+ keluar sel dan K+ masuk dalam sel. Transpor aktif
ini juga dibantu oleh beberapa jenis enzim.
Membrane sel
5
b. Nukleus
Nukleus merupakan suatu struktur yang berbentuk bulat atau bulat
panjang.Organ ini terdiri dari selubung (membran), inti (karioteka), kromatin,
anak inti (nukleolus) dan nukleoplasma.
Membran ini terdiri dari lapisan ganda. Pada persatuan antara lapisan
membran dalam dan luar terdapat pori-pori inti yang berfungsi
mrnghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma .
Kromatin berupa butiran-butiran yang terdapat dalam matriks inti yang
disebut nukleoplasma. Nukleoplasma merupakan zat yang tersusun dari
protein.Butiran kromatin memiliki kemampuan menyerap zat warna.Butiran
kromatin tampak jelas pada saat sel tidak membelah.
Pada saat membelah, butiran kromatin menebal menjadi struktur
seperti benang yang disebut kromosom.Struktur ini mengandung DNA (asam
deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetic dan
sintesis protein.
6
Tersusun dari untaian DNA yang terikat pada protein dasar yang
disebut histon.Selama el membelah diri, benang kromatin memadat,
memendek, dan menebal membentuk kromosom. Di dalam kromosom
terdapat gen yang mengandung substansi genetika, yaitu DNA.
c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah zat yang bersifat koloid, atau zat yang tidak padat
dan tidak cair. Ukuran pratikel yang terlarut adalah 0,001 0,1 mikron, dan
bersifat transparan. Sitoplasma terdapat di dalam sel tetapi di luar nukleus dan
organel-organel sel. Sitoplasma menjadi tempat mengapungnya organel-
organel sel. Komponen utama penyusun sitoplasma adalah sebagai berikut.
1) Cairan seperti gel (agar-agar/jeli) yang disebut sitosol.
2) Substansi-substansi simpanan. Substansi simpanan dalam sitoplasma
bervariasi tergantung tipe selnya. Sebagai contoh, sitoplasma sel hati
mengandung simpanan molekul besar glikogen, sedangkan sitoplasma sel
lemak mengandung tetesan lemak besar.
3) Jaringan yang strukturnya seperti filament (benang) dan serabut yang saling
berhubungan. Jaringan benang dan serabut disebut sitoskeleton. Sitoskleton
berfungsi untuk kerangka sel.
4) Organel-organel sel.
7
Kandungan kimia sitoplasma adalah air (75%) dan protein (25%). Protein
dan enzim inilah yang membuat sitoplasma kental seperti gelatin yang lengket.
Selain air dan protein, di sitoplasma juga ditenmukan sejumlah molekul
nonprotein.
1) Terjadi gerak Brown, berupa gerak acak, zig zag, tak teratur karena molekul
dalam koloid yang saling bertubrukan.
2) Terjadi siklosis, yaitu gerak berupa arus yang melingkar. Terjadi saat koloid
dalam fase sol, yaitu fase saat koloid banyak mengandung air.
3) Terjadi efek Tyndal, atau adanya kemampuan dari molekul-molekul
memantulkan cahaya.
4) Terjadi elektroforesis, yaitu kemampuan molekul-molekul menghantarkan
arus listrik.
5) Terjadi gerak rotasi, yaitu gerak dari plasma yang melingkar, mengitari
vakuola yang besar.
6) Terjadi gerak sirkulasi, yaitu protoplasma bergerak tidak menentu, seolah
geraknya mengitari vakuola yang berukuran kecil.
Sitoplasma
8
d. Organel sel
Organel sel terdapat di dalam sitoplasma. Organel sel antar lain
reticulum endoplasma,ribosom, kompleks golgi, lisosom, mitokondria,
sentriol, mikro dan kloroplas.
9
Retikulum Endoplasma
2) Ribosom
Ribosom merupakan organel kecil yang tersusun oleh ribonukleat ribosom
,lemak,protein dan ion logam tertentu fungsi ribosom untuk sintesis protein
Ribosom terdapat 2 lokasi dalam yaitu melekat pada Re dan bebas di
sitoplasma.kadangkala ribosom terdapat mengumpul dan disebut polirilbosom
atau polisom polisom tersusun atas beberapa ribosom yang melekat pada satu
molekul mRNA polisom dapat meningkatkn jumlh protein yang diproduksi.
Ribosom tersusun dari RNA ribosom (rRNA) dan protein.Ribosom
berupa butiran halus yang tersebar dalam sitoplasma atau melekat pada RE
kasar. Fungsi ribosom adalah untuk sintesis protein.
Ribosom
10
3) Kompleks golgi ( Badan Golgi/Apparatus Golgi )
Pada sel tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom. Fungsi
kompleks golgi diduga merupakan tempat pembentukan zat-zat sekresi
(polisakarida, protein, musin) dan menyekresikannya keluar sel.Kompleks
Golgi menyintesis karbohidrat dan menggabungkannya dengan protein yang
diterima dari RE untuk membentuk glikoprotein. Pada tumbuhan, lender
diduga dihasilkan oleh kompleks Golgi.
Badan Golgi
4) Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantong yang terbungkus oleh
satu lapismembrane.Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang disebut
lisozim.Lisosom banyak terdapat pada sel-sel yang melakukan fagositosis,
seperti leukosit, monosit, dan limfosit.
Fungsi lisosom adalah sebagai berikut:
a) Mencerna materi yang diambil secara endositosis.
b) Menghancurkan organel sel yang sudah tidak berfungsi lagi (autofage).
c) Menghancurkan selnya sendiri dengan melepaskan semua isi lisosom
dalam sel (autolysis).
11
Lisosom
5) Mitokondria
Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel untuk
menghasilakan energi (ATP atau adesonin trifosfat).
Mitokondria terbungkus oleh dua membran yang terpisah, yaitu
membrane dalam dan membrane luar.Membrane bagian dalam berlipat-lipat
dan membentuk tonjolan-tonjolan pipih yang disebut Krista. Krista berguna
untuk memperluas bidang permukaan sehingga proses respirasi lebih efektif.
Membran bagian dalam membungkus matriks.Di dalam matriks
terdapat air, protein, garam, DNA, ion-ion, serta enzim yang berperan dalam
respirasi sel.
Mitokondria banyak terdapat pada sel-sel yang memerlukan energi,
misalnya sel hati, otot, dan saraf.
Mitokondria
12
6) Sentriol
Sentriol merupakan organel berbentuk silindris yang hanya dijumpai
pada sel hewan.Sentriol dapat dilihat saat sel mengalami pembelahan.Sentriol
berperan penting dalam orientasi arah pada saat pembelahan sel.
Sentriol
7) Badan Mikro
Badan mikro adalah organel bulat yang berukuran sangat kecil dan
terbungkus oleh membrane tunggal.Badan mikro terdiri atas peroksisom dan
glioksisom.
a) Peroksisom
Peroksisom mengandung berbagai enzim namun yang paling khas
adalah enzim katalase.Enzim katalase berperan sebagai katalisasor dalam
penguraian hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2).Peroksisom terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan.
Pada sel tumbuhan, peroksisom berperan menguraikan asam
glikolat hasil fotosintesis.Peroksisom juga berperan penting dalam
fotorespirasi.
b) Glioksisom
Glioksisom berfungsi menguraikan lemak menjadi karbohidrat atau
sebaliknya.Glioksisom hanya terdapat pada sel tumbuhan, terutama pada
jaringan yang mengandung lemak, seperti biji.
13
8) Kloroplas
Kloroplasadalah plastida yang mengandung klorofil.Plastida
merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan.
Didalam kloroplas berlangsung proses fotosintesis. Kloroplas
mengandung matriks cair yang dibungkus oleh membrane yang disebut stroma
terdapat tilakoid yang mengandung klorofil.Tilakoid membentuk tumpukan
yang disebut grand.Klorofil terletak pada bagian yang disebut kuantosom.
14
Vakuola pada umumnya terdapat pada sel tumbuhan sedangkan pada
hewan satu.Sel (protozoa) dikenal vakuola kontraktil/berdenyut.vakuola tersebut
berguna untuk osmoregulator,yaitu menjaga nilai osmotik sel dan ekskresi.vakiola
terbentuk karena aktivitas sel yang mengadakan fegositosis(makanan berupa
pratikel padat dan pinositosis(makanan berupa zat cair).
b. plastida
plastida adalah struktur yang hanya terdapat pada sel
tumbuhan,mengandung pigmen hijau daun. Ada dua macam plastida yaitu plastid
yang tidak berwarna dan plastid yang berwarna.plastida tidak beerwarna terdiri
dari amilopas dan elaioplas,termasuk plastida yang berwarna adalah kloroplas dan
kromoplas.dalam perkembangan berikutnya,plastida tidak berwarna dapat juga
menjadi plastida berwarna yang pembentukan pigmennyamemerlukan magnesium
untuk pembentukan klorofil dan besi untuk katalisator dalamproses pembentukan
klorofil.
c. dinding sel
Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan.pada sel muda,dinding
selnya terbuat dari zat pectin,sedangkan pada sel dewasa dinding selnya terbentuk
dari bahan selulosayang besifat kaku,sehingga bentuk sel tumbuhan cenderung
tetap.Dinding sel terbentuk melalui penebalan penebalan pada membran sel yaitu
dengan cara aposis dan intususepsi.
1.Aposisi
Pada penebalan aposisi terbentuk penebalan lapisan yang melekat padamembrane
sel lama.
2.Intususpesi
Pada penebalan intususpesi penebalan terbentuk tidak melekat pada membrane
yang sudah ada sebelumnya melainkan terjadi melalui penyisipan dari penebalan-
penebalan lama.
Pada dinding sel terdapat bagian yang tidak menebal,yaitu merupakan
lubang yang disebut noktah.melalui noktah ini terjadi hubungan plasma sel satu
dengan lain yangdisebut plasmodesma. Plasmodema berupa juluran-juluran
plasma serta menjadi pintu keluar masuknya zat.
15
2. Sel Hewan
Ciri khas sel hewan adalah memiliki sentriol. Sel hewan mengandung dua
sentriol yang terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar
nukleusnya. Setiap sentriol terdiri atas sebaris silinder sebanyak sembilan
mikrotubul, setiap mikrotubul memiliki dua bagian yang terikat padanya. Kedua
sentriol biasanya berhadapan dengan sudut tegak lurus.
Sebelum sel membagi diri, sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang
berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelondong pembelahan
terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol berduplikasi membentuk benda
basal silia dan flagelata.
16
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena
itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa
untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing
golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri.
Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel
eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang
sangat rapi.
Jaringan komunikasi antara satu sel dengan yang lain menghasilkan suatu
koordinasi untuk mengatur pertumbuhan, reproduksi, osmoregulasi, dan lain-lain
pada berbagai jaringan maupun organ.sistem komunikasi ini selain dilakukan oleh
sistem saraf, juga dilakukan oleh sistem endokrin,atau bahkan sistem saraf
bersama-sama dengan sistem endokrin mengontrol aktivitas organ atau jaringan
tubuh.kedua sistem ini saling mengisi secara fungsional yang demikian luar biasa,
sehingga unsur-unsur saraf dan endokrin sering dianggap menyusun sistem
neuroendokrin.
B.Saran
Struktur dan fungsi organel-organel dalam sel akan mudah dipelajari jika
ditunjang oleh banyak literatur , baik dari buku-buku penunjang atau internet
.Sehingga kita dapat mengetahui hubungan antara struktur dan fungsi dari masing-
masing organel dengan jelas . Selain itu kita juga dapat memahami hubungan
antara organel-organel tersebut di dalam sel . Bagi kita dan generasi akan datang
sudah sepatutnya untuk mengetahui struktur dan fungsi organel sel pada mahluk
hidup, dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
17
DAFTAR PUSTAKA
18