Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Revisi
Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan Revisi
PENDAHULUAN
2.4 Media
Power point, LCD, leaflet
2.5 Metode
Ceramah dan tanya jawab
2.6 Materi
Terlampir
2.7 Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluhan Respon Pasien dan Waktu
Keluarga
1 Pembukaan 1. Salam pembuka Menjawab salam 5 Menit
2. Perkenalan Memperhatikan
3. Menyampaikan maksud Memperhatikan
dan tujuan
4. Kontrak waktu Memperhatikan
2 Penyajian Materi Menjelaskan materi yang Menyimak dan 20 Menit
akan diberikan : mengerjakan soal
a. Pengertian tanda Mendengarkan dan
bahaya kehamilan. memperhatikan
b. Macam-macam tanda
bahaya kehamilan
yang perlu dikenali ibu.
3 Penutup 1. Menyimpulkan materi Bertanya 5 Menit
2. Salam penutup Menerima
Memperhatikan
Menjawab salam
1.8 Evaluasi
2.8.1 Evaluasi Struktur
a. Materi dan media yang akan dibawakan pada saat penyuluhan telah dikonsultasikan
terlebih dahulu oleh pembimbing klinik dan telah mendapat persetujuan.
b. Media yang diperlukan untuk penyuluhan sudah tersedia sebelum hari H.
c. Penyuluh telah membuat janji dan menginformasikan waktu pelaksanaan
penyuluhan kepada setiap pihak yang terlibat.
d. Minimal 5 orang keluarga pasien yang di rawat inap di ruang 8 mengikuti kegiatan
penyuluhan.
2.8.2 Evaluasi Proses
Penyuluh :
a. Diharapkan penyuluh mampu menjelaskan materi secara komunikatif dan jelas
b. Diharapkan penyuluh mampu mengajak sasaran untuk memperhatikan dan
mendengarkan penyuluh saat menjelaskan
c. Diharapkan penyuluh mampu menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh sasaran
Sasaran :
a. Diharapkan sasaran memperhatikan dengan cermat pada saat berlangsungnya
penyuluhan,
b. Diharapkan sasaran aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti saat dijelaskan
c. Diharapkan sasaran mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh.
2.8.3 Evaluasi Hasil
a. Pengetahuan sasaran tentang pokok bahasan meningkat dibuktikan dengan
kemampuan sasaran dalam menjawab pertanyaan sebesar 70%.
b. Tingkat partisipasi dan keaktifan sasaran dalam kegiatan tinggi mencapai 70%.
BAB III
TINJAUAN TEORI
3.1 Pengertian
Tanda bahaya pada kehamilan merupakan tanda gejala yang menunjukan ibu dan
bayi dalam keadaan bahaya. Kebanyakan kehamilan berakhir dengan persalinan dan nifas
normal. Namun 15-20 diantara 100 ibu hamil mengalami gangguan (Syafruddin dan
Hamidah, 2009:166)
Kebanyakan ibu hamil pada usia kehamilan 1-3 bulan sering mual dan kadang-kadang
muntah. Keadaan ini normal dan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3
bulan. Namun jika ibu tetap tidak mau makan, muntah terus menerus sehingga ibu
lemah dan tidak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi janin dan kesehatan ibu. Ibu
atau keluarganya perlu didorong untuk segera meminta pertolongan bidan terdekat
diselamatkan.
Berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg karena pertumbuhan janin dan bertambahnya
jaringan tubuh ibu akibat kehamilan. Kenaikan berat badan biasanya terlihat nyata sejak
usia kehamilan 4 bulan sampai menjelang persalinan. Jika berat badan ibu tidak naik
pada akhir bulan ke 4 atau berat badan kurang dari 45 kg pada akhir bulan ke 6,
pertolongan bidan terdekat untuk dibawa ke puskesmas atau rumah sakit aagar dapat
Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan, dan nifas, sering kali
merupakan tanda bahaya yang mengakibatkan kematian ibu dan janin. Jenis
- Perdarahan melalui jalan lahir pada usia kehamilan sebelum 3 bulan disebabkan
oleh keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta bantuan bidan atau
dokter.
- Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat. Ibu yang
diselamatkan jiwanya.
- Perdarahan pada usia kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit merupakan
ancaman bagi ibu dan janin. Ibu harus segera mendapatkan pertolongan di rumah
sakit.
Sedikit bengkak pada kaki atau tungkai bawah pada usia kehamilan 6 bulan ke
atas mungkin masih normal. Akan tetapi, bengkak pada tangan atau wajah, apabila
disertai tekanan darah tinggi dan sakit kepala (pusing), sangat berbahaya. Jika
keadaan ini dibiarkan, ibu dapat mengalami kejang. Keadaan ini dapat disebut
Pada keadaan normal, gerakan janin dapat dirasakan ibu pertama kali pada usia
kehamilan 4-5 bulan. Sejak saat itu gerakan janin sering dirasakan. Janin yang sehat
bergerak secara teratur. Jika gerakan janin berkurang, melemah atau tidak bergerak
Pada keadaan normal, kaput janin berada di bawah rahim ibu dan menghadap
ke arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala janin turun masuk ke rongga
panggul ibu. Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai usia kehamilan 9 bulan.
Pada keadaan seperti ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit agar ibu dan bayi dapat
diselamatkan. Kelainan letak janin, antara lain letak sungsang (letak kepala janin di
bagian atas rahim) dan letak lintang (letak janin melintang di dalam rahim).
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 minggu.
Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung
tanda awal persalinan (seperti mulas dan keluarnya lendir bercampur sedikit darah).
Cairan ketuban biasanya berwarna jernih kekuningan. Jika ketuban telah pecah dan
cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu
akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu dan janin. Ibu harus segera
8. Demam
Demam merupakan salah satu kondisi tanda adanya infeksi pada tubuh. Demam
dapat disebabkan karena adanya infeksi salah satu contohnya infeksi pada saluran
kelamin. Gejala tidak selalu tampak berat. Misalnya keputihan, luka, atau nyeri pada
alat kelamin. Contoh lainnya adalah infeksi yang disebabkan oleh penyakit malaria dan
demam berdarah.
- Penyakit jantung. Ibu sering berdebar dan mudah sesak nafas jika melakukan
- TBC
Ibu mengalami batuk yang tidak sembuh-sembuh, nafsu makan kurang, berat
- Malaria
3.3 Kesimpulan
Untuk mencegah dan menangani tanda bahaya kehamilan yang muncul dengan cepat
dan tepat dianjurkan untuk ibu hamil kontrol rutin ke tenaga kesehatan terdekat minimal 1
bulan sekali
Idealnya :
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga. Jakarta:
Depkes RI.