ALK Koperasi
ALK Koperasi
A. Latar Belakang
kelompok badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), koperasi dan
Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dari ketiga kekuatan ekonomi nasional
nasional.
pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan
keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat
dilihat pada peran beberapa koperasi kredit dalam menyediakan dana yang relatif
ekonomi,sosial dan budaya melalui perusahaan yang dimiliki bersama dan diawasi
secara demokratis.
Tujuan utama kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan anggota
sebagai soko guru ekonomi Indonesia yang berkembang dari bawah berubah
menjadi badan usaha lainnya, seperti Koperasi Unit Desa (KUD), koperasi KP-RI
(KKP-RI), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan
koperasi maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan
yang variatif, tempat yang bersih, kapasitas yang banyak, harga yang terjangkau
bagi mahasiswa, ruang makan yang luas dan lokasinya paling dekat dengan
pesaingnya.
dana dengan biaya relatif murah, serta untuk membiayai berbagai kegiatan sesuai
perkembangan usaha antar koperasi tersebut dari tahun ke tahun dan efektifitas
laba, maupun Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan, sehingga dapat
usaha koperasi.
Konsep analisis rasio merupakan suatu alat untuk mengukur apakah unit usaha
perusahaan atau badan usaha lain dilakukan sesuai dengan kondisi perusahaan
atau badan usaha lain tersebut, karena tidak semua analisis laporan keuangan
dapat diterapkan pada semua perusahaan atau badan usaha lain. Alat analisis
rasionya ada empat (4), yaitu: rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio
profitabilitas.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas serta mengingat pentingnya
Muhammadiyah Malang.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Ratio dan Quick Ratio), rasio aktivitas (Total Asset Turn Over dan Working
Capital Turn Over), rasio leverage (Debt to Total Assets dan Debt to
Margin).
E. Kegunaan Penelitian
Muhammadiyah Malang.
Malang.
Dapat dijadikan referensi penelitian yang akan datang. Selain itu dapat
Malang (2004) dengan judul Analisis Kinerja Keuangan pada KP-RI Budi
profitabilitas.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu pada KP-RI Budi
dengan rasio-rasio dan standar koperasi adalah sehat. Persamaan penelitian ini
keuangan dengan indikator rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio leverage, rasio
profitabilitas.
G. Landasan Teori
1. Koperasi
a. Pengertian Koperasi
Indonesia.
merupakan wadah yang tepat karena selain aspek ekonomis sebagai watak
ruang gerak koperasi dan hal ini menuntut inventarisasi aktivitas ekonomi
perusahaan komersial dan non komersial adalah pada jati diri anggota
sebagai pemilik modal, pengambil keputusan dan pelanggan/karyawan
kegiatan sosial).
maka kata-kata yang berwatak social sudah tidak nampak lagi sehingga
sebagai badan social seperti apa yang disalah tafsirkan oleh orang banyak.
memperbaiki kehidupannya.
e. Pemberian belanja jasa yang terbatas terhadap modal yaitu wajar tidak
usahanya
sehingga bila ada koperasi yang tidak mempunyai prinsip diatas dapat
pendapatan.
Pokok Perkoperasian:
rakyat.
c. Jenis-jenis Koperasi
1. Koperasi Konsumsi
hari ke konsumen.
2. Koperasi Produksi
bersama.
4. Koperasi Jasa
kekayaan bersih.
d. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil
3. Kinerja Keuangan
dan pihak manajemen sendiri. Laporan keuangan yang berupa neraca dan
laporan laba-rugi dari suatu koperasi atau badan usaha lain, apabila
disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang
nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu koperasi
atau badan usaha lain selama kurun waktu tertentu. Keadaan inilah yang
maka kinerja dapat tercapai. Sedangkan untuk rasio leverage jika semakin
perusahaan atau koperasi dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya
yang ada. Disampin itu infoemasi kinerja juga berguna dalam perumusan
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah alat ukur untuk melihat apakah unit usaha
1. Current Ratio.
hutang jangka pendek. Secara umum rasio ini bisa dikatakan baik,
jangka pendeknya, jika nilainya lebih besar dari satu (1) atau lebih
dari 100%.
3. Cash Ratio.
b. Rasio Aktivitas
digunakan yaitu:
modal kerja.
berbentuk kas.
c. Rasio Leverage
benar seberapa banyak kegiatan koperasi atau badan usaha lain yang
dibiayai utang. Jika koperasi atau badan usaha lain mempunyai utang
atau badan usaha lain, maka para kreditor akan berfikir bahwa koperasi
atu badan usaha lain akan mudah gulung tikar dan tidak akan bisa
diberikan kreditur.
2. Debt to Equity
Rasio ini mengukur seberapa jauh suatu unit usaha dibiayai oleh
d. Rasio Profitabilitas
investasi.
3. Gross Profit Margin (GPM)
Rasio ini mengukur laba kotor yang dapat dicapai dalam setiap
penjualan.
laporan arus kas, promosi ekonomi anggota, dan catatan atas laporan
keuangan.
c. Perhitungan hasil usaha harus memuat hasil usaha dengan anggota dan
Perhitungan hasil usaha menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil
Usaha (SHU). SHU yang diperoleh mencakup hasil usaha anggota dan
laba atau rugi kotor dengan non anggota. Istilah perhitungan hasil usaha
diukur dari sisa usaha atau laba tetapi lebih ditentukan pada manfaat bagi
anggota.
e. Laporan arus kas menyajikan informasi mengenai perubahan kas yang
f. Dalam hal SHU tahun berjalan belum dibagi, maka manfaat ekonomi yang
diperoleh anggota dari pembagian SHU pada akhir tahun buku dapat
dicatat sebesar taksiran jumlah SHU yang akan dibagi untuk anggota.
manfaat yang diperoleh pada akhir tahun buku dari pembagian SHU tahun
i. SHU tahun berjalan harus dibagi sesuai dengan ketentuan anggaran dan
manfaat ekonomi yang diterima anggota pada akhir tahun buku. Dalam hal
pembagian SHU tahun berjalan belum dibagi karena tidak diatur secara
diterima dari pembagian SHU dapat dicatat atas dasar taksiran jumlah
berikut:
secara keseluruhan.
(Program dan non program) sebesar maksimal 20% untuk negatif dan
minimal 100%.
efisiensi.
berikut:
sebagai berikut:
bidang usaha.
perusahaan.
bulan atau kuartal, sepanjang tahun) dan bukan saldo total pada akhir
tahun.
H. Hipotesis
I. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Malang.
2. Jenis Penelitian
sekunder, yaitu data yang telah diolah dan tersedia dalam koperasi.
keuangan.
1. Rasio Likuiditas
aktiva lancar
a. Current ratio = hutang lancar X 100%
2. Rasio Aktivitas
penjualan
a. TATO =
total aktiva
penjualan
b. WCTO = aktiva lancar - hutang lancar
3. Rasio Leverage
total hutang
a. Debt to Total Asset = X 100%
total aktiva
total hutang
b. Debt to equity = kekayaan bersih X 100%
4. Rasio Probabilitas
6. Uji Hipotesis
a. Rasio Likuiditas
b. Rasio Aktivitas
c. Rasio Leverage
d. Rasio Probabilitas
Keterangan :
1,2
periode t
periode t-1,2
1,2
standarnya;
2. 10%-20% nilai = 50
3. 1%-9% nilai = 50
4. <1% nilai = 0
standarnya;
2. 6%-9% nilai = 75
3. 0%-5% nilai = 50
4. <0% nilai = 0
total penjualan
ATO X1 kali
pendapatan
standarnya;
d. Profitabilitas
Standarnya;
2. 10%-14% nilai = 75
3. 1%-9% nilai = 50
4. < 1% nilai = 0
e. Likuiditas
aktiva lancar
Likuiditas X100%
pasiva lancar
Standarnya;
f. Solvabilitas
total asset
Solvabilitas X100%
total kewajiban
Standarnya;
modal sendiri
Modal Sendiri Terhadap Hutang X100%
total kewajiban
Standarnya;
3. 10%-12,5% nilai = 50
4. <10% nilai = 0
PROPOSAL
03610446
FAKULTAS EKONOMI
2007
DAFTAR PUSTAKA
Keberhasilan Koperasi.
IKAPI.1997. Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 1992 Tentang
Empat.
Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia. 2003.
Yogyakarta.
Sumarsono. 2003. Manajemen Koperasi Teori dan Praktek. Edisi Pertama. Graha
Ilmu. Yogyakarta.