Format Askep Sroke Rosika
Format Askep Sroke Rosika
Allo Anamnese : V
V
V
I. IDENTIFIKASI
V
A. PASIEN
Nama : Ny.T
Umur : 60 Th
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : islam
Warga Negara :Indonesia
Bahasa yang digunakan :jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan :ibu rumah tangga
Alamat Rumah :Rejosari
Dx. Medik : Obs. Vomitus, Ro. Stroke
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama :Tn. M
Alamat :Rejosari
Hubungan dgn pasien :Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama : keluarga pasien mengatakan pasien merasa mual dan muntah
saat makan.
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : - Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata :4
Kesimpulan :kodisi pasien sadar penuh
2. Tekanan Darah : 170/100 mmHg
MAP :.mmHg
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 23cm
2. Tinggi Badan :172cm Berat Badan : 63 kg
3. I.M.T (Indeks Massa Tubuh) : kg/m2
Kesimpulan :..
C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe)
Kepala : mesosepal, kulit berminyak tidak ada lesi, rambut hitam dan
putih (uban)
Mata :konjungtiva anemis, sclera tidak ikterik.
Hidung :simetris, bersih, tidak ada lesi, terpasang selang sonde
Telinga :simetris, tidak ada instrumen
Mulut :mukosa bibir kering, nafas bau, mulut sedikit miring kekiri
Leher : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Thorax : i : pengembangan dada kanan dan kiri simetris
p : traktil fomitusbkanan dan kiri sama
p : terdengar suara sonor
A : tidak ada suara tambahan
Abdomen : I : bentik dada simetris
A : bising usus kurang lebih 25x/mnit
P : tidak ada nyeri tekan
P : bunyi pekak
Jantung : I : ictus cordis terlihat
P : ictus cordis dan nadi carotis teraba sama
P : terdengar suara pekak
A : tidak ada suara / bunyi tambahan
Ektremitas : atas : terdapat infus RL 20x/menit pada punggung tangan
kanan ekstremitas kiri tidak dapat digerakan.
Bawah : ektremitas bawah seblah kiri tidak dapat digerakan.
Kekuatan otot :
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : keluarga pasien mengatakan, pasien mempunyai 5 orang anak dan tidak
mempunyai masalh seksual.
Di Rumah Sakit : alat reproduksi tdak terpasang kateter
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES
Di rumah : keluarga pasien mengatakan jika ada masalah pasien selalu cerita dengan
suami atau anaknya.
Di Rumah Sakit : keluarga pasien jika ada masalah dengan keadaan pasien selalu
berkomunikasi atau bertanya dengan perawat atau dokter.
L. DATA PENUNJANG
a. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
Pemeriksaan
Darah putih
Hemoglobin
Lekosit
Trombosit
Hematokrit
KIMIA
KLINIK
Ureum
M. ANALISA DATA
N. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DK DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik b.d hemiparase
2. Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d ketidakmampuan mengabsorbsi
nutrien
O. INTERVENSI KEPERAWATAN
Hambatan mobilitas fisik b.d heimparase
Tujuan ( SMART ) : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam pasien mampu
meningkatkan aktivitas fisik yang sakit / lemah
Batasan karakteristik :
1. Klien meningkat dalam aktivitas fisik
2. Klien meningkat dalam aktivitas fisik
3. Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
4. Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan
berpindah
5. Memperagakan penggunaan alat bantu untuk mobilisasi
NOC
1. Aktif berpindah tempat
2. Level mobilisasi
3. Self care : ADLs
4. Tranfer performance
NIC :
Exercise therapy : ambulation
1. Monitoring vital sign sebelum atau sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
3. Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera
4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
5. Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
6. Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
7. Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps
8. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
9. Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
Ketidakefektifan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mampuan mengabsorpsi
nutrien
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 diharapkan nutrisi pasien dapat
terpenuhi
Kriteria hasil :
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
4. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
5. Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dan menelan
6. Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NOC :
1. Status nutrisi
2. Status nutrisi : makanan dan asupan cairan
3. Status nutrisi : asupan nutrisi
4. Mengontrol berat badan
NIC :
Nutrisi management
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan pasien
3. Yakinkan diit yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi
4. Berikan makanan yang terpilih
5. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian
6. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Nutrisi monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan BB
3. Monitor tipe dan jumlah aktifitas yang biasa dilakukan
4. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
5. Monitor kulit kering dan perubahan pigmen tasi
6. Monitor turgor kulit
7. Monitor mual dan muntah
8. Monitor pucat, kemerahan dan kekeringan jaringan konjungtiva
9. Catat jika lidah berwarna magenta , scarlet
P. IMPLEMENTASI
Nama/Umur :
Ruang/Unit :
DS : pasien tampak
lemas, bicara sangat
pelan dan tidak
1,3 08.00 begiu jelas Joko
Memberikan obat po 1 tablet
paracetamol
DO: obat diminum,
tidak dimuntahkan
DO:
DS:
Q. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/Umur :
Ruang/Unit :
TANGGAL DK CATATAN PERKEMBANGAN TTD, NAMA
(EVALUASI)
6-1-2012 1 1. Sesuai dengan jumlah diagnosa
keperawatan yang muncul
6-1-2012 1 S: Pasien mengeluh pusing
Jam 14.00 O: TD 130/80 mmHg, S.388C, N.88 x/menit,
P.20 x/menit
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi:
- .
- ..
dst Dst