Adapun desain penelitian yang digunakan adalah Two Group Randomized Subject
Post Test Only, dimana kedua kelompok tersebut hanya akan diberikan tes yang sama di
pertemuan terakhir. Desain penelitian tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
Desain Penelitian
Keterangan :
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 4 Singkawang pada siswa kelas VIII
semester Ganjil tahun ajaran 2015/2016.
a) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 61). Sedangkan Arikunto
(2010) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII semester 1 SMP Negeri 4 Tahun Pelajaran
2015/2016.
b) Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono. 2010: 62). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik cluster random sampling, yaitu secara acak dipilih dua kelas dari populasi. Dua
kelas tersebut yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Sampel
yang terpilih dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A (30 siswa) sebagai kelas
eksperimen dan kelas VIII B (30siswa) sebagai kelas kontrol.
L) Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono,2010:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Model
Eliciting Activities (MEAs) dan pembelajaran ekspositori.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono,2010:61). Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah kemampuan komunikasi matematis pada materi relasi dan
fungsi.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol (control variable) adalah variabel yang menentukan sifat
konstan menurut Aliyansah (2013: 35). Adapun variabel kontrol dalam penulisan ini
adalah sebagai berikut.
1. Alokasi waktu kegiatan pembelajaran
2. Materi yang diajarkan yaitu persamaan lingkaran.
1. Validitas
di mana :
n = jumlah responden
X = skor variabel (jawaban responden)
Y = skor total dari variabel (jawaban responden)
(Siregar, 2013 : 48)
2. Reliabilitas Instrumen
Menurut Arikunto (2013: 221), reliabilitas menunjukan pada suatu pegertian
bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengukur reliabilitas
instrumen tes kemampuan komunikasi matematis siswa tentang relasi dan fungsi
dengan pendekatan Model Eliciting Activities (MEAs) digunakan rumus koefisien
alpha sebagai berikut.
si ]
2
k
= [1
(k 1) st
2
Dimana :
= koefisien reliabilitas
K = banyaknya butir soal
2
si = varians skor subjek pada butir ke-i
2
st = varians skor total
s
2
i = jumlah varians butir untuk semua butir tes
pi
x i
S mi N
Dimana :
pi = tingkat kesukaran butir i atau proporsi menjawab benar butir i
N = jumlah testee
(Rasyid dan Mansur, 2007 : 225)
Kriteria yang digunakan untuk menentukan jenis tingkat kesukaran butir soal,
ditampilkan pada tabel berikut.
Tabel Kriteria Tingkat Kesukaran Butir Soal
No Nilai p Kriteria
1 P 0,30 Butir soal sukar
2 0,30 < p 0,70 Butir soal sedang
3 P > 0,70 Butir soal mudah
4. Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara
siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah
(Arikunto, 2007). Dengan melakukan analisis soal dengan daya pembeda ini
akan dapat menentukan apakah butir soal yang dibuat mampu membedakan
antara kelompo yang pandai dengan kelompok yang kurang pandai.
Untuk menetukan analisis daya pembeda soal ini, akan digunakan rumus
sebagai berikut.
X KA X KB
DP
SkorMaks
Dimana :
DP = daya pembeda
X KA = rata-rata dari kelompok atas
Menurut Apriana (2009) lembar pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk melihat
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam menilai aktivitas siswa maka
peneliti berkolaborasi dengan satu guru sebagai pengamat guru tersebut mengamati
aktivitas siswa dari awal kegiatan pembelajaran sampai guru menutup
pembelajaran.Dalam pembelajaran secara keseluruhan siswa dikatakan aktif apabila
presentase siswa aktif lebih besar dari presentase siswa pasif.
Setelah data penelitian terkumpul dari hasil pengumpulab data melalui angket, tes dan lembar
observasi kemudian diolah sesuai langkah-langkah sebagai berikut :
Xi
Ti x100%
N
Keterangan:
T i = tingkah laku ke i,i = 1,2,3.....
2. Untuk menjawab sub masalah 2, digunakan rumus persentase siswa yang memilih
kategori SS (sangat setuju), S (setuju), R (ragu), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak
setuju).
B(b)
P(b) x100%
TxN
Keterangan:
P(b) = persentase siswa yang memilih suatu kategori
B(b) = banyak siswa yang memilih suatu kategori
T = jumlah butiran tanggapan
N = jumlah siswa
B = suatu kategori
n
xi
X i 1
n
Keterangan:
X = rata-rata
n = jumlah seluruh data
2) Menentukan standar deviasi
n
i 1
( xi x)
SD =
n
Keterangan:
SD = Standar Deviasi
xi = nilai ke-i
x = nilai rata-rata
n = banyak data
3) Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektas
a) Rumus banyak kelas K = 1 + 3,3 log n
R
b) Rumus panjang kelas P
K
Keterangan :
R = rentang
K = banyak kelas
b. Jika data berdistribusi normal dan variabel homogen, digunakan uji t
md
t
( d )2
d n
2
n(n 1)
Keterangan :
Md =
d =
n =