Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Puskesmas Madello terletak di desa Madello JL.Poros Makassar- pare-pare Kecamatan


Balusu. Puskesmas Balusu membawahi 5 desa dan 1 Kelurahan yaitu:
Desa Balusu , terdiri dari 6 dusun yaitu dusun padangloang,dusun Balusu,dusun
Lapasu,dusun Bulu dua,dusun salesso,dusun paddumpu.
Desa Madello, terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Madello, dusun Latimpa, dusun Palie dan
dusun Pannikiang,dusunUjungge
Desa Binuang, terdiri dari 3 dusun yaitu dusun Binuang,Dusun Lapao dan dusun Ballewe
Desa Lampoko , terdiri dari 5 dusun yaitu dusun Pallae,Dusun Labungge,Dusun
Bawasalo,Dusun Lampoko,Dusun Bulu Lampoko.
Desa Kamiri,terdiri dari 3 dusun yaitu,dusun Baera,Dusun Tanrutedong,Dusun Rumpia.
Kelurahan Takkalasi,terdiri dari 4 dusun yaitu,Lingkungan Temmireng,lingkungan
Takkalasi,lingkungan pudee,lingkungan pacciro.
Secara umum Puskesmas merupakan satuan organisasi yang memberikan kewenangan
kemandirian oleh Dinas Kesehatan untuk melaksanakan satuan tugas operasional pembangunan
di wilayah kerja.Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Adapun fungsi puskesmas sebagaimana tertuang pada Pasal 5 Permenkes RI No 75/2014


meliputi:
1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya

Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa
Puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Puskesmas
sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting
dalam sistem kesehatan nasional,khususnya subsistem upaya kesehatan.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, serta Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan.
Upaya kesehatan masyarakat esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan;
b. Pelayanan kesehatan lingkungan;
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Pelayanan gizi;
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
f. Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk
mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.
B. TUJUAN PEDOMAN
Pedoman Upaya kesehatan bertujuan untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan
upaya kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Madello, sehingga pada akhirnya pelayanan
upaya kesehatan dapat mendukung pencapaian Standar Pelayanan minimal (SPM).

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Madello meliputi 6 kegiatan
esensial dan 7 kegiatan pengembangan.
UKM Esensial dan Keperwatan Kesehatan meliputi:
1. Upaya Promosi kesehatan.
2. Upaya kesehatan lingkungan.
3. Upaya kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana.
4. Upaya Pelayanan gizi.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
UKM Pengembangan dan Keperawatan Kesehatan meliputi:

1. Upaya Kesehatan Usia Lanjut


2. Upaya Kesehatan Jiwa
3. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
4. Upaya Kesehatan Kerja
5. Upaya Kesehatan Tradisional
6. Upaya Kesehatan Olah Raga
7. Upaya Kesehatan Indra

D. BATASAN OPERASIONAL
1. Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat.
2. Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas untuk menjadikan
lingkungan yang sehat dalam rangka pencegahan terhadap penyakit yang berhubungan dengan
lingkungan dan menciptakan lingkungan yang dapat mengoptimalkan penyembuhan suatu
penyakit di masyarakat.
3. Upaya Kesehatan ibu, anak dan KB adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dalam menjalankan fungsi reproduksi yang
berkualitas serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan bayi, anak
bawah lima tahun (BALITA) dan anak usia pra sekolah dalam proses tumbuh kembang.
Keluarga Berencana adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan
pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang
berkualitas.
4. Upaya peningkatan gizi masyarakat adalah kegiatan untuk mengupayakan peningkatan status
gizi masyarakat dengan pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan serta
dukungan peran serta aktif masyarakat.
5. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit adalah suatu upaya untuk mencegah agar
penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan
memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan, surveilans dan
imunisasi.
6. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah upaya Puskesmas dalam melakukan
perawatan bagi penderita yang dilakukan dirumah.
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut adalah upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat yang berusia lanjut.

E. LANDASAN HUKUM
1. Undang undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Peraturan menteri Kesehatan No.75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Upaya Kesehatan


Berikut ini kualifikasi SDM dan realisasi tenaga upaya kesehatan yang ada di Puskesmas
Madello

Kegiatan Kualifikasi SDM Realisasi


Pelayanan promosi kesehatan Pendidikan minimal D III Diampu oleh 2 orang dengan
latar belakang pendidikan S1
Kesehatan Masyarakat dan
D3 Kesehatan Lingkungan

Pelayanan kesehatan Pendidikan minimal D III Diampu oleh 2 orang dengan


lingkungan latar belakang pendidikan S1
kesehatan lingkungan
Pelayanan kesehatan ibu, Pendidikan minimal D III Diampu oleh 3 orang dengan
anak, dan keluarga berencana latar belakang pendidikan D
III kebidanan (3orang) dibantu
6 bidan desa lulusan
D III kebidanan

Pelayanan gizi Pendidikan minimal D III Diampu oleh 2 orang dengan


latar belakang pendidikan SI
Gizi dan DIII Gizi

Pencegahan dan pengendalian Pendidikan minimal D III Pendidikan S-1 Keperawatan


penyakit

Upaya Perawatan Kesehatan Pendidikan minimal D III Diampu oleh 1 orang dengan
Masyarakat latar belakang pendidikan S-1
Keperawatan

Upaya Kesehatan Usia Lanjut Pendidikan minimal D III Diampu oleh 1 orang dengan
latar belakang pendidikan
S-1 Keperawatan
B. Distribusi Ketenagaan
Penanggung jawab program Upaya Kesehatan Masyarakat dan latar belakang profesinya adalah
sebagai berikut :

Kegiatan Petugas Profesi


Pelayanan promosi kesehatan Hj.Suarni.Abdullah,SKM Promkes
Nur Amah,AMKL
Pelayanan kesehatan Suriani Jamaluddin,SKM Sanitarian
lingkungan Hadirah,SKM Kesehatan Lingkungan
Pelayanan kesehatan ibu, Satria,Amd.Keb Bidan
anak, dan keluarga berencana Hj.Hastati.Amd.Keb Bidan
Masriah,Amd.Keb Bidan
Fatima,Amd.Keb Bidan
Fauziah,Amd.Keb Bidan
Wahyuni,Amd.Keb Bidan
Andi Silvia Bidan
Mayasari,Amd.Keb Bidan
Riniarti,Amd.Keb Bidan
Muhlisa Hamka,Amd.Keb Bidan

Pelayanan gizi Fitria irianti,SKM Nutritionis


Asriani.AMG Nutritions
Pencegahan dan pengendalian Raswira,SKM Epidemiologi
penyakit Ns.Asriani,S.Kep Perawat
Rusmah,Amd.Kep Perawat
Ns.Kartini.S.Kep Perawat
Rais Perawat
Ns.Normayanti.S.Kep Perawat
Idawati,Amd.Kep Perawat
Hj.Asri Rosliana.S.Kep Perawat

Upaya Perawatan Kesehatan Ns.Mariati,S.Kep Perawat


Masyarakat

Upaya Kesehatan Usia Lanjut Ns.Nuratia,S.Kep perawat

C. Jadwal Kegiatan
1. Pengaturan kegiatan upaya kesehatan dilakukan bersama oleh para pemegang program dalam
kegiatan lokakarya mini bulanan maupun tri bulanan/lintas sektor, dengan persetujuan kepala
Puskesmas Madello.
2. Jadwal kegiatan upaya kesehatan dibuat untuk jangka waktu satu tahun, dan di break down
dalam jadwal kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada awal bulan sebelum
pelaksanaan jadwal.
3. Secara keseluruhan jadwal dan perencanaan kegiatan upaya kesehatan di koordinasikan oleh
Kepala Puskesmas Madello.
BAB III
STANDAR FASILITAS
Untuk mendukung tercapainya tujuan kegiatan upaya kesehatan, Puskesmas Madello memiliki:
1. Satu (1) unit mobil puskesmas keliling/ambulance
2. Empat (10) unit kendaraan roda dua
3. Seperangkat LCD Proyektor
Adapun fasilitas penunjang untuk masing-masing kegiatan upaya kesehatan dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Kegiatan Sarana dan Prasarana

Pelayanan promosi kesehatan Alat peraga penyuluhan


Poster
Pamflet
Form PHBS
Pelayanan kesehatan lingkungan
Kit Sampling air
Sanaitarian KIT
Leaflet
Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga Tensimeter
berencana Stetoskop
Stetoskop laennec
Termometer
Doppler
KB set
Partus set
Spuit
Pita pengukur
Leaflet
Pelayanan gizi Food Model
Timbangan badan dan Mikrotois
Infantometer
Pencegahan dan pengendalian Leaflet/Brosur penyuluhan
penyakit penyakit
Poster
Blanko surveilans
Pedoman KLB
Swingfog
Senter
Alat-alat pelindung diri
Alat kebersihan lingkungan
Upaya Perawatan Kesehatan PHN kit (tensi meter, timbangan, stetoskop,
Masyarakat senter, alat tulis, termometer)
Leaflets penyakit
Set perawatan luka
Upaya Kesehatan Usia Lanjut
KMS lansia
Form laporan
Lansia KIT

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN

I. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan


1. Penanggung jawab:
Petugas promkes
2. Perangkat Kerja
Alat peraga penyuluhan
Poster
Pamflet
Form PHBS
3. Tujuan
Tercapainya perubahan prilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara prilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal.
4. Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan yaitu:
a) Pemantauan PHBS
Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS (perilaku
hidup bersih dan sehat).
Pemantauan PHBS dapat berupa:
Pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
Pemantauan PHBS institusi pendidikan
Pemantauan PHBS Perkantoran.
b) Pembinaan posyandu
c) Penyuluhan
Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/ penyu -
luhan masyarakat ataupun penyuluhan perorangan.
Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibu menyusui
calon pengantin
siswa sekolah
remaja
d) Pembinaan desa siaga
e) Advokasi program
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat, Kepala Desa,
Kepala Instansi. Kegiatan ini berupa kegiatan yang tergabung pada forum pokjanal DBD,
kegiatan deklarasi Stop BABS (Stop buang Air Besar Sembarangan)
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA(yang bersumber dana
APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan

II. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan


1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Kit Sampling air
Sanitarian KIT
Leaflet

3. Tujuan
TujuanUmum
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang
lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang
dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan
masyarakat yang lebih baik.
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat
kesehatan yang optimal.
b. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang bersangkutan,
serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c. Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman
yang berlaku.
d. Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan
kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e. Terlaksananya pengawasan secara teratur pada sarana sanitasi perumahan, kelompok
masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi:
a. Penyehatan air
b. Penyehatan makanan dan minuman
c. Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah
e. Penyehatan pemukiman
f. Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan polusi industri
h. Pengamanan pestisida
i. Klinik sanitasi
5. Tata Laksana
a. Perencanaan (P1)
Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana
APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada
kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
III. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1. Petugas Penanggung jawab
Bidan
2. Perangkat kerja
a. tensimeter
b. stetoskop
c. stetoskop laennec
d. termometer
e. doppler
f. KB set
g. Partus set
h. Spuit
i. Pita pengukur
3. Tujuan
Tujuan Umum
Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya
dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu
dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif
sehat, dengan asuhan antenatal yang adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa
pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir.
b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta
merujuk ke fasilitas rujukan primer (RSUD) sesuai kebutuhan.
c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan kedaruratan kebidanan
neonatal.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan.
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KIA.
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang
meliputi pemeriksaan kesehatan rutin, pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi.
g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh
balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara
dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak.
h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan
termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.
Keluarga Berencana
1. Pengertian
Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan
pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas.
Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia
subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan
serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.
2. Tujuan
Tujuan Umum
Adalah terciptanya pelayanan yang berkualitas dengan penuh rasa tanggungjawab terhadap
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia
subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar
kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan
sejahtera.
Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia
subur dan keluarganya.
b. Memberikan pertolongan pertama/penanganan efek samping dan kegagalan metode
kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RSUD) sesuai dengan
kebutuhan.
c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi.
d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan.
e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam
upaya KB.
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur,
serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan
fungsi reproduksinya.
g. Melaksanakan penanganan infentaris pasangan usia subur yang berkualitas dan
merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan.
h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke
fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya.
4. Kegiatan
Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari:
a) pelayanan kesehatan ibu hamil
b) pelayanan kesehatan ibu bersalin
c) pelayanan kesehatan ibu nifas
d) Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah
e) Pelayanan keluarga berencana
5. Tatalaksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan.
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan.
IV. TatalaksanaUpaya Peningkatan Gizi Masyarakat
1. Petugas penanggung jawab
Nutrisions
2. Peralatan kerja
a. Food Model
c. Timbangan badan dan Mikrotois
d. Infantometri
3. Tujuan
Tujuan Umum
Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya
untuk mewujudkan prilaku gizi yang baik dan benarsesuai denagn gizi seimbang.
b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi
pemerintahan serta swasta.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam
merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan
gizi masyarakat.
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan
dan penanggulangan masalah kelainan gizi.
e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya
informasi situasi pangan dan gizi.
4. Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi:
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
b. Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI)
c. Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi Yang Terdiri Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang
Energi Kronis (KEK)
Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
d. Sistem Kewaspadaan Pangan Dan Gizi (SKPG)
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
V. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1. Petugas Penanggung jawab
a. Dokter
b. Bidan
c. Perawat
2. Perangkat Kerja
a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit
b. Poster
c. Blanko surveilans
d. Pedoman KLB
f. alat pelindung diri (APD)
g. Alat kebersihan lingkungan
h. Senter
3. Tujuan
Tujuan umum
Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan terhadap penyakit
yang berkembang.
Tujuan khusus
a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu hamil melalui
program imunisasi
b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial wabah
4. Kegiatan
Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi:
a. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular (P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya:
Pengobatan, dengan memberikan pertolongan penderita, membangun pos-pos
kesehatan di tempat kejadian dengan dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai
termasuk rujukan.
Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB
DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb.
Melakukan kegiatan pendukung yaitu penyuluhan, pengamatan/pemantauan (suveilans
(surveinlans ketat) dan logistik.

b. Program Pencegahan
Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang
dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan
penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap
kesakitan/ kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secara
sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi
hasil program, dan sistem kewaspadaan dini.
Secara singkat dapat dikatakan: Pengumpulan Data/Informasi untuk menentukan tindakan
(Surveillance For Action)
d. Program Pemberantasan Penyakit Menular
Program imunisasi
Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia
Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
Program rabies
Program Surveilans
Pemberantasan demam berdarah
5. Tata laksana
a. Perencanaan (P1)
Penanggung jawab P3M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA (yang
bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional
Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. pengawasan pengendalian penilaian (P3)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
VI. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
1. Penanggung jawab:
Petugas PHN
2. Perangkat Kerja
Leaflet
PHN kit
Set Perawatan Luka
3. Tujuan
Tujuan umum
Terpantaunya kondisi kesehatan penderita di masyarakat.
Tujuan khusus
a. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
b. Meningkatkan pengetahuan pasien.
c. Terciptanya kondisi lingkungan perumahan yang sehat.
4. Kegiatan
Kegiatan PHN diantaranya adalah yaitu:
Kunjungan rumah
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan PHN pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau
melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang
bersumber dana APBN.
a. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
b. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
Petugas mengevaluasi kegiatan
VII. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
1. Penanggung jawab:
Petugas usila
2. Perangkat Kerja
KMS lansia
Form Laporan
Lansia KIT
3. Tujuan
Tujuan umum
Meningkatnya status kesehatan usia lanjut.
Tujuan khusus
a. Meningkatnya pengetahuan kesehatan usia lanjut
b. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan para usia lanjut
c. Meningkatnya kemandirian usia lanjut dalam bidang kesehatan
4. Kegiatan
a. Penyuluhan kesehatan
b. Pembinaan posyandu usila
c. Pembinaan kader usila
5. Tatalaksana:
a. Perencanaan (P1)
Petugas merencanakan kegiatan usia lanjut pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan
atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan
yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2)
Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
Melaksanakan kegiatan
c. Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan.

BAB V
PENUTUP

Salah satu keistimewaan puskesmas adalah bahwa institusi ini memiliki wilayah kerja.
Oleh karena itu selain pelayanan yang dilaksanakan di dalam gedung dimana pasien datang ke
puskesmas, puskesmas menyelenggarakan pula kegiatan luar gedung yakni petugas Puskesmas
melakukan kegiatan di wilayah kerja seperti di lokasi desa, posyandu, sekolah dan lain-lain.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan perorangan)
harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan
UKM terdiri dari UKM esensial dan Keperawatan kesehatan masyarakat serta UKM
pengembangan.
UKM esensial dan Keperawatan kesehatan masyarakat meliputi:
a. Upaya promosi kesehatan;
b. Upaya kesehatan lingkungan;
c. Upaya kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
d. Upaya gizi;
e. Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
f. Upaya perawatan kesehatan masyarakat.
Sedangkan UKM pengembangan terdiri dari:
a. Upaya Kesehatan Jiwa
b. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
c. Upaya Kesehatan Tradisional
d. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
e. Upaya KesehatanOlahraga
f. Upaya Kesehatan Indera
g. Upaya Kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai