Anda di halaman 1dari 4

Plan of Development Oil Expo 2012

Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

BAB I
EXECUTIVE SUMMARY

1.1 Sejarah Lapangan


Lapangan Beta berada di daerah tenggara jambi, sumatra seperti terlihat
pada gambar 1-1.

Gambar 1-1 Tektonik setting blok

Dari lapangan di atas di jelaskan bahwa block ekplorasi sumur beta berada
diantara lapangan minyak dan gas yang sudah ada. Dan tektonik setting di daerah
lapangan beta.

1
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Gambar 1-2 General stratigraphy

Data diatas menjelaskan stratigraphy dari daerah lapangan beta, berdasarkan


chronostratigraphy, lithostratigraphy dan tektonik regional yang terjadi.

2
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

1.2 Original Oil in Place and Recoverable Reserves


Dari ketiga lapangan tersebut, diketahui bahwa OOIP dari masing-masing
lapangan memakai perhitungan volumetrik dan nilainya ada dalam tabel di bawah
ini.
Tabel 1.2 OOIP tiap lapangan

Tebal Luas
LAYER reservoar area Vb PhiE Sw Boi N (OOIP)
(m) (m2)
Z 380 4 1567000 6268000 0,17 0,76 1,148 1728212086
Z 450 27,5 1567000 43092500 0,14 0,76 1,244 9029638476
Z 550 12 1567000 18804000 0,14 0,76 1,29 3799702415
Z 650 5,5 1567000 8618500 0,18 0,76 1,451 1990663235

Data di atas didapat dari perhitungan volumetrik.Original Oil in Place


untuk lapangan Beta dihitung dengan metode probabilistik pada beberapa zona di
reservoir. Data yang digunakan untuk penghitungan OOIP antara lain adalah bulk
volume, net to gross ratio, porosity, oil saturation, dan Boi. Porositas dan saturasi
minyak dapat ditentukan hasil analisis petrofisika yang didapat dari data well log.
Kategori P1 pada sumur Beta 1 untuk meningkatkan laju produksi pada lapisan Z
380 setelah dihitung, maka didapatkan nilai P1 sebesar 1555,390878 MMOIB dan
nilai P2 sebesar 864,1060432 sehingga diperoleh nilai 2P (P1+P2) pada lapisan Z
380 sebesar 2419,496921 MMOIB. Selain itu, pada sumur Beta 1 juga
ditingkatkan laju produksi pada lapisan Z 450 karena lapisan ini merupakan
lapangan paling besar yang diproduksi oleh sumur Beta 1. Setelah dihitung, pada
lapisan Z 450 didapatkan nilai P1 sebesar 8126,674628 MMOIB dan nilai P2
sebesar 4514,819238 MMOIB. Sehingga didapatkan nilai 2P (P1+P2) sebesar
12641,493866 MMOIB.

3
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

1.3 Proposed Development Plan

Tabel 1.3 Skenario pengembangan lapangan


Skenario Well
Skenario 1 Beta 1
Memakai metode Gravel pack dan Beta 2
teknik dual string hole Beta 3
Beta 4

Dari gambar diatas menjelaskan bahwa skenario untuk lapangan beta


adalah melakukan teknik pemboran Dual String Hole pada sumur Beta 1 dan
semua sumur memakai metode Gravel pack.

1.4 Keekonomian
Bagian ini berisi hasil dari evaluasi ekonomi lapangan Beta.

a. First Tranche Petroleum (FTP) : 15%

b. Contractor share before tax : 26.74%

c. Government share before tax : 73.26%

d. Waktu Proyek : 30 tahun

e. Sistem Kontrak : KKKS

f. Harga Minyak : 90 US$/barel

g. Pajak Pemerintah : 45%

Anda mungkin juga menyukai