Anda di halaman 1dari 7

Plan of Development Oil Expo 2012

Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

BAB III

RESERVOIR DESCRIPTION

3.1 Kondisi Awal


Reservoir beta membentang kearah baratlau tenggara. Reservoir dibagi
menjadi tiga lapisan yaitu lapisan Z380, Z450,Z550 dan Z650 keempat lapisan
telah terbukti menghasilkan produksi minyak.

Z380

Z450

Z550

Z650

Gambar 3.1 Kenampakan reservoir secara verikal dan horizontal

Oil Expo 2012


29
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Deskripsi kondisi reservoir diperoleh dari data uji reservoir dan data hasil
produksi yang telah dilakukan. Pada kondisi awal, pada reservoir terdapat fase
fluida yang berupa oil. Berikut tabel yang merangkum kondisi awal untuk
reservoir lapisan Z380, Z450, dan Z650, dengan penambahan data lapisan Z 550
yang kami dapat dengan menggunakan metode persamaan.

Tabel 3.1 Rangkuman kondisi awal reservoir


Parameter Z380 Z450 Z550 Z650
Reservoir pressure, psig 563.0 687.1 922.4 928.0
Reference depth, meter ss 364.4 433.0 630.1 637.9
Reservoir temperature, 0F 135.0 142.0 160.0 165.0
Initial formation volume factor, RB/STB 1.148 1.244 1.451
Solition gas oil ratio, scf/stb 226.0 346.2 678.0
Bubble point pressure, psig 506.0 611.6 902.0

3.2 Karakteristik Batuan


3.2.1 Ketersediaan Data
Data yang tersedia untuk analisis petrofisik cukup lengkap. Dari
keberadaan 4 sumur pada lapangan Beta semua sumur memiliki data wireline
untuk dianalisis. Berikut ditampilkan data yang tersedia untuk dianalisa pada
tabel.
Tabel 3.2 Menunjukkan data wireline yang tersedia untuk dianalisis
Well Name Beta-1 Beta-2 Beta-3 Beta-4
Wireline Available Available Available Available
Neutron Density Available Available Available Available
Natural GR Available Available Available Available
Spectroscopy

Oil Expo 2012


30
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Resistivity Available Available Available Available


Accoustic Available Available Available Available
Dip Image Available Available Available Available
NMR N/A N/A Available Available
Pressure fluid Available Available Available Available
sampling

3.2.2 Analisis Petrofisik Untuk Lapangan Beta


Berdasarkan analisis sumur lapangan Beta, maka diperoleh hasil analisis
petrofisik seperti ditunjukkan oleh tabel di bawah. Dengan perhitungan saturasi air
yang sudah ada
Tabel 3.3 Hasil analisis petrofisik untuk lapangan Beta

Cut off
Average
Zone Top Base Vshale PhiE SW Average SW
NTG %
% % %
Z
368.9 372.9 55 17 76 56 60
380
Z
437.1 464.6 55 14 76 55 69
450
Z
636.1 648.1 55 14 76 52 70
550
Z
634.9 639.4 55 18 76 35 70
650

3.3 Test Reservoir


Tes reservoir tidak dilakukan lagi karena keempat lapangan sudah terbukti
memiliki mampu memproduksi minyak.
3.3.1 Karakteristik Fluida Reservoir
Karakteristik fluida reservoir diperoleh dari hasil produksi sebelumnya,
walaupun mempunyai sedikit perbedaan nilai dari hasil tiap analisis.

Oil Expo 2012


31
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Tabel 3.4 Menunjukkan rangkuman karakteristik fluida pada reservoir


Beta-1 Beta-4
Parameter
Z380 z450 Z650 Z380 Z650
Type of Fluid Oil Oil Oil Oil Oil
Fluid Density, deg API 52.8 52.2 51.7 57.9 56.3
Initial Reservoir Pressure,
562.5 657.5 927.7 563 940
psig
Drawdown Pressure, psi ~ 210 ~ 375 ~ 400 ~ 50 ~ 40
Bubble Point Pressure 400 500 696 506 902
Solution GOR, scf/stb 219 447 445 226 678
Oil viscosity 0.6 0.57 0.51 0.36 0.26

3.4 Reservoir Contact


Kontak hidrocarbon atau yang biasa disebut dengan Oil Water Contact
(OWC), Kami dapatkan dari hasil interpretasi well log. Terlihat adanya perubahan
nilai Resistivity pada kurva resistivity dari nilai resistivity yang tinggi dan turun
drastis menjadi rendah dilihatbisa di lihat dari kolrelasi tiap sumur, dengan dilihat
dari free water level.

Gambar 3.4.1 Tekanan formasi lapisan Z 380

Oil Expo 2012


32
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Dari kurva tekanan formasi lapisan Z 380 bisa di lihat dimana terdapat free
water level yaitu posisi di bawah oil water contact dan ada di sumur beta 1, 2, dan
beta 4 dan titik production test.

Gambar 3.4.2 Tekanan formasi lapisan Z 450


Dari kurva tekanan formasi lapisan Z 450 bisa di lihat dimana terdapat free
water level yaitu posisi di bawah oil water contact dan ada di sumur beta 1 dan
beta 4 dan terbagi dari dua free water level, dan di bagi menjadi dua batas free
water level dan penentuan titik production test.

Oil Expo 2012


33
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

Gambar 3.4.2 Tekanan formasi lapisan Z 650


Dari kurva tekanan formasi lapisan Z 650 bisa di lihat dimana terdapat free
water level yaitu posisi di bawah oil water contact dan ada di sumur beta 1 dan
beta 4 dan terbagi dan titik production test.
Tabel 3.5 Batas free water level tiap lapisan dari sumur Beta
Lapisan Free water level
Z 380 383.8
Z 450 454.8
Z 550 548.0
Z 650 652.1

Oil Expo 2012


34
Plan of Development Oil Expo 2012
Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung/Sumedang Km 21, Jatinangor 45363
Ph/Fax (022)-7796545

3.5 Mekanisme Pendorong Reservoir


Lapangan Beta
Mekanisme pendorong yang terjadi dalam reservoir Beta diprediksi
berdasarkan informasi dari uji produksi jangka panjang di uji sumur Beta-1 dan
produksi di sumurBeta-4.Pengujian menunjukkan bahwa tidak ada air sustain
yang diproduksi saat uji coba zona Z380 dan Z650 zona. Namun, zona Z450
menghasilkan tingkat berkelanjutan air formasi dengan pemotongan dengan air
rata-rata 8%. Tidak ada penebangan produksi dilakukan selama program
pengujian sehingga sumber air yang tepat tidak diketahui. Namun, Z-450 Interval
uji perforasi adalah 29 meter dan analisis berikutnya dan interpretasi semua data
tekanan formasi yang tersedia menunjukkan bahwa bagian dari interval tes
berlubang berada di bawah apa yang diyakini sebagai FWL dari reservoir Z 450.
Berdasarkan pengamatan pada uji produksi jangka panjang di uji sumur Beta-1
dan produksi di sumur Beta-4, diyakini bahwa reservoir Beta adalah reservoir
deplesi dengan dukungan sedikit air tepi untuk Z380 dan Z650 dan air bawah
untuk Z450.

Oil Expo 2012


35

Anda mungkin juga menyukai