KEBUTUHAN NUTRISI BAKTERI bioenergetik (reaksi yang menghasilkan energi).
diperlukan sel untuk menyusun komponen seluler,
Oleh karenanya bahan makanan yang diperlukan tetapi harus hadir dalam nutrisinya disebut trace Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan terdiri dari air, sumber energi, sumber karbon, elemen. Semua elemen yang diperlukan oleh organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, sumber aseptor elektron, sumber mineral, faktor mikroba dipaparkan dalam bab selanjutnya. Faktor pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi pertumbuhan, dan nitrogen. Selain itu, secara pertumbuhan merupakan molekul organik yang didapatkan dari makanan dan cairan yang umum nutrient dalam media pembenihan harus penting bagi pertumbuhan tetapi tidak mampu selanjutnya diasimilasi oleh tubuh. Untuk keperluan mengandung seluruh elemen yang penting untuk disintesis oleh mikroba sendiri seperti vitamin dan hidupnya, semua makhluk hidup memerlukan sintesis biologik oranisme baru (Jawetz, 2001). asam amino. ( Arudewangga, 2010) bahan makanan. Bahan makanan ini diperlukan untuk sintesis bahan sel dan untuk mendapatkan Pertumbuhan mikoorganisme tergantung dari Semua organisme memerlukan karbon, energi dan energi. Demikian juga dengan mikroorganisme, tersedianya air. Bahan-bahan yang terlarut dalam elektron untuk aktivitas metabolismenya, dan untuk kehidupannya membutuhkan bahan-bahan air, yang digunakan oleh mikroorganisme untuk bakteri telah dikelompokkan berdasarkan metode organik dan anorganik dari lingkungannya. Bahan- membentuk bahan sel dan memperoleh energi, memperoleh dan mengunakan ketiga komponen bahan tersebut disebut dengan nutrient (zat gizi), adalaah bahan makanan. Tuntutan berbagai tersebut. Karbon merupakan komponen utama dan sedang proses penyerapanya disebut proses nutrisi mikroorganisme yang menyangkt susunan larutan penting bagi sistem hidup khususnya sebagai (Suriawiria, 1985). makanan dan persyaratan lingkungan tertentu, kerangka makromolekul seluler. Mikroba yang sangat berbeda-beda. Oleh sebab itu diperkenalkan memperoleh karbon dari karbon dioksida disebut Mikroba sama dengan makhluk hidup lainnya, banyak resep untuk membuat media biak untuk autotrof, sedangkan mikroba yang memperoleh memerlukan suplai nutrisi sebagai sumber energi mikroorganisme. Pada dasarnya sesuatu larutan karbon dari molekul organik disebut heterotrof. dan pertumbuhan selnya. Unsur-unsur dasar biak sekurang-kurangnya harus memenuhi syarat- Energi untuk keberlangsungan reaksi seluler dapat tersebut adalah : karbon, nitrogen, hidrogen, syarat berikut. Di dalamnya harus tersedia semua berasal dari konversi cahaya atau reaksi oksidasi oksigen, sulfur, fosfor, zat besi dan sejumlah kecil unsur yang ikut serta pada pembentukan bahan sel senyawa organik maupun anorganik. Mikroba logam lainnya. Ketiadaan atau kekurangan sumber- dalam bentuk berbagai senyawa yang dapat dioloah fototrofik mampu mengkonversi cahaya menjadi sumber nutrisi ini dapat mempengaruhi (Schlegel, 1994). energi kimia, sedangkan kemotrofik memperoleh pertumbuhan mikroba hingga pada akhirnya dapat energi dari oksidasi kimiawi baik organik maupun menyebabkan kematian. Kondisi tidak bersih dan Peran Nutrisi Sebagai Dasar Kehidupan Pada anorganik. Dalam memperoleh energi diperlukan higienis pada lingkungan adalah kondisi yang Mikroba sumber elektron. Mikroba yang memperoleh menyediakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan elektron dari senyawa organik, disebut organotrof, mikroba sehingga mikroba dapat tumbuh sedangkan yang memperoleh elektron dari senyawa Mayoritas komponen seluler adalah karbon, berkembang di lingkungan seperti ini. Oleh karena oksigen, hidrogen, nitrogen, fosfor dan elemen ini anorganik disebut litotrof. ( Arudewangga, 2010) itu, prinsip daripada menciptakan lingkungan bersih merupakan penyusun utama membran, protein, dan higienis adalah untuk mengeliminir dan asam nukleat dan struktur seluler lainnya. Elemen Jenis-jenis nutrisi yang diperlukan mikroba meminimalisir sumber nutrisi bagi mikroba agar ini diperlukan paling banyak oleh mikroba untuk pertumbuhannya terkendali (Anonymous, 2006). menyusun komponen selulernya. Oleh karena itu Mikroorganisme teramat khusus dalam hal sifat- disebut makronutrien. Elemen lainnya yang sedikit sifat faali. Berkenaan dengan hal tersebut Menurut Waluyo (2005), peran utama nutrien diperlukan oleh mikroba untuk menyusun persyaratan zat gizinya pun juga bersifat khusus. adalah sebagai sumber energi, bahan pembangun komponen selulernya disebut mikronutrien. Elemen Ribuan macam medium dianjurkan untuk sel, dan sebagai aseptor elektron dalam reaksi lainnya yang sangat sedikit (bahkan tidak terukur) pembiakannya. Penentuan medium biakan harus berdasarkan persyaratan nutrisi bagi karbohidrat dan senyawa-senyawa organik lain yang bersamaan, berguna sebagai sumber karbon mikroorganisme yang bersangkutan. Persyaratan yang digunakan sebagai makanan. Organisme yang dan sumber energi. Banyak mikroorganisme dapat nutrisi dalam bentuk zat-zat kimia diperlukan untuk membutuhkan senyawa-senyawa organik lain menggunakan senyawa senyawa organik tunggal pertmbuhan dan fungsi normal. Berikut ini sebagai sumber karbonnya disebut organissme untuk memenuhi keperluan kedua zat gizi tersebut persyaratan nutrisi bagi mikroorganisme: heterotrof . ( Lud Waluyo, 2004) seluruhnya. Akan tetapi, yang lain tidak dapat tumbuh bila hanya diberi satu senyawa organik dan Semua organisme hidup membutuhkan Organisme yang berfotosintesis dan bakteri yang mereka memerlukan bermacam-macam jumlah sumber energi memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik senyawa tambahan sebagai zat gizi. Tambahan zat menggunakan secara khas bentuk karbon yang gizi organik ini mempunyai fungsi biosintetik paling teroksidasi, CO2, sebagai satu-satunya semata-mata, yang diperlukan sebagai pelopor Beberapa bentuk kehidupan, seperti tumbuhan hijau sumber utama karbon selular. Perubahan CO2, unsur-unsur pokok sel organik tertentu yang tidak dapat menggunakan energi cahaya, hal tersebut menjadi dapat disintesis oleh organisme tersebut. Zat itu dinamakan dengan fototrof. Sedangkan yang lain, disebut faktor tumbuh. (Anonymous, 2010) seperti hewan berantung pada oksidasi senyawa- senyawa kimia untuk memperoleh energinya. unsur pokok sel organik adalah proses reduktif, Makhluk-makhluk semacam yang disebutkan yang memerlukan pemasukan bersih energi. Karena Mikroorganisme teramat beragam baik dalam hal terakhir disebut dengan kemotrof. Semua organism itu, di dalam golongan faali ini, sebagian besar dari macam maupun jumlah senyawa organik yang hidup terbagi menjadi fototrof dan kemotrof. energi yang berasal dari cahaya atau dari oksidasi dapat mereka gunakan sebagai sumber utama senyawa anorganik yang tereduksi harus karbon dan energi. Keanekaragaman ini dikeluarkan untuk reduksi CO2 sampai kepada diperlihatkan secara nyata bahwa tidak ada senyawa Semua oganisme hidup membutuhkan organik yang dihasilkan secara alamiah yang tidak karbon tingkat zat organik. dapat digunakan sebagai sumber karbon dan energi oleh beberapa mikroorganisme. Karena itu, tidaklah Sejumlah organisme membutuhkan sejumlah Semua organisme lain memperoleh karbonnya mungkin untuk memberikan secara singkat sifat- karbon dalam bentuk senyawa karbon dioksida, terutama dari zat gizi organik. Karena kebanyakan sifat kimiawi sumber karbon organik untuk tetapi kebanyakan diantarannya juga membutuhkan substrat organik adalah setingkat dengan oksidasi umum sebagai unsur pokok sel organik, zat-zat itu mikroorganisme. Variasi yang luar biasa mengenai beberapa senyawa karbon organik, seperti gula dan keperluan akan karbon adalah salah satu segi karbohidrat. Tumbuhan, alga, dan beberapa kuman biasanya tidak usah menjalani reduksi pertama yang fisiologis yang paling menarik dalam mikrobiologi. berklorofil membutuhkan karbon dioksida dan berguna sebagai sumber karbon sel. Selain untuk mengubahnya menjadi karbohidrat melalui proses memenuhi keperluan biosintetik akan karbon, maka substrat organik harus memberikan keperluan Kebanyakan organisme yang bergantung pada fotosintesis. Ditinjau dari segi nutrisi, semua energetik untuk sel itu. Akibatnya sebagian besar sumber-sumber karbon organik memerlukan CO2 organisme yang disebutkan diatas adalah organism daripada karbon yang terdapat pada substrat pula sebagai zat gizi dalam jumlah yang sangat ototrof. Bila mereka memperoleh energinya dari organik memasuki lintasan lintasan metabolisme kecil, karena senyawa ini digunakan dalam cahaya maka disebut organisme fotoototrof, dan yang menghasilkan energi dan akhirnya beberapa reaksi biosentitik. Akan tetapi, karena bila memperoleh energinya dengan cara dikeluarkan lagi dari sel, sebagai CO2 (hasil utama CO2 biasanya dihasilkan dalam jumlah banyak oleh mengoksidasi senyawa kimia, maka disebut dalam metabolisme pernapasan yang menghasilkan organisme yang menggunakan senyawa organik, organisme kemoototrof. Mikroorganisme yang energi atau sebagai campuran CO2 dan senyawa persyaratan biosintetik dapat terpenuhi melalui lain tidak dapat menggunakan karbon dioksida organik). Jadi, substrat organik biasanya metabolisme sumber karbon organik dan energi. sebagai sumber karbon dan hidupnya bergantung mempunyai peran gizi yang lengkap. Pada waktu Sekalipun demikian, peniadaan CO2 sama sekali pada organisme ototrof untuk memproduksi sering kali menangguhkan atau menghambat autotropik dapat mengoksidasinya menjadi sulfat Untuk mikroorganisme, semua nutrient harus dalam pertumbuhan mikroorganisme pada media organik, (SO42-). Kebanyakan mikroorganisme dapat bentuk larutan sebelum dapat memasuki selnya. ( dan beberapa bakteri dan cendawan memerlukan menggunakan sulfat sebagai sumber belerang, Lud Waluyo, 2004) konsentrasi CO2 yang relatif tinggi di dalam mereduksi sulfat menjadi hidrogen sulfida (H2S). atmosfer (5-10 %) untuk pertumbuhan yang Beberapa mikroorganisme dapat mengasimilasi H2S Sejumlah besar mineral dibutuhkan untuk fungsi memadai dalam media organik. secara langsung dari medium pertumbuhan tetapi enzim. Ion magnesium (Mg2+) dan ion ferrum senyawa ini dapat menjadi racun bagi banyak (Fe2+) juga ditemukan pada turunan porfirin yaitu: Semua organisme hidup membutuhkan organisme. magnesium dalam molekul klorofil, dan besi nitrogen sebagai bagian dari koenzim sitokrom dan Semua organisme hidup membutuhkan peroksidase. Mg2+ dan K+ keduanya sangat penting Tumbuhan menggunakan nitrogen dalam bentuk beberapa unsure logam. Natrium, untuk fungsi dan kesatuan ribosom. Ca2+ garam nitrogen anorganik seperti kalium nitrat, kalium, magnesium, mangan, besi, seng, dibutuhkan sebagai komponen dinding sel gram sedangkan hewan membutuhkan senyawa nitrogen tembaga, dan kobalt positif, meskipun ion tersebut bebas untuk bakteri organik, seperti protein dan produk perurainnya, gram negatif. Banyak dari organisme laut yakni peptida dan asm-asam amino tertentu. Berbagai unsur tersebut digunakan untuk membutuhkan Na+ untuk pertumbuhannya. Dalam Beberapa kuman sangat beragam terhadap pertumbuhan yang normal, tidak terkecuali kuman. memformulasikan medium untuk pembiakan kebutuhan nitrogen; beberapa menggunakan Jumlah yang dibutuhkan biasanya amat kecil dan kebanyakan mikroorganisme, sangatlah penting nitrogen atmosferik, beberapa tumbuh pada diukur dalam satuan ppm (part per million = untuk menyediakan sumber potassium, magnesium, senyawa nitrogen anorganik, dan yang lain persejuta). kalsium, dan besi, biasanya dalam bentuk ion-ion membutuhkan nitrogen dalam bentuk senyawa (K+, Mg2+, Ca2+, dan Fe2+). Banyak mineral lainnya nitrogen organik. (Suriawiria, 1999) seperti: Mn2+, Mo2+, Co2+, Cu2+, dan Zn2+ Semua organisme hidup membutuhkan dibutuhkan, dan mineral ini kerapkali terdapat vitamin dalam air kran atau sebagai kontaminan dari Semua organisme hidup membutuhkan kandungan medium lainnya. belerang (sulfur) dan fosfor Vitamin adalah senyawa organik khusus yang penting untuk pertumbuhan. Kebanyakan vitamin Semua organisme hidup membutuhkan Persyaratan akan zat sulfur pada hewan secara khas berfungsi membentuk subsansi yangmengaktifkan oksigen dipenuhi oleh senyawa-senyawa sulfur organik. enzim. Dalam aspek nutrisi akan vitamin pada Sedangkan persayaratan akan sulfur pada tumbuhan bakteri menunjukkan pola yang beragam. Meskipun secara khas dipenuhi melalui senyawa-senyawa bakteri membutuhkan vitamin didalam proses Untuk sel, oksigen tersedia dalam bentuk air. anorganik. Fosfor biasanya diberikan sebagai fosfat metaboliknya yang normal, beberapa mikroba Selanjutnya oksigen juga terdapat dalam CO2 dan yaitu garam-garam fosfat. mampu mensintesis seluruh kebutuhan vitaminnya. dalam bentuk senyawa organik. Selain itu masih banyak organisme yang tergantung dari oksigen molekul (O2 atau dioksigen). Oksigen yang berasal Belerang adalah komponen dari banyak substansi Semua organisme hidup membutuhkan dari molekul oksigen hanya akan diinkorporasi ke organik sel. Belerang membentuk bagian struktur air dalam substansi sel kalau sebagai sumber karbon beberapa koenzim dan ditemukan dalam rantai digunakan metana atau hidrokarbon aromatik yang samping cisteinil dan merionil protein. Belerang Air pada organisme berfungsi untuk membantu berantai panjang. Menilik hubungannya dengan dalam bentuk asalnya tidak dapat digunakan oleh fungsi-fungsi metabolik dan pertumbuhannya. oksigen dapat dibedakan sekurang-kurangnya tiga tumbuhan atau hewan. Namun, beberapa bakteri kelompok organisme, organisme aerob obligat yang naphthalene dapat menyediakan semua karbon dan memenuhi keperluan biosintetik akan karbon, maka mampu menghasilkan energi hanya melalui energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan substrat organik harus memberikan keperluan respirasi dan dengan demikian tergantung pada respirasi heterotropik, tetapi sangat sedikit energetik untuk sel itu. Akibatnya sebagian besar oksigen. Organisme anaerob obligat hanya dapat organisme yang memiliki jalur metabolik yang daripada karbon yang terdapat pada substrat hidup dalam lingkungan bekas oksigen. Untuk perlu untuk asimilasi naphthalene. Sebaliknya, organik memasuki lintasan lintasan metabolisme organisme ini O2 bersifat toksik. Mikroorganisme glukosa, dapat membantu pertumbuhan fermentatif yang menghasilkan energi dan akhirnya anaerob fakultatif tumbuh dengan adanya O2 udara, atau respirasi dari banyak organisme. Adalah dikeluarkan lagi dari sel, sebagai CO2 (hasil utama jadi bersifat aerotoleran; tetapi organisme ini tidak penting bahwa substrat pertumbuhan disuplai pada dalam metabolisme pernapasan yang menghasilkan dapat memanfaatkan O2, tetapi memperoleh energi tingkatan yang cocok untuk galur mikroba yang energi atau sebagai campuran CO2 dan senyawa semata-mata dari peragian. Jenis bakteri anaerob akan ditumbuhkan. Karbondioksida dibutuhkan organik). Jadi, substrat organik biasanya fakultatif lain (Enterobacteriaceae) dan banyak ragi pada sejumlah reaksi biosintesis. Banyak organisme mempunyai peran gizi yang lengkap. Pada waktu dapat beralih dari peroleh energi dengan respirasi respiratif menghasilkan lebih dari cukup yang bersamaan berguna sebagai sumber karbon (dengan adanya O2) ke peragian (tanpa O2). karbondioksida untuk memenuhi kebutuhannya, dan sumber energi. Banyak mikroorganisme dapat tetapi yang lain membutuhkan sumber menggunakan senyawa senyawa organik tunggal Jenis Nutrisi karbondioksida pada medium pertumbuhannya untuk memenuhi keperluan kedua zat gizi tersebut (Jawetz, 2001). seluruhnya. Akan tetapi, yang lain tidak dapat tumbuh bila hanya diberi satu senyawa organik dan Nutrien dalam media perbenihan harus Keperluan akan Zat Karbon mereka memerlukan bermacam-macam jumlah mengandung seluruh elemen yang penting untuk senyawa tambahan sebagai zat gizi. Tambahan zat sintesis biologik organisme baru. Nutrient diklasifikasikan berdasarkan elemen yang mereka Organisme yang berfotosintesis dan bakteri yang gizi organik ini mempunyai fungsi biosintetik suplai. memperoleh energi dari oksidasi senyawa organik semata-mata, yang diperlukan sebagai pelopor unsur-unsur pokok sel organik tertentu yang tidak menggunakan secara khas bentuk karbon yang dapat disintesis oleh organisme tersebut. Zat itu Sumber Karbon paling teroksidas, CO2, sebagai satu-satunya disebut faktor tumbuh. sumber utama karbon selular. Perubahan CO2, menjadi unsur pokok sel organik adalah proses Tumbuhan-tumbuhan dan beberapa bakteri mampu Mikroorganisme teramat beragam baik dalam hal reduktif, yang memerlukan pemasukan bersih mengunakan energi fotosintetik untuk mereduksi macam maupun jumlah senyawa organik yang energi. Karena itu, di dalam golongan faali ini, karbondioksida pada penggunaan air. Organisme ini dapat mereka gunakan sebagai sumber utama sebagian besar dari energi yang berasal dari cahaya termasuk kelompok autotrof, makhluk hidup yang karbon dan energi. Keanekaragaman ini tidak membutuhkan nutrient organik untuk atau dari oksidasi senyawa anorganik yang tereduksi harus dikeluarkan untuk reduksi CO2 diperlihatkan secara nyata bahwa tidak ada senyawa pertumbuhannya. Autotrof lain adalah organik yang dihasilkan secara alamiah yang tidak sampai kepada tingkat zat organik. khemolitotrof, organisme yang menggunakan dapat digunakan sebagai sumber karbon dan energi substrat anorganik seperti hidrogen atau thiosulfat oleh beberapa mikroorganisme. Karena itu, tidaklah sebagai reduktan dan karbondioksida sebagai Semua organisme lain memperoleh karbonnya mungkin untuk memberikan secara singkat sifat- sumber karbon. terutama dari zat gizi organik. Karena kebanyakan sifat kimiawi sumber karbon organik untuk substrat organik adalah setingkat dengan oksidasi umum sebagai unsur pokok sel organik, zat-zat itu mikroorganisme. Variasi yang luar biasa mengenai Heterotrof membutuhkan karbon organik untuk keperluan akan karbon adalah salah satu segi biasanya tidak usah menjalani reduksi pertama yang pertumbuhannya, dan karbon organik tersebut harus fisiologis yang paling menarik dalam mikrobiologi. berguna sebagai sumber karbon sel. Selain untuk dalam bentuk yang dapat diasimilasi. Contohnya, Bila keperluan karbon organik mikroorganisme jenis asimilasi nitrogen adalah bentuk paling dalam rantai samping cisteinil dan merionil protein. tersendiri dipelajari, beberapa memperlihatkan tereduksi yaitu ion ammonium (NH4+). Belerang dalam bentuk asalnya tidak dapat tingkatan serbaguna yang tinggi, sedangkan yang digunakan oleh tumbuhan atau hewan. Namun, lain teramat khusus. Bakteri tertentu dari golongan Banyak mikroorganisme memiliki kemampuan beberapa bakteri autotropik dapat mengoksidasinya Pseudomonas misalnya, dapat menggunakan setiap untuk mengasimilasi nitrat (NO3) dan nitrit (NO2) menjadi sulfat (SO42-). Kebanyakan salah satu diantara lebih dari 90 macam senyawa secara reduksi dengan mengubahnya menjadi mikroorganisme dapat menggunakan sulfat sebagai organik sebagai satu-satunya sumber karbon dan amoniak (NH3). Jalur asimilasi ini berbeda dengan sumber belerang, mereduksi sulfat menjadi energi. Pada ujung lain dalam spektrum terdapat jalur dissimilasi nitrat dan nitrit. Jalur dissimilasi hidrogen sulfida (H2S). Beberapa mikroorganisme bakteri yang mengoksidasi metan, yang hanya digunakan oleh organisme yang menggunakan ion dapat mengasimilasi H2S secara langsung dari dapat menggunakan dua substrat organik, metan ini sebagai elektron penerima terminal dalam medium pertumbuhan tetapi senyawa ini dapat dan methanol, dan bakteri pengurai selulose respirasi, proses ini dikenal sebagai denitrifikasi, menjadi racun bagi banyak organisme. tertentu hanya dapat menggunakan selulose. dan hasilnya adalah gas nitrogen (N2), yang dikeluarkan ke atmosfer. Kedua unsur ini yaitu belerang dan nitrogen Kebanyakan (dan barangkali semua) organisme terdapat dalam sel dalam bentuk tereduksi, sebagai yang bergantung pada sumber-sumber karbon Kemampuan untuk mengasimilasi N2 secara gugus sulfhidril dan amino. Sebagian besar organik memerlukan CO2 pula sebagai zat gizi reduksi melalui NH3, yang disebut fiksasi nitrogen, mikroorganisme mampu menampung unsur-unsur dalam jumlah yang sangat kecil, karena senyawa ini adalah sifat untuk prokariota, dan relatif sedikit ini dalam bentuk oksida dan mereduksi sulfat dan digunakan dalam beberapa reaksi biosentitik. Akan bakteri yang memiliki kemampuan metabolisme ini. juga nitrat. Sumber nitrogen yang paling lazim tetapi, karena CO2 biasanya dihasilkan dalam Proses tersebut membutuhkan sejumlah besar untuk mikroorganisme adalah garam-garam jumlah banyak oleh organisme yang menggunakan energi metabolik dan tidak dapat aktif dengan ammonium. Beberapa prokariot mampu mereduksi senyawa organik, persyaratan biosintetik dapat adanya oksigen. Kemampuan fiksasi nitrogen nitrogen molekul (N2 atau dinitrogen). terpenuhi melalui metabolisme sumber karbon ditemukan pada beragam bakteri yang berevolusi Mikroorganisme lain memerlukan asam-asam organik dan energi. Sekalipun demikian, peniadaan sangat berbeda dalam strategi biokimia untuk amino sebagai sumber nitrogen, jadi yang CO2 sama sekali sering kali menangguhkan atau melindungi enzim fixing-nitrogen nya dari oksigen. mengandung nitrogen organik. Tidak semua menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada mikroorganisme mampu mereduksi sulfat, beberapa media organik, dan beberapa bakteri dan cendawan diantaranya memerukan H2S atau sistein sebagai Kebanyakan mikroorganisme dapat menggunakan memerlukan konsentrasi CO2 yang relatif tinggi di sumber S. NH4+ sebagai sumber nitrogen utama, dan banyak dalam atmosfer (5-10 %) untuk pertumbuhan yang organisme memiliki kemampuan untuk memadai dalam media organik. Keperluan Akan Nitrogen dan Belerang menghasilkan NH4+ dari amina (R-NH2) atau dari asam amino (RCHNH2COOH). Produksi amoniak Sumber Nitrogen dan Belerang dari deaminasi asam amino disebut ammonifikasi. Nitrogen dan belerang terdapat pada senyawa Amoniak dimasukkan ke dalam bahan organik organik sel terutama dalam bentuk yang terinduksi Nitrogen merupakan komponen utama protein dan melalui jalur biokomia yang melibatkan glutamat masing-masing sebagai gugus amino dan sulfhidril. asam nukleat, yaitu sebesar lebih kurang 10 persen dan glutamine. Kebanyakan organisme fotosintetik mengasimilasi dari berat kering sel bakteri. Nitrogen mungkin kedua unsur ini dalam keadaan anorganik yang disuplai dalam bentuk yang berbeda, dan Seperti nitrogen, belerang adalah komponen dari teoksidasi, sebagai nitrat dan sulfat, jadi mikroorganisme beragam kemampuannya untuk banyak substansi organik sel. Belerang membentuk penggunaan biosintetiknya meliputi reduksi mengasimilasi nitrogen. Hasil akhir dari seluruh bagian struktur beberapa koenzim dan ditemukan pendahuluan. Banyak bakteri nonfotosintetik dan cendawan dapat juga memenuhi keperluannya akan Sumber Mineral dalam bentuk senyawa organik. Selain itu masih nitrogen dan belerang dari nitrat dan sulfat. banya organisme yang tergantung dari oksigen Beberapa mikroorganisme tidak dapat mengadakan Sejumlah besar mineral dibutuhkan untuk fungsi molekul (O2 atau dioksigen). Oksigen yang berasal reduksi salah satu atau kedua anion ini dan harus enzim. Ion magnesium (Mg2+) dan ion ferrum dari molekul oksigen hanya akan diinkorporasi ke diberikan unsur dalam bentuk tereduksi. Keperluan (Fe2+) juga ditemukan pada turunan porfirin yaitu: dalam substansi sel kalau sebagai sumber karbon akan sumber nitrogen yang tereduksi agak umum magnesium dalam molekul klorofil, dan besi digunakan metana atau hidrokarbon aromatic yang dan dapat dipenuhi oleh persediaan nitrogen sebagai bagian dari koenzim sitokrom dan berantai panjang. Menilik hubungannya dengan sebagai garam-garam ammonium. Keperluan akan peroksidase. Mg2+ dan K+ keduanya sangat penting oksigen dapat dibedakan sekurang-kurangnya tiga belerang tereduksi lebih jarang, bahan itu dipenuhi untuk fungsi dan kesatuan ribosom. Ca2+ kelompok organisme: organisme aerob obligat yang dari persediaan sulfida atau dari senyawa organik dibutuhkansebagai komponen dinding sel gram mampu menghasilkan energi hanya melalui yang mengandung satu gugus sulfhidril (misalnya positif, meskipun ion tersebut bebas untuk bakteri respirasi dan dengan demikian tergantung pada sisteine). gram negatif. Banyak dari organisme laut oksigen. Organisme anaerob obligat hanya dapat membutuhkan Na+ untuk pertumbuhannya. Dalam hidup dalam lingkungan bekas oksigen. Untuk Persyaratan akan nitrogen dan belerang sering kali memformulasikan medium untuk pembiakan organisme ini O2 bersifat toksik. Mikroorganisme juga dapat diperoleh dari zat gizi organik yang kebanyakan mikroorganisme, sangatlah penting anaerob fakultatif tumbuh dengan adanya O2 udara, mengandung kedua unsur ini dalam kombinasi untuk menyediakan sumber potassium, magnesium, jadi bersifat aerotoleran; tetapi organisme ini tidak organik yang tereduksi (asam amino atau hasil kalsium, dan besi, biasanya dalam bentuk ion-ion dapat memanfaatkan O2, tetapi memperoleh energi penguraian protein yang lebih kompleks, seperti (K+, Mg2+, Ca2+, dan Fe2+). Banyak mineral lainnya semata-mata dari peragian. Jenis bakteri anaerob pepton). Tentu saja, senyawa-senyawa seperti itu (seperti Mn2+, Mo2+, Co2+, Cu2+, dan Zn2+) fakultatif lain (Enterobacteriaceae) dan banyak ragi dapat menyediakan sumber karbon organik dan dibutuhkan: mineral ini kerapkali terdapat dalam air dapat beralih dari peroleh energi dengan respirasi energi, sekaligus memenuhi keperluan selular akan kran atau sebagai kontaminan dari kandungan (dengan adanya O2) ke peragian (tanpa O2). karbon, nitrogen, belerang, dan energi. Beberapa medium lainnya. bakteri dapat juga memanfaatkan sumber nitrogen Banyak, kalau tidak sebagian besar, jenis bakteri alam yang paling banyak, yaitu N2. Proses asimilasi Pengambilan besi dalam bentuk hidroksida yang tak aerob, bersifat mikroaerofil, artinya mereka nitrogen ini disebut fiksasi nitrogen dan meliputi larut pada pH netral, difasilitasi pada banyak memang memerlukan O2 untuk mendapatkan reduksi permulaan N2 menjadi amino. bakteri dan fungi dengan produksi senyawa energi, tetapi tidak tahan terhadap tekana parsial siderofor yang mengikat besi dan mendukung udara (0,20 bar), tetapi hanya tahan terhadap Sumber Phospor trasnportasinya sebagai kompleks terlarut. Semua tekanan parsial 0,01 sampai 0,03 bar. ini meliputi hydroxymates (-CONH2OH) yang Fosfat (PO43-) dibutuhkan sebagai komponen ATP, disebut sideramines, dan turunan catechol (seperti Air asam nukleat dan sejumlah koenzim seperti NAD, 2,3-dihydroxybenzolyserine). Siderofor yang NADP dan flavin. Selain itu, banyak metabolit, dibentuk plasmid memainkan peranan utama dalam Air merupakan komponen utama sel mikroba dan lipid (fosfolipid, lipid A), komponen dinding sel sifat invasi beberapa bakteri patogen. medium. Funsi air adalah sebagai sumber oksigen (teichoic acid), beberapa polisakarida kapsul dan untuk bahan organik sel pada respirasi. Selain itu beberapa protein adalah bergugus fosfat. Fosfat Sumber Oksigen air berfungsi sebagai pelarut dan alat pengangkut selalu diasimilasi sebagai fosfat anorganik bebas dalam metabolisme. (Pi). Untuk sel oksigen tersedia dalam bentuk air. Selanjutnya oksigen juga terdapat dalam CO2 dan Sumber energi Ada beberapa sumber energi untuk mikroba yaitu jumlahnya berbeda-beda tergantung pada Konstituen dari senyawa organik atau anorganik yang dapat keperluannya. Beberapa golongan mikroba NH 3, NO 3, asam amino, dioksidasi dan cahaya terutama cahaya matahari. misalnya diatomae dan alga tertentu memerlukan Nitrogen +14 Kompleks asam nukleik silika (Si) yang biasanya diberikan dalam bentuk organik, N 2 nucleotides, Sumber aseptor elektron silikat untuk menyusun dinding sel. Fungsi dan dan coenzymes kebutuhan natrium (Na) untuk beberapa jasad Utama dari belum diketahui jumlahnya. Natrium dalam kadar H 2 O, Proses oksidasi biologi merupakan proses organik yang agak tinggi diperlukan oleh bakteri tertentu Hidrogen 8 Kompleks pengambilan dan pemindahan elektron dari memanjang dan yang hidup di laut, algae hijau biru, dan bakteri organik, H 2 substrat. Karena elektron dalam sel tidak berada sel air fotosintetik. Natrium tersebut tidak dapat dalam bentuk bebas, maka harus ada suatu zat yang Konstituen dari digantikan oleh kation monovalen yang lain. Jasad dapat menangkap elektron tersebut. Penangkap asam nukleik, hidup yang dapat menggunakan sumber nutrient elektron ini disebut aseptor elektron. Aseptor anorganik nucleotides, dalam bentuk padat tergolong dalam tipe holozoik, Fosfor 3 elektron ialah agensia pengoksidasi. Pada mikrobia Fosfat (PO 4) phospholipids, yang dapat berfungsi sebagai aseptor elektron ialah sedang yang menggunakan nutrient didalam bentuk cairan tergolong ke dalam tipe holofitik. Jasad LPS, teichoic O2, senyawa organik, NO3-, NO2-, N2O, SO4 =, asam holofitik dapat pula menggunakan sumber nutrient CO2, dan Fe3+. dalam bentuk padat, tetapi bahan tersebut harus Konstituen dari diencerkan terlebih dahulu diluar sel dengan SO 4, H 2 S, S cysteine, Faktor tumbuh pertolongan enzim ekstraseluler. o, belerang methionine, Belerang 1 organik glutathione, Faktor tumbuh ialah senyawa organik yang sangat Unsur utama, sumber dan fungsi mereka dalam memanjang beberapa diperlukan untuk pertumbuhan (sebagai prekursor, sel bakteri coenzymes atau penyusun bahan sel) dan senyawa ini tidak Utama selular dapat disintesis dari sumber karbon yang sederhana. Kalium anorganik gigih Faktor tumbuh sering juga disebut zat tumbuh dan % Kalium 1 GARAM dan cofactor hanya diperlukan dalam jumlah sangat sedikit. dari Elemen Sumber Fungsi dapur untuk enzim Berdasarkan struktur dan fungsinya dalam berat tertentu metabolisme, faktor tumbuh digolongkan menjadi kering asam amino, sebagai penyusun protein; base purin Anorganik Kompleks material Utama dan pirimidin, sebagai penyusun asam nukleat; dan Magnesium selular dengan Karbon 50 organik atau dari bahan vitamin sebagai gugus prostetis atau bagian aktif Magnesium 0.5 0,5 GARAM gigih, cofactor CO 2 selular dari enzim. dapur tertentu untuk Konstituen dari reaksi enzimatis sel dan sel Fungsi Unsur Nutrisi untuk Mikroba H 2 O, Anorganik bahan air; O 2 Kompleks selular dengan Oksigen 20 menerima Kalsium organik, CO adalah gigih, cofactor Setiap unsur nutrisi mempunyai peran tersendiri elektron dalam Kalsium 0.5 0,5 GARAM 2, dan O 2 untuk enzim dalam fisiologi sel unsur tersebut di berikan kepada respirasi dapur tertentu dan medium sebagai kation garam anornagilk yang aerobik komponen endospores energi dan karbonnya, maka dikenal jasad Oksidasi organik bakteri fotoototrof, fotoheterotrof, khemoototrof dan zat Komponen khemoheterotrof. Perbedaan dari keempat jasad organik hidrogen, tertentu tersebut sbb: bakteri cytochromes GARAM dan nonheme- nitrifikasi Besi 0.2 0,2 3. Berdasarkan sumber donor elektron dapur besi besi dan protein yang cofactor Jasad untuk beberapa Berdasarkan atas sumber donor elektron jasad heterotrof reaksi enzimatis digolongkan manjadi jasad litotrof dan organotrof. Jasad litotrof ialah jasad yang dapat menggunakan 5. Berdasarkan kebutuhan oksigen donor elektron dalam bentuk senyawa anorganik Penggolongan Mikroba Berdasarkan Nutrisi seperti H2, NH3, H2S, dan S. jasad organotrof ialah Dan Oksigen Berdasarkan akan kebutuhan oksigen, jasad dapat jasad yang menggunakan donor elektron dalam bentuk senyawa organik. digolongkan dalam jasad aerob, anaerob, 1. Berdasarkan sumber karbon mikroaerob, anaerob fakultatif, dan kapnofil. Pertumbuhan mikroba di dalam media cair dapat 4. Berdasarkan sumber energi dan donor Berdasarkan atas kebutuhan karbon jasad menunjukkan sifat berdasarkan kebutuhan oksigen. elektron dibedakan menjadi jasad ototrof dan heterotrof. Jasad ototrof ialah jasad yang memerlukan sumber Obligat aerob Fakultatif anaerob Obligat anaerob Berdasarkan atas sumber energi dan sumber donor karbon dalam bentuk anorganik, misalnya CO2 dan Aerotoleran/Anaerob Mikroaerofil Jasad aerob elektron jasad dapat digolongkan menjadi jasad senyawa karbonat. Jasad heterotrof ialah jasad yang ialah jasad yang menggunakan oksigen bebas (O2) fotolitotrof, fotoorganotrof, khemolitotrof, dan memerlukan sumber karbon dalam bentuk senyawa sebagai satusatunya aseptor hidrogen yang terakhir khemoorganotrof. Perbedaan keempat golongan organik. Jasad heterotrof dibedakan lagi menjadi dalam proses respirasinya. Jasa anaerob, sering jasad tersebut sbb: jasad saprofit dan parasit. Jasad saprofit ialah jasad disebut anaerob obligat atau anaerob 100% ialah yang dapat menggunakan bahan organik yang jasad yang tidak dapat menggunakan oksigen bebas berasal dari sisa jasad hidup atau sisa jasad yang Jasad Sumber Sumber Contoh sebagai aseptor hidrogen terakhir dalam proses telah mati. Jasad parasit ialah jasad yang hidup di Energi Donor respirasinya. Jasad mikroaerob ialah jasad yang dalam jasad hidup lain dan menggunakan bahan Elektron hanya memerlukan oksigen dalam jumlah yang dari jasad inang (hospes)-nya. Jasad parasit yang Fotolitotrof Cahaya Zat Tumbuhan sangat sedikit. Jasad aerob fakultatif ialah jasad dapat menyebabkan penyakit pada inangnya disebut anorganik tingkat yang dapat hidup dalam keadaan anaerob maupun jasad patogen. Fotoorganotrof Cahaya tinggi, alga aerob. Jasad ini juga bersifat anaerob toleran. Zat Jasad kapnofil ialah jasad yang memerlukan kadar 2. Berdasarkan sumber energi Khemolitotrof Oksidasi organik Bakteri oksigen rendah dan kadar CO2 tinggi. zat belerang Berdasarkan atas sumber energi jasad dibedakan Zat fotosintetik Khemoorganotrof menjadi jasad fototrof, jika menggunakan energi anorganik anorganik cahaya; dan khemotrof, jika menggunakan energi Bakteri dari reaksi kimia. Jika didasarkan atas sumber Zat besi,