Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BABULU
Jalan Propinsi KM. 48 Babulu Darat 76285(0543)5232053e-mail: pkm_babulu@ymail.com

MEDIA PENYULUHAN

A. Pengertian Media Penyuluhan.


Media memiliki multi makna, baik dilihat secara terbatas maupun secara luas.
Munculnya berbagai macam definisi disebabkan adanya perbedaan dalam sudut pandang,
maksud, dan tujuannya. AECT (Association for Education and Communicatian
Technology) dalam Harsoyo (2002). memaknai media sebagai segala bentuk yang
dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. NEA (National Education Association)
memaknai media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca,
atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut. Wilbur
Schramm mencermati pemanfaatan media sebagai suatu teknik untuk menyampaikan
pesan, di mana ia mendefinisikan media sebagai teknologi pembawa informasi/pesan
instruksional.
Sedangkan Penyuluhan adalah proses penyebarluasan informasi tentang ilmu
pengetahuan, teknologi maupun seni. Lebih lengkapnya penyuluhan dapat diartikan
sebagai proses aktif yang memerlukan interaksi antara penyuluh dan yang disuluh agar
terbangun proses perubahan perilaku yang merupakan perwujudan dari pengetahuan,
sikap dan keterampilan seseorang yang dapat diamati oleh orang / pihak lain, baik secara
langsung atau tidak langsung.
Sehingga media penyuluhan memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut :
Media Penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan dalam
proses penyampaian pesan.
Media Penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian /
minat.
Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat
berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan.
Penyuluhan kesehatan tak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan
yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami, sehingga sasaran dapat
mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya
keperilaku yang positif.
B. Peran Atau Tujuan Media Dalam Penyuluhan Kesehatan.
Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan
penyuluhan kesehatan antara lain adalah :
Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
Media dapat memperjelas informasi.
Media dapat mempermudah pengertian.
Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.
Media dapat memperlancar komunikasi.
Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan
informasi atau pesan - pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran,
sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan yang
disampaikan.
C. Penyerapan Materi Dalam Kegiatan Penyuluhan,
Seseorang belajar melalui panca inderanya. Setiap indera ternyata berbeda
pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang, sebagaimana gambaran berikut :
Oleh karena itu seseorang dapat mempelajari sesuatu dengan baik apabila ia
menggunakan lebih dari satu indera.
D. Fungsi Media Penyuluhan.
Fungsi media penyuluhan adalah sebagai berikut :
Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lampau. Dengan perantaraan gambar, potret, slide, film, video, atau media
yang lain.
Mengamati benda / peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya
jauh, berbahaya, atau terlarang.
Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda / hal - hal yang sukar
diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan,
baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara langsung.
Misalnya, rekaman suara denyut jantung dan sebagainya.
Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu
obyek secara serempak.
Mengamati peristiwa - peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk
didekati.
Mengamati dengan jelas benda - benda yang mudah rusak / sukar
diawetkan. Dengan menggunakan model / benda tiruan peserta didik dapat
memperoleh gambaran yang jelas tentang organ-organ tubuh manusia
seperti jantung, paru - paru, alat pencernaan, dan sebagainya.
Dengan mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model
atau foto dapat dengan mudah membandingkan dua benda yang berbeda
sifat ukuran, warna, dan sebagainya.
Dapat melihat secara lambat gerakan - gerakan yang berlangsung secara
cepat dengan bantuan film atau video.
Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang panjang / lama.

E. Hal hal Yang Harus Ada Dalam Penyuluhan

Memberikan pengetahuan betapa pentingnya kesehatan.


Biasanya pada penyuluhan kesehatan para warga pedesaan tersebut diberikan
pengetahuan yang dapat menyadarkan mereka akan pentingnya kesehatan. Sehingga
mereka dapat menyadari dan melakukan hal hal yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan mereka.
Diberikan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Ada sebuah alasan ketika masyarakat pedesaan bila ditanya mengenai tentang
kesehatan, mereka memberikan alasan karena perekonomian yang kurang
mencukupi maka mereka tidak dapat selalu menjaga kesehatannya melalui
konsultasi ke dokter. Oleh sebab itu maka masyarakat akan diberikan pemeriksaan
secara gratis untuk menarik perhatian mereka. Dan tentunya agar mereka mau
memperdulikan kesehatan mereka.
Mengadakan pembersihan lingkungan.
Kebersihan lingkungan merupakan salah satu hal yang penting untuk menjaga
kesehatan sesseorang oleh sebab itu pada penyuluhan kesehatan masyarakat akan di
minta untuk membersihkan lingkungan sekitar secara bergotong royong.
Memberikan obat dan vitamin secara gratis.
Pada saaat penyuluhan masyarakat akan diberikan obat dan vitamin secara gratis,
wujud peduli terhadap masyarakat sekitar.

F. Metode - metode Dalam Penyuluhan


Metode yang dapat digunakan dalam memberikan penyuluhan kesehatan adalah
(Notoatmodjo, 2002 ) :
1) Metode ceramah
Suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian,
atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh
informasi tentang kesehatan
2) Metode diskusi kelompok
Merupakan pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan
tentang suatu topik pembicaraan diantara 5 20 peserta dengan seseorang
pemimpin diskusi yang telah ditunjuk
3) Metode curah pendapat
Suatu bentuk pemecahan masalah yang mana setiap anggotanya
mengusulkan semua kemungkinan pemecahan maslah yang terpikirkan
oleh masing- masing peserta dan evaluassi atas pendapat pendapat tadi
dilakukan kemudian hari
4) Metode panel
Adalah pembicaraan yang telah direncanakan didepan pengunjung atau
peserta tentang ssebuah topik, diperlukan 3 orang atau lebih panelis
dengan seorang pemimpin
5) Metode bermain peran
Adalah memerankan sebuah situasi dalam kehidupan manusia dengan
tanpa diadakan latihan. Dilakukan oleh 2 orang atau lebih untuk dipakai
sebagai bahan pemikiran oleh kelompok
6) Metode demonstrasi
Suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide, dan prosedur tentang
sesuatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk memperlihatkan
bagaimana cara melaksanakan suatu tindakan, adegan dengan
menggunakan alat peraga. Metode ini digunakan terhadap kelompok yang
tidak terlalu besar jumlahnya
7) Metode symposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2- 5 orang dengan topik
yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
8) Metode seminar
Suatu cara dimana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu
masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang menguasi bidangnya.

G. Klasifikasi Media Penyuluhan

Terdapat lima model klasifikasi, yaitu menurut: Wilbur Schramm, Gagne, Allen,
Gerlach dan Ely, dan Ibrahim.
Menurut Schramm, media digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media
sederhana. Schramm juga mengelompokkan media menurut kemampuan daya
liputan, yaitu liputan luas dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile. Liputan
terbatas pada ruangan, seperti film, video, slide, poster audio tape. Media untuk
belajar individual, seperti buku, modul, program belajar dengan komputer dan telpon.
Menurut Gagne, media diklasifikasi menjadi tujuh kelompok, yaitu : benda untuk
didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak,
film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut
dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut hirarki belajar yang
dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh prilaku
belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berpikir, memasukkan alih ilmu,
menilai prestasi, dan pemberi umpan balik.
Menurut Allen, terdapat sembilan kelompok media, yaitu: visual diam, film, televisi,
obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram, demonstrasi, buku teks cetak, dan
sajian lisan. Disamping mengklasifikasikan, Allen juga mengaitkan antara jenis
media pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Allen melihat
bahwa, media tertentu memiliki kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi lemah
untuk tujuan belajar yang lain. Allen mengungkapkan enam tujuan belajar, antara
lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan konsep, prosedur, keterampilan, dan
sikap. Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan kemampuan untuk mencapai
tujuan belajar; ada tinggi, sedang, dan rendah.
Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri fisiknya atas
delapan kelompok, yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal, presentasi grafis,
gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajaran terprogram, dan simulasi.
Menurut Ibrahim, media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks
tidaknya alat dan perlengkapannya atas lima kelompok, yaitu media tanpa proyeksi
dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media proyeksi,
televisi, video,mkomputer. Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media
pembelajaran tersebut, akan mempermudah dalam melakukan pemilihan media yang
tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan
karakteristik. Akan sangat menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil
pembelajaran.
Berdasarkan fungsinya sebagai penyalur pesan kesehatan media penyuluhan dibedakan
menjadi 3 :
Media cetak.
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari
gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk
dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer (selebaran), flip chart (lembar balik),
rubric atau tulisan pada surat kabar atau majalah, poster, foto yang
mengungkapkan informasi kesehatan. Ada beberapa kelebihan media cetak antara
lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana -
mana, tidak perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan
gairah belajar. Media cetak memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir
efek gerak dan efek suara dan mudah terlipat.
Media elektronik.
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk
dalam media ini adalah televisi, radio, video film, CD, VCD. Seperti halnya
media cetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah
dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut
sertakan seluruh panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang -
ulang serta jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah biayanya
lebih tinggi,sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya, perlu
persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan
penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
Media luar ruangan.
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak
maupun elektronik misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan
televisi layar lebar. Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih
menarik, sebagai informasi umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan
seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan jangkauannya relatif
besar. Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat
canggih untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan
berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.

H. Perangkat Media Penyuluhan.

perangkat media diantaranya: material, equipment, hardware, dan software. Istilah


material berkaitan erat dengan istilah equipment dan istilah hardware berhubungan
dengan istilah software. Material (bahan media) adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk
menyimpan pesan yang akan disampaikan kepada auidien dengan menggunakan
peralatan tertentu atau wujud bendanya sendiri, seperti transparansi untuk perangkat
overhead, film, filmstrip, dan film slide, gambar, grafik, dan bahan cetak. Sedangkan
equipment (peralatan) ialah sesuatu yang dipakai untuk memindahkan atau
menyampaikan sesuatu yang disimpan oleh material kepada audien, misalnya proyektor
film slide, video tape recorder, papan tempel, papan flanel, dan sebagainya.
Istilah hardware dan software tidak hanya dipakai dalam dunia komputer, tetapi
juga untuk semua jenis media pembelajaran. Contoh, isi pesan yang disimpan dalam
transparansi OHP, kaset audio, kaset video, film slide. Software adalah isi pesan yang
disimpan dalam material, sedangkan hardware adalah peralatan yang digunakan untuk
menyampaikan pesan yang telah dituangkan ke dalam material untuk dikirim kepada
audien. Contoh, proyektor overhead, proyektor film, video tape recorder, proyektor slide,
proyektor filmstrip.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2008. Pedoman Pengelolaan


Promosi Kesehatan, Dalam Pencapaian PHBS, Jakarta

Departemen Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2004. Pengembangan Media


Promosi Kesehatan, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai