Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gede Adi Putra Sanjaya

No : 18
Kelas : 1C D4 Manajemen Proyek Konstruksi
Nim : 1715124071

KOMPETENSI PEMBELAJARAN PANCASILA DI PERGURUUAN TINGGI

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: paca berarti lima dan la berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan
pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi utama
penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum
pada paragraf ke-4 Preambule Undang-undang Dasar 1945.
Pancasila berarti memahami makna Pancasila dan posisinya. Artinya dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan peranan tersendiri. Sudah jelas bahwa
Pancasila adalah dasar negara, namun disamping itu Pancasila mempunyai fungsi sebagai
pandangan hidup bangsa. Artinya bahwa pandangan hidup sebuah bangsa lahir dari kristalisasi
nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad
untuk mewujudkannya. Pandangan hidup merupakan masalah yang sangat asasi karena di
dalamnya merupakan perwujudan dari watak dan cita-cita moral yang sudah sejak lama tumbuh
dan berkembangg dalam kehidupan bangsa(Indonesia). Sehingga dikatakan bahwa Pancasila
sebagai Pandangan hidup bangsa Indonesia karena merupakan bentuk konkrit dari nilai-nilai yang
sudah turun-temurun dari nenek moyang dan kepribadian bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila
sebagai dasar Negara disahkan dalam pembukaan UUD 1945 yang berati kedudukan pancasila
yaitu bahwa Pancasila sebagai aturan dan norma tertinggi yang harus dan memaksa semua yang
ada dalam wilayah kekuasaan hukum negara RI mematuhinya, mengembangkan dan
melestarikannya. Dengan demikian kedudukan Pancasila sebagai dasar negara juga mempunyai
makna bahwa Pancasila sebagai aturan tertinggi dimana semua aturan wajib dan harus sesuai
dengan Pancasila termasuk perturan perundang-undangan
Pancasila adalah sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
bagi bangsa Indonesia. Sebab itu seluruh tatanan kehidupan masyarakat , bangsa, dan Negara
menggunakan Pancasila sebagai dasar moral atau norma dan tolak ukur tentang baik buruk dan
benar salahnya sikap, perubahan dan tingkah laku sebagai bangsa Indonesia. Maka, Pancasila
tersebut sangat penting penerapannya di kalangan masyarakat apalagi di institusi pendidikan dari
Sekolah Dasar Sampai Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi yang merupakan
kelanjutan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk mempersiapkan peserta didik untuk
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
Visi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Menjadi sumber nilai dan pedoman penyelenggaraan program studi dalam mengantarkan
mahasiswa, mengem-bangkan kepribadiannya selaku warga negara yang Pancasila.
Misi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Membantu mahasiswa agar mampu mewujudkan nilai nilai dasar Pancasila serta kesadaran
berbangsa, bernegara, dalam menerapkan ilmunya secara bertanggungjawab terhadap
kemanusiaan Pendidikan Pancasila mencakup unsur pancasila di perguruan tinggi yang bertujuan:
Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa pancasila dan UUD 1945
Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam Masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai nilai dan norma pancasila.
Membantu mahasiswa dalam proses belajar, berpikir, memecahkan masalah dan
mengambil keputusan

Dari Visi Misi Pendidikan Pancasila diatas tentu kita harus laksanakan dan amalkan dalam
kehididupan berbangsa dan bernegara. Berikut merupakan pengamalan dari sila-sila Pancasila
tersebut di lingkungan kampus yaitu:
Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama memiliki pengertian bahwa warga negara harus mengakui Tuhan yang Maha Esa
sebagai zat yang Utama di atas kehidupan yang ada. Pengakuan atas sila tersebut dapat berupa
dalam hati, pikiran, dan prilaku. Dengan demikian Pancasila menuntut warga negara Indonesia
untuk taat dalam beragama. Apalagi di Indonesia, kehidupan beragamanya sangat kompleks, karna
ada banyak agama seperti Hindu, islam, Budha, Kristen, dan Katolik. Di kampus Poltek sendiri
adapun contoh pengamalan Pancasila pertama yaitu sebagai contoh : Mahasiswa-mahasiswa yang
ada di Kampus Poltek terdiri dari berbagai jenis keyakinan yang dianut dan diyakini oleh masing-
masing individu. Oleh karena itu, jika sebagai mahasiswa tidak dapat merefleksikan sila pertama
ini bisa jadi kehidupan kampus akan sangat kacau dan nilai toleransi antar umat beragama akan
rusak dan dapat menyebabkan kekacauan dalam proses pembangunan. Tapi nyata nya kehidupan
kampus berjalan baik dan toleransi baik, maka pengamalan Pancasila sila pertama di Poltek
berjalan dengan baik.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua memiliki pengertian bahwasannya setiap warga negara Indonesia harus menjunjung
tinggi dan memberlakukan setiap manusia atau orang lain dengan derajat yang sama tidak adanya
kasta atau kelas sosial, memiliki hak-hak yang sama sebagai manusia, dan martabat yang mulia.
Pengamalan Pancasila sila kedua ini seperti salah satu contoh: Di Poltek gemar melakukan
kegiatan Sosial Masyarakat dengan aksi nyata, contohnya aksosma. Aksosma sendiri merupakan
pengamalan nyata Pancasila sila kedua.
Persatuan Indonesia
Sila ketiga yang memiliki pengertian yaitu satu, bulat tidak terpecah-pecah. Sila ini ditujukan
untuk menciptakan rasa mencintai tanah air, bangsa, dan negara. warga negara juga turut
memperjuangkan kepentingan negara dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap sesama
warga negara Indonesia. Dalam kehidupan kempus adalah sebagai contoh organisasi
kemahasiswaan, mereka membentuk suatu organisasi atau perkumpulan mahasiswa (UKM, HMJ,
BEM, MPM, dll) dari berbagai macam latar belakang disiplin ilmu. Hal tersebut merupakan salah
satu bukti bahwa adanya sikap dan upaya untuk menjalin rasa kebersamaan diantara para
mahasiswa sebagai bagian dari pembangunan dan pemuda Indonesia.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Sila keeempat memiliki pengertian yaitu musyawarah dan kehidupan berpolitik. Musyawarah
merupakan upaya dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat dan dapat
diterima semua kelangan sehingga keputusan dapat bermanfaat bagi kepentingan orang banyak.
Kehidupan politik di lingkungan kampus sangat penting adanya terkait keputusan-keputusan yang
akan diambil sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan pembangunan dalam kehidupan
kampus terlebih kita sebagai mahasiswa merupakan bagian dari pembangungan itu sendiri.
Sebagai contoh kehidupan politik di kampus adalah adanya kebiasaan untuk melakukan
musyawarah dan diskusi atau biasa terkait isu-isu yang ada. Kebiasaan ini sangat dibutuhkan untuk
menyatukan pendapat ataupun suara dan masukan dari berbagai sumber supaya nantinya
keputusan yang akan diambil dapat memperlancar proses pembangunan kampus terlebih
pembangunan nasional.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini mengandung makna yaitu adil atau dapat saya katakan sesuai porsi masing-masing.
Sebagai warga negara kita harus menjunjung tinggi nilai keadilan. Dengan begitu akan tercipta
keharmonisan dalam proses pengembangan ilmu. Adapun contoh implementasi nya di kehidupan
kampus yaitu dalam membayar uang spp persemester. Adil ini bukan maksudnya sama rata
membayarnya, tetapi membayar spp sesuai porsi dan kemampuan orangtua murid sesuai pendapan
orang tua. Itu merupakan salah satu contoh penerapan butir Pancasila sila ke 5 dan masih banyak
lagi contohnya.
Dari penjabaran diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian Pendidikan pancasila adalah
kumpulan nilai-nilai dan norma-norma yang dibentuk berdasarkan pemikiran yang dalam untuk
dijadikan dasar dan pedoman Indonesia dalam bernegara secara sebenar-benarnya. Konsep
pancasila dibuat berdasarkan konsep kemanusiaan dalam bersosialisasi dan beretika sehingga
terbentuk negara yang berketuhanan, adil, beradab, kebijaksanaan dan bersatu.

Anda mungkin juga menyukai