Kau tahu Zeydah, aku selalu ditinggal kekasihku. Orang-orang yang kusayang maksudku. Mereka datang seperti pasukan angin. Balatentara cinta berbodong-bondong dari segenap penjuru bunga, lorong-lorong keharuman, lenguhan malam pertama, dan... Astaga, dengarlah zeydah, kebun-kebun yang dipenuhi mawar, melati, asoka, dan edelweys yang sekarat turut membaptis aku jadi raja. Suara rintihan anggur menyuruhku memimpin setiap keinginan perempuan dan kesepian. Perempuan memuja sepi, para lelaki memuja sepi, siapakah yang beruntung dari pertemuan laki-laki dan perempuan?.