Anda di halaman 1dari 1

Monolog Cessa di atas Bulan

Kepada Zeydah, Yang Sempat Kukenal


Kau tahu Zeydah, aku selalu ditinggal kekasihku. Orang-orang yang kusayang
maksudku. Mereka datang seperti pasukan angin. Balatentara cinta berbodong-bondong
dari segenap penjuru bunga, lorong-lorong keharuman, lenguhan malam pertama, dan...
Astaga, dengarlah zeydah, kebun-kebun yang dipenuhi mawar, melati, asoka, dan
edelweys yang sekarat turut membaptis aku jadi raja. Suara rintihan anggur menyuruhku
memimpin setiap keinginan perempuan dan kesepian. Perempuan memuja sepi, para
lelaki memuja sepi, siapakah yang beruntung dari pertemuan laki-laki dan perempuan?.

Anda mungkin juga menyukai