Anda di halaman 1dari 9

Format dan Partisi Harddisk

Sep 14

Posted by yantoweb

Harddisk adalah suatu media/ hardware yang sangat diperlukan saat ini, bahkan sejak
ditemukannya suatu perangkat komputer. Pada awalnya harddisk hanya punya
kapasitas memori yang kecil. Namun seiring dengan perkembangan software yang
begitu pesat maka harddisk pun dituntut untuk berkembang kapasitasnya menjadi lebih
besar. Kalau yang dulu harddisk ukuran 200 MB sudah cukup untuk melakukan aplikasi
OS Windows 95, maka sekarang untuk OS Windows Vista yang notabene minimal
memerlukan ruang harddisk minimal 9 GB. Betapa perbedaan yang signifikan antara
tahun 1995 dengan tahun 2006 (Windows 95 dengan windows Vista).

Sewaktu pertama kali membeli harddisk, harddisk tidak berisi/kosong sama sekali.
Apabila harddisknya sudah di format dan dipartisi, artinya harddisk ini adalah barang
bekas. Sebelum bisa menggunakan harddisk baru, yang harus dilakukan adalah
memformatnya sebelum diinstal Operating Systemnya. Ada berbagai macam
aplikasi/software format dan partisi harddisk, diantaranya Partition magic, paragon
partition manager dll. Namun software tersebut harus berjalan di dalam suatu OS
Windows. Dalam hal ini jika anda ingin langsung menggunakan software ini, artinya
anda harus memposisikan harddisk baru anda sebagai slave di BIOS komputer.
Sehingga anda akan dengan mudah memformat dan mempartisinya. Lalu bagaimana
jika ini adalah harddisk pertama anda, atau harddisk di komputer anda sudah rusak???
pasti anda akan bertanya2 gimana yah.????inilah yang pernah membuat penulis
pusing karena penulis udah terbiasa menggunakan software partition magic. Tetapi
karena software tersebut rusak, maka penulis kalang-kabut mencari solusinya

Memang menggunakan langsung software pempartisi seperti Partition magic itu sangat
mudah, tidak perlu pengetahuan lebih. Hanya tanya pada teman sebentar, anda pun
akan mudah dan cepat mengerti. Namun kekurangannya adalah kebanyakan partition
magic tidak dengan rapi memformat dan mempartisi harddisk tersebut. Ada kalanya
harddisk tersebut memorinya ada yang hilang atau tak terbaca. Oleh karena itulah
akhirnya penulis mulai bertanya ke teman2. Ternyata ada cara yang lebih mudah
daripada partition magic dan bahkan lebih rapi dalam mempartisi sesuai dengan
keinginan anda. Dalam hal ini anda bisa menggunakan FDISK yang ada dalam mode
MS DOS. Di sini anda akan diajarkan bagaimana cara membuat partisi harddisk
berdasarkan pengetahuan mengenai MS DOS. Memang anda bagi orang awam yang
belum pernah menggunakannya pertama kali akan merasa bingung, tetapi setelah anda
mencobanya pasti anda tidak akan kecewa. Saya aja mempelajarinya dari suatu situs
Seorang mahasiswa Malaysia, meskipun serumpun tapi ada beberapa kata yang
kurang familiar di dengar sehingga agak sedikit mempersulit penulis untuk
memahaminya.
Untuk menggunakan FDISK anda harus memerlukan suatu bootable disk Windows 98
untuk masuk mode DOS. Setelah masuk mode DOS ketiklah fdisk. Maka akan muncul
layar pertama yang menyatakan anda setuju atau tidak untuk memakai partisi FAT32.
Kalau anda setuju memilih FAT 32 maka anda nantinya bisa menginsatl windows 98 ke
atas, namun jika tidak setuju anda hanya bisa menginstal windows 98 ke bawah(older
version). Bila anda setuju maka anda masuk ke pilihan untuk membuat partisi primary,
extended dan logical harddisk. Ketiga bagian dari partisi ini punya fungsi yang berbeda.
Kalau primary harddisk biasanya berisi file2 sistem untuk sistem operasi. Sedangkan
extended berisi informasi kapasitas logical harddisk yang tersisa. Misal partisi primary
sudah terisi 25 % maka partisi extendednya berisi 75% partisi logical. Untuk mengecek
status harddisk anda apakah masih baru ataukan bekas bisa anda tekan tombol 4 lalu
tekan enter. Jika tertulis no partition available maka harddisk ini belum digunakan.

Jadi inilah langkah2nya:

1. Buatlah partisi primary harddisknya terlebih dahulu, yang perlu diperhatikan disini
adalah anda harus perhatikan dengan baik instruksi. Instruksi yang paling rentan adalah
opsi untuk anda membagi/partisi atau tetap menggunakan keseluruhan isi harddisk
tanpa partisi. Suatu kerugian akan anda dapatkan apabila anda menyetujui untuk tidak
mempartisi, jadi anda harus menolaknya sehingga anda bisa mempartisi harddisk anda.
Anda akan diberi keleluasaan memilih kapasitas primary harddisk yang diperlukan,
saran penulis tulis dalam persen aja biar ngga bingung.

2. Setelah selesai maka buatlah partisi extendednya. Di sini ya kan saja petunjuknya,
jangan di ubah2. Karena ini akan menentukan sisa harddisk yang tersisa untuk dipartisi.
Set aja 100%.

3. Lalu setelah selesai, buatlah partisi logical harddsiknya, sekarang tinggal terserah
anda untuk membuat persentasi harddisk yang diperlukan. Anda bisa membuat
banyaknya partisi sesuai kehendak anda. Di sini disediakan dari C sampai Z.

4. Setelah semua selesai maka anda tinggal menyelesaikan tahap akhir yaitu
melakukan format di tiap partisi. Caranya untuk drive C ketik format c:/s/c. Sedangkan
untuk drive D dan seterusnya ketik format d:/c. Apa bedanya antara format drive C
dan D seterusnya??? Bedanya dengan menambah huruf S artinya anda membuat
format dan salinan perintah utnuk sistem operasi di drive C. Sedangkan drive D dan
seterusnya kan tidak untuk di instal sistem operasi.
Saat komputer atau laptop pertama kali digunakan (baru dibeli), umumnya partisi
hard disk yang digunakan hanyalah satu parisi saja (c:\). Bagi yang pertama kali
menggunakan komputer atau kurang mengerti akan bahaya kerusakan dan
serangan virus, mungkin mereka akan tenang-tenang saja. Padahal dengan
menggunakan hard disk yang hanya memiliki satu partisi, sangatlah rawan.

Pada umumnya pengguna awam akan menggunakan my document pada drive


c:\ sebagai tempat penyimpanan. Hal yang selaku saya beritahuakan untuk
jangan dilakukan kepada beberapa teman saya yang kebanyakan melakukan hal
itu.

Untuk lebih aman, minimal hard disk anda harus dipartisi menjadi dua bagian c:\
dan d:\. Drive d:\ itulah yang nanti digunakan untuk menyimpan file-file penting
anda, sehingga jika drive c:\ (system) mengalami kerusakan akan dapat dengan
mudah diformat dan diinstal ulang tanpa mengganggu keberadaan data-data
anda.

Bagaimana caranya mempartisi hard disk? Jawabanya mudah saja, kerena saat
ini banyak sekali aplikasi yang dapat digunakan untuk mempartisi hard disk
tersebut. Salah satu aplikasi yang paling sering banyak dipakai adalah Partition
Magic 8.0. Dengan memakai aplikasi tersebut anda dapat dengan mudah
mempartisi hard disk anda. Namun, ada kelemahan jika anda mempartisi
dengan aplikasi partiton magic yang telah terinstal di windows, yaitu proses
pempartisian yang tidak berjalan pada windows, sehingga anda harus me-reboot
komputer jika ingin mempartisi hard disk.

Sebenarnya tidak jadi masalah jika anda lebih bersabar, karena pada dasarnya
proses pempartisian akan berjalan dengan lancar. Namun, disini saya sendiri
dapat menyarankan anda menggunakan aplikasi partiton magic yang ada di
dalam Hirenss Boot CD. Dengan menggunakan aplikasi ini proses partisi jauh
lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi yang digunakan
pada windows. Anda dapat memilih menu pada hirens boot cd : start boot cd >
partition tools > partition magic.

Setelah kita membeli hardisk yang baru, kita harus mempartisi dan mem-format hardisk
tersebut. Mempartisi hardisk adalah membagi ukuran hardisk secara logical kedalam
beberapa bagian. Misalnya kalau kita menginginkan agar nantinya pada hardisk kita
terdapat 4 buah drive (yaitu DRIVE C, D, E, dan F) maka kita perlu mempartisinya
menjadi 4 bagian. Sedangkan mem-format hardisk adalah proses inisialisai dan
memberikan file system pada hardisk sehingga hardisk dapat digunakan oleh sistem
operasi. Misalnya untuk sistem operasi Windows kita bisa memformat hardisk dengan
file system FAT atau NTFS.

Beberapa alasan mengapa sebuah hardisk perlu dipartisi diantaranya adalah sebagai
berikut:
Untuk lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk
menyimpan sistem operasi dan program aplikasi, partisi kedua untuk
peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila
kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
Meningkatkan performa komputer (waktu akses hardisk), terutama untuk hardisk
yang berukuran besar.

Terdapat beberapa jenis partisi yang dapat kita buat pada hardisk yaitu:
Primary Partition
Partisi yang biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi.
Pada primary partition ini terdapat boot partition yang menyimpan file-file yang
dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk dapat dipartisi menjadi
maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3
buah primary partition kalau terdapat extended partition.
Extended Partition
Merupakan partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam
Extended partition ini dapat terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended
partition ini bukanlah sebuah drive melainkan hanya pembatas saja.
Logical Partition
Merupakan bagian dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat
penyimpanan data.

Lebih jelasnya tentang jenis-jenis partisi ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Untuk mempartisi sebuah hardisk kita bisa menggunakan beberapa cara, diantaranya
yaitu:
Mempartisi hardisk pada saat menginstall Sistem Operasi.
Menggunakan tool Disk Managemen Windows.

Menggunakan program managemen partisi hardisk seperti misalnya EASEUS


Partition Master.
Partisi Harddisk

Posted by Agus cahyono | Posted in Tugas Kuliah | Posted on 08-10-2010

Mempartisi harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk
minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan
digunakan.. Sebuah komputer yang menginstal lebih dari satu sistem operaai biasanya
mempunyai beberapa partisi. Keuntungan dari partisi yang lebih dari satu antara lain
dapat meminimalisir keruwetan pada sistem operasi, data dapat dibuat lebih aman,
penggunaan ruang hasrddisk yang efisien, memudahkan back up data dan pencarian
file.

Dalam sebuah harddisk memiliki beberapa tipe partisi, yaitu :


1. Partisi Primary
Partisi primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data.
Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses komputer
untuk booting.

2. Partisi Extended
Partisi extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended
berfungsi untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak
menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan nya kita
harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu.

3. Partisi Logical
Partisi logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended. Partisi
logical mampu menampung berbagai macam file data.

Sebelum kita mempartisi harddisk maka kita harus memperhatikan terlebih dahulu :
Jenis partisi yang akan kita pakai :
Sesuaikan partisi dengan system operasi yang akan dijalankan, karena system operasi
harus berjalan sesuai dengan lingkungannya sendiri, missal :
Windows 95 = FAT 16
Windowa 97 & 98 atau 98SE = FAT16 & FAT32
Windows 2000 & XP = FAT32 & NTFS5
Linux = Ext2 atau Ext3
Besar kapasitas harddisk harus memenuhi syarat jenis partisi, contoh :
FAT16 = maksimal harddisk 2 GB
FAT32 = seluruh harddisk 850 MB ke atas.
NTFS = maksimal harddisk di atas 1 TeraByte

Software-sofware yang dapat digunakan untuk mempartisi harddisk yaitu sebagai


berikut :

a. FDISK
Aplikasi ini sudah ada tersedia di dalam system booting Microsoft windows, tetapi
sesuai dengan masing-masing system operasi bootingnya.
Keuntungan Memakai FDISK :

Tersedia Cuma-Cuma dalam CD Master windows atau dibuat di disket system booting
s.o bersangkutan.

Kekurangan Memakai FDISK :


Kita hanya dapat membuat jenis partisi sesuai s.o bersangkutan.
Bila kita membuat 2 partisi dalam 1 harddisk, maka hasilnya 1 partisi primary, 1 partisi
logical.

CARA PEMAKAIANNYA :

Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.


Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM
(tergantung kita memakai booting disket atau cd) :
External cache : Enable
Quick Power On Self Test : Enable
Boot Sequence Ubah menjadi CDROM/floppydisk: A,C,SCSI
Swa[ floppy Drive : Disable
Boot Up Floppy Seek : Enable
Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung :

Setelah masuk ke system dos, lalu ketik FDISK kemudian tekan enter :

Pilih (Y) untuk FAT32 dan (N) untuk FAT16 :

Pilih no (1) Create DOS partition.. untuk membuat partisi baru, kamudian tekan
enter :

Kemudian pilih no (1) Create Primary DOS.. untuk membuat partisi utama (primary) :

Setelah itu plih ya (Y) untuk membuat partisi atau pilih tidak pilih (N) bila ingin membuat
partisi lain. Kalau pilih (Y) maka selesai, tekan ESC untuk keluar dari disk dan lakukan
langkah selanjutna.

Setelah membuat partisi selesai, restart kembali komputer kita.

Setelah masuk kembali ke dos system, lakukan format harddisk dengan mengetik
format diikuti drive yang mau diformat :

Setelah selesai, restart kembali.


Harddisk siap untuk diinstalasi Sistem Operasi.

b. RANISH PARTITION MANAGER.


Aplikasi khusus partisi buatan Ranish.
Keuntungan memakai ranish partition manager yaitu :
- Mudah dipakai
- Dapat membuat berbagai jenis partisi (FAT16, FAT32, NTFS, BEOS, LINUX, dll).
- Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary.
- Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk.

CARA PEMAKAIANNYA :

Masukkan disket ke floppydisk atau cd booting ke CDROM.


Ubah system BIOS agar dapat mem-boot terlebih dahulu ke floppydisk atau CDROM
(tergantung kita memakai booting disket atau cd) :
External cache : Enable
Quick Power On Self Test : Enable
Boot Sequence Ubah menjadi CDROM/floppydisk: A,C,SCSI
Swa[ floppy Drive : Disable
Boot Up Floppy Seek : Enable

Setelah booting, pilih menu yang mendukung CDROM atau enter langsung :

Setelah di system dos, pindah ke drive CDROM, kemudian masuk ke folder dimana
Ranish Partition Manager berada, selah itu ketik part kemudian tekan enter.

Menu Ranish Partition Manager :

Untuk memulai membuat partisi baru, pilih bagian yang tertulis unesed pada urutan
pertama, kemudian tekan enter.
Kemudian pilih jenis yang akan dipakai, dan tentukan berapa besar partisi akan dibuat
(kalau mau membuat 2 partisi), atau langsung tekan ENTER bila ingin memakai seluruh
ruang untuk 1 partisi :

Selanjutnya pilih save now untuk menyimpan proses yang sudah dibuat tadi :

Setelah itu pilih format now agar partisi yang telah dibuat tadi langsung diformat :

Setelah itu pilih format untuk memformat harddisk secara normal, atau quick format
untuk format harddisk dengan cepat tanpa memeriksa apakah harddisk masih baik atau
tidak :

Lakukan pembuatan partisi kembali bila tadi kita membuat lebih dari satu partisi :

Setelah terbentuk partisi baru dan sudah diformat, maka kira harus mengaktifkan salah
satu partisi untuk dijadikan system booting (biasanya yang terbesar), apabila tidak kita
aktifkan maka harddisk nanti sewaktu kita install system operasi tidak mau booting.
Tekan tombol B untuk mengaktifkan partisi system booting (boot flag). Perhatikan !!!
Partisi yang sudah diaktifkan ada tanda panah disampingnya :
Setelah selesai, tekan ESC, kemudian pilih Save MBR

Setelah kembali ke DOS, restart kembal komputer.


Harddisk siap untuk diinstal Sistem Operasi.

c. POWERQUEST PARTITION MAGIC.

Aplikasi khusus partisi buatan PowerQuest.


Keuntungan memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
Dapat membuat berbagai jenis partisi.
Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary.
Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk.

Kekurangan memakai Powerquest Partition Magiccyaitu :


Kurang baik dipakai untuk pemula.
Karena dijalankan dari windows, maka dapat saja terjadi kerusakan partisi yang tidak
kita inginkan.

Format Harddisk
Format harddisk merupakan suatu cara pemberian sistem pada harddisk agar harddisk
dapat digunakan seefesien mungkin dengan mengetahui terlebih dahulu sistem operasi
apa yang akan digunakan. Format harddisk dilakukan setelah kita selesai mempartisi
harddisk.
Sistem yang diberikan pada harddisk kita kenal dengan istilah FAT (File Alocation
Table), disinilah kunci dari seluruh pengelolaan informasi pada harddisk atau istilah
lainnya File System. File sistem bertugas untuk mengalokasikan ruang data informasi
dalam harddisk serta mengatur ruang-ruang yang masih kosong. File sistem juga
bertanggung jawab untuk merawat nama-nama file dan direktori serta dimana file-file
tersebut ditempatkan. file sistem terdiri dari 3 bagian penting,yaitu (1) boot record dan
sistem operasi, (2) direktori dan (3) file-file. Setiap sistem opersai mempunyai file sistem
yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis file sistem yang perlu anda ketahui.

FAT 12
Fat 12 merupakan FAT pertama kali yang digunakan dalam sistem operasi DOS pada
PC IBM (1981). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file sebesar 12 bit, sehingga
sering disebut FAT 12. Kapasitas maksimal yang terformat oleh FAT 12 adalah 4.086
Cluster, sehingga FAT ini cocok untuk harddisk berkapasitas kecil.

FAT 16
FAT 16 merupakan pengembangan dari FAT 12 yang digunakan pada sistem operasi
Windows 95 versi pertama (1990). FAT ini menggunakan pengalokasian tabel file
sebesar 16 bit. Kapasitas maksimal yang terformat adalah 65.526 cluster. Dan biasanya
menangani harddisk kapasitas 16 MB-2.048 GB.

FAT 32
FAT 32 muncul karena FAT 12 dan 16 tidak mampu lagi mengelola harddisk
berkapasitas besar. FAT ini mendukung sistem operasi windows 95C dan seterusnya.
FAT ini menggunakan 28 bit cluster sedangkan 4 bitnya digumakan untuk
cadangan/reserved.

NTFS ( New Technology File System)


NTFS umumnya digunakan pada sistem operasi windows NT dan keturunannya.
Dibandingkan dengan sistem FAT, NTFS jauh lebih efektif dan aman dalam pengelolaan
file, karena file-file NTFS dapat dienskripsi.

HPFS (High Performance File System)


HPFS digunakan pada sistem operasi OS/2 (buatan IBM). HPFS mampu membaca
data lebih cepat dibandingkan sistem FAT.

VFAT
VFAT dan FAT berbeda, perbedaannya adalah kemampuan dalam mendukung
penamaan file yang panjang, perbaikan performansi sistem operasi, dan kemampuan
manajemen data yang baik.
Untuk menyesuaikan penggunaan file sistem dan sistem operasi dapat anda lihat pada
tabel berikut ini :
File System Sistem Operasi
FAT 12 DOS versi 1.X dan 2.X
FAT 12 dan FAT 16 DOS versi 3.X-6.X dan Windows 3.X
FAT 12, 16 dan VFAT DOS versi 7 dan Windows 95A
FAT 12, 16, 32 VFAT DOS versi 7.1 dan Windows 95B/C
FAT 32 Windows 95B/C, Win98, ME, 2000 dan XP
NTFS Windows NT, 2000, 2003, dan XP
HPFS OS/2, Windows NT versi lama
EXT2, EXT3, Linux Swap Linux
BeOS BeOS

Anda mungkin juga menyukai