Anda di halaman 1dari 7

Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses

pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan


sebuah penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang
menghasilkan ilmu pengetahuan.
Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
Fellin, Tripodi & Meyer (1996)
Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain.
David H. Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Sutrisno Hadi
Penelitian adalah usaha untuk menemukan apa pun untuk mengisi kesenjangan, menggali
lebih dalam apa yang sudah ada, untuk mengembangkan dan memperluas, dan untuk menguji
kebenaran dari apa yang sudah ada, tapi sebenarnya masih diragukan.
Hamidi
Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang ingin
dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Depdiknas RI
Penelitian adalah kerjasama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni dalam rangka memperoleh informasi/temuan/produk baru melalui metodologi yang
berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.
Donald Ary
Penelitian adalah penerapan pendekatan ilmiah untuk penilaian masalah dalam memperoleh
informasi yang berguna dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
Parson
Penelitian ialah suatu pencarian atas segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan
penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan
dengan penelitian.
Woody
Penelitian adalah metode menemukan berpikir kritis. Penelitian ini meliputi penyediaan
definisi dan redefinisi masalah, merumuskan hipotesis atau melakukan uji coba sangat hati-
hati untuk kesimpulan yang ditarik dalam menentukan apakah kesimpulan seperti yang
konsisten dengan hipotesis.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan penelitian (riset) adalah proses pengumpulan
informasi dengan cara sistematis yang bertujuan untuk memberikan jawaban atau solusi dari
permasalahan-permasalahan yang ada.
Berdasarkan uraian mengenai pengert pen mnrt para ahli
Ciri-ciri Penelitian
Adapun ciri-ciri penelitian secara umum adalah sebagai berikut:
1. Bersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang
meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.
2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus-menerus dan berkesinambungan, karena
hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.
3. Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi
atau nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah
penelitian ilmu pengetahuan yang ada.
4. Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan
dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-
variabelnya.

Menurut Dr. Marsigit, M.A. dalam Kajian Penelitian (Review Jurnal Internasional)
Pendidikan Matematika terdapat beberapa jenis penelitian pendidikan, antara lain:
1. Penelitian Historis
Penelitian historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
obyektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan
bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan.

2. Penelitian Eksperimen Murni


Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat
dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental satu atau lebih
kondisi perlakuan dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol
yang tidak dikenai kondisi perlakuan.
3. Penelitian Eksperimen Semu
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi
informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang
tidak memungkinkan untuk mengontrol variabel yang mempengaruhi eksperimen.

4. Penelitian Tindakan
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru atau cara
pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan.

5. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mencandra secara sistematis, faktual, akurat tenatng
fakta-fakta dan sifat-sifat populasi dan sampelnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan situasi-situasi dan kejadian-kejadian.
Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan
dan /atau perubahan fungsi waktu.

6. Studi-Kasus dan Penelitian Lapangan


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan
sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial baik yang berupa individu, kelompok,
lembaga, atau masyarakat.
Istijanto
Menurut Istijanto, masalah atau permasalahan adalah bagian terpenting dalam suatu proses
riset, karena permasalahan dapat menghadirkan petunjuk berupa jenis informasi yang
nantinya akan sangat dibutuhkan.

KBBI
Permasalahan adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan).

Mantra (1998)

Permasalahan penelitian adalah suatu kesenjangan (gap) antara apa yang seharusnya dan apa
yang ada dalam kenyataan, atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan.

Menurut Yunus (2010) dalam buku Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer


Permasalahan penelitian adalah suatu gejala tertentu yang memerlukan jawaban ilmiah untuk
menjelaskannya. Dengan demikian didalamnya terkandung makna bahwa untuk
menjelaskannya tersedia metode ilmiah.

Dari beberapa definisi tentang permasalahan penelitian yang telah dikemukakan oleh para
ahli, dapat disimpulkan bahwa permasalahan penelitian merupakan suatu masalah ilmiah
yang perlu dicarikan solusinya dengan menggunakan berbagai metode penelitian ilmiah.

Contoh permasalahan
Siswa yang tidak mampu mencapai tujuan belajar atau hasil belajar sesuai dengan pencapaian
teman-teman seusianya yang ada dalam kelas yang sama. Sesuai dengan tujuan belajar yang
tercantum dalam Kurikulum bahwa siswa dikatakan lulus atau tuntas dalam suatu pelajaran
jika telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh tiap-
tiap guru bidang studi. KKM dibuat berdasarkan pencapaian siswa di dalam kelas. Apabila
seorang siswa tidak mencapai kriteria tersebut, maka yang bersangkutan dikatakan
bermasalah dalam pelajaran tersebut.
5. Siswa yang kekurangan motivasi dalam belajar, yakni keadaan atau kondisi siswa
yang kurang bersemangat dalam belajar seperti jera dan bermalas-malasan. Siswa yang
seperti ini biasanya didukung oleh kondisi atau lingkungan apatis, yang tidak peduli terhadap
perkembangan belajar siswa. Lingkungan keluarga yang apatis, yang tidak berperan dalam
proses belajar anak bisa menyebabkan si anak menjadi masa bodoh, sehingga belajar menjadi
kebutuhan yang sekedarnya saja. Lingkungan masyarakat yang merupakan media sosialisasi
turut berperan penting dalam proses memotivasi siswa itu sendiri.
7. Siswa yang sering tidak mengikuti proses belajar mengajar di kelas, yaitu siswa-siswa
yang sering tidak hadir atau menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga
kehilanggan sebagian besar kegiatan belajarnya. Seringkali materi pelajaran yang telah
disampaikan oleh Guru pada pertemuan jauh sebelumnya kemudian siswa dituntut untuk
mengikuti dan menguasai materi pelajaran dalam waktu yang relatif singkat menyebabkan si
siswa menjadi tertekan dan terbebani oleh materi belajar yang banyak.
8. Siswa yang mengalami penyimpangan perilaku (kurangnya tata krama) dalam
hubungan intersosial. Pergaulan antar teman sepermainan yang tidak seumuran dan tidak
mengeyam bangku pendidikan menyebabkan si anak atau siswa terpengaruh dengan pola
perilaku dan pergaulan yang serampangan, seperti berbicara dengan nada yang tinggi dengan
orang yang lebih tua, sering membuat kegaduhan atau keributan di dalam masyarakat.
Kemudian siswa yang bersangkutan membawa perilaku buruknya tersebut kedalam
lingkungan sekolah yang lambat laun menyebabkan teman-teman lainnya terpengaruh dengan
pola perilakunya, baik dalam berbicara ataupun dalam memperlakukan orang lain.
Manfaat penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta
memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.
Manfaat penelitian antara lain:
1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
Penelitian dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala
yang terjadi disekitar kita perlu mendapat perhatian dan penanggulangan.

2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
fenomena.
Penelitian menerangkan peristiwa yang jauh lebih kompleks dan luas. Dapat dilihat dari
hubungan suatu dengan hubungan yang lain.

3. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi


berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan.

4. Sumber rujukan.
Informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akan
terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui penelitian dikumpulkan data untuk
meramalkan beberapa kejadian atau situasi masa yag akan datang.

5. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.


Melalui penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala. Merancang
sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu. Perlakuannya
disusun dalam rancangan adalah membuat tindakan pengendalian pada variabel lain yang
mungkin mempengaruhi peristiwa itu.
2.4. Manfaat Penelitian (riset) dalam Pendidikan Matematika
Mengarah kepada rujukan jurnal Trend Penelitian Pendidikan Matematika di IAIN Syekh
Nurjati Cirebon yang memaparkan manfaat penelitian (riset) dalam pendidikan matematika,
antara lain:
1. Penelitian berperan dalam menyelesaikan berbagai masalah-masalah dalam
pendidikan matematika.
Bahwa dalam memperoleh pengetahuan tentang bagaimana orang dapat/perlu mengatasi
berbagai permasalahan dalam pendidikan, misalnya pendidikan matematika, dibutuhkan
adanya sejumlah penelitian mengenai masalah-masalah pendidikan matematika yang
dikembangkan oleh orang-orang yang memiliki kepekaan, kepedulian serta pemahaman
mengenai matematika dan pendidikan matematika.

2. Penelitian membantu tenaga pendidik dalam menyelesaikan permasalahan di dunia


pendidikan matematika.
Orang-orang tersebut misalnya dosen-dosen, para mahasiswa sekolah pascasarjana, para guru
yang seyogyanya melakukan penelitian dikarenakan kesadaran akan masalah ataupun sebagai
tuntutan atau kewajiban untuk melakukan penelitian dalam pendidikan matematika. Berbagai
permasalahan dalam dunia pendidikan pendidikan matematika baik yang berkaitan dengan
guru, siswa, kurikulum serta fasilitas merupakan lahan yang subur bagi para peneliti untuk
melakukan berbagai kajian.

3. Penelitian memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan hasil


belajar matematika
Rata-rata hasil penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa menyatakan bahwa model
pembelajaran (pendekatan, strategi, metode) yang diujicobakan di sebuah tempat adalah
terbukti kebenarannya, yang berarti memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan hasil belajar. Hasil dari penelitian ini tentu saja dapat diadopsi atau menjadi
bahan rujukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran di kelas sehingga membuat hasil
dan proses belajar mengajar menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai