Anda di halaman 1dari 3

Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar

B. Pangkat Pecahan
1 Mengubah Eksponen Pecahan Negatif menjadi Eksponen Pecahan Positif
atau Sebaliknya
Perhatikan contoh bilangan berpangkat pecahan berikut
1 3 1 5

a 2 ,
a 4 ,
2 2 ,
2 2 ,
dan lain-lain
p
Pad bilangan tersebut terlihat bilangan pangkatnya ada dalam bentuk q
dengan p dan q bilangan bulat.
TUGAS p
Kelas X Jadi, bilangan berpangkat pecahan dapat ditulis a q dengan p dan q
IPA/IPS bilangan bulat.
2. Bentuk Akar
Wajib Catat dan Perhatikan kembali definisi akar bilangan berikut.
Kumpulkan
Jika p2 =n, maka p= karena p 2 = p
buku
Catatannya pada Jika p3 =n, maka p= karena 3 p 3 = p
Guru Piket Hari Pada pembahasan yang lalu, telah dipelajari bilangan rasional. Sekarang
Ini Juga! coba perhatikan bilangan-bilangan berikut.
Harus tuis 2 , 5 , 6 , 7 , 8 , 10 .Bilangan apakah namanya? Apakah
tangan. a
bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk ? Tentu tidak.
b
Ttd Bilangan tersebut dinamakan bilangan irasional. Apakah 4 , 9 ,
16 , 25 termasuk bilanagn irasional?
Dari bentuk akar di atas dapat kita simpulkan p 2 = p, dengan p
P. JAYADI bilangan real positif.
3. Mengubah Bentuk Akar menjadi Bilangan Berpangkat Pecahn atau
Sebaliknya
2
1 1 12
Dari bentuk perkalian a 2 x a 2 dapat kita nyatakan sebagai a




2
12 1
, sehingga kita peroleh hubungan a


= a atau a 2 = 2
a.

2 2 2
Demikian juga perkalian a 3 x a 3 x a 3 dapat kita nyatakan
3 3
23 23
dalam bentuk a


, sehingga kita peroleh hubungan a


= a2 atau

2

a 3 = 3 a2
Dari uraian di atas dapat kita nyatakan bahwa setiap bilangan berpangkat
pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk akar atau sebaliknya.
a

p = pa , p bilangan real b0 dan a,b bilangan bulat positif.


b
b

Contoh:
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk akar
2
a. 5 3
1
b. 3 2
5
c. x3
3

d. y 4

Penyelesaian:
2
a. 5 3 = 3
52

1
1 1 1
b. 3 2 = 1 = =
2
3 3
3 2
5
5 13
c. x 3 = x


= 3
x5

3
1 1

d. y 4 = 3 =
y 4
4
y3
C. Operasi pada Bentuk Akar
1. Menghitung perpangkatan dari Akar Suatu Bilangan
Pada bahasan sebelumnya, kita telah mempelajari sifat-sifat umum pada
bilangan berpangkat rasional. Sifat-sifat tersebut diantaranya
; a p = apq
a q
p = ; ab = ax
n n n
b
b
pa b
Ketiga sifat tersebut akan digunakan untuk menghitung contoh berikut ini.
Hitunglah soal-soal berikut
a. 3 4 2
3

b. 3 2
2 3
Penyelesaian

3
3 23 a
a. 3
4 2
= 4


sifat b
pa = pb

sifat a p = apq
q
= 42
= 16
2
6
6 2

b. 3
3 2
= 2 x3 3




= 26 x 34 sifat (axb)n
= an x bn
= 64 x 81 = 5184
2. Penjumlahan dan pengurangan bentuk Akar
Untuk memahami penjumlahan dan pengurangan bilangan bentuk akar
dapat kita gunakan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan atau
pengurangan.
Contoh berikut akan membantu untuk lebih memahaminya.
Selesaikanlah soal-soal berikut
a. 5 3 + 2 3
b. 8 5 - 3 5
c. 5 3 + 2 7
Penyelesaian:
a. 5 3 + 2 3 = (5+2) 3 = 7 3
b. 8 5 - 3 5 = (8-3) 5 = 5 5
c. 5 3 + 2 7 tidak dapat dijumlahkan, karena angka di dalam akar
berbeda
Penjumlahan atau pengurangan bilangan dalam bentuk akar dapat
dirumuskan sebagai berikut
a c+b c=a+b c
a c - b c = a - b c dengan a,b dan c bilangan real dan c>0.
3. Perkalian Bentuk Akar
Perkalian bentuk akar dapat kita sederhanakan dengan menggunakan sifat
yang telah kita pelajari. Misalnya
a x b = ab dengan a,b bilangan real positif.
Contoh:
Sederhanakanlah perkalian berikut ini
2x 3
Penyelesaian:
2 x 3 = 2x3 = 6
Perkalian bentuk akar secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut.
a b x c d = axc bd dimana a,b, c dan d bilangan real dengan b>0,
d>0
Selanjutnya, perkalian suku dua dalam bentuk akar dapat diselesaikan
dengan memanfaatkan sifat-sifat berikut.
1 (a+b)(a+b)= (a+b)2= a2+2ab+b2
2 (a-b)(a-b)= (a-b)2= a2-2ab+b2
3 (a+b)(a-b)= a2-b2
4. Pembagian Bentuk Akar
Untuk lebih memahami pembagian bentuk akar, perhatikan contoh berikut
Hitnglah soal-soal berikut.
1. 125 : 5
2. 64 : 4
Penyelesaian:
1. 125 : 5 = 125 : 5 = 5
2. 64 : 4 = 64 : 4 = 4
Pembagian bentuk akar memenuhi ketentuan
a : b = a : b dimana a,b bilangan real dengan a>0 dan b>0

5. Merasionalkan Bentuk akar Kuadrat


1 2 4
Misalnya , , merupakan bilangan irasional. Penyebut dari
2 3 7
pecahan-pecahan tersebut dapat diubah menjadi bilangan rasional dan
disebut merasionalkan bentuk akar. Cara merasionalkan penyebut
berbentuk akar dapat dilakukan dengan mengalikan pembilan dan
penyebut tersebut dengan pasangan bentuk akar sekawannya, sehingga
diperoleh penyebut bilangan rasional.
Untuk lebih jelasnya perhatikan bentuk pecahan berikut
a. Pecahan bentuk
3
Misalnya kita ingin merasionalkan bentuk
2
Penyelesaian:
Pecahan tersebut dikalikan dengan sekawan 2 , yaitu 2
2
. Dengan dikalikan maka akan diperoleh penyebutnya
2
tidak dalam bentuk akar.
3 3 2 3 2 3
Jadi, = x = atau 2.
2 2 2 2 2
Pecahan yang pembilang dan penyebut dikalikan dengan sekawan
dari penyebutnya akan bernilai tetap, walau bentuknya berubah.
a
Bentuk pecahan dengan a bilangan rasional dan b bentuk
b
akar dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pecahan itu
b
dengan sekawan penyebutnya, yaitu sehinggga pecahan itu
b
berubah menjadi
a a b a b a
= x = atau b
b b b b b

b. Merasionalkan Pecahan bentuk


a a
Cara merasionalkan bentuk atau mirip dengan
b c b c
a
merasionalkan , yaitu dengan mengalikan pembilang dan
b
penyebutnya dengan sekawan dari masing-masing penyebutnya.
Bentuk dari b + c adalah dan bentuk sekawan dari b + c
adalah b - c

Anda mungkin juga menyukai