Gambar diatas menunjukan bahwa dipandang dari segi kotak-kotak hitam. Pengertian dalam
pengkajian sistem-sistem diartikan sebagai kemampuan melihat bagaiamana komponen sistem
diorganisir dari bagian-bagian yang lebih sederhana derajat pemecahan hierarki yang digunakan
dalam perkembanagan model matematika yang khusus tergantung pada keperluan untuk mana
model itu dikembangkan daripada kemampuan mengenal pembagian-pembagian alam dari
sistem-sitem itu. Meskipun model-model itu merupakan abstraksi yang tidak sempurna dari
sistem-sistem sesungguhnya, model-model merupakan sarana-sarana yang sangat kuat untuk
para ahli ekologi sebab jawaban-jawaban tentative dan ramalan-ramalan mengenai masalah
penting lebih penting dalam kurun waktu yang panjang daripada perlakuan yang tepat dari detail-
detail yang tidak pentik
Model-model dapat dibentuk untuk bermacam-macam alasan . dengan memberikan abstrak dan
deskripsi yang disederhanakan dari beberapa sistem, model dengan mudah dapat digunakan
untuk menentukkan usaha-usah penelitian atau menguraikan garis besar suatu masalah untuk
pengkajian yang lebih mendetail. Lebih sering lagi model matematika digunakan untuk
meramalkan perubahan dinamika terhadap waktu. Kegagalan suatu model untuk meramalkan
perubahan itu sendiri juga bermanfaat, karena hal itu dapat menunjukkan kekurangan-
kekurangan dalam kerangka kerja konseptual dari mana model itu dihubungkan. Model-model
dapat dinilai dari segi sifat atau tujuan dasar: realism, ketepatan, dan keadaan umum. Realism
berkenaan dengan derajat pada mana pertanyaan-pertanyaan matematik mengenai model, apabila
diterjemahkan ke dalam kata-kata dapat disamakan dengan konsep-konsep biologi yang hendak
disajikan. Ketepatan merupakan kemampuan model untuk meramal perubahan numerical dan
menirukan data yang menjadi dasarnya. Generalitas berkenaan dengan lebarnya lingkup
penerapannya model (jumlah keadaan yang berbeda dimana hal itu dapat diterapkan).
Dalam masalah ekologi terapan dimana pendugaan merupakan tujuan, realism dan
generalitas sering kali dikorbankan untuk ketepatan. Misalnya dalam model-model perikanan
biasanya perlu untuk menduga laju pertumbuhan rata-rata dari individu-individu. Pertumbahan
dapat dimodelkan secara cermat dengan persamaan-persamaan yang mempunyai sedikit dasar
dalam realitas, hal ini cukup untuk ahli ekologi perikanan sebab perhatiannya adalah dalam hasil
untuk suatu populasi tertentu, diatas kisaran kecepatan populasi terbatas untuk model perikanan.
Dua konsep yang berhubungan dengan realism dan generalize adalah resolution dan
wholeness yang artinya resolution berhungan dengan jumlah sifat sesuatu sistem yang
model usahakan untuk mencerminkannya. Model-model ekologi dibangun dengan menyajikan
setiap bagian dari sistem itu dengan angka-angka atau seri-seri angka. Jadi, suatu populasi
binatang dapat disajikan oleh jumlah binatang dalam tiap kelas umur, besar atau ukuran rata-rata
dari binatang itu, dan jenis kelamin.resolution dan wholeness dapat dianggap sebagai
ukuran-ukuran subjektif dari tingkat pembagian dalam hierarki-hierarki fungsi dan struktur
biologi.
V1 merupakan nilai variabel sistem 1 pada saat kapan saja, v2 nilai variabel, dan sebagainya dan
n adalah banyaknya variabel yang dimasukkan dalam model itu. Sebagai contoh, misalnya kita
ingin model transfer energy yang sangat sederhana dalam silver springs, florida. Dengan
menggunakan lambing-lambang dan angka-angka dari gambar 6- 1A. kita dapat memilih biomas
sebagai ukuran energy yang tersedia untuk transfer dan menyajikan keadaan sistemnya sebagai:
Model matematika kita kemudian akan terdiri dari satu himpunan persamaan yang
menuliskan gerakan energy dari satu komponen ke yang lainnya, dan forcing function nya
menuliskan masukan energy. Parameter-parameter model yang sederhana ini akan menyajikan
efisiensi-efisiensi pemakaian, laju-laju respirasi, dan lain sebagainya. Perhatikan bahwa v1, v2
dan seterusnya itu dianggap sebagai himpunan-himpunan angka (vector), dan digunakan untuk
melambangakan himpunan sifat-sifat yang mencirikan setiap bagian dari sistem.
Transfer function atau hubungan-hubungan fungsional dapat mengambil bermacam-
macam bentuk. Yang paling umum disajikan dalam cara demikian bahwa tiap variabel berubah-
berubah seperti: