Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PEMBINAAN PENGOBATAN TRADISIONAL


DI PUSKESMAS LEGUNG TAHUN 2017

A. Pendahuluan
Upaya kesehatan tradisional merupakan pelayanan kesehatan yang secara
tidak langsung memiliki peranan dalam menunjang pencapaian indicator renstra
kementrian kesehatan melalui pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional ramuan
dan keterampilan dalam tumbuh kembang balita,kesehatan ibu hamil dan nifas
maupun pemanfaatan pijat untuk kesegaran tubuh
Pelayanan kesehatan tradisional komplementer adalah penerapan kesehatan
tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya
serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah.pengobat tradisional
merupakan salah satu upaya pengobatan dan/atau perawatan cara lain diluar ilmu
kedokteran dan/atau ilmu keperawatan,yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,turun
menurun berdasarkan resep nenek moyang,adat istiadat,kepercayaan atau kebiasan
setempat baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional.menurut penelitian
masa kini,obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini
digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat baik harga
maupun ketersediaannya.obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena
menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping karena masih
bisa dicerna oleh tubuh.
Bagian dari obat tradisional yang bias dimanfaatkan adalah akar ,rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat yang dijual dalam bentuk
kapsul,serbuk,cair,simplisia dan tablet

B. Latar Belakang
Program pembinaan pengobatan tradisional mempunyai tanggung jawab
terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada kesehatan tradisional
masyarakat.pelayanan kesehatan tradisional yang memenuhi kriteria tertentu
dapat diintegrasikan pada fasilitas pelayanan kesehatan meliputi:
1. Mengikuti kaidah-kaidah ilmiah
2. Tidak membahayakan kesehatan pasien
3. Tetap memperhatikan kepentingan terbaik pasien
4. Memiliki potensi promotif,preventif,kuratif,rehabilitative dan
meningkatkan kualitas hidup pasien secara fisik,mental dan social
5. Dilakukan oleh tenaga kesehatan tradisional

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum :
Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelayanan pengobatan
tradisional
2. Tujuan Khusus :
a. Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional
b. Membangun system pelayanan kesehatan tradisional yang bersinergi
dengan pelayanan kesehatan konvensional
c. Membangun system pelayanan kesehatan tradisional yang bersinergi
dan dapat berintegrasi dengan pelayanan kesehatan konvensional di
fasilitas pelayanan kesehatan
d. Memberikan perlindungan kepada masyarakat
e. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan tradisional
f. Memberikan kepastian hukum bagi pengguna dan pemberi pelayanan
kesehatan tradisional

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok : mengadakan pembinaan terhadap pengobat tradisional dan
fasilitas kesehatan tradisional
Rincian kegiatan :
1. Mengadakan pembinaan dengan pengobat tradisional ramuan
2. Mengadakan pembinaan dengan pengobat tradisional keterampilan
3. Mengadakan pembinaan fasilitas kesehatan tradisional

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Dalam melaksanakan kegiatan pembinaan pengobatan tradisional, UPT.
Puskesmas Legung membentuk tim dengan susunan sebagai berikut :
Ketua tim : Acip Supriyadi
Anggota : Petugas kesehatan di desa

a. Kegiatan pendataan dan pembinaan BATRA ini terlaksana di


pelayanan kesehatan pengobatan tradisional keluarga dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional melalui kegiatan
pemantauan dan pendataan metode yang digunakan dan kunjungan pasien.
b. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat tradisional mengenai
pengobatan obat tradisional dan penggunaan obat tradisional di lingkungan
wilayah puskesmas Legung
F. Sasaran
Sasaran pembinaan batra di tahun 2017 sebesar 45% dari total pelayanan/
fasilitas pengobatan tradisional. Pembinaan pengobatan tradisional sebesar 55%.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Kegiatan Uraian
Januari,April,Juli dan Pembinaan Pengawasan terhadap penyehat tradisional
Oktober 2017
Mei 2017 Sosialisasi terhadap Penyehat Tradisional

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan terhadap jadwal kegiatan akan dilakukan setiap H+1,
dan sebagai pelaksananya adalah ketua tim pembinaan.
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan terdiri dari sebab tertundanya
kegiatan dan RTL (rencana tindak lanjut)-nya, dibuat setiap H+2 dan ditujukan
kepada coordinator UKM dan kepala puskesmas.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan serta dokumentasi kegiatan, serta pelaporan kegiatan akan
disampaikan kepada PJ Program dan Kepala Puskesmas. Evaluasi kegiatan akan
dilaksanakan dan dilaporkan setiap tanggal 30 setelah pelaksanaan pembinaan.

Kepala Puskesmas Legung

H. ACHMAD SYAMSURI,
S.Kep.Ns
19690327 199103 1 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PEMANFAATAN TOGA (Tanaman Obat Tradisional)
DI KECAMATAN LEGUNG
TAHUN 2017

A. Pendahuluan
Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat
pilihan yang ditanam di pekarangan rumah atau lingkungan disekitar
rumah.tanaman obat yang dipilih biasanya tanaman obat yang dapat digunakan
untuk pertolongan pertama atau obat-obat ringan seperti demam dan batuk.
Tanaman obat keluarga selain digunakan sebagai obat juga memiliki
beberapa manfaat lain yaitu:
1. Dapat dimanfaatkan sebagai penambah gizi keluarga .
2. Dapat dimanfaatkan sebagai bumbu atau rempah-rempah masakan
3. Dapat menambah keindahan (estetis) karena ditanam di pekarangan
rumah
4. Dapat di manfaatkan sebagai sarana untuk pelestarian alam
5. Dapat di manfaatkan sebagai sarana untuk penyebaran penghijauan

B. Latar Belakang
Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di
halaman rumah,kebun atau lading yang digunakan untuk membudidayakan
tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan
keluaraga akan obat-obatan.
Pelayanan kesehatan tradissional dapat digunakan masyarakat dalam
mengatasi gangguan kesehatan secara mandiri (self-care) baik untuk pribadi
maupun untuk keluarga melalui pemanfaatan TOGA(Tanaman Obat
Keluarga).Hal ini sangat berguna khususnya di daerah yang mengalami
keterbatasan dalam memperoleh akses pelayanan kesehatan

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat TOGA
2. Tujuan Khusus :
a. Melestarikan TOGA sebagai bahan obat asli indonesia
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan TOGA kepada
masyarakat sehingga masyarakat mempunyai alternatif pemeliharaan
yang aman,terjangkau dan bermanfaat
c. Meningkatkan perekonomian keluarga
D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan pokok : pemanfaatan dan pelestarian TOGA(Tanaman Obat Keluarga)
Rincian kegiatan :
1. Mengadakan pendataan jenis-jenis TOGA
2. Mengadakan kegiatan pemanfaatan dan pelestarian TOGA

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kegiatan pendataan jenis-jenis TOGA ini terlaksana di pelayanan
kesehatan pengobatan tradisional keluarga .
2. Pemanfaatan dan pelestarian TOGA dilakukan dengan membuat taman
TOGA di sekitar halaman pengobat tradisional dan halaman puskesmas
guluk-guluk melalui kelompok masyarakat pramuka

F. Sasaran
Sasaran pemanfaatan TOGA adalah 1 kelompok masyarakat yaitu SBH

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal Kegiatan Uraian
Pengumpulan data jenis-jenis TOGA

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di akhir tahun kegiatan
.pelaporan kegiatan dilaksanakan di akhir tahun kegiatan untuk mengetahui
sejauh mana kegiatan ini terlaksana.

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan serta dokumentasi kegiatan, serta pelaporan kegiatan akan
disampaikan kepada PJ Program dan Kepala Puskesmas. Evaluasi kegiatan akan
dilaksanakan dan dilaporkan pada tanggal .........

Mengetahui, Legung, .........


Ka. UPT Puskesmas Legung Pelaksana

.............. Acip supriyadi

Anda mungkin juga menyukai