Anda di halaman 1dari 3

MIGREN

No.Dokumen : 440/273/SOP-
UKP/35.07.103.101/2016
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 1 Januari 2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Yudiono Setiawan
KASEMBON NIP. 19780401 201101 1 002

suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer dengan kualitas
1.Pengertian vaskular (berdenyut), diawali unilateral yang diikuti oleh mual, fotofobia,
fonofobia, gangguan tidur dan depresi.
Prosedur ini dibuat dimaksudkan untuk pedoman dokter dalam memberikan
2.Tujuan terapi yang adekuat pada pasien migren.
Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/273/SOP-UKP/35.07.103.101/2016
3.Kebijakan tentang Migren
1. Panduan Praktik klinis Puskesmas
4.Referensi 2. Pedoman Pengobatan Dasar Puskesmas 2007

5.Prosedur Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


1. Pada saat serangan pasien dianjurkan untuk menghindari stimulasi
sensoris berlebihan.
2. Bila memungkinkan beristirahat di tempat gelap dan tenang dengan
dikompres dingin.
a. Perubahan pola hidup dapat mengurangi jumlah dan tingkat
keparahan migren, baik pada pasien yang menggunakan obat-obat
preventif atau tidak.
b. Menghindari pemicu, jika makanan tertentu menyebabkan sakit
kepala, hindarilah dan makan makanan yang lain. Jika ada aroma
tertentu yang dapat memicu maka harus dihindari. Secara umum
pola tidur yang reguler dan pola makan yang reguler dapat cukup
membantu.
c. Berolahraga secara teratur, olahraga aerobik secara teratur
mengurangi tekanan dan dapat mencegah migren.
d. Mengurangi efek estrogen, pada wanita dengan migren dimana
estrogen menjadi pemicunya atau menyebabkan gejala menjadi lebih
parah, atau orang dengan riwayat keluarga memiliki tekanan darah
tinggi atau stroke sebaiknya mengurangi obat-obatan yang
mengandung estrogen.
e. Berhenti merokok, merokok dapat memicu sakit kepala atau
membuat sakit kepala menjadi lebih parah (dimasukkan di
konseling).
f. Penggunaan headache diary untuk mencatat frekuensi sakit kepala.
g. Pendekatan terapi untuk migren melibatkan pengobatan akut
(abortif) dan preventif (profilaksis).

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh :


Nama Dr. Eka Nurlina Junaedi Abdillah
NIP. 1982062720100110152
Jabatan Dokter umum Authorized Person
Tanda tangan
MIGREN
No.Dokumen : 440/273/SOP-
UKP/35.07.103.101/2016
PUSKESMAS dr. Yudiono Setiawan
SOP No. Revisi :0 NIP. 19780401 201101 1 002
KASEMBON
Tanggal Terbit : 1 Januari 2016
Halaman : 2/3

3. Pengobatan Abortif:
a. Analgesik spesifik untuk kasus yang berat atau re n buruk dengan
OINS. Contoh: Ergotamin, Dihydroergotamin, dan golongan Triptan
yang merupakan agonis selektif reseptor serotonin pada 5-HT1.
Ergotamin dan DHE diberikan pada migren sedang sampai berat
apabila analgesik non spesifik kurang terlihat hasilnya atau
memberi efek samping. Kombinasi ergotamin dengan kafein
bertujuan untuk menambah absorpsi ergotamin sebagai analgesik.
Hindari pada kehamilan, hipertensi tidak terkendali, penyakit
serebrovaskuler serta gagal ginjal.
Sumatriptan dapat meredakan nyeri, mual, fotobia dan fonofobia.
Obat ini diberikan pada migren berat atau yang tidak memberikan
re n terhadap analgesik non spesifik. Dosis awal 50 mg dengan
dosis maksimal 200 mg dalam 24 jam.
b. Analgesik non spesifik untuk migren intensitas nyeri ringan sampai
sedang.

Domperidon atau metoklopropamid sebagai antiemetic dapat


diberikan saat serangan nyeri kepala atau bahkan lebih awal yaitu
pada saat fase prodromal.

4. Pengobatan preventif:
Pengobatan preventif harus selalu diminum tanpa melihat adanya
serangan atau tidak. Pengobatan dapat diberikan dalam jangka waktu
episodik, jangka pendek (subakut), atau jangka panjang (kronis). Pada
serangan episodik diberikan bila factor pencetus dikenal dengan baik,
sehingga dapat diberikan analgesik sebelumnya. Terapi prevenntif
jangka pendek diberikan apabila pasien akan terkena faktor risiko
yang telah dikenal dalam jangka waktu tertentu, misalnya migren
menstrual. Terapi preventif kronis diberikan dalam beberapa bulan
bahkan tahun tergantung re n pasien.
Farmakoterapi pencegahan migren:

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh :


Nama Dr. Eka Nurlina Junaedi Abdillah
NIP. 1982062720100110152
Jabatan Dokter umum Authorized Person
Tanda tangan
MIGREN
No.Dokumen : 440/273/SOP-
UKP/35.07.103.101/2016
PUSKESMAS dr. Yudiono Setiawan
SOP No. Revisi :0 NIP. 19780401 201101 1 002
KASEMBON
Tanggal Terbit : 1 Januari 2016
Halaman : 3/3

KRITERIA RUJUKAN
Pasien perlu dirujuk jika migren terus berlanjut dan tidak hilang dengan
pengobatan analgesik non-spesifik. Pasien dirujuk ke layanan sekunder
(dokter spesialis saraf).

6.Unit Terkait 1. Poli Umum


2. Rawat Inap
3. Pustu/Polindes
7.Diagram Alir Tidak ada
8.Dokumen Terkait
9.Rekaman historis
Perubahan
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh :


Nama Dr. Eka Nurlina Junaedi Abdillah
NIP. 1982062720100110152
Jabatan Dokter umum Authorized Person
Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai