Anda di halaman 1dari 2

Haemonchiasis

Haemonchiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Haemonchus


spp yang merupakan parasit cacing nematoda yang terdapat pada hewan ternak
ruminansia seperti sapi, kambing, dan domba di daerah tropis dan subtropis
menurut Waller dan Chandrawatani (2005). Adapun klasifikasi dari Haemonchus
menurut Urquhart (1996) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Animalia
Filum : Nematoda
Kelas : Secernentea
Ordo : Strongylida
Famili : Trichostrongylidae
Genus : Haemonchus
Spesies : Haemonchus spp
Cacing jantan dan cacing betina dari Haemonchus spp dapat dibedakan
melalui morfologi dan ukuran tubuhnya menurut Urquhart (1996). Panjang cacing
betina berkisar antara 18 30 mm dan pada cacing jantan berkisar antara 10 20
mm. Pada cacing betina dari spesies Haemonchus contortus dapat dilihat usus
yang berwarna merah berisi darah saling melilit dengan uterus yang berwarna
putih (barber pole).
Siklus hidup cacing Haemonchus contortus diawali dari telur yang keluar
bersama feses hewan dengan jumlah 5.000- 10.000 butir telur setiap harinya.
Setelah itu telur akan menjadi larva dengan 4 tahapan/stadium. Larva stadium 1
dan 2 tidak infektif dan sebagian besar mati karena cuaca yang tidak sesuai.
Stadium 3 dicapai dalam waktu 5 hari 13 dengan kondisi yang baik dan akan
termakan oleh hospes. Larva dapat tahan beberapa minggu di rerumputan dan
beberapa bulan bila cuaca lembab. Setelah larva tersebut termakan hospes, maka
akan berkembang memasuki stadium 4 dan menjadi dewasa (Waller dan Chandra,
2005)
Urquhart, G.M.; Armour, J. Duncan, J.L.; Dunn, A.M. and Jenning, F.W. 1996.
Veterinary Parasitology. 2nd ed. Skotlandia: Blackwell Science
Publishing (pp. 220-250).

Waller, P.J. dan Chandrawathani, P. 2005. Haemonchus contortus: Parasite


problem No. 1 from Tropics - Polar Circle. Problems and prospects for
control based on epidemiology. Trop. Biomed. 22: 131137.

Anda mungkin juga menyukai