Anda di halaman 1dari 6

No.

Nama Kegiatan Tanggal


1. Pengambilan sampel organ ke RPH Gadang (13 Senin, 14 Agustus 2017
set organ)
Preparasi sampel organ
13 set organ reproduksi betina

- Diibedakan fase luteal dan fase folikuler.


- Dipisahkan organ berdasarkan fasenya
(didapatkan 10 fase folikuler dan 3 fase luteal).
- Dilakukan pencucian organ menggunakan NaCl
fisiologis.
- Dipreparir organ
- Dilakukan flusing oviduct dan disimpan
hasilnya dalam microtube
- Dilakukan pengerokan oviduct dan disimpan
dalam microtube
- Diletakkan organ ovarium di dalam pot organ
berisi formalin 10%
- Disimpan microtube berisi hasil flushing dan
kerokan di dalam freezer.

Hasil

2. Melakukan isolasi sampel di lab biokimia dengan cara Selasa, 15 Agustus 2017
Sampel
- Dikeluarkan dari freezer.
- Dithawing.
- Disentrifugasi pada suhu 25oC selama 5 menit
dengan kecepatan 60 rpm.
- Ditambahkan PBST PMSF sebanyak 4x
volume sampel.
- Divortex
- Dilaukan sonikasi menggunakan sonikator
selama 10 menit.
- Dibagi tiap sampel menjadi 3 microtube yang
masing masing berisi 500 l.
- Ditambahkan masing masing sampel
dengan alkohol sebanyak 750 l.
- Disimpan dalam freezer.

Hasil

3. Pengambilan sampel organ ke RPH Gadang Rabu, 16 Agustus 2017


Preparasi sampel organ
set organ reproduksi betina
- Diibedakan fase luteal dan fase folikuler.
- Dipisahkan organ berdasarkan fasenya.
- Dilakukan pencucian organ menggunakan NaCl
fisiologis.
- Dipreparir organ.
- Dilakukan flusing oviduct dan disimpan
hasilnya dalam microtube.
- Dilakukan pengerokan oviduct dan disimpan
dalam microtube.
- Diletakkan organ ovarium di dalam pot organ
berisi formalin 10%.
- Disimpan microtube berisi hasil flushing dan
kerokan di dalam freezer.

Hasil

Persiapan sampel:
Sampel protein
- Dikeluarkan dari dalam freezer.
- Dithawing.
- Disentrifugasi pada kecepatan 100 rpm
selama 15 menit.
- Dibuang bagian supernatan dan disisakan
endapan.
- Diletakkan pada gabus dengan posisi terbuka.
- Disimpan dalam kulkas.
Hasil

4. Pengambilan sampel organ ke rumah Pak Iwan Jumat, 18 Agustus 2017


Preparasi sampel organ
8 set organ reproduksi betina

- Diibedakan fase luteal dan fase folikuler.


- Dipisahkan organ berdasarkan fasenya (2 fase
luteal, 5 fase folikuler, 1 uterus berisi fetus).
- Dilakukan pencucian organ menggunakan NaCl
fisiologis.
- Dipreparir organ.
- Dilakukan flusing oviduct dan disimpan
hasilnya dalam microtube.
- Dilakukan pengerokan oviduct dan disimpan
dalam microtube.
- Dilakukan pengerokan ovarium dan hasilnya
disimpan dalam microtube.
- Diletakkan organ ovarium di dalam pot organ
berisi formalin 10%.
- Disimpan microtube berisi hasil flushing dan
kerokan di dalam freezer.

Hasil

Persiapan sampel protein di lab. Biokimia


Sampel protein
- Dikeluarkan dari dalam kulkas.
- Ditambahkan tris base pada tabung sampel
1a.
- Diaduk endapan hingga terlarut pada tris
base.
- Diaspirasi dan dipindahkan ke tabung 1b.
- Diaduk dan dilarutkan endapan dengan
larutan kemudian dicampurkan dan
dihomogenkan dengan tabung sampel 1c.
- Dilakukan terus menerus hingga 3 sampel
pada microtube yang berbeda kembali
bersatu.
- Disimpan dalam freezer.
Hasil

5. Persiapan sampel protein Minggu, 20 Agustus 2017


Sampel Protein
- Dikeluarkan dari dalam freezer.
- Dithawing.
- Ditambahkan 10 l alkohol 100% pada tiap
sampel.
- Dipipet sampel protein dengan konsentrasi
berbeda untuk menemukan jumlah yang
sesuai saat dirunning.
- Disimpan sampel di dalam kulkas.
Hasil
Pembuatan gel SDS PAGE (4 gel)
Siapkan tabung polipropilen 50 ml
- Masukkan 3,125 ml stock akrilamid dalam
tabung.
- Masukkan 2,75 ml 1M tris pH 8,8 tabung
ditutup, lalu digoyang dengan shaker secara
perlahan-lahan.
- Masukkan aquabides 1,505 ml, tabung
ditutup, lalu digoyang dengan shaker secara
perlahan-lahan.
- Masukkan 75 l SDS (sodium dodesil sulfat)
10%, tabung ditutup, lalu digoyang dengan
shaker secara perlahan-lahan.
- Masukkan 75 ml APS (amonium persulfat)
10%, tabung ditutup, lalu digoyang secara
perlahan.
- Masukkan 6,25 l TEMED, tabung ditutup
lalu digoyang dengan shaker secara perlahan.
- Segera tuang larutan ke dalam plate
pembentuk gel menggunakan mikro pipet 1
ml (dijaga jangan sampai terbentuk
gelembung udara) sampai batas yang terdapat
- pada plate.
- Perlahan tambahkan aquades/n-BuOH diatas
larutan gel dalam plate agar permukaan gel
tidak bergelombang.
- Biarkan gel memadat selama kurang lebih 30
menit (ditandai dengan terbentuknya garis
transparan diantara batas air dan gel yang
terbentuk) setelah itu, air/n-BuOH yang
menutup separating gel dibuang.
- Setelah separating gel memadat, stacking gel
3% disiapkan dengan cara yang sama pada
prosedur diatas dengan volume larutan: 30%
acrylamide-bis 0,45 m 1M tris pH 6,8 0,38ml
Aquabidest 2,11 ml 10% SDS 30 l TEMED
5 l 10% APS 30 l.
- Kemudian tuang stacking gel.
- Pasang sisir tempat penyuntikan sampel,
kemudian biarkan beberapa lama hingga gel
memadat.
- Disimpan pada suhu ruang.
Hasil

6. Pembuatan Gel SDS PAGE (2 buah) Senin, 21 Agustus 2017


Siapkan tabung polipropilen 50 ml
- Masukkan 3,125 ml stock akrilamid dalam
tabung.
- Masukkan 2,75 ml 1M tris pH 8,8 tabung
ditutup, lalu digoyang dengan shaker secara
perlahan-lahan.
- Masukkan aquabides 1,505 ml, tabung
ditutup, lalu digoyang dengan shaker secara
perlahan-lahan.
- Masukkan 75 l SDS (sodium dodesil sulfat)
10%, tabung ditutup, lalu digoyang dengan
shaker secara perlahan-lahan.
- Masukkan 75 ml APS (amonium persulfat)
10%, tabung ditutup, lalu digoyang secara
perlahan.
- Masukkan 6,25 l TEMED, tabung ditutup
lalu digoyang dengan shaker secara perlahan.
- Segera tuang larutan ke dalam plate
pembentuk gel menggunakan mikro pipet 1
ml (dijaga jangan sampai terbentuk
gelembung udara) sampai batas yang terdapat
pada plate.
- Perlahan tambahkan aquades/n-BuOH diatas
larutan gel dalam plate agar permukaan gel
tidak bergelombang.
- Biarkan gel memadat selama kurang lebih 30
menit (ditandai dengan terbentuknya garis
transparan diantara batas air dan gel yang
terbentuk) setelah itu, air/n-BuOH yang
menutup separating gel dibuang.
- Setelah separating gel memadat, stacking gel
3% disiapkan dengan cara yang sama pada
prosedur diatas dengan volume larutan: 30%
acrylamide-bis 0,45 m 1M tris pH 6,8 0,38ml
Aquabidest 2,11 ml 10% SDS 30 l TEMED
5 l 10% APS 30 l.
- Kemudian tuang stacking gel.
- Pasang sisir tempat penyuntikan sampel,
kemudian biarkan beberapa lama hingga gel
memadat.
- Disimpan pada suhu ruang.
Hasil

Running
Sampel protein
- Dipipet sebanyak 15 l kemudian dimasukan
kedalam eppendorf.
- Tambahkan dengan 15l RSB dan panaskan
pada suhu 1000C selama 2 menit.
- Dinginkan pada suhu kamar.
- Suntikan sampel sebanyak 10-20 l kedalam
sumur secara hati-hati dengan menggunakan
Hamilton syringe.
- Syringe dibilas dengan air atau runing buffer
sebelum dipakai untuk memasukan sampel
yang berbeda pada sumur gel berikutnya.
- Untuk memulai running, hubungkan
perangkat elektroporesis dengan power
supply dengan arus pada plate 1 28 mA
tegangan 110 V dan Plate 2 30 mA dengan
tegangan 130V.
- Ditunggu hingga protein turun.
Hasil

Staining
Gel
- Dibuat larutan staining.
- Gel direndam di dalam 20 ml larutan staining
solution sambil digoyang dengan shaker
selama 20 menit.
- Larutan staining dituang kembali ke
wadahnya.
- Dicuci dalam 150 ml asam asetat / larutan
- TCA 12,5%.
- Gel direndam dalam larutan destaining sambil
digoyang selama 20 menit.
- Cuci dengan asam asetat/ larutan TCA 12,5%
sampai bening.
Hasil

Anda mungkin juga menyukai