Komnas Perempuan 2017
Komnas Perempuan 2017
Menulis Makalah Pengetahuan Kekerasan seksual adalah persoalan yang terus menerus hadir merusak rasa aman perempuan, anak dan kelompok
rentan, serta menghadirkan dampak yang dapat sangat menghancurkan bagi korban. Dalam sekitar sepuluh tahun
dan Berpartisipasi Dari Perempuan III belakangan persoalan kekerasan seksual menjadi persoalan yang jauh lebih mengemuka lagi dalam masyarakat,
dengan kasus-kasus yang meningkat tajam dalam jumlah maupun dalam intensitas keparahannya. Data lapangan
juga memperlihatkan bahwa pelaku dan korban kekerasan seksual makin banyak yang masih berusia anak, dengan
pemerkosaan berkelompok yang makin sering terjadi. Bahkan pelapor khusus PBB menyerukan alarm atau tanda
bahaya tentang femicide (pembunuhan perempuan karena dia perempuan) terutama karena kekerasan seksual yang
kerap mengiringinya tapi minim pendataan. Terungkap pula kekerasan seksual di lembaga pendidikan, seperti dosen
atau pengajar melakukan hubungan seksual dengan mahasiswinya dengan alasan sebagai imbalan untuk mendapat nilai
yang baik, atau kasus suap seksual (gratifikasi seks) yang terjadi antara pejabat publik dan pemegang tender proyek,
dengan perempuan digunakan sebagai alat suap, termasuk korupsi berkontribusi pada impunitas pelaku dan menutup
akses keadilan bagi perempuan korban.
Namun berbagai persoalan di atas belum memiliki payung kebijakan untuk prevensi, intervensi dan penanganan hukum.
Untuk itu, konferensi ini juga hadir untuk memberikan dukungan bagi segera disahkannya Undang-undang Penghapusan
Kekerasan Seksual yang komprehensif dalam memberikan perlindungan bagi perempuan secara lebih khusus, dan bagi
masyarakat pada umumnya.
Tema 1. Seksualitas dan HAM perempuan di tengah Pergulatan isu Agama dan Budaya
Topik-topik yang dibahas dalam panel ini antara lain:
1. Wacana keagamaan terkait seksualitas dan politik tubuh: teologi kepatuhan dan kepemilikan tubuh perempuan
2. Perempuan, fundamentalisme, dan radikalisme
3. Pendekatan agama dan spiritualitas untuk memberdayakan korban
4. Telaah kritis posisi perempuan dalam perkawinan: Perkawinan usia anak, marital rape dan ancaman kerusakan alat
reproduksi, memaknai transmisi IMS, HIV-AIDS, dan HPV sebagai bentuk kekerasan dan pencerabutan hak hidup
perempuan
5. Poligami dan dampaknya pada pelaku dan anak
6. Tradisi praktik-praktik seksual yang merugikan
7. FGM/C dan mitos yang mengiringinya
8. Perubahan sosial, karakteristik keluarga dan implikasinya pada anak, remaja dan seksualitasnya
9. Isu-isu lain yang belum disebutkan tetapi relevan
Lini Waktu
Deadline pengiriman abstrak : 17 September 2017
Peserta Dan Undangan Untuk Berpartisipasi Seleksi abstrak yang diterima : 18-23 September 2017
Konferensi mengundang partisipasi yang sama aktifnya dari praktisi lapangan, akademisi, peneliti, pemerintah dan Pengumuman abstrak yang diterima : 25 September 2017
individu-individu lain yang berminat, dan dapat berpartisipasi sebagai: Konfirmasi kehadiran panelis : 30 September 2017
1. Pemakalah/Panelis yang mengikuti undangan menulis makalah (call for papers), terutama bagi kalangan akademik Deadline pengiriman full paper : 15 Oktober 2017
dan praktisi,
2. Peserta Non-Pemakalah
3. Peserta dari jalur afirmasi-rekomendasi, khususnya bagi pekerja kemanusiaan dan pekerja HAM yang bergelut di Website panitia: http://pengetahuanperempuan.komnasperempuan.go.id
lapangan. Untuk pertanyaan dan informasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan mengirim email ke pengetahuanperempuan@
komnasperempuan.go.id atau menghubungi via aplikasi whatsapp atau SMS ke Kathy (087703002233) atau Bella
(0818486875)