LATAR BELAKANG
Jumlah anak jalanan terus meningkat . saat ini di kementrian sosial ( kemensos) mencapai
sekitar 4,1 juta . menteri sosial menyebutkan jumlah anak jalanan meningkat 100 %
dibandingkan tahun 2015( jawa pos, 26 maret 2016).permasalahan komplek anak jalanan
memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak dan multidisplin. Anak jalanan berisiko
mengalami hambatan tumbuh kembang akibat tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi , pendidikan
dan fasilitas kesehatan. Anak jalanan juga berada disituasi dan kondisi yang mepunyai potensi
cukup besar mengarah menjadi pelaku atau korban penyalah gunaan obat terlarang, alkohol,
rokok dan tidak kekerasan dari sesama anak jalanan dan orang dewasa seperti eksploitasi seksual
dan pergaulan bebas.
Maraknya kasus tindak pidana yang melibatkan anak perlu penaganan khusus. Faktanya,
58-59% napi anak masih ditempatkan dilapas dewasa. Mensos sudah berkoordinasi dengan
dirjen lapas mengenai format lapas anak, termasuk proses pendidikan dan rehabilitasi mental.
Infrastruktur masih kurang sehingga 59% anak masih dilapas yang mestinya ke LPKA. ( Whisnu
mardiansyah , metro new , 8 juni 2016). Dengan kondisi seperti ini sangat beresiko terjadinya
kekerasan anak di lapas., Psikologis anak juga akan terganggu.