12
12
Hemoglobin (Hb)
Adalah komponen utama dari sel darah merah (eritrosit), merupakan protein
terkonjugasi yang berfungsi untuk transportasi oksigen (O2) dan karbon dioksida
(CO2). Masa sel darah merah orang dewasa mengandung sekitar 600 g Hb,
mampu membawa 800 mL O2 Fungsi utama Hb adalah unuk mengangkut O2 dari
paru-paru, dimana tekanan O2 tinggi, sedangkan pada jaringan, tekanannya
rendah.
Devirat Hemoglobin
hemoglobin (methemoglobin)
methemoglobin (Hi) adalah turunan dari Hb, di mana besi ferro teroksidasi
menjadi besi ferri, mengakibatkan ketidakmampuan methemoglobin untuk
menigkat O2 seacara reversibel, sedangkan rantai polipeptida tidak diubah.
Seorang individu normal memiliki methemoglobin mencapai 1,5%. Konsentrasi
methemoglobin yang meningkat di dalam darah akan menyebabkan
methemoglobinemia dan terjadi perubahan warna darah menjadi cokelat,
mengalami sianosis, dan akan terjadi Anemia fungsional jika konsentrasinya
cukup tinggi.
Sulfhemoglobin (SHb)
SHb merupakan campuran dari hasil oksidasi, sebagian terbentuk dari denaturasi
Hb yang terjadi selama oksidatif hemolysis. Selama oksidasi Hb, sulfur (dari
beberapa sumber, yang mungkin berbeda) masuk ke dalam cincin heme pada Hb,
menghasikan kromosom hijau. Oksidasi lebih lanjut biasanya menghasilkan
denaturasi dan endapan sebagai Heinz body. SHb tidak dapat mengangkut O2 ,
tetapi dapat bergabung denagn karbon monoksida (CO) untuk membentuk
karboksisulfhemoglobin. Tidak seperti methemoglobin, SHb tidak dapat
berkurang, dan tetap berada dalam sel sampai rusak.
Banyak cara yang telah ditemukan untuk menentukan kadar Hb, tetapi sampai
sekarang belum ada satu cara pun yang hasilnya dapat dipercaya 100%, mudah
dikerjakan, dan sederhana.
Ada beberapa metode atau cara untuk menetapkan nilai Hb, di antaranya:
1. Cara Tallquist
2. Cara Sahli
3. Cara Cu-Sulfat
Metode Tallquist
Prinsip. Metode ini adalah tes kualitatif berdasarkan berat jenis. Darah donor
turun ke dalam larutan tembaga sulfat (Cu-Sulfat) dan menjadi terbungkus dalam
kantung tembaga proteinate, yang mencegah setiap perubahan dalam berat jenis
sekitar 15 ddetik. Jika hemoglobin sama dengan atau lebih dari 12,5 gram/dL ,
maka akan tenggelam dalam waktu 15 detik, yang berarti donor dapat diterima.
Perhatikan!
Jangan tergantung pada warna lidah atau konjungtiva. Donor diterima hanya
jika hemoglobin > 12,5 g/Dl
Cara kerja
Interprestasi
Peralatan
Cara kerja
1. Tabung hematocrit diisi melalui kapiler dari sampel tusukan atau sampel
vena. Tabung kapiler harus diisi minimal 5cm.
2. Bagian ujung yang kosong ditutup dengan sejenis dempul untuk keperluan
tersebut.
3. Tabung yang telah diisi sampel ditempatkan di alur radial mikrohematokrit
yang disentrifugasi, bagian ujung yang tertutup benda jauh dari pusat.
4. Sentrifugasi selama 5 menit pada 10.000-12.000 rpm sudah
memuaskan,kecuali bila hematokrit melebihi 50%, maka diperlukan
sentrifugasi tambahan selama 5 menit untuk memastikan plasma yang
terperangkap oleh kolom eritrosit sudah minimal.
5. Tabung kappiler tidak mempunyai skala, oleh karena itu untuk mengukur
tinggi kolom eritrosit harus menggunakan skala pembacaan hematokrit
dengan ukuran millimeter dan menggunakan lensa pembesar.
Prosedur
3
Langkah 1 : dengan pipet kapiler, ambil sampel kira-kira /4 tinggi panjang
pipet.
Langkah 2 : sumbat salah satu lubang kapiler pada ujung yang berisi sampel,
dengan wax sealant.
A. DARAH
Volume darah dalam tubuh manusla Volume darah pada orang dewasa
yang berat badannya 60 kg adalah sekitar 4,5liter. Pengambilan 0,5liter
darah untuk transfusi sebenarnya tidak berbahaya. Jadi, pengambilan darah
sebanyak dua tabung (masing-masing 10 ml atau lebih) tidaak akan
berisiko. Hal ini perlu dijelaskan kepada pasien untuk menghilangkan
kecemasannya sewaktu akan diambil darahnya.
Terdiri dari dua komponen:
1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit,
Lekosit, Trombosit.
2. Plasma Darah adalah cairan darah.
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Eritrosit merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2
sel lainnya. Dalam keadaan normal, jumlah eritrosit mencapai hampir
separuh dari volume darah. Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun
organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Orang yang
kekurangan eritrosit menderita penyakit anemia.
Eritrosit dihasilkan dilimpa atau kura, hati dan sumsum merah pada
tulang pipih. Sel darah merah yang sudah mati dihancurkan di dalam
hati.Eritrosit mengandung banyak hemoglobin. Darah berwarna merah
karena hemoglobin berwarna merah tua. Hemoglobin berfungsi untuk
membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh
jaringan tubuh. Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel,
dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel
darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Merupakan bagian utama dari sel darah.
Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita
sekitar 4 juta sel/cc darah.
Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb)
fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen.
Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit
Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di
Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin
(pigmen empedu).
Lekosit (Sel Darah Putih)
Bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk
memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh
tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak
memiliki bentuk yang tetap.
Orang yang kelebihan leukosit menderita penyakit leukimia, sedangkan
orang yang kekurangan leukosit menderita penyakit leukopenia.
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit
penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing
yang masuk tubuh.
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 9000 sel/cc darah.
Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit
penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing
yang masuk tubuh.
Trombosit
Merupakan partikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih
kecil daripada sel darah merah atau sel darah putih. Bentuk trombosit tidak
teratur dan tidak mempunyai inti. Trombosit diproduksi di sumsum merah,
dan berperan penting pada proses pembekuan darah. Sebagai bagian dari
mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit
berkumpul pada daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami
pengaktivan. Setelah mengalami pengaktivan, trombosit akan melekat satu
sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan yang membantu
menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan. Pada saat yang
sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah
pembekuan.