Anda di halaman 1dari 3

Step 3

Prinsip pelayanan dokter keluarga

1. Dokter kontak pertama ( first contact)


Dokter keluarga pemberi layanan kesehatan yang pertama kali ditemui oleh
pasien dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Pada enyataanya 90%
masalah dapat ditangani di tingkat pelayanan strata pertama, oleh karena itu
dengan dokter keluarga sebagai kontak pertama, rujukan ke strata kedua dan
ketiga hanya dilakukan pada pasien yang benar-benar membutuhkan.
2. Layanan bersifat pribadi
Dokter keluarga memberikan layanan yang bersifat pribadi dengan
mempertimbangkan pasien atau klien sebagai bagian dari keluarga. Adanya
hubungan baik dengan pasien dan seluruh keluarga memberi peluang kepada
seorang dokter keluarga untuk memahami masalah pasien secara lebih luas.
3. Pelayanan paripurna
Dokter keluarga memberi pelayanan menyeluruh yang memadukan promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan, dan rehabilitasi dengan aspek
fisik, psikologis, dan sosial budaya sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Pelayanan bersinambung
Pelayanan dokter keluarga berpusat pada orangnya bukan pada penyakitnya.
Prinsip ini melandasi hubungan jangka panjang antara dokter keluarga dan
pasiennya dengan layanan kesehatan yang sinambung dalam beberapa tahap
kehidupan pasien. Dengan demikian layanannya tidak terbatas pada satu
episode penyakit.
5. Mengutamakan pencegahan
Karena paradigma sehat, maka upaya pencegahan oleh dokter keluarga
dilaksanakan sedini mungkin sehingga sehat dipertahankan sehat dan yang sakit
dicegah agar tdak menjadi lebih parah dan segera kembali produktif.
6. Koordinasi
Dalam upaya mengatasi masalah pasiennya dokter keluarga perlu berkonsultasi
dengan displin lain, merujuk ke spesialis atau rumah sakit, dan memberi
informasi yang sejelas-jelasnya kepada pasien.
7. Kolaborasi
Bila pasien membutuhkan pelayanan yang berada di luar kompetensinya, dokter
keluarga bekerja sama dan mendelegasikan pengelolaan pasiennya pada pihak
lain yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan medis pasien.
8. Family oriented
Dalam mengatasi masalah pasiennya, dokter keluarga mempertimbangkan
konteks keluarga, dampak kondisi si pasien terhadap keluarga.
9. Community oriented
Dokter keluarga dalam mengatasi masalah pasien haruslah tetap memperhatikan
dampak kondisi pasien terhadap komunitas dan sebaliknya (Kemenkes RI,
2007).

Step 7
1. Prinsip manajemen program pengendalian penyakit
Reduksi
Upaya menurunkan angka insiden, prevalen atau kematian pada
tingkat tertentu disuatu daerah.
Eliminasi
Upaya menurunkan angka insiden menjadi nol atau sangat kecil
untuk penyakit dan daerah tertentu.
Eradikasi
Upaya menghilangkan angka kematian angka insiden dan penularan
dunia.
2. Kriteria rumah sehat, air, dan sampah
Kriteria rumah sehat yaitu,
Atap berplafon
Dinding permanen (tembok/papan)
Lantai bukan tanah
Tersedia jendela
Ventilasi cukup
Pencahayaan alami cukup
Tidak padat huni > 82 per orang
Kriteria fisik air minum kategori baik

Tidak keruh
Tidak berwarna
Tidak berasa
Tidak berbusa
Tidak berbau

Penanganan sampah memenuhi kriteria baik

Penanganan sampah yang diangkut petugas


Ditimbun dalam tanah
Dibuat kompos
(Kemenkes RI, 2012)

Kemenkes RI. Kebijakan Akselerasi Pengembangan Pelayanan


Dokter Keluarga 2007. Jakarta : Kemenkes RI

Kemenkes RI. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan


2012. Jakarta : Kemenkes RI

Anda mungkin juga menyukai