Bab I Pendahuluan: Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran - 1
Bab I Pendahuluan: Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran - 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan budaya. Negara
kita kaya akan nilai budi pekertinya seperti nila moral , nilai social ,dll. Banyak
negaranegara tetangga iri atau menginginkan budayabudaya kita menjadi hak
milik Negara tetangga tersebut , jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut
maka kita jangan berharap anak cucu kita akan melihat budayabudaya asli
Indonesia. Mungkin dengan menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta
tanah air pada diri kita masing-masing kita akan menghargai budaya-budaya kita
sendiri dan jasajasa para pahlawan kita yang telah mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia hingga akhirnya merdeka sampai saat ini.
Banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta
tanah air membuat penulis terunggah untuk mendalami pentingnya mempelajari
Pendidikan Kewarganegaraan agar penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi.
Pendidikan Kewarganegaraan wajib untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa
nasionalisme terhadap Negara kita tetap terjaga. Lembaga/institusi pendidikan
merupakan sarana utama dalam memberi pembelajaran bagi masyarakan.
Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan sejak dini merupakan keharusan bagi kita untuk
mempelajarinya agar kita lebih memahami dan melaksanakan kehidupan
bernegara dan berbangsa.
Tinjauan Teoritis
Merujuk dari permasalahan diatas, ada beberapa hal yang bisa kita kaji
dari sudut pandang realis, yaitu Negara, Power, National Interest, dan juga
Hegemoni. Dilihat dari actor yang terlibat dalam masalah ini adalah Negara
(state). Aliran realis mengatakan bahwa actor tunggal dalam interaksi atau
hubungan internasional adalah Negara. Untuk mengamankan wilayah perairan
lintas dagang internasional ini 3 negara yang berada di wilayah tersebut seperti
Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia bersama-sama melakukan pengawasan
bersama dikarenakan jalur lintas dagang internasional yang merupakan salah satu
jalur tersibuk dan terpadat di dunia ini membuatnya rawan akan kriminalitas
seperti, perompakan dan lain-lainnya. Kedua National Interest (Kepentingan
Nasional). Secara konseptual kepentingan nasional ialah nilai-nilai dasar yang
Bersamaan habisnya masa edar belasan kapal selam yang lama atau
paling lambat tahun 2012 realisasi V-Class dimulai. Per unit V-Class, Murtha
menyetujui pengucuran 2 miliar dolar AS (Rp 18, triliun). Armada AS masih
bergantung pada kemampuan kapal-kapal induk, armada darat dan udara namun
Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam
mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur
kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta
Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan,
yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah
tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit
untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk
menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-
Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan
belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuahroda dengan
4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda
yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.
Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang
dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana
Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi
penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman
maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke
arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan
selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500
meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4
derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau
6 derajat.
3.1 Kesimpulan
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan
memahami seharusnya kita harus menjalankan menjalankan apa saja yang telah
kita pelajari tentang Pendidikan Kewarganegaraan . Setelah kita menjalankan apa
saja yang kita harus lakukan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan kita harus
menanamkan rasa cinta tanah air dan menjadi warga negara yang sadar dan
mengenal wawasan nusantara untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan menjadi
warga yang beradab dan memahami nilai cinta tanah air .
Dalam kehidupan bernegara kita diatur dan dilindungi oleh UUD 1945,
dimana setiap bentuk pelanggaran, baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok
atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili, tidak mengenal orang
itu dari kalangan menengah atau bawah. Karena keadilan adalah milik setiap
orang, setiap orang berhak meminta keadilan jika mereka tidak bersalah dan jika
mereka yang bersalah maka seharusnya mereka mendapat hukuman yang sesuai
dengan apa yang sudah dilakukannya.
3.2 Saran
Sebagai Negara Indonesia kita harus menumbuhkan rasa nasionalisme dan
cinta tanah air. Agar kita bersama-sama dapat memajukan Negara Indonesia
dalam bidang apapun. Dimana dalam bertindak kita mempunyai landasan yaitu
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.