Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Kita seharusnya bangga hidup di Negara yang kaya akan budaya. Negara
kita kaya akan nilai budi pekertinya seperti nila moral , nilai social ,dll. Banyak
negaranegara tetangga iri atau menginginkan budayabudaya kita menjadi hak
milik Negara tetangga tersebut , jika kita tidak mempertahankan budaya tersebut
maka kita jangan berharap anak cucu kita akan melihat budayabudaya asli
Indonesia. Mungkin dengan menumbuhkan rasa Nasionalisme atau rasa cinta
tanah air pada diri kita masing-masing kita akan menghargai budaya-budaya kita
sendiri dan jasajasa para pahlawan kita yang telah mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia hingga akhirnya merdeka sampai saat ini.
Banyaknya masyarakat yang tidak mempunyai rasa Nasionalisme atau rasa cinta
tanah air membuat penulis terunggah untuk mendalami pentingnya mempelajari
Pendidikan Kewarganegaraan agar penulis bisa menganalisa lebih dalam lagi.
Pendidikan Kewarganegaraan wajib untuk didapatkan oleh masyarakat agar rasa
nasionalisme terhadap Negara kita tetap terjaga. Lembaga/institusi pendidikan
merupakan sarana utama dalam memberi pembelajaran bagi masyarakan.
Begitu pentingya bagi kita untuk mempelajari Pendidikan
Kewarganegaraan sejak dini merupakan keharusan bagi kita untuk
mempelajarinya agar kita lebih memahami dan melaksanakan kehidupan
bernegara dan berbangsa.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |1


1.2 Manfaat
Dengan adanya rasa nasionalisme, diharapkan bangsa Indonesia lebih
peka melihat dan merasakan kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dan
menjadikan Indonesia Negara yang maju dibidang apapun, misalnya
perdagangan,kesehatan,dan lainnya.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |2


BAB II
ISI

2.1 SELAT MALAKA


Selat Melaka jalur laut sepanjang 900 KM di Asia Tenggara ini adalah
sebuah selat yang terletak diantara Semenanjung Malaysia (Thailand, Malaysia,
Singapura) dan pulau Sumatra Indonesia.Secara umum selat Malaka memisahkan
Semenanjung Malaysia (disebelah timur) dan Pulau Sumatra (disebelah barat).
Selat Melaka jika dilhat lebih luas lagi akan nampak menghubungkan Samudera
Pasifik di timur dan Samudera India di barat. Bahkan dari atas peta dan atlas,
sesungguhnya selat ini menjadi seperti penghubung dunia belahan timur dan
barat. Inilah yang membuat perananan selat Malaka tidak pernah sepi dari catatan
sejarah. Bangsa-banga Eropa telah mengenal lama jalur ini, bahkan bangsa China
dan Arab yang pada saat itu menjadikan jalur ini sebagai pasar terbaiknya dan
sering kali membuat pemukiaman-pemukiman, lalu lama-kelamaan menetap dan
menjadi bagian dari masyarakat disana. Dari sisi pengamatan geografis,
sebenarnya Selat Malaka berdekatan pula dengan selat Banten sekarang kebih
dikenal sebagai selat Sunda yang menghubungkan antara pulau Jawa dan
Sumatera. Penjabaran lebih lanjut terkait sisi ekonomi yang dimilki selat Malaka,
rupanya sudah sejak lama merupakan sebuah jalur penting yang menghubungkan
Cina dan India, dan seringkali digunakan untuk tujuan perdagangan. Di era
modern, Selat ini merupakan jalur antara Eropa, Terusan Suez, dan negara-negara
penghasil minyak di Teluk Persia; serta pelabuhan-pelabuhan Asia Timur yang
sibuk. Dari segi ekonomi dan strategis tersebut dapat kita lihat bahwa Selat
Melaka merupakan salah satu jalur pelayaran terpenting di dunia, sama
pentingnya seperti Terusan Suez atau Terusan Panama. Seperti yang dikutip dari
koran Tempo bahwa aktifitas perdagangan dunia 30-40% dari total mobilitas
perdagangan dunia 50-60 ribu kapal setiap tahunnya lalu-lalang di sekitar selat
Malaka. 11 juta barel minyak dan 2/3 LNG dunia diangkut kapal tanker setiap

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |3


harinya termasuk sebagai pemasok 80% kebutuhan minyak Jepang, China, Korea
dan Taiwan. Melihat data-data potensi dan bagaimana selat Malaka punya peran
besar dalam perekonomian, bukan hanya di Asia Tenggara dan Asia secara
keseluruhan, namun jalur selat Malaka sudah seperti urat nadi perekonomian
dunia. Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan
Amerika Serikat, misalnya, sekitar 70% pelayarannya melewati perairan
Indonesia. Karenanya sangat wajar bila berbagai negara berkepentingan
mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk di perairan nusantara, seperti,
Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat Ombai Wetar, dan
lain-lain. Sebanyak 50.000 kapal melintasi Selat Melaka setiap tahunnya,
mengangkut antara seperlima dan seperempat perdagangan laut dunia. Oleh
karena lebar Selat Melaka hanya 1,5 mil laut pada titik tersempit, yaitu Selat
Phillips dekat Singapura, ia merupakan salah satu dari kemacetan lalu lintas
terpenting di dunia. Semua faktor tersebut menyebabkan kawasan itu menjadi
sebuah target pembajakan dan kemungkinan target terorisme, lokasi geografis
Selat Malaka menjadikannya rapuh terhadap praktik perompakan.
Pembajakan di Selat Melaka menjadi masalah yang mendalam akhir-akhir ini,
meningkat dari 25 serangan pada 1994 hingga mencapai rekor 220 pada 2000 .
Lebih dari 150 serangan terjadi pada 2003. Jumlah ini mencakup sekitar sepertiga
dari seluruh pembajakan pada 2003. Dan Malaysia yang menjadi daerah tujaun
wisata utama di daerah Asia Tenggara, bisa terancam kestabilannya, sebab turis
asing akan berfikir dua kali jika melihat keadaan di selat Malaka yang menjadi
urat nadi transportasi di Malaysia dalam keadaan tidak aman. Internasional
Maritime Organization (IMO) menyatakan bahwa aksi perompakan yang terjadi
di perairan Asia Pasifik, khususnya kawasan Asia Tenggara adalah yang tertinggi
di dunia. Pelaku perompakan tidak hanya menggunakan senjata tradisional, tetapi
juga senjata api dan peralatan berteknologi canggih.
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, membutuhkan sistem
pertahanan yang mampu mewujudkan dan mempertahankan seluruh wilayah

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |4


NKRI sebagai satu kesatuan pertahanan untuk menjaga dan melindungi dari
segala bentuk ancaman. Sistem pertahanan negara yang kuat bukan saja mampu
menjaga kehormatan bangsa, namun juga menjadi instrumen yang efektif untuk
bargaining position dalam hubungan antarbangsa. Inilah yang menjadi perhatian
setidaknya tiga negara yang saling berbatasan di wilayahnya di selat Malaka.
Alhasil, dalam satu dekade terakhir tampak adanya upaya beberapa negara Asean
telah melipat gandakan kekuatan militernya. Meilhat fenomena ini Amerika pun
nampaknya tak ingin ketinggalan dalam upaya pengamanan Selat Malaka yang
menjadi jantung perlintasan dagang dunia ini, Alasannya Malaysia, Singapura,
dan Indonesia saja tidak cukup kuat untuk menangani perompakan atau
pembajakan yang ada. Beberapa analis juga menyebutkan bahwa kehadiran
Amerika ini sebagai bentuk usaha Amerika untuk memebendung pengaruh Cina
yang tengah bangkit dan berusaha untuk menggantikan keberadaan Amerika
Serikat diwilayah Asia Tenggara. Indonesia sebenarnya dalam hal ini juga ikut
terancam stabilitas keamanan wilayah maritimnya dengan adanya pengawasan
kapal-kapal besar milik Singapura, Malaysia dan juga Amerika Serikat.

Tinjauan Teoritis
Merujuk dari permasalahan diatas, ada beberapa hal yang bisa kita kaji
dari sudut pandang realis, yaitu Negara, Power, National Interest, dan juga
Hegemoni. Dilihat dari actor yang terlibat dalam masalah ini adalah Negara
(state). Aliran realis mengatakan bahwa actor tunggal dalam interaksi atau
hubungan internasional adalah Negara. Untuk mengamankan wilayah perairan
lintas dagang internasional ini 3 negara yang berada di wilayah tersebut seperti
Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia bersama-sama melakukan pengawasan
bersama dikarenakan jalur lintas dagang internasional yang merupakan salah satu
jalur tersibuk dan terpadat di dunia ini membuatnya rawan akan kriminalitas
seperti, perompakan dan lain-lainnya. Kedua National Interest (Kepentingan
Nasional). Secara konseptual kepentingan nasional ialah nilai-nilai dasar yang

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |5


terpelihara dan dipertahankan oleh satu Negara dalam mencapai tujuannya Salah
satu factor yang mendasar dan akhirnya membentuk perilaku luar negeri satu
Negara adalah kepentingan nasionalnya. Selain 3 negara yang punya kepentingan
dalam pengawasan akan Selat Malaka ini, ternyata Amerika juga ingin ikut ambil
bagian dalam usaha pengawasan salah satu Selat tersibuk di dunia ini. Hal ini
sebagai usaha Amerika untuk melindungi kepentingan nasionalnya, seperti yang
dijelasakan diatas 70% dari kebutuhan minyak nasional Amerika yang
didatangkan dari Timur Tengah itu dibawa harus melalui selat malaka. Hal ini
mendorong pemerintah amerika untuk menempatkan kekuatan angkatan lautnya
di sekitar Selat Malaka itu sendiri. Ketiga power atau influence. Power
merupakan perpaduan antara pengaruh persuasive dan kekuatan koersif .
Sebagaimana kita ketahui, Amerika adalah salah satu Negara yang memiliki hak
veto di PBB, serta Amerika dapat mengintervensi PBB demi tercapainya
kepentingan nasionalnya hal ini jugalah sebenarnya yang mendorong Amerika
untuk menempatkan pasukannya disekitar selat ini merupakan usaha untuk
membendung kekuatan Cina yang kini perlahan hadir sebagai kekuatan baru di
kawasan Asia. Amerika tidak ingin Cina menancapkan pengaruhnya lebih dalam
lagi di daerah yang secara geopolitik dipandang penting oleh Amerika. Keempat,
yakni permasalahan soal hegemoni. Hegemoni sendiri merupakan dominasi suatu
Negara terhadap Negara lain. Setelah usainya perang dingin yang meruntuhkan
Uni Soviet menjadikan Amerika satu-satunya Negara hegemoni di dunia. belum
ada satupun Negara yang dapat menyaingi pengaruh Amerika di dunia. Namun
dewasa ini Cina mulai bangkit melalui ekonominya yang cukup pesat, Amerika
secara langsung menjadi ketar ketir karna bisa jadi Cina pada akhirnya muncul
sebagai kekuatan hegemoni baru menjadi pesaingnya, jika hal ini berhasil, maka
Amerika sebagai Negara hegemoni yang juga mempunyai pengaruh besar di
kawasan Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan juga Asia Tenggara pasti akan
berkurang bahkan bisa hilang dari wilayah Asia. Dan juga Cina merupakan
pemegang saham yang lumayan besar yang juga membantu mendongkrak

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |6


perekonomian Amerika. Dari penjabaran mengenai power dalam pandangan
realis, adalah hal wajar jika Amerika ikut andil dalam pengawasan selat malaka
dibalik memberikan pengawasan, Amerika ternyata juga ingin memperkuat
pertahanan dikawasan asia tenggara khususnya, untuk meningkatkan kapabilitas
negaranya untuk menekan kemunculan Negara hegemoni baru dikawasan Asia
yaitu Cina yang jika dibiarkan kekuatan atau pengaruh Amerika pasti berkurang
dengan sendirinya. Jika hal tersebut terjadi maka, Amerika akan mengalami fase
yang dikenal sebagai Struggle for Power yaitu kondisi dimana satu Negara tidak
mampu meningkatkan pengamanannya sendiri, maka Negara itu akan diserang.
Sebenarnya dalam UNCLOS yakni hukum yang mengatur tentang laut
internasional telah dijelaskan, Negara yang berhak memanfaatkan sumber daya,
latihan militer dll dikawasan perairan yang potensial adalah Negara yang
berbatasan langsung dengan perairan tersebut. Tak hanya itu, dalam dunia
internasional sendiri sebenarnya ada asas Non-Intervence, itu berarti tidak boleh
adanya intervensi pihak asing jika terjadinya konflik antar Negara. Maka sesuai
dengan pernyataan yang dikeluarkan oleh UNCLOS sebagai dasar hukum laut
internasional itu yang berhak untuk memanfaatkan perairan di Selat Malaka
sebenarnya adalah 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Hal ini
tentu bertentangan dengan perjanjian UNCLOS yang telah ditandatangani oleh
ke-empat Negara ini. Akan tetapi jika dirujuk kepada pandangan realisme maka
tindakan Amerika untuk ikut ambil bagian dalam pengamanan ini adalah hal yang
wajar, terlebih dalam realis perjanjian internasional itu tidaklah dianggap penting.
Hal ini dikarenakan, dalam pandangan realis Negara adalah actor tunggal dalam
dunia internasional. Begitu juga dengan system internasional itu dalam pendangan
realis bersifat anarki yang model hubungan antar Negara berbentuk kompetisi
yang lebih mengedepankan konsep self help, dan juga Negara itu bersifat
rasional.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |7


Sejak pecahnya perang Arab-Israel, kapal-kapal tangki raksasa mulai
lahir. Banyak diantara kapal tangki itu yang membawa minyak dari Timur Tengah
ke Jepang, yang secara otomatis akan melawati Selat Malaka, sehingga bisa
dikatakan Selat Malaka adalah urat nadi perekonomian dunia yang menjadi
tanggungjawab dari tiga negara, Indonesia, Siangpura, Malaysia. Kemampuan
Selat Malaka yang sebenarnya sempit, dangkal, berbelok-belok dan ramai itu
semakin lama semakin terbatas untuk dapat melayani kapal-kapal tangki raksasa
yang semakin lama semakin besar dan banyak itu. Dalam kondisi demikian,
kecelakaan besarpun seringkali terjadi. Kecelakaan ini tidak saja membawa
kerugian bagi pemiliknya, tetapi juga menimbulkan bencana pengotoran laut yang
pada akhirnya mempengaruhi kelestarian lingkungan laut dan kehidupan rakyat
negara pantai. Melihat kondisi demikian, pengamat masalah kelautan dan hukum
laut, Bramandanu mengatakan diperlukannya aturan-aturan di selat tersebut guna
menjamin keselamatan negara-negara pantai dan menjamin kelancaran lalu-lintas
pelayaran internasional. Karena Selat Malaka dibatasi oleh tiga negara pantai
(Indonesia, Malaysia dan Singapura), maka, lanjut Bramandanu diperlukannya
usaha penyatukan pandangan dan tindakan oleh ketiga negara pantai itu, baik
yang berhubungan dengan keselamatan dan pelayaran maupun dalam menghadapi
reaksi-rekasi dari luar.
Padahal dari segi ekonomi dan strategis, masih kata Bramandanu,
Selat Malaka merupakan salah satu jalur terpenting di dunia, sama pentingnya
seperti Terusan Suez dan Terusan Panama. Selat Malaka membentuk jalur
pelayaran terusan antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta
penghubungkan tiga dari negara-negara dengan penduduk terbeser, seperti India,
Indonesia dan Cina. Sebanyak 1200 kapala melintasi selat malaka setiap harinya,
22 kapala super ultra large dengan mengangkut antara seperlima dan seperempat
perdagangan laut dunia. Maka, tak ayal jika kawasan itu menjadi sebuah target
pembajakan.
Bramandanu mengatakan, lemahnya penegakan hukum di Indonesia

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |8


menyebabkan banyaknya kapal yang bermuatan illegal melintasi perairan
Indonesia. Hal itu disebabkan karena longgarnya pemeriksaan terhadap terhadap
kapal-kapal tersebut. Kalaupun kapal bermuatan illegal masuk di perairan
Indonesia, maka dengan mudahnya mereka dapat dibebaskan. ucapnya. Karena
itu, menurutnya, pemerintah Indonesia untuk terus meningkatkan perhatiannya
terhadap segi-segi politik hukum, pertahanan dan keamanan di Selat Malaka, serta
mengaktifkan panitia Selat Malaka untuk mebahas hal-hal yang bersifat
kebijakan-politis tanpa menginternasionalisasikan atau meregionalisasikan
pengelolaan selat-selat tersebut. Selain itu, sebagai tanggapan dari aksi
pembajakan di perairan selat malaka, maka dia mengharapkan agar angkatan laut
Indonesia untuk meningkatkan frekuensi patroli di kawasan tersebut. Sebab, jika
pengelolaan itu baik, maka dipastikan akan memberikan keuntungan kepada
Indonesia. Contoh kecilnya, jika banyak kapal yang melalui perairan Indonesia,
setidaknya Indonesia mampu meraup keuntungan dari pejualan bahan bakar
ataupun hasil bumi lainnya.
Sementara itu, belum lama ini, Panglima Armada Pasifik Amerika
serikat laksamana patrick M Walsh mengatakan pemerintah Indonesia menjamin
keamanan wilayah perairannya, terutama di wilayah yang berbatasan dengan
Selat Malaka dan Laut China Selatan. Melalui juru bicaranya, Laksamana Muda
TNI Iskandar Sitompul, Panglima TNI mengatakan, untuk mengamankan Selat
Malaka Indonesia telah menjalin kerja sama patroli terkoordinasi dengan
Malaysia, Singapura dan Thailand. Kerja sama patroli terkoordinasi tersebut,
telah mampu menekan tingkat kejahatan laut di Selat Malaka secara signifikan,
katanya. Sedangkan untuk keamanan di Laut China Selatan, Indonesia akan
berkoordinasi dengan China secara intensif bilateral maupun multilateral dalam
kerangka kerja sama ASEAN+3. Sementara di kawasan Asia Pasifik termasuk
ASEAN dan Indonesia, jaminan keamanan Sea Lines Of Communication
(SLOC) atau Garis-garis Perhubungan Laut (GPL), merupakan hal pokok bagi
para pengguna laut di dua kawasan yang menjadi fokus perhatian dunia tersebut.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |9


Terkait hal itu, Indonesia dituntut untuk dapat memberikan jaminan keamanan di
Selat Malaka, Selat Singapura, Selat Philip, perairan Natuna dan jalur-jalur laut
yang dikenal sebagai ALKI (Alur laut kepulauan Indonesia). Semisal, Armada
Pasifik AS yang akan menuju wilayah teluk/Timur Tengah, mengharapkan
kemudahan untuk menggunakan ALKI timur-barat melalui Laut Sulawesi, Selat
Makassar, Laut Flores, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, Selat Singapura
dan Selat Malaka sebagai jalur pendekat. Pemerintah AS telah membantu
peningkatan keamanan wilayah perairan RI dengan pemasangan lima radar intai
di sepanjang Selat Malaka, untuk mengamankan selat terpadat di dunia tersebut.
Pembangunan lima radar yang terintegrasi dalam sistem pengintaian maritim
terintegrasi (Integrated Maritime Surveillance System/IMSS).
Mantan Kepala Staf Angkatan Lautan (Kasal), Bernard Kent Sondakh
menceritakan bagiamana kondisi Selat Malaka tersebut, sewaktu dijamannya.
Bagaimana Kent menjaga selat malaka, sebagai jalur perdagangan dunia selat
malaka, kurang lebih sekitar 50.000 kapal yang lewat setiap tahunnya. Sehingga,
proses pengawasan terhadap Selat Malaka tersebut benar-benar menjadi prioritas
utama pada waktu itu.

Bahkan ketika ada usulan untuk memasukan kekuatan Amerika


Serikat di Selat Malaka, Kent adalah orang pertama yang menentangnya. Usulan
tersebut muncul untuk mencegah aksi perompak dan peluang terjadinya serangan-
serangan teroris, namun dibantah oleh Kent bahwa sulit diterima dengan akal
sehat apabila kawasan Selat Malaka tersebut akan dijadikan lahan operasi bagi
tindakan teroris. Apabila keinginan AS itu benar adanya, maka kami selaku
negara yang berdaulat dengan tegas menolaknya, karena memang Selat Malaka
tersebut menjadi tanggungjawab ketiga negara pantai, Indonesia, Singapura dan
Malaysia, kata Kent kepada Indonesia Maritim Magazine. Langkah-langkah
yang diprakarsai oleh Bernard Kent Sondakh tersebut merupakan langkah maju
dalam kerangka semangat kebersamaan diantara ketiga negara pantai untuk sama-

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |10


sama mewujudkan stabilitas kemanan Selat Malaka. Saya namakan waktu itu
patroli terkoordinasi Trilateral yang melibatkan tiga negara dengan sandi
Malsindo, yang menurutnya berhasil menurunkan tingkat kejahatan di perairan
tersebut, tegasnya. Bicara mengenai kondisi saat ini, Kent biasa disapa mengakui
jika sistem pelayanan yang diberikan oleh Indonesia masih sangat lemah,
dikatakan olehnya, di Singapura kapal yang akan masuk sudah melakukan
komunikasi dengan pelabuhan, dan akan diarahkan oleh petugas Siangapura.
Sementara, di Indonesia sendiri tidak ada seperti itu. Jika masuk di Pelabuhan
Batam, kapal harus menunggu dulu berhari-hari, jadi lama-lama orang malas
untuk berlabuh disitu. Memang dari segi penguasaan secara ekonomik dalam
memanfaatkan Selat Malaka memang tidak optimal, ujar Kent mengakui.
Seharusnya Indonesia bisa membaca peluang agar lebih optimal dalam
mengembangkan Selat Malaka. Misalkan, masih kata Kent mengembangkan
Sabang, dan Batam juga harus bisa dikelola lebih baik untuk bisa bersaing dengan
Singapura, karena memang ribuan kapal bisa melewatinya. Kita memang kurang
dalam mengelola itu, jika kita mengelola Sabang, Kuala Tanjung hanya untuk
transit kapal-kapal tersebut sudah bisa mendapatkan banyak. Tapi saya katakan
untuk sistem pengawasan Indonesia masih nomer satu, artinya masih banyak
kapal patroli yang dikerahkan dibanding kedua negara itu, perbedaanya yaitu,
kapal kita bisa berharai-hari ditengah laut, sementara kapal Siangpura dan
Malaysia hanya keluar pagi, malam sudah masuk lagi, tandas Kent.

2.2 KAPAL SELAM

Berikut adalah daftar 10 Kapal selam paling mematikan di dunia yang


dirilis berdasarkan kecanggihan senjata tempur disertai dengan kecepatan
jelajahnya oleh realitypod.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |11


KAPAL SELAM TERCANGGIH MILIK AMERIKA

Masih terus memproduksi mesin perangnya walaupun perlombaan


senjata bisa mengancam perdamaian. Pembangunan kapal selam nuklir terbaru
jenis Virginia (Virginia-class atau V-Class) telah disetujui oleh Komite
Pengadaan Anggaran Pertahanan Kongres AS (HDAC), konon kapal ini diklaim
tercanggih di dunia. Hal ini disebabkan ini untuk kali pertama dalam 100tahun,
kapal ini menerapkan teknologi sonar sebagai pengganti periskop. Spesifikasi
kapal selam V-Class merupakan pengembangan kapal jenis Trident dan Seawolf
yang memaksimalkan teknologi sonar yang dibangun di galangan General
Dynamics Electric Boat Division (GDEBD) Washington, ini dilaporkan oleh
harian Courant-Times. Of course, kapal nuklir ini ditujukan mendukung militer
AS dalam penerapan teknologi rudal balistik. Kata John Murtha, Ketua HDAC
AS tidak bisa menunggu lagi. Kita memerlukan kapal selam canggih dan harus
menyiapkan anggaran besar untuk mewujudkannya, saat meninjau pusat
pembuatan kapal selam nuklir GDEBD.
Teknologi kapal V-Class menjadi terobosan pertama sejak AS
membuat kapal selam berperiskop 100 tahun silam. Dengan teknologi sonarnya,
V-Class bisa memindai dan memetakan dasar laut, daratan dan obyek dalam
radius puluhan kilometer. V-Class akan membawa 150 rudal Tomahawk dan
rudal balistik yang menjangkau sasaran di daratan.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |12


Sejak AS membuat kapal selam berperiskop 100 tahun silam,
teknologi kapal V-Class menjadi terobosan pertama. V-Class bisa memindai dan
memetakan dasar laut, daratan dan obyek dalam radius puluhan kilometer dengan
teknologi sonarnya.. Untuk menjangkau sasaran di daratan, V-Class akan
membawa 150 rudal Tomahawk dan rudal balistik. Hidungnya yang berbentuk
kubah dan membuatnya mampu memecah gelombang sonar kapal musuh
sehingga keberadaannya sulit dideteksi adalah keunikan dari V-Class. Karena
menggunakan teknologi ini maka V-Class dijuluki kapal siluman. V-Class juga
dilengkapi kapal selam mini (mini submarine) serta ruang kedap udara untuk
keluar masuk awak kapal. Hal ini untuk misi intelejen. Dalam pembuatan puluhan
kapal selam nuklir, Murtha sepakat AS mengimbangi Tiongkok dalam
perlombaan armada laut. Murtha di damping senator Joe Courtney dan John
Larson mengatakan, Setidaknya, kita membuat dua V-Class per tahunnya.
Karena militer AS terkesan kuno bila masih menggunakan 48 kapal jenis Los
Angeles yang sudah saatnya dikandangkan.

Bersamaan habisnya masa edar belasan kapal selam yang lama atau
paling lambat tahun 2012 realisasi V-Class dimulai. Per unit V-Class, Murtha
menyetujui pengucuran 2 miliar dolar AS (Rp 18, triliun). Armada AS masih
bergantung pada kemampuan kapal-kapal induk, armada darat dan udara namun

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |13


peran kapal selam tempur kurang dipandang serius. Hal ini mengacu perang di
Irak. Tenyata Beijing justru lebih gencar meningkatkan kualitas kapal selam
nuklir berkemampuan rudal.

PABRIK KAPAL SELAM NUKLIR MILIK AMERIKA


BAE Systems Submarine Solusi adalah anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh BAE Systems, berbasis di Barrow-in-Furness, Cumbria,
dan bertanggung jawab untuk pengembangan dan produksi kapal selam.Pabrik Ini
mengoperasikan salah satu Kapal yang hanya ada sedikit di dunia yang mampu
membangun kapal selam nuklir, yang dahulu telah menciptakan kapal selam
Angkatan Laut Royal bertenaga nuklir sejak komisioning HMS Dreadnaught pada
tahun 1963 .
Galangan kapal Barrow-in-Furness juga telah membangun kapal selam
sejak Belanda pertama kali dengan Royal Navy pada tahun 1903.Perusahaan ini
sedang membangun kapal selam kelas Astute, generasi baru serangan kapal selam
nuklir (SSN) untuk Royal Navy, yang pertama diluncurkan pada tanggal 8 Juni
2007, kita lihat beberapa gambar berikut untuk lebih jelasnya seperti apa
perakitan kapal di galangan kapal barrow-in-furness ini.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |14


2.3. FILOSOFI TONGKAT NABI MUSA
Memang mukjizat yang diberikan kepada para nabi luar biasa
hebatnya bahkan diluar nalar manusia. Masih ingatkah teman-teman dengan kisah
mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah
satu diantara teman-teman yang menganggap kisah tersebut hanya merupakan
dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan yang saya uraikan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt pada ahir tahun 1988 silam
mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur
kuno didasar laut merah. Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |15


tempur Pharaoh yang tenggelam dilautan tsb saat digunakan untuk mengejar
Musa bersama para pengikutnya.

Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda


kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa
tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa2 tulang


belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Pharaoh yang
tenggelam di laut Merah. Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di
Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil
ditemukan,memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang
telah berusia sekitar 3500 tahun silam, dimana menurut sejarah,kejadian
pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.

Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan,
yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah
tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit
untuk dilihat secara jelas. Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk
menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi2-
Nya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan
belaka. Diantara beberapa bangkai kereta tadi, ditemukan pula sebuahroda dengan
4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda
yang ditunggangi oleh Pharaoh sang raja.

Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas, Pada bagian peta yang
dilingkari (lingkaran merah), menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi dimana
Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi
penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba. Kedalaman
maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke
arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan
selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500
meter. Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4
derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau
6 derajat.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |16


Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar
lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter. Dapatkah kita
membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut
hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada
kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup
lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan?
(menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah
pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk
menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya


per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang
kita terima Jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter. Jika kita kaitkan
dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan
hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam)
sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut
tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |17


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan
memahami seharusnya kita harus menjalankan menjalankan apa saja yang telah
kita pelajari tentang Pendidikan Kewarganegaraan . Setelah kita menjalankan apa
saja yang kita harus lakukan mengenai Pendidikan Kewarganegaraan kita harus
menanamkan rasa cinta tanah air dan menjadi warga negara yang sadar dan
mengenal wawasan nusantara untuk dapat mengisi kemerdekaan dengan menjadi
warga yang beradab dan memahami nilai cinta tanah air .

Dalam kehidupan bernegara kita diatur dan dilindungi oleh UUD 1945,
dimana setiap bentuk pelanggaran, baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok
atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili, tidak mengenal orang
itu dari kalangan menengah atau bawah. Karena keadilan adalah milik setiap
orang, setiap orang berhak meminta keadilan jika mereka tidak bersalah dan jika
mereka yang bersalah maka seharusnya mereka mendapat hukuman yang sesuai
dengan apa yang sudah dilakukannya.

3.2 Saran
Sebagai Negara Indonesia kita harus menumbuhkan rasa nasionalisme dan
cinta tanah air. Agar kita bersama-sama dapat memajukan Negara Indonesia
dalam bidang apapun. Dimana dalam bertindak kita mempunyai landasan yaitu
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Wardatunnisa 1110015027 Fakultas Kedokteran |18

Anda mungkin juga menyukai