Anda di halaman 1dari 9

JOB SHEET

PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan


Keterampilan : Pemeriksaan Protein Urine
Waktu : 30 menit
Dosen : Wina Yuniarti Amd.Keb

OBJEKTIF PERILAKU SISWA :


Peserta didik mampu melaksanakan keterampilan pemeriksaan protein urine sesuai prosedur
secara sistematis dan benar, setelah membaca setiap langkah yang terdapat dalam job sheet
dan dengan menggunakan peralatan, bahan dan perlengkapan,.

REFERENSI :
1. Sadikin M, dkk, penuntun praktikum Biokimia Program D3, Balai penerbit FKUI,
1998
2. Pusdiknakes, Asuhan Antenatal, Jakarta 2003

DASAR TEORI SINGKAT


Pemeriksaan Protein Urine pada ibu hamil merupakan salah satu tes yang bertujuan
untuk mendeteksi adanya komplikasi pre eklampsia. Pemeriksaan fisik dan tes labolatorium
selama kunjungan antenatal care harus berfokus pada pemeriksaa-pemeriksaan yang
didukung oleh riset ilmiah. Karena dengan melakukan hal tersebut maka para bidan telah
berusaha untuk menurunkan angka kematian ibu dan neonatus.
Dalam membaca hasil pemeriksaan protein urine harus di tempat yang terang untuk
menghindari kesalahan dalam pembacaan hasil dengan memperhatikan perubahan :
1. negatif : bila tidak ada keruhan
2. positif (+) : ada keruhan sedikit tanpa butir-butir
3. positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak butir-butir dalam kekeruhan
4. positif (+++) : jelas keruh dan berkeping-keping
5. positif (++++) : sangat keruh dan keruhan berkeping-keping besar atau
bergumpal-gumpal atau padat
PETUNJUK
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai
3. Perhatikan dan ikutilah petunjuk instruktur
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti
5. Laporkan hasil kerja setelah selesai melakukan praktik

KESELAMATAN KERJA
1. Letakan peralatan secara ergonomis
2. Lakukan prosedur secara berurutan
3. Pergunakan lap kerja lembab untuk menghindari bahaya kebakaran
4. Hati-hati saat memanaskan tabung reaksi
5. Jauhkan lampu spirtus dari bahan-bahan yang mudah terbakar
6. Pastikan benar jumlah tetesan asam asetat dan jumlah urine
7. Baca hasil pemeriksaan di ruangan yang cukup cahaya

PEKERJAAN LABORATORIUM
Alat :
1. Botol tempat urine
2. Rak tabung urine
3. 2 buah tabung urine/ tabung reaksi
4. Label nama pasien
5. Penjepit tabung reaksi
6. Nierbekken
7. Asam cuka 5 %/ asam asetat
8. Spuit 3 cc
9. Pipet untuk asam asetat
10. Korek api
11. Corong
12. Kertas saring
13. Hand scoen dalam bak instrumen steril 1 pasang
14. Bunsen/ lampu spirtus
Bahan :
1. Label
2. Asam asetat 5%

PROSEDUR KERJA
NO LANGKAH KERJA GAMBAR
1 Siapkan alat-alat dan bahan

Key point :
Susun Alat secara ergonomis

2 Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilkukan.


Key point :
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan
diterima pasien

3. Mempersilahklan ibu untuk ke kamar mandi


dan menampung urinnya di botol urine
Key point
Urin jangan sampai tercampur dengan air.
4 Gunakan Apron / celemek
Key point
Gunakan celemek yang terbuat dari plastik agar
mudah membersihkannya.

5 Mencuci tangan

Key point:
- Sebelum membasuh tangan, lepaskan semua
perhiasan
- Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sesuai dengan standar Pencegahan
Infeksi
- Pergunakan teknik tujuh langkah
- Keringkan dengan kain bersih.
6 Pakailah sarung tangan.

Key point :
- Gunakan sarung tangan yang tidak
berlubang
- Ganti sarung tangan untuk setiap klien guna
mencegah kontaminasi silang.
7 Isi kedua tabung kimia dengan urin.

Key point
- Perhatikan urine. Apabila keruh, saring
dengan kertas saring, yang ditaruh di atas
corong
- Buang tetesan pertama, urine jernih
ditampung dalam botol urine yang ke- 2
- Gunakan spuit untuk mengambil urine
jernih
- Masukan urine masing-masing 2 ml
- Salah satu tabung sebagai pembanding.

8 Panaskan salah satu tabung kimia yang berisi


urin, di atas nyala api lampu spirtus, hingga
mendidih

Key point
- Tempatkan lap kerja lembab di bawah
lampu spirtus
11 Teteskan 2-3 tetes asam acetat 5%
Key point
- Gunakan pipet untuk mengambil asam
acetat

12 Bandingkan urine yang sudah dipanaskan


dengan urine yang ada dalam tabung
pembanding. Baca hasilnya

Key point
.- lihat adanya kekeruhan, bulir-bulir atau
bergumpal-gumpal.
14 Rapihkan alat dan buka handscound

Key point:
- Pastikan bahwa semua alat terendam larutan
clorin.
- cuci handscound dalam keadaan dipakai dan
buka dalam keadaan terbalik, di dalam larutan
clorin.

15 Mencuci tangan

key point
- Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir sesuai dengan standar Pencegahan
Infeksi
- Pergunakan teknik tujuh langkah
- Keringkan dengan kain bersih.
16 Konseling pasca pemeriksaan protein urine
Key point
- Menjelaskan hasil pemeriksaan.
- Pergunakan bahasa yang jelas dan mudah
dimengerti
DAFTAR TILIK PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sebagai berikut :


0 Gagal : Bila langkah klinik tidak dilakukan
1 Kurang : Langkah klinik dilakukan tetapi tidak mampu
mendemonstrasikan sesuai prosedur
2 Cukup : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang terampil
atau kurang sekatan dalam mendemonstrasikan dan waktu
yang diperlukan relatif lebih lama menyelesaikan suatu tugas
3 Baik : Langkah klinik dilakukan dengan bantuan, kurang percaya
diri, kadang-kadang tampak cemas dan memerlukan waktu
yang dapat dipertanggung jawabkan
4 Sangat baik/ mahir : Langkah klinik dilakukan dengan benar, tepat sesuai dengan
tehnik prosedur dalam lingkup kebidanan dan waktu efisien.

NO KOMPONEN SCORE
0 1 2 3 4
1.
PERSIAPAN ALAT

1. Botol tempat urine


2. Rak tabung urine
3. 2 buah tabung urine/ tabung reaksi
4. Label nama pasien
5. Penjepit tabung reaksi
6. Nierbekken
7. Asam cuka 5 %/ asam asetat
8. Spuit 3 cc
9. Pipet untuk asam asetat
10. Korek api
11. Corong
12. Kertas saring
13. Hand scoen dalam bak instrumen steril 1 pasang
14. Bunsen/ lampu spirtus
Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan.
Mempersilahklan ibu untuk ke kamar mandi dan menampung
urinnya di botol urine
Gunakan Apron / celemek
2. LANGKAH-LANGKAH
1. Mencuci tangan di air mengalir
2. Gunakan hand scoen steril
3. Perhatikan apakah urine keruh atau jernih
4. Bila keruh, urine disaring dengan kertas penyaring
5. Tetesan pertama dibuang, urine jernih ditampung dalam
tabung kimia
6. Isi kedua tabung kimia dengan urine yang berisi urine
diatas nyala api lampu spirtus sampai mendidih,
kemudian tetesan asam cuka 5% 2-3 tetes, selanjutnya
panaskan kembali
7. Panaskan salah satu tabung yang berisi urine masing-
masing 2 ml. Salah satu tabung sebagai bahan
perbandingan pemeriksaan.
8. Bandingkan urine yang sudah dipanaskan dengan urine
yang ada dalam tabung pembanding untuk perbandingan
pemeriksaan.
9. Baca hasil :
6. negatif : bila tidak ada keruhan
7. positif (+) : ada keruhan sedikit tanpa butir-butir
8. positif (++) : kekeruhan mudah dilihat dan tampak
butir-butir dalam kekeruhan
9. positif (+++) : jelas keruh dan berkeping-
keping
10. positif (++++) : sangat keruh dan keruhan
berkeping-keping besar atau bergumpal-gumpal atau
padat
10. Catat hasil pemeriksaan
3. PENYULUHAN KESEHATAN (sesuai dengan kebutuhan
ibu)
1. Memberitahu kepada ibu hasil pemeriksaan
2. Memberikan pendidikan kesehatan keapada ibu
4. DOKUMENTASI
1. kesimpulan dari kunjungan
2. menjadwalkan kunjungan berikutnya (kunjungan ulang)
3. mencatat hasil pemeriksaan
KESESUAIAN WAKTU
TOTAL SCORE
Bogor, Mei 2017

Penguji
(.........................)

Anda mungkin juga menyukai