Anda di halaman 1dari 3

Nama : Amilia Damayanti

Nim : 04021281320007
Matakuliah : Keperawatan Gerontik
PSIK FK UNSRI 2013

TREND DAN ISSUE PADA LANSIA

A. TREND (Terapi Modalitas)


Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui
tiga tahap kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap berbeda, baik secara
biologis maupun secara psikologis.
Menurut Maryam, et al (2008) menjelaskan bahwa terapi modalitas adalah
terapi yang dilakukan para lanjut usia yang bertujuan untuk mengisi waktu luang
mereka, meningkatkan kesehatan dan menjaga stamina, menjaga para lanjut usia tetap
produktif, dan meningkatkan interaksi sosial diantara para lanjut usia.

Jenis kegiatan yang dilakukan pada terapi modalitas adalah :


Psikodrama Bertujuan untuk membuat para lanjut usia mengekspresikan
perasaannya.
Terapi aktivitas kelompok Bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan,
sebagai ajang bersosialisasi, dan bertukar pengalaman.
Terapi musik Bertujuan untuk menghibur dan meningkatkan gairah hidup
para lanjut usia serta dapat mengenang masa lalu.
Terapi berkebun Bertujuan untuk melatih kesabaran, kebersamaan, dan
mengelola waktu luang serta lebih mendekatkan diri kepada alam.
Terapi dengan binatang Bertujuan untuk meningkatkan rasa kasih sayang
dan mengisi waktu dengan bermain bersama binatang.
Terapi okupasi Bertujuan untuk memanfaatkan waktu luang dan
meningkatkan produktivitas dengan menghasilkan sebuah karya dari bahan
yang disediakan
Terapi kognitif Bertujuan agar daya ingat tidak menurun, dan melatih
intelektualitas. Seperti mengadakan cerdas cermat, mengsi TTS, dll.
Life review terapi Bertujuan untuk meningkatkan gairah hidup dan prestise
dengan menceritakan pengalaman hidupnya.
Rekreasi Bertujuan untuk menghilangkan kepenatan, kebosanan,
meningkatkan sosialisasi, dan melihat hal-hal yang baru.
Terapi keagamaan Bertujuan untuk kebersamaan, mempersiapkan diri dalam
menghadapi ajal. Dapat dilakukan menurut agama dan kepercayaan masing-
masing.

B. ISSUE
Menurut Saul dalam Maryam, et al (2008), terdapat beberapa mitos mengenai lanjut
usia, sebagai berikut:
Kedamaian dan Ketenangan yang menyebutkan bahwa para lanjut usia ini
sudah melewati berbagai masalah dalam kehidupannya. Dimana mereka pada
akhirnya dapat menikmati hidupnya dengan santai dan menikmati hasil
kerjanya yang sudah ia lakukan pada masa mudanya.

Pada kenyataannya, Banyak lanjut usia yang menghadapi kehidupan yang


stress akibat lemah ekonomi dan beberapa masalah kesehatan.

Konservatif dan Kemunduran yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini


bersikap konvensional, dimana mereka menentang adanya perubahan dan
menjaga tradisi hidup yang sudah dijalaninya.

Pada kenyataannya, tidak semua lanjut usia bersikap konservatif seperti itu.

Berpenyakitan yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini digolongkan sebagai


generasi yang memiliki masalah pada kesehatan.
Pada kenyataannya, tidak semua lanjut usia mengalami gangguan pada
kesehatannya. Karena pada saat ini sudah adanya layanan kesehatan yang
cukup memadai dan para lanjut usia ini yang juga rutin melakukan cek
kesehatan agar mereka tetap memiliki fisik yang sehat.
Senilitas yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini mengalami daya ingat yang
mulai melemah (pikun).

Pada kenyataannya, masih banyak lanjut usia yang masih memiliki daya ingat
yang kuat dan berguna bagi lingkungan sekitarnya.

Tidak Jatuh Cinta yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini tidak memiliki
kehidupan asmara lagi. Mereka dikatakan tidak tertarik dan jatuh cinta pada
lawan jenisnya.

Pada kenyataannya, menjadi tua bukanlah halangan bagi para lanjut usia ini
untuk memiliki perasaan saying dan jatuh cinta pada lawan jenisnya.

Aseksualitas yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini memiliki penurunan


gairah pada kehidupan seksualnya.

Pada kenyataannya, para lanjut usia ini tetap memiliki kehidupan seksual yang
normal. Hal ini terlihat dari adanya para lanjut usia yang tidak memiliki
pasangan lagi akibat ditinggal mati, tetapi mereka masih memiliki keinginan
untuk menikah kembali.

Ketidak produktifan yang menyebutkan bahwa lanjut usia ini sudah tidak
bisa produktif lagi di masa tuanya.

Pada Kenyataannya, masih banyak lanjut usia yang sangat produktif baik
secara material maupun mental.

REFERENSI : JOURNAL
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB%202_BMC_2015_0030.pdf

Anda mungkin juga menyukai