Anda di halaman 1dari 3

PENERAPAN HUKUM ARCHIMEDES

Hukum Archimedes berbunyi Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhya

kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang

dipindahkan oleh benda tersebut. Berikut adalah penerapan hukum Archimedes dalam

kehidupan sehari-hari.

1. Balon udara

Prinsip kerja: Gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang di suatu fluida

sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Balon menggunakan prinsip yang sama dengan

kapal laut. Hanya saja, karena kita menginginkan balon naik ke udara dan melayang pada

ketinggian tertentu, maka yang dilakukan adalah mengisi balon sehingga berat udara yang

dipindahkan lebih berat dari berat balon. Hingga kemudian mencapai titik ketinggian yang

diinginkan. Untuk mencapai hal tersebut, prinsip kimia mengajarkan kita tentang mengisi balon

dengan gas yang massa molekulnya lebih kecil dari massa rata-rata di udara atau dengan gas

panas. Tidak semua gas memenuhi persyaratan itu, apalagi jika ada pertimbangan harga dan

keselamatan. Beberapa di antaranya adalah gas Hidrogen (H2) dan Helium (He).

2. Kapal selam

Prinsip kerja: Kapal selam di desain memiliki tanki balast (trim), Tanki balast berfungsi

menyimpan udara dan air. Ketika kapal selam siap untuk menyelam, katup-katup besaryang

dikenal sebagai kingstons, yang terletak di dasar tangkibalas, dibuka untuk membiarkannya

masuk ke laut. Udara di dalam tangki keluar melalui katup-katup pada bagian atas, yang dikenal

sebagai lubang-lubang angin. Kapal selam itu masuk ke dalam air. Ketika kapal selam siap

untuk muncul ke permukaan, lubang-lubang angin ditutup dan tekanan udara didorong masuk ke

dalam tangki-tangki. Hal ini meniup air kembali melalui kingstons, dan kapal selam itu pun naik.
3. Galangan kapal

Prinsip kerja: Hampir sama dengan kapal laut. Pertama-tama galangan kapal diisi dengan

air laut, kemudian ditempatkan tepat dibawah kapal laut, lalu air nya disedot dan galangan kapal

naik ke atas dan muncul ke purmukaan air. Akhirnya air disekeliling kapal hilang dan kapal siap

di perbaiki. Setelah kapal diperbaiki galangan kapal diisi kembali oleh air laut dan mulai

tenggelam. Dan kapal siap kembali ke laut.

4. Jembatan ponton

Prinsip kerja: Jembatan ponton adalah kumpulan drum-drum kosong yang berjajar

sehingga menyerupai jembatan. Drum-drum itu biasanya terbuatdari besi dan di dalamnya diisi

dengan udara sehingga massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis zat cair. Jembatan ponton

merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan prinsip benda terapung. Drumdrum tersebut harus

tertutup rapat sehingga tidak ada air yang masuk ke dalamnya. Jembatan ponton digunakan untuk

keperluan darurat. Apabila air pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka jembatan turun. Jadi,

tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air

5. Hidrometer

Prinsip kerja: Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi

salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat

cair. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah yang

dikerjakan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang

dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh

benda itu. Prinsip kerja Hidrometer menggunakan Hukum Archimedes. Nilai massa jenis suatu

zat cair dapat diketahui dengan membaca skala pada Hidrometer yang ditempatkan mengapung

pada zat cair.


Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat

cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang

ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca

terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbale.

Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan

hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan

hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan

kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa

jenis zat cair) menghasilkan perbahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat

cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas.

Sumber:

http://jodivanz.blogdetik.com

http://www.olandsky.com

Anda mungkin juga menyukai