Anda di halaman 1dari 7

1.

Latar belakang

2. Dasar teori
2.1. Cell

2.2. Modul

2.3. Array
2.4. Prinsip kerja solar sel
solar sell terbuat dari berbagai material semikonduktor yang dapat menghasilkan
listrik ketika terkena cahaya. kebanyakan solar sell berbahan silikon yang
mempunyai effisiensi 17 %, namun pada satu dekade terakhir, telah
dikembangkan solar sell yang mempunyai efisiensi hingga 31% dengan
menggunakan teknik doping untuk mendapatkan surplus pembawa muatan positif
(tipe-p) atau surplus pembawa muatan negatif (tipe-n). ketika 2 layer dengan
doping berbeda disatukan maka akan membentuk p-n junction. pada gambar 1
dijelaskan bahwa medan listrik terbentuk ketika terkena cahaya, dimana dalam
cahaya itu terdapat proton. ketika proton masuk kedalam panel surya, sejumlah
elektron mengalir dari tipe-p ke tipe-n. Jika rangkaian tertutup maka arus listrik
dapat di ilustrasikan pada gambar 2

Gambar 1. Effect of the electric field in a PV cell

Gambar 2. a. Operasi photovoltaic sell


b. rangkaian pengganti solar sell
2. 5. Karakteristik solar cell
Ketika dikenai cahaya sebuah sel surya memiliki karakteristik sebagai berikut :

qV
I I SC e kT 1 I L
(1)
dengan :

IL = Arus konstan yang dihasilkan oleh cahaya datang (A)


ISC = Arus saturasi atau arus keluaran sel surya ketika rangkaian luarnya
terhubung singkat (A)
K = Konstanta Boltzmann (8,617 x10-5 eV/K)
Q = Muatan listrik (C)
V = Tegangan keluaran (V)
Sedangkan karakteristik tegangan keluaran (VOC) pada saat I=0 dinyatakan
dengan persamaan berikut:

kT I L
VOC ln 1
q I SC
(2)
Secara teoritis besarnya daya yang dihasilkan adalah :

Pth VOC I SC
(3)
dengan VOC tengan rangkaian terbuka (open circuid) dan ISC arus singkat (short
circuit) sedangkan daya keluaran maksimumnya adalah :

Pmp Vmp I mp
(4)
Vmp = Tegangan dari daya keluaran maksimum
Imp = Arus dari daya keluaran maksimum
Kondisi daya maksimum dapat tercapai ketika

P
0
V
(5)
dimana

P VI VI SC e V 1 I L
(6)
q

dengan kT maka diperoleh

1 V e
mp
Vmp
1
IL
I SC
(7)
Secara teoritis Vmp dapat diketahui dengan menggunakan metode iterasi dengan
nilai tegangan awal 0,5 V yaitu 0,5 V; 0,542 V; 0,54 V.
Berikut adalah hubungan antara arus dan tegangan pada solar cell

Gambar. Hubungan arus dengan tegangan pada solar cell

Irradiance
Sistem Photovoltaic sangat bergantung pada sinar matahari untuk bisa
menghasilkan listrik, artinya sistem ini hanya bisa menghasilkan listrik pada pagi-
sore hari saja, malam tidak menghasilkan listrik. besarnya daya listrik yang
dihasilkan pun bergantung pada tingkat irradiasi matahari, semakin besar nilai
irradiasinya, semakin besar pula daya yang bisa dihasilkan.

Gambar. irradiasi dalam sehari


Grafik di atas menampilkan gambaran nilai irradiasi matahari dalam
sehari. dapat kita lihat bahwa nilai irradiasi berada di puncak sekitar jam 11 13
dengan nilai irradiasi sekitar 1000 W/m2. Dalam kondisi real dimana kondisi
cuaca berawan, nilai irradiasi bisa sangat berfluktuatif.
Berikut adalah grafik daya output pada setiap irradiasi matahari
Gambar grafik irradiasi terhadap daya output pada solar cell

Temperature solar module


Berbeda halnya dengan irradiasi, temperature yang semakin tinggi justru
menurunkan daya listrik yang dihasilkan Photovoltaic, seperti terlihat pada grafik
di bawah ini.
Gambar. Hubungan temperatur dengan output pada solar cell
Umumnya, dalam kondisi cerah dan panas (daerah khatulistiwa),
temperature photovoltaic bisa mencapai 40-50 oC dan bukan hal yang mustahil
temperaturenya bisa lebih tinggi dari itu. Losses (penurunan daya) akibat
temperature ini bisa mencapai 5-12%.

3. Kesimpulan
Solar cell hanya dapat menghasilkan listrik pada pagi hingga sore pada
malam hari solar cell tidak dapat menghasilkan listrik karena solar cell
membutuhkan proton yang terdapat pada cahaya untuk menghasilkan elektron.
Daya yang dihasilkan pada solar cell tergantung pada irradiasi dan temperatur.
Semakin tinggi irradiasi semakin tinggi pula daya output solar cell, tetapi berbeda
dengan temperatur. Semakin tinggi temperatur semakin kecil daya outputnya,
losses yang disebabkan karena temperatur bisa mencapai 5-12 %

4. Kritik dan saran


Sebaiknya untuk memasang solar cell harus memperhatikan kondisi
wilayah. Wilayah dengan suhu optimun mempunyai potensi untuk dibangun solar
cell, penentuan letak solar sell juga penting untuk mendapatkan irradiasi yang
maksimal.

5. Daftar pustaka
Anonim. 2007. Pemanfaatan tenaga surya. Jakarta : depdiknas
Rashid,muhammad H. 2007. Power electronic handbook 2 ed. Pensacola:
academic press
Timotius,dkk. 2006. Selsurya. Semarang: aneka ilmu

Anda mungkin juga menyukai