Anda di halaman 1dari 11

RPP Sistem

Ekskresi
weightmanagementtr9013 Juli 2016RPP kelas 8

Navigasi pos
Sebelumnya
Berikut
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah : SMP Negeri

Mata pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VIII / II

Materi pembelajaran : Sistem Ekresi

Alokasi waktu : 15 JP

1. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungj awab,


peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya

KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan


prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

1. Kompetensi Dasar
Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif;


jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;
kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-


hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan hasil percobaan.

Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggung jawab dalam


aktivitas sehari-hari

Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas


sehari-hari

3.9 Menjelaskan struktur dan fungsi sistem eksresi pada manusia dan
penerapannya dalam menjaga kesehatan diri.

4.9 Membuat peta pikiran (mapping mind) tentang struktur dan fungsi sistem
eksresi pada manusia dan penerapanya dalam menjaga kesehatan diri.

1. Indikator Pencapaian Kompetensi pada

KI 1 :

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan pembelajaran.

Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan


pendapat/presentasi

Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu


pengetahuan

KI 2 :
Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas

Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apaadanya

Melaksanakan tugas individu dengan baik

Tidak menyalahkan orang lain untuk kesalahan sendiri

KI 3 :

3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia

3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.

3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal

3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru

3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati

3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit

3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada system


ekskresi

3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan system


ekskresi

KI 4 :

4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi
sistem ekskresi pada manusia

4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga
sistem ekskresi

1. Materi Pembelajaran

2. Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk


mengeluarkan zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat
beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus
akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ ekskresi dalam
tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2,
ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan
keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan
bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua.

3. Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1)


Filtrasi atau penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga
terbentuk urin primer yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion
anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses ini darah dan protein
akan tetap tertinggal pada glomerolus. 2) Reabsobsi atau penyerapan
kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses
ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh ,
zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion
organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. 3) Augmentasi
terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul. Pada
bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta urea.
Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang
kemudian disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul
akan dibuang melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Urin akan masuk
kedalam kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urin
sementara. Kemudian urin dikeluarkan melewati uretra yang kemudian
dikeluarkan.

4. Pertukaran gas terjadi di dalam alveolusparu-paru, oksigen di udara


yang memasuki alveoli akan berdifusi dengan cepat melintasi epitelium
kedalam kumpulan kapiler yang mengelilingi alveoli, karbondioksida akan
berdifusi dengan arah yang sebaliknya. Darah pada alveolus akan
mengikat oksigen dan mengangkutnya ke sel-sel jaringan. Dalam
jaringan, darah mengikat karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan
bersama H2O yang dikeluarkan dalam bentuk uap air.

5. Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan
rusak, perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel
histosit yang dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Zat besi diambil
dan di simpan dalam hati untuk dikembalikan ke sumsum tulang. Globin
digunakan untuk metabolisme protein yang nantinya dipakai untuk
membentuk Hb baru, sedangkan hemin diubah menjadi zat warna
empedu berwarna hijau kebiruan yang disebut dengan bilirubin dan
biliverdin. Zat warna empedu dikeluarkan ke usus dua belas jari dan
dioksidasi menjadi urobilin. Urobilin berwarna kuning cokelat yang
berperan memberi warna pada feses dan urin. Hati juga berfungsi
menguraikan asam amino dan dari penguraiannya akan menghasilkan zat
sisa urea yang bersifat racun bagi tubuh kita, urea dari dalam hati akan
dikeluarkan dan diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.
6. Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh
sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk
tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada
lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan
limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Kelenjar keringat
terdapat pada kulit, berbentuk pembuluh yang panjang dari lapisan
malpighi masuk ke bagian dermis. Kapiler darah, kelenjar keringat akan
menyerap air dengan larutan NaCl dan sedikit urea. Air beserta
larutannya akan dikeluarkan menuju pori-pori kulit.

7. Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis,


albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus,
biang keringat dan penyakit kuning.

8. Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem


ekskresi yaitu menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok,
menghindari minum-minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan
rutin.

9. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (3 JP)

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan


fenomena atau mengajukan pertanyaan coba bayangkan apa yang akan
terjadi jika kamu tidak mengeluarkan urin atau tidak berkeringat? Apakah
tubuh kamu semakin sehat?

4. Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang


tertera pada kegiatan Ayo Kita Pelajari?

5. Guru menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh setelah


mempelajari bab VIII ini yang tertera pada Mengapa Penting?

6. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yang


dilakukan yaitu berbagai aktivitas yang mengeluarkan zat sisa, pada
kegiatan Ayo Kita Diskusikan dan membuat peta pikiran mengenai
hubungan struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi pada kegiatan
Ayo Kita Diskusikan

KEGIATAN INTI
Mengamati :

Peragaan menghirup dan menghembuskan napas.

Menanya :

Tanya jawab tentang prinsip bernapas serta zat yang dikeluarkan saat
menghembuskan nafas. Misalnya: Zat apa sajakah yang dikeluarkan pada
saat menghembuskan nafas?

Mengumpulkan Informasi :

Melakukan percobaan menghembuskan nafas di depan kaca untuk


membuktikan bernapas mengeluarkan uap air (H2O).

Melakukan percobaan menggunakan larutan kapur untuk membuktikan


bahwa bernapas mengeluarkan CO2.

peserta didik diminta untuk belajar mengenai konsep ekskresi pada


buku peserta didik. Untuk menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya.

Menalar/Mengasosiasi:

Mengolah data percobaan ke dalam tabel.

Diskusi kelompok untuk membahas hasil percobaan.

Menyimpulkan zat yang diekskresikan melalui pernafasan berdasarkan


data yang diperoleh dari hasil percobaan.

Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan menganalisis


berbagai kegiatan yang biasa kita lakukan yang mengeluarkan zat sisa
Ayo Kita Diskusikan. Untuk menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya.
Data yang diperoleh dituliskan pada buku IPA.

Peserta didik membuat peta pikiran yang menjelaskan hubungan


struktur dan fungsi organ pada sistem ekskresi Ayo Kita Diskusikan

Mengkomunikasikan :

Setelah melakukan kegiatan menganalisis pengeluaran zat ekskresi oleh


tubuh dan membuat peta pikiran mengenai sistem ekskresi peserta didik
mendiskusikan dan menjawab pertanyaan yang ada pada kolom Ayo Kita
Diskusikan, dan mendiskusikan secara kelas dengan bimbingan dari guru.

PENUTUP

1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan mengenai


organ-organ yang berfungsi sebagai alat ekskresi dan tujuan adanya
sistem ekskresi bagi tubuh

Kesimpulan:

Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan


zat sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat racun bagi tubuh jika
tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam
tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru
yang mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin,
kulit yang akan mengekskresikan keringat dan hati yang akan mengeluarkan
bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel darah merah yang
sudah tua.

2. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang akan


dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan Ayo kita coba
mengenai model percobaan yang mengenai proses penyaringan darah
pada ginjal.

Pertemuan 2 (2 JP)

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 1


dengan materi yang akan dipelajari dengan menanyakan pada
pertemuan lalu, telah dibahas salah satu zat yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh adalah urin, komponen apa saja menyusun urin kita,
sehingga harus dikeluarkan dari dalam tubuh kita? dan coba jelaskan
bagaimana urin itu terbentuk?
4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
Melakukan penyaringan darah sederhana yang menunjukkan proses yang
ada pada ginjal pada kegiatan Ayo kita coba dan menganalisis
pengeluaran urin kegiatan ayo kita diskusikan

KEGIATAN INTI

Mengamati :

Mengamati model ginjal

Menanya :

Tanya jawab tentang struktur ginjal beserta fungsinya.

Mengumpulkan Informasi :

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan percobaan


penyaringan darah sederhana pada kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan
bagaimana urin dikeluarkan dari dalam tubuh ketika kita merasa ingin
buang air kecil. Untuk menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya serta
menyelesaikannya dengan cermat.

2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan percobaan


penyaringan darah sederhana pada kolom ayo kita coba di halaman
selanjutnya.

Menalar/mengasosiasi

Guru membimbing peserta didik untuk menganalisis pengeluaran urin dari


dalam tubuh ketika tubuh merasa ingin buang air kecil dan tubuh tidak ingin
mengeluarkan air kecil dalam kolom ayo kita diskusikan. Untuk menunjang
tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerjasama
dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat.

Mengkomunikasikan :

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan praktek.

PENUTUP
1. Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan:

Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi, proses yang terjadi dalam ginjal.

1. Filtrasi, dimulai dengan proses penyaringan darah sehingga terbentuk


urin primer yang dilakukan di glomerolus.

2. Reabsobsi, terjadi penyerapan kembali zat-zat yang diperlukan oleh


tubuh, zat diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ionion
organik sehingga terbentuk urin sekunder yang terjadi di Tubulus
Kontortus Proksimal.

3. Augmentasi, terjadi penambahan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh,


sampai terbentuk urin sebenarnya yang terjadi di Tubulus Kontortus
Distal. Setelah urin sebenarnya terbentuk urin akan disimpan sementara
di Tubulus Kolektifus, kemudia dikeluarkan dari dalam ginjal melalui ureter
dan disimpan sementara di kandung kemih, ketika kandung kemih sudah
penuh, akan menekan saraf sehingga tubuh merasa ingin buang air kecil,
kemudian urin akan dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra dan
dikeluarkan ke luar tubuh.

4. Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi yang berikutnya


mengenai mekanisme pengeluaran keringat dan urin dalam tubuh.

Pertemuan 3 (3 JP)

KEGIATAN PENDAHULUAN

1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik.

2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran.

3. Guru melakukan apersepsi mengaitkan materi pada pertemuan 3


tentang bagaimana pembentukan urin dengan materi yang akan
dipelajari, yaitu mengapa ketika dimusim dingin kita akan sering buang air
kecil, sangat berbeda dengan ketika kamu pada suhu panas, kamu akan
lebih banyak mengeluarkan keringat dari pada biasanya? Apakah
mekanisme ini mempengaruhi produksi urin dalam tubuh?

4. Guru menginformasikan pada peserta didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu


mekanisme pengeluaran keringat pada kegiatan Ayo Kita Diskusikan
dan melakukan percobaan sederhana mengenai zat yang dikeluarkan dari
proses bernapas pada kolom Ayo Kita Coba.
KEGIATAN INTI

Mengamati :

Peserta didik diminta melakukan lari di tempat hingga mengeluarkan keringat.

Peserta didik mengamati modeling yang dilakukan oleh guru, mengenai zat
yang dikeluarkan pada sistem pernapasan kita pada kolom ayo kita coba.

Menanya :

Tanya jawab tentang kandungan keringat. Misalnya: Apakah semua


permukaan tubuh mengeluarkan keringat dalam jumlah yang sama ?

Mengumpulkan Informasi :

1. Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan menganalisis


mekanisme pengeluaran keringat, pada saat tubuh mengeluarkan urin
dan mengeluarkan keringat.

2. Guru membimbing peserta didik melakukan kegiatan pengaturan


pengeluaran urin dan keringat pada kolom Ayo Kita Diskusikan. Untuk
menunjang tercapainya KI-2 jangan lupa mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya serta menyelesaikannya dengan
cermat

Menalar/Mengasosiasi :

1. Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menjawab berbagai


pertanyaan yang ada pada kolom ayo kita selesaikan untuk mekanisme
pengeluaran keringat dan pada kolom ayo kita coba untuk zat yang
dihasilkan dalam proses pernapasan kita

2. Peserta didik diminta untuk mempelajari buku peserta didik mengenai


struktur dan fungsi organ ekskresi paru-paru, hati dan kulit.

Mengkomunikasikan :

Menyampaikan hasil percobaan dalam bentuk laporan praktek.

Menginformasikan lebih lanjut tentang kulit sebagai sistem ekskresi.


PENUTUP

Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan.

Kesimpulan:

Pada organ ekskresi terdapat berbagai proses yaitu:

3. Pada paru-paru akan mensekresikan gas CO2 dan H2O dalam bentuk
uap. Karbondioksida diangkut oleh darah ke alveolus sebagian besar
terlarut dalam bentuk ion bikarbonat HCO3.

4. Pada organ hati akan mengekskresikan bilirubin hasil proses


perombakan eritrosit tua, selain itu hati juga akan menguraikan kelebihan
asam amino menjadi urea yang dikeluarkan melalui ginjal.

5. Kulit akan mengeluarkan keringat yang mengandung sisa metabolisme.


Aktivitas kelenjar keringat diatur oleh hipotalamus.

Anda mungkin juga menyukai