Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH FISIKA

USAHA UNTUK MENGURANGI EMISI GAS RUMAH KACA

Disusun Oleh :
Anggie Kharimatul Khazanah
Dyah Purnamasari Fauzi
Husni Nafarin
Mega Dwi Permatasari
Muhammad Fauzan Rifani
Muhammad Yasin Al Islami
Putri Putu Isnawati

KEMENTRIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2

SAMARINDA

2017
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Samarinda, 02 Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................. 1

Daftar isi....................................................................................... 2

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................... 3

A.Latar belakang.......................................................................... 3

B.Rumusan masalah..................................................................... 3

C.Tujuan masalah......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

A.

B.

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan ..................................................................................

B.Saran.............................................................................................

Daftar pustaka....................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Pemanfaatan energi alam (seperti batu bara dan minyak bumi) yang terlalu
berlebihan akan menyebabkan peningkatan emisi karbon yang sangat besar dan
memicu pemanasan global akibat dari peningkatan dari produksi gas karbon
dioksida (CO). Karena itu, efisiensi penggunaan energi atau mencari alternatif
energi lain yang mengeluarkan sedikit emisi karbon akan sangat membantu dalam
mengurangi pemanasan global. Pentingnya untuk mengetahui usaha mengurangi
emisi gas rumah kaca untuk semua orang yang tinggal dibumi.

B. Rumusan masalah

1. Apa saja penyebab penyebab terjadinya Efek Rumah Kaca ?

2. Bagaimana cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ?

C. Tujuan masalah

1. Mengetahui penyebab peningkatan emisi karbon yang sangat besar dan


memicu pemanasan global
2. Mengetahui cara mengurangi emisi gas rumah kaca
BAB II PEMBAHASAN

Penyebab terjadinya Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida
(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan
bakar organic lainnya.

Sedangkan faktor utama terjadinya efek rumah kaca, diantaranya: Kerusakan


hutan dan lahan hijau, penggunaan energi fossil yang berlebihan, dan pembuangan
limbah gas yang tidak terkendali.Selain itu:

1. Penggundulan Hutan
Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah penggundulan hutan yang memicu
peningkatan jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Penggundulan menyebabkan tidak terdapat tumbuhan yang menyerap
karbondioksida yang digunakan dalam proses fotosintesis.
Penggundulan hutan terjadi akibat kebutuhan lahan untuk perumahan, pertanian,
dan berbagai macam infrastruktur yang terus meningkat.
2. Bahan Bakar Fosil
Gas rumah kaca juga bisa dilepas ke atmosfer karena pembakaran bahan bakar
fosil seperti minyak, batubara, dan gas.
Gas hasil pembakaran bahan bakar fosil berkontribusi terhadap penambahan gas
rumah kaca yang pada gilirannya memicu pemanasan global.

3. Peralatan Listrik
Hasil karya manusia lain yang memicu peningkatan efek rumah kaca adalah
pemakaian peralatan listrik.
Contoh peralatan listrik penghasil gas rumah kaca adalah lemari es. Lemari es
model lama menggunakan gas yang dikenal sebagai Chlorofluorocarbon (CFC).
Gas CFC yang terlepas ke atmosfer dapat berperan sebagai gas rumah kaca yang
memicu peningkatan suhu bumi.
4. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan kontributor tidak langsung dan salah satu


penyebab utama efek rumah kaca.
Dengan meningkatnya populasi terjadi pula peningkatan berbagai kebutuhan.
Hal ini meningkatkan produksi dan proses industri yang menyebabkan
peningkatan pelepasan gas industri yang mengkatalisis efek rumah kaca.
Dampak Emisi Gas Rumah Kaca Ancam Stabilitas Peradaban
Kita
Emisi karbon yang terus meningkat akan memperbesar risiko konflik, kelaparan,
banjir, gangguan ekonomi, dan migrasi massal penghuni bumi pada abad ini.

Polusi yang dihasilkan industri menjadi salah satu penyebab perubahan


iklim. Saat ini tengah dikembangkan proses pembuangan dari industri yang lebih
ramah lingkungan dan berkelanjutan. (Thinkstockphoto)

Emisi karbon yang terus meningkat akan memperbesar risiko konflik, kelaparan,
banjir, gangguan ekonomi, dan migrasi massal penghuni bumi pada abad ini.

Jika dibiarkan, emisi gas rumah kaca tersebut akan menyebabkan kerugian
triliunan dollar AS karena kerusakan properti dan ekosistem, dan untuk biaya
membangun sistem pertahanan iklim. Risiko ini meningkat setiap satu derajat
kenaikan temperatur udara akibat pemanasan global.

Demikian terungkap dalam laporan terbaru Panel Antarpemerintah untuk


Perubahan Iklim (IPCC) yang disampaikan setelah konferensi selama lima hari di
Yokohama, Jepang, Senin (31/3). IPCC adalah panel para pakar yang dibentuk
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1988 untuk memberikan panduan ilmiah dan
netral terkait perubahan iklim.

"Peningkatan besaran pemanasan menambah kemungkinan terjadinya berbagai


dampak yang parah, meluas, dan tak bisa diubah," demikian isi ringkasan laporan
itu, yang merupakan sebuah pesan yang kuat kepada para pembuat keputusan.

Laporan IPCC itu menyebutkan, dampak pemanasan global dirasakan di mana


pun, mengobarkan kemungkinan kekurangan pangan, bencana alam, dan risiko
perang. "Dunia, pada banyak kasus, tidak siap menghadapi risiko iklim yang
berubah," kata IPCC setelah teks final laporan itu disepakati.

Laporan ini merupakan bab kedua dari tahapan pemeriksaan kelima oleh IPCC,
yang memberikan peringatan terkeras terkait berbagai konsekuensi ekstrem
pemanasan global. Laporan ini juga memberikan uraian lebih rinci dalam hal efek
regional perubahan iklim.
Menurut laporan terbaru ini, pemanasan global akan mengganggu pola hujan dan
menyebabkan kenaikan risiko banjir secara signifikan, terutama di Eropa dan
Asia. Di sisi lain, risiko kekeringan juga makin tinggi di daerah yang tandus.

Semua itu akan berdampak pada sektor pertanian dan kesehatan, dan pada
gilirannya bisa memicu gejolak serta konflik sebagai akibat migrasi massal dari
daerah-daerah yang tak lagi bisa dihuni.

1. Biasakan diri untuk berjalan kaki atau bersepeda setiap harinya. Bila
berpergian cukup jauh, gunakan alat transportasi umum. Hal ini akan
mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan tentunya baik untuk
kesehatan!
2. Menggunakan energi listrik, bahan bakar minyak, gas, dan air dengan
bijak.
3. Mengurangi penggunaan kertas artinya kita bisa memperpanjang
kehidupan pohon-pohon, baik yang ada di hutan industri maupun hutan
primer. Keberadaan pohon di dunia berperan penting untuk menghasilkan
oksigen dan melindungi bumi kita dari peningkatan suhu udara.
Kemudian, karbon yang diserap di dalam jaringan tumbuhan kayu dapat
berguna bagi kehidupan kita.
4. Tahukah anda bahwa 269.000 ton sampah plastik mengambang di laut?
Lalu berapa banyak yang tertinggal di darat? Dengan mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai artinya kita telah mengurangi jumlah
sampah yang sulit terurai.
5. Mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengolah sampah non-
organik menjadi kreativitas.
DAFTAR PUSAKA

http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/05/5-cara-sederhana-kurangi-gas-
rumah-kaca

https://www.amazine.co/156/apa-itu-pemanasan-global-4-penyebab-efek-rumah-
kaca/

Anda mungkin juga menyukai