Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengujian Forklift.
Pada saat pengujian foklift dalam buku panduan atau standard tidak diatur dengan
pasti berapa batasan beban uji yang di syaratkan namun sesuai dengan
Permenakertrans No.Per 05/MEN/1985 bahwa Pesawat Angkat dan Angkut harus di uji 125
% beban kerja aman. Dalam pengujian tersebut selalu dijumpai penurunan beban uji
3-5 mm setiap holding time 5-10 menit, Penurunan beban ini diakibatkan oleh
perubahan pada Silinder Tilt In yang bergerak maju dan silinder Mast bergerak
turun. Temuan ini umum terjadi pada saat pengujian beban, hal ini juga terjadi pada
forklift buatan terbaru sehingga penurunan tersebut dapat diabaikan, namun bila
penurunan merupakan Drop Object maka dapat di rekomendasikan untuk diperbaiki.
Adapun langkah pengujian dilakukan dengan cara titik berat beban uji diletakkan
diatas fork disesuaikan dengan load chard dimana jarak titik berat barang 600 mm
dari shank, posisi ini umumnya rated load maksimum forklift untuk mengangkat barang
lepas dari landasan 50 -100 mm dikombinasikan gerakan Lift dan Til In dengan
holding time 10-15 menit, kemudian beri tanda pada silinder Lift dan Silinder Til
In untuk mengukur terjadinya perubahan akibat gerakan silinder. Setelah beban uji
di angkat ukur tinggi angkat dan lakukan pengamatan selama holding time selain itu
lakukan juga pengamatan pada kestabilan forklift dengan pastikan roda kemudi tetap
menyatu dengan landasan, hal ini dapat dilakukan dengan mendorong ban kemudi tanpa
mempengaruhi kondisi pengujian. Setelah pengamatan dilakukan selama holding time
dan telah didapatkan hasil pengujian sehingga inspektor dapat memberikan
rekomendasi.
Pada tulisan ini penulis akan menjelaskan pengertian tentang pesawat pengangkat dan
pembahasan tentang analisa titik berat. Pada analisa titik berat diperlukan untuk
perhitungan stabilitas forklift dan juga digunakan pemberian pemberat pada
forklift.