Anda di halaman 1dari 15

1

Penyusun : Nuur Fatimah Susilowati


Penerbit : Sempiternal Publishing
ISBN 312-9946262733
Surakarta
2014

2
Daftar Isi
Pengantar 4
Setting 5
Sejarah 6
Gereja San Leopold 7
Simpulan 14
Referensi 15

3
Pengantar
Perkembangan arsitektur modern dimulai dengan masa peralihan dari klasik
ke modern. Pada masa ini para arsitek mulai mennerapkan konsep-konsep
arsitektur modern ke dalam karyanya tetapii masih mencampurnya dengan
beberapa konsep,dan fitur-fitur klasik.

Kemunculan arsitetkur modern juga disebabkan oleh revolusi industry dan


timbulnya eklektisme. Arsitektur eklektisme adalah aliran memilih dan memadukan
unsur-unsur atau gaya ke dalam bentuk tersendiri.

Karena pengaruh revolusi industry, aliran eklektisme ini merebak disebakan


oleh diproduksinya material dan elemen-elemen dekorasi secara masal (pra-
fabrikasi). Hal ini dipermudah pula oleh adanya system transportasi ehingga
material dan elemen-elemen dekorasi ini buisa disebarkan hingga ke semua
daerah.

4
Setting
Gereja San Leopold terletak di Vienna, Austria. Tepatnya di kompleks Rumah Sakit
Psikiatri Steinhof di distrik Penzing, Vienna.

5
Sejarah
Gereja San Leopold atau lebih dikenal dengan nama Kirche Am Steinhof
dibangun pada tahun 1904 dan selesai dibangun pada tahun 1907. Gereja ini
didesain oleh Otto Wagner, seorang arsitek yang lahir di Austria. Karen terletak di
dalam kompleks rumah sakit, sebelum mendesain gereja ini, Otto Wagner
mengumpulkan data tentang aktivitas dan kebutuhan dokter dan perawat di
rumah sakit tersebut. Ruangan dokter, toilet, dan pintu keluar darurat direncanakan
untuk dibangun.

Setelah enam tahun dilakukan renovasi secara besar-besaran, Gereja San


Leopold dibuka kembali pada tahun 2006. Selain sebagai tempat ibadah, gereja
ini juga menjadi tujuan para wisatawan yang datang ke Vienna.

6
Gereja San Leopold (ekterior)

Sesuai dengan namanya, gereja ini didedikasikan untuk Saint Leopold. Hal
itu terwujud oleh dua patung yang terdapat pada menara gereja. Patung di
sebelah kiri merupakan patung Saint Leopold, sedangkan di sebelah kanan
merupakan patung Saint Severint. Keduanya merupakan pendeta yang terkenal
pada zamannya di Vienna.

Gambar 1: Patung Saint Leopold (kiri bawah) dan patung Saint


Saverint (kanan bawah) di atas menara Gereja San Leopold
Sumber : de.wikipedia.org

7
Gereja San Leopold (ekterior)

Gereja yang berlanggam Art Noveau ini menggunakan material batu alam
sebagai fasad eksteriornya. Material yang dominan berupa marmer putih dengan
dekorasi dari emas. Pada bagian bawah bangunan terdapat batu yang disusun
menjadi dasar bangunan.

Gambar 2 (atas) : Detail dinding marmer


putih dan ornament dari emas
Sumber : tripadvisor.com

Gambar 3 : Detail susunan


batu pada dasar bangunan
Sumber : tripadvisor.com

8
Gereja San Leopold (interior)

Peruangan pada Gereja San


Leopold sangat memperhatikan kebutuhan
pasien Rumah Sakit Psikiatri Steinhof. Pintu
masuk sebelah kanan untuk pasien laki-laki,
sebelah kiri untuk pasien perempuan, dan
pintu masuk utama untuk acara khusus,
misalnya upacara keagamaan.

Gambar 4 : Denah Gereja San Leopold


Sumber : en.wikiarquitectura.com

9
Gambar 5 : Interior Gereja San Leopold
Sumber : www.greatbuildings.com

Sudut ruangan dibuat tidak tajam, ruangan dibuat terbuka dan bisa terlihat
dari berbagai arah. Pada gereja yang dapat memuat hingga 800 orang ini juga
terdapat pintu keluar darurat dan toilet.

10
Gereja San Leopold (kaca patri, ornament dinding)

Pada bagian interior gereja, marmer putih dan emas masih menjadi
dekorasi yang dominan. Untuk memaksimalkan cahaya yang masuk ke dalam
ruangan, Otto Wagner menggunakan kaca patri sebagai bukaan pada interior
gereja. Lukisan pada kaca patri tersebut dibuat oleh seniman asal Austria, Koloman
Moser. Lukisan tersebut melambangkan tujuh perintah Tuhan, dengan sepasang
malaikat di atasnya.

Gambar 6 : Kaca patri pada interior Gereja San Leopold


Sumber : www.greatbuildings.com

11
Dinding pada interior Gereja San Leopold juga tidak luput dari dekorasi.
Seniman yang membantu Wganer mendesain dinding interior gereja adalah
Othmar Schimkowitz. Pada langit-langit terdapat kaca patri yang dilukis empat
tokoh dari kitab Injil. Ornamen mozaik juga diterapkan pada dinding interior gereja.

Gambar 7 : Dinding gereja dengan ornamen mozaik (kiri) dan


lukisan pada kaca patri di langit-langit gereja (kanan)
Sumber : archdaily.com

12
Gereja San Leopold (kubah)

Tidak seperti gereja lainnya, pada Gereja San Leopold terdapat kubah
sebagai atapnya. Kubah ini tersusun dari plat-plat tembaga. Jarak kubah dari
dasar bangunan adalah 17 kaki atau sekitar 5 meter. Kubah terdiri dari penopang
dan penutup kubah. Kubah ini juga berfungsi mengurangi kebisingan pada
ruangan dan menahan panas matahari.

Gambar 8 : Kubah pada Gereja San Leopold


Sumber : en.wikiarquitectura.com

13
Simpulan

Gereja San Leopold atau Kirche Am Steinhof merupakan salah satu karya
arsitektur pada masa modern awal. Hal itu ditunjukkan oleh bentuk dasarnya yang
berupa kubus dan minimnya ornamen serta penggunaan bahan-bahan hasil
fabrikasi, misalnya plat tembaga.
Gereja berlanggam Art Noveau terletak di Austria. Otto Wagner, sang
arsitek, sangat memperhatikan kebutuhan pengguna dalam mendesain gereja.
Karena lokasinya yang berada di kompleks Rumah Sakit Psikiatri Steinhof, desain
gereja menyesuaikan dengan kebutuhan dokter, perawat, dan pasien rumah sakit
tersebut.
Kubah dari plat tembaga yang menjadi atap gereja merupakan ciri khas
Gereja San Leopold. Selain sebegai tempat ibadah, gereja ini juga menjadi daya
tarik wisatawan yang berkunjung ke Vienna.

14
Referensi

en.wikiarquitectura.com
en.wikipedia.org
archdaily.com
archikey.com
www.greatbuildings.com
www.bluffton.edu
www.academickids.com
www.historyforkids.com

15

Anda mungkin juga menyukai