6. Elektrode Bumi (Earth Electrode) adalah bagian konduktif atau kelompok bagian
konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan
bumi.
7. Rel pembumian adalah batang penghantar tempat menghubungkan beberapa penghantar
pembumian.
8. Sistem pembumian TN yaitu, Jenis sistem pentanahan listrik menghubungkan sumber
netral energi dengan bumi pada satu titik saja (atau sedekat praktis mungkin), dan dengan
terminal pembumian konsumen umumnya dihubungkan dengan selubung logam atau
armor kabel layanan distributor ke tempat .
9. Tahanan pembumian suatu elektroda tergantung pada empat faktor, yaitu:
Tahanan elektroda pembumian beserta sambungan pengelasan pada elektroda itu
sendiri;
Tahanan kontak antara elektroda dengan tanah;
Tahanan penghantar (BC) yang menghubungkan peralatan yang ditanahkan;
Tahanan dari massa tanah disekitar elektroda pembumian
10. factor internal yang mempengaruhi nilai tahanan pembumian yaitu :
Bentuk elektroda. Ada beberapa macam bentuk dari elektroda itu sendiri yang
banyak digunakan, seperti jenis batang, pita dan plat.
Jenis bahan dan ukuran elektroda. Sebagai konsekuensi peletakannya di dalam
tanah, maka elektroda dipilih dari bahan-bahan tertentu yang memiliki
konduktivitas sangat baik dan tahan terhadap sifat-sifat yang merusak dari
tanah, sepeti korosi. Ukuran elektroda dipilih yang mempunyai kontak paling
efektif dengan tanah. Prinsip dasar untuk memperoleh resistansi pembumian yang
kecil adalah dengan membuat permukaan elektroda bersentuhan dengan tanah
sebesar mungkin
a. Mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya untuk orang dalam
daerah tertentu.
b. Untuk memungkinkan timbulnya arus tertentu baik besarnya maupun lamanya
dalam keadaan gangguan tanah tanpa menimbulkan kebakaran atau ledakan
pada bangunan atau isinya.
c. Agar rumah terhindar dari kerusakan dan dangguan listrik
d. Untuk memperbaiki penampilan (performance) dari sistem.
5. Gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke bumi atau karena
resistansi isolasi ke bumi menjadi lebih kecil dari pada nilai tertentu. Isolasi
(Insulation) adalah :
a. Arrester b. Kawat
b. Kabel c. Rel
6. Tiga varian sistem TN, kecuali ?
a. TN-S c. TN-O
b. TN-C d. TN-C-S
7. Adapun tiga jenis umum dari sistem pembumian yang beroperasi, kecuali ?
a. TN c. TS
b. TT d. TI
8. Berapa besar baja lapis tembaga pada elektroda pita ?
a. 150 mm2 c. 50 mm 2
b. 100 mm2 d. 25 mm2
9. Berapakah tebal plat tembaga pada elektroda plat
a. 15 mm c. 5 mm
b. 12 mm d. 2 mm
10. Menurut puil PUIL 2000-3.19.1.4 apabila hasil pengukuran belum mencapai 5 ,
maka elektroda batang akan ?
a. di kalikan dua jarak panjang elektroda
b. di tambahkan lagi jarak panjang elektroda
c. di bagi dua jarak penjang elektroda
d. di kurang dua kali panjang elektroda
10. Kabel grounding secara umum terkoneksi di kWh meter PLN. Pada saat pemasangan
kWh meter, petugas PLN yang melakukan pemasangan instalasi grounding dan juga
menyambung kabel grounding di dalam kWh meter tersebut. Dalam hal ini petugas
PLN akan memastikan grounding terpasang dengan benar. Karena kWh meter adalah
milik PLN dan disegel. Tetapi, sering juga perumahan yang dibangun memasang
sendiri instalasi grounding, dengan menggunakan jasa kontraktor instalasi
listrik, sebelum PLN memasang kWh meter-nya. Dan kemudian saat kWh meter
dipasang, petugas PLN akan menyambung koneksi grounding tersebut di kWh meter.
Soal latihan 2 : hal 35
Keterangan
Elektroda pembumian grid CU 1 x 50 mm2 digelar di bawah ponclasi gardu.
Pada titik-titik tertentu dikeluarkan setinggi 30 cm untuk terminal pembumian.
Penghantar terminal memakai CU 1 x 16 mm2 untuk BKT. CU 1 x 50 mm2 untuk
Netral Transformator BKT, Transformator dan Rak TR
6. Yaitu gardu distribusi yang bangunan pelindungnya terbuat dari beton (campuran pasir,
batu dan semen). Gardu beton termasuk `gardu jenis pasangan dalam, karena pada
umumnya semua peralatan penghubung/ pemutus, pemisah dan trafo distribusi terletak di
dalam bangunan beton. Dalam pembangunannya semua peralatan tersebut di disain dan
diinstalasi di lokasi sesuai dengan ukuran bangunan gardu.
7.
Selain kedua kumparan ( primer dan sekunder ) ada beberapa trafo yang dilengkapi
dengan kumparan ketiga atau kumparan tersier ( tertiary winding ).
Minyak Trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam
minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak
trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat
pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.