Anda di halaman 1dari 11

Kunci jawwaban Soal latihan 1 : hal 20

1. Apa yang dimaksud dengan sistem pembumian ?


2. Sebutkan standar-standar yang perlu di lakukan saat perancangan pembumian ?
3. Sebutkan 4 bagian yang harus di bumikan dalam instalasi listrik ?
4. Sebutkan apa yang jadi tujuan sistem pembumian ?
5. Apa yang di maksud dengan GPR ?
6. Apa yang di maksud dengan Earthing Conductor ?
7. Apa yang di maksud dengan rel pembumian ?
8. Jelaskan apa yang di maksud dengan sistem pembumian TN
9. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi tahanan sistem pembumian ?
10. Sebutkan dan jelaskan factor internal yang mempengaruhi nilai tahanan pembumian ?
Jwaban :
1. Sistem pembumian adalah suatu rangkaian/jaringan mulai dari kutub
pembumian/elektroda, hantaran penghubung/conductor sampai terminal pembumian yang
berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke bumi sehingga dapat memberikan proteksi
terhadap manusia dari sengatan listrik (shock), dan mengamankan komponen-
komponen instalasi agar dapat terhindar dari bahaya arus dan tegangan asing, serta
perangkat dapat beroperasi sesuai dengan ketentuan teknis yang semestinya.
2. standar-standar yang perlu di lakukan saat perancangan pembumian yaitu :
Tahanan pembumian harus memenuhi syarat yang di inginkan untuk suatu keperluan
pemakaian.
Elektroda yang ditanam dalam tanah harus :
- Bahan konduktor yang baik
- Tahan Korosi
- Cukup Kuat
Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah sekelilingnya.
Tahanan pembumian harus baik untuk berbagai musim.
Biaya pemasangan serendah mungkin.
3. 4 bagian yang harus di bumikan ada instalasi listrik adalah :
Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator. Hal ini
diperlukan dalam kaitan dengan keperluan proteksi khususnya yang
menyangkut gangguan hubung tanah.
Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi. Kawat petir ini
sesungguhnya juga berfungsi sebagai lightning arrester. Karena letaknya yang ada
di sepanjang saluran transmisi, maka semua kaki tiang transmisi harus ditanahkan
agar petir yang menyambar kawat petir dapat disalurkan ke tanah dengan lancar
melalui kaki tiang saluran transmisi.
Semua bagian instalasi yang terbuat dari logam (menghantar listrik) dan dengan
mudah dapat disentuh manusia.
Bagian pembuangan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester. Hal ini
diperlukan agar lightning arrester dapat berfungsi dengan baik, yaitu membuang
muatan listrik yang diterimanya dari petir ke tanah (bumi) dengan lancar.
4. secara umum sistem pembumian berperan sebagai PROTEKSI dengan tujuan
pemasangan :
Menjamin kerja peralatan listrik atau elektronik;
Mencegah kerusakan peralatan listrik atau elektronik;
Menyalurkan energi serangan petir ke tanah;
Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan normal atau
tidak dari tegangan sentuh dan tegangan langkah
5. potensial pembumian (GPR)

6. Elektrode Bumi (Earth Electrode) adalah bagian konduktif atau kelompok bagian
konduktif yang membuat kontak langsung dan memberikan hubungan listrik dengan
bumi.
7. Rel pembumian adalah batang penghantar tempat menghubungkan beberapa penghantar
pembumian.
8. Sistem pembumian TN yaitu, Jenis sistem pentanahan listrik menghubungkan sumber
netral energi dengan bumi pada satu titik saja (atau sedekat praktis mungkin), dan dengan
terminal pembumian konsumen umumnya dihubungkan dengan selubung logam atau
armor kabel layanan distributor ke tempat .
9. Tahanan pembumian suatu elektroda tergantung pada empat faktor, yaitu:
Tahanan elektroda pembumian beserta sambungan pengelasan pada elektroda itu
sendiri;
Tahanan kontak antara elektroda dengan tanah;
Tahanan penghantar (BC) yang menghubungkan peralatan yang ditanahkan;
Tahanan dari massa tanah disekitar elektroda pembumian
10. factor internal yang mempengaruhi nilai tahanan pembumian yaitu :
Bentuk elektroda. Ada beberapa macam bentuk dari elektroda itu sendiri yang
banyak digunakan, seperti jenis batang, pita dan plat.
Jenis bahan dan ukuran elektroda. Sebagai konsekuensi peletakannya di dalam
tanah, maka elektroda dipilih dari bahan-bahan tertentu yang memiliki
konduktivitas sangat baik dan tahan terhadap sifat-sifat yang merusak dari
tanah, sepeti korosi. Ukuran elektroda dipilih yang mempunyai kontak paling
efektif dengan tanah. Prinsip dasar untuk memperoleh resistansi pembumian yang
kecil adalah dengan membuat permukaan elektroda bersentuhan dengan tanah
sebesar mungkin

Kunci Jawaban Soal latihan 2 : Hal 20


Pilih lah dengan benar !
1. Mana yang tidak termasuk dalam perancangan pembumian ?
a. Konduktor yang baik c. Tanah yang basah
b. Tahan korosi d. Biaya yang serendah mungkin
2. Bagian instalasi listrik yang harus di bumikan, kecuali ?
a. Titik netral dari transformator atau titik netral dari generator
b. Kawat petir yang ada pada bagian atas saluran transmisi.
c. Semua bahan instalasi tebuat dari platinum
d. Bagian pembuangan listrik (bagian bawah) dari lightning arrester
3. Pembumian peralatan adalah penghubungan badan atar rangka peralatan listrik ?
a. Rumah c. Generator
b. Motor d. Pemutus daya
4. Tujuan dari pembumian peralatan adalah :

a. Mencegah terjadinya tegangan kejut listrik yang berbahaya untuk orang dalam
daerah tertentu.
b. Untuk memungkinkan timbulnya arus tertentu baik besarnya maupun lamanya
dalam keadaan gangguan tanah tanpa menimbulkan kebakaran atau ledakan
pada bangunan atau isinya.
c. Agar rumah terhindar dari kerusakan dan dangguan listrik
d. Untuk memperbaiki penampilan (performance) dari sistem.
5. Gangguan yang disebabkan oleh penghantar yang terhubung ke bumi atau karena
resistansi isolasi ke bumi menjadi lebih kecil dari pada nilai tertentu. Isolasi
(Insulation) adalah :
a. Arrester b. Kawat
b. Kabel c. Rel
6. Tiga varian sistem TN, kecuali ?
a. TN-S c. TN-O
b. TN-C d. TN-C-S
7. Adapun tiga jenis umum dari sistem pembumian yang beroperasi, kecuali ?
a. TN c. TS
b. TT d. TI
8. Berapa besar baja lapis tembaga pada elektroda pita ?
a. 150 mm2 c. 50 mm 2
b. 100 mm2 d. 25 mm2
9. Berapakah tebal plat tembaga pada elektroda plat
a. 15 mm c. 5 mm
b. 12 mm d. 2 mm
10. Menurut puil PUIL 2000-3.19.1.4 apabila hasil pengukuran belum mencapai 5 ,
maka elektroda batang akan ?
a. di kalikan dua jarak panjang elektroda
b. di tambahkan lagi jarak panjang elektroda
c. di bagi dua jarak penjang elektroda
d. di kurang dua kali panjang elektroda

Soal latiha 1 : hal 35


Jawab Dengan Bijak !
1. Apa yang di maksdu dengan PHB ?
2. Sebutkan fungsi dari PHB ?
3. Sebutkan alat pengaman pada rangkaian listrik PHB ?
4. Jelaskan prinsip kerja MCCB
5. Sebutkan sistem operasi dari ACB Air circuit breaker ?
6. Apa yang di maksud dengan SF6CB ?
7. Sebutkan dan jelaskan peranan PHB dalam suatu bangunan ?
8. Sebutkan syarat-syarat umum PHB ?
9. Sebutkan dan jelaskan macam-macam PHB menurut kebutuhannya ?
10. Jelaskan system grounding yang terpasang di instalasi listrik rumah ?
Jawaban :
1. Panel Hubung Bagian (PHB) adalah peralatan yang berfungsi menerima energi listrik
dari PLN dan selanjutnya mendistribusikan dan sekaligus mengontrol penyaluran
energy listrik tersebut melalui sirkit panel utama dan cabang ke PHB cabang
atau langsung melalui sirkit akhir kebeban yang berupa beberapa titik lampu dan
melalui kotak-kontak keperalatan pemanfaatan listrik yang berada di dalam bangunan.
2. Adapun fungsi dari PHB itu sendiri yaitu :
Mengendalikan sirkuit dilakukan oleh saklar utama
Melindungi sirkuit dilakukan oleh fase/pelebur
Membagi sirkuit dilakuan oleh pembagian jurusan/kelompok
3. Alat pengaman pada PHB
MCB
MCCB
NFB
ACB
OCB
VCB
SF6CB
4. MCCB (Modular Case Circuit Breaker) memiliki prinsip kerja yang sama dengan
MCB. di dunia industri biasanya disebut dengan breaker dalam bahasa indonesia
diartikan sebagai perusak, atau penghancur atau pemutus.
5. Sistem operasi acb yaitu sebagai berikut
MN/UVR/UVT = UNDER VOLTAGE RELEASE
XF = CLOSING RELEASE
MX = SHUNT TRIP
OF/SD = AUXILIARY CONTACT
MCH = GEAR MOTOR/MOTOR MECHANISM
6. SF6 CB adalah pemutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana
pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mem- punyai sifat dielektrik
dan sifat mema- damkan busur api yang baik sekali.
7. peranan PHB dalam suatu bangunan yaitu :
Penghubung
Panel berfungsi untuk menghubungkan antara satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik lainnya pada suatu operasi kerja.
Pengaman
Suatu panel akan bekerja secara otomatis melepas sumber atau suplay tenaga
listrik apabila terjadi gangguan pada rangkaian. Komponen yang berfungsi
sebagai pengaman pada panel listrik ini adalah MCCB dan MCB.
Pembagi
Panel membagi kelompok beban baik pada instalasi penerangan maupun pada
instalasi tenaga.
Penyuplai
Panel menyuplai tenaga listrik dari sumber kebeban .Panel sebagai penyuplai,
dan mendistribusikan tenaga listrik dari panel utama, panel cabang sampai
kepusat beban baik untuk instalasi penerangan maupun instalasit enaga.
Pengontrol
Fungsi panel sebagai pengontrol merupakan fungsi paling utama, karena dari
panel tersebu tmasing-masing rangkaian beban dapat dikontrol. Seluruh beban
pada bangunan baik instalasi penerangan maupu ninstalasi tenaga dapat dikontrol
dari satu tempat.
8. Secara umum sebuah PHB harus disusun dan dipasang sedemikian rupa sehingga
terlihat rapi dan teratur, selain itu keberadaan PHB juga menentukan bahwa
pemeliharaan, pemeriksaan dan pelayanan harus dapat dilaksanakan dengan mudah
dan aman. Selanjutnya sesuai dengan syarat pengoperasian kemudahan pengamatan
pengukuran, penekanan tombol, pemutaran atau pelayanan saklar, maka perkerjaan-
pekerjaan ini harus dapat dilakukan dari bagian depan, tanpa alat bantuan, seperti
tangga atau alat-alat lainnya. Sehubungan dengan itu syarat PHB juga menentukan
bahwa di bagian depan, lorong dan sisi kiri kanan PHB harus terdapat ruang bebas
selebar sekurang-kurangnya 0,75 meter untuk tegangan rendah atau 1 meter pada
tegangan menengah dan tinggi PHB sekurang-kurangnya 2 meter.
9. Menurut kebutuhannya PHB dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
PHB Uatama
PHB Utama ialah PHB yang menerima aliran tenaga listrik dari
sumber melalui saklar utama konsumen dan membagikan tenaga
listrik tersebut ke seluruh alat pemakai pada instalasi konsumen.
PHB Sub
PHB Sub Instalasi atau PHB Cabang ialah PHB dari suatu
instalasi untuk mensuplai tenaga listrik kepada satu konsumen
dan instalasi tersebut merupakan bagian dari instalasi yang
mensuplai konsumen tunggal atau lebih.

10. Kabel grounding secara umum terkoneksi di kWh meter PLN. Pada saat pemasangan
kWh meter, petugas PLN yang melakukan pemasangan instalasi grounding dan juga
menyambung kabel grounding di dalam kWh meter tersebut. Dalam hal ini petugas
PLN akan memastikan grounding terpasang dengan benar. Karena kWh meter adalah
milik PLN dan disegel. Tetapi, sering juga perumahan yang dibangun memasang
sendiri instalasi grounding, dengan menggunakan jasa kontraktor instalasi
listrik, sebelum PLN memasang kWh meter-nya. Dan kemudian saat kWh meter
dipasang, petugas PLN akan menyambung koneksi grounding tersebut di kWh meter.
Soal latihan 2 : hal 35

1. Fungsi dari PHB itu sendiri yaitu, kecuali ?


a. Mengendalikan sirkuit dilakukan oleh saklar utama
b. Melindungi sirkuit dilakukan oleh fase/pelebur
c. memutuskan sirkuit utama
d. Membagi sirkuit dilakuan oleh pembagian jurusan/kelompok
2. dampak negatif listrik bagi manusia aadalah ?
a. Sengatan Listrik Pada Manusia c. Kematian
b. Kebakaran d. Revitalisasi Organ Tubuh

3. Alat pengaman pada rangkaian listrik PHB yaitu ?


a. TOR c. Kontaktor
b MCCB d. Fuse
4. Berapa arus nominal yang terdapat pada MCB, kecuali ?
a. 4 A c. 32 A
b. 16 A d. 40 A
5. Berapa arus nominal dari MCCB ?
a. 100 A c. 40 A
b. 80 A d. 20 A
6. Berikut yang bukan merupakan sistem operasi pada ACB yaitu ?
a. HIGH VOLTAGE b. AUXILIARY CONTACT
b. SHUNT TRIP c. GEAR MOTOR/MOTOR MECHANISM
7. Sarana apa yang di gunakan OCB dalam memadamkan api
a. Angin c. Air
b. Minyak d. Gas
8. Berikut yang bukan sebagai peranan PHB yaitu ?
a. Penghubung c. penyuplai
b. Penaik Tegangan d. Pengontrol
9. Berikut yang termasuk macam-macam PHB yaitu ?
a. PHB SUB c. PHB Mesh
b. PHB BOX d. PHB Antero
10. Berikut yang termasuk dalam komponen instalasi grounding adalah
a. arrester c. Tanah
b. Pipa PVC d. PHB

Soal latiha 1 : hal


1. Apa yang di maksud dengan gardu distribusi ?
2. Sebutkan komponen yang terdapat pada gardu distribusi ?
3. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari gardu distribusi ?
4. Apa yang di maksud dengan gardu kios ?
5. Gambarkan diagram instalasi pembuumian pada gardu distribusi ?
6. Apa yang di maksud gardu batu ?
7. Gambarkan bagan satu garis gardu beton ?
8. Sebutkan perlengkapan yang ada pada gardu beton ?
9. Sebutkan dan jelaskan sistem peralatan yang di gunakan pada gardu beton ?
10. Sebutkan dan jelaskan bagiian dalam dari transformator ?
Jawaban :
1. Gardu Distribusi adalah bagian dari sistem jaringan distribusi yang merupakan
penghubung antara sistem saluran distribusi primer dengan sistem saluran distribusi
sekunder yang terdiri dari transformator tenaga, peralatan penghubung dan pemutus
tenaga serta peralatan hubung bagi tegangan rendah (PHBTR) yang terletak pada suatu
bangunan atau konstruksi tertentu.
2. Alat-alat atau komponen yang terdapat pada gardu distriibusi yaitu : Pemutus,
penghubung, pengaman dan trafo distribusi untuk mendistribusikan tenaga listrik sesuai
dengan kebutuhan tegangankonsumen
3. Adapun beberapa fungsi gardu distribusi adalah sebagai berikut :
Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke konsumen tegangan
rendah.
Menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah selanjutnya disalurkan
kekonsumen tegangan rendah.
Menyalurkan/ meneruskan tenaga listrik tegangan menengah ke gardu distribusi
lainnya dan ke gardu hubung.
4. Gardu kios merupakan Gardu Distribusi yang pembangunannya bisanya bersifat untuk
sementara saja selama ada rehabilitasi gardu. Bangunannya terdiri dari rangka besi dan
dindingnya dari Seng serta lantainya biasanya terbuat dari kayu atau beton.
5.

Keterangan
Elektroda pembumian grid CU 1 x 50 mm2 digelar di bawah ponclasi gardu.
Pada titik-titik tertentu dikeluarkan setinggi 30 cm untuk terminal pembumian.
Penghantar terminal memakai CU 1 x 16 mm2 untuk BKT. CU 1 x 50 mm2 untuk
Netral Transformator BKT, Transformator dan Rak TR

6. Yaitu gardu distribusi yang bangunan pelindungnya terbuat dari beton (campuran pasir,
batu dan semen). Gardu beton termasuk `gardu jenis pasangan dalam, karena pada
umumnya semua peralatan penghubung/ pemutus, pemisah dan trafo distribusi terletak di
dalam bangunan beton. Dalam pembangunannya semua peralatan tersebut di disain dan
diinstalasi di lokasi sesuai dengan ukuran bangunan gardu.
7.

8. Perlengkapan yang ada pada gardu ini antara lain:


Cupikel
Trafo
Rak Tegangan Rendah
Dan lain lain
9. Sistem peralatan yang di gunakan yaitu :
Rak TR unuk 4 jurusan
Berfungsi untuk, setelah tegangan sampai ke rak TR selanjutnya tegangan
didistribusikan dengan melalui jurusan jurusan yang sudah terbagi bagi, pada
jurusan ini ada sebanyak 4 buah ( namun ada juga yang sampai 8 jurusan ).
Penyekat / batas untuk rak trafo
Berfungsi sebagai, pemisah / pemisah antara tempat (trafo yang satu dengan yang
lainnya agar tidak keliru), juga demi keselamatan kerja, perawatan trafo.
Handle utama.
Berfungsi sebagai penghubung tegangan dari AS trafo dengan kemampuan 400 A,
juga berfungsi sebagai pengaman yang sudah dilengkapi dengan sekring / fuse untuk
mengamankan trafo.
Lemari hitung
Berfungsi sebagai, lemari penghubung yang disalurkan dari gardu induk yang
menghasilakn tegangan kilo Volt dan lemari hitung dapat dipakai sebagai pusat beban
atau daya.
Kubikel
Kubikel sering juga disebut dengan nama lemari TM yang berfungsi langsung sebagi
penghubung dan pemutus tegangan menegah ( TM ) atau arus yang akan masuk ke
trafo ( gardu yan lain ).
10. Bagiannya yaitu sebagai berikut :
Inti Besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang
berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
Eddy Current.
Kumparan Tersier

Selain kedua kumparan ( primer dan sekunder ) ada beberapa trafo yang dilengkapi
dengan kumparan ketiga atau kumparan tersier ( tertiary winding ).
Minyak Trafo
Sebagian besar trafo tenaga kumparan-kumparan dan intinya direndam dalam
minyak-trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak
trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan bersifat
pula sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media
pendingin dan isolasi.

Anda mungkin juga menyukai