Anda di halaman 1dari 5

Tips Wisata Hemat ke Bali, Tanpa Travel Agent

By mangkoko : last updated 24 Jul 2017


12 Comments

Bali adalah destinasi wisata Indonesia yang paling populer.


Menjadi idaman setiap orang untuk berkunjung menikmati
keindahannya. Artikel Tips Wisata Hemat ke Bali, Tanpa Travel
Agent ini sengaja ditulis untuk memberikan gambaran kepada
anda bahwa: ke Bali bisa sangat hemat bila kita tahu tips dan
trik-nya. Dengan mudah, anda bisa merencanakan sendiri
agenda perjalanan, bahkan tak perlu menggunakan jasa agen
perjalanan.

Penari Bali

Atmosfir Wisata Bali

Atmosfir wisata di Bali memang terasa sangat kuat


mencengkeram siapapun yang berkunjung ke sana, membuat
ketagihan. Kepingin datang dan datang lagi di kesempatan
mendatang.

Pusat-pusat destinasi wisata di Bali juga tak pernah mengenal


kata sepi oleh kunjungan wisatawan, baik domestik maupun
manca negara. Bali hanya sepi tatkala sedang memperingati Hari
Raya Nyepi di Tahun Baru Saka.

Jika anda belum pernah ke Bali, cara paling mudah berkunjung


ke sana tentu saja menggunakan jasa agen perjalanan (travel
agent). Segala sesuatunya akan diurus mereka. Mulai dari tiket
perjalanan menuju ke Bali, hotel untuk menginap, transportasi
selama berada di Bali, dan berkunjung ke obyek-obyek wisata
yang dikehendaki.
Namun sesungguhnya tanpa travel agent-pun tak masalah. Tidak
sulit merencanakan sendiri perjalanan ke Bali. Agenda selama di
sana sangat fleksibel, disesuaikan dengan minat khusus masing-
masing. Ongkos yang dikeluarkan juga relatif lebih hemat.

Tips Menyusun Itinerary ke Bali

Bali bisa dibilang: telah memiliki infrastruktur layanan wisata


yang benar-benar matang dan dapat dipercaya. Hal ini akan
memudahkan siapapun, termasuk anda, untuk menyusun sendiri
rencana perjalanan ke sana.

Sebaiknya lakukan perencanaan perjalanan dan reservasi segala


keperluannya di sana jauh-jauh hari sebelum berangkat.
Perjalanan menuju Bali paling efektif adalah menggunakan
transportasi pesawat terbang. Anda bisa mulai dari reservasi
tiket penerbangan menuju ke Bali. Pada saat-saat tertentu,
maskapai penerbangan sering memberikan discount
penerbangan. Biasanya dilakukan pada diluar musim kunjungan
wisata.

Saat sekarang membeli tiket penerbangan secara online sangat


mudah. Kita memiliki banyak pilihan maskapai penerbangan yang
akan kita gunakan. Salah satu pertimbangan pilihan adalah
harga, dan pelayanan.

Di bawah adalah widget pencarian tiket penerbangan yang bisa


anda coba gunakan:

Langkah berikutnya adalah mencari hotel, menyewa mobil,


merencanakan itinerary kunjungan wisata harian dan lain-lain
keperluan selama di Bali. Lakukan itu semua secara online, lewat
telepon, BBM, Whatsap, dan email. Tak sulit dilakukan.

Lebih detil, berikut adalah tips menyusun itenerary (rencana


perjalanan) wisata ke Bali:

1. Kapan Sebaiknya Berkunjung ke Bali?

Di Bali, kita mengenal: musim padat kunjungan (high season)


dan musim tidak padat kunjungan (low season). Pertimbangkan
masak-masak, mau berkunjung saat high season atau low
season. Meskipun sebenarnya situasi sehari-hari di Bali takkan
pernah sepi dari kunjungan wisatawan domestik maupun manca
negara, meski pada saat low season. Namun pada high season,
Bali akan benar-benar penuh sesak.
Saya sendiri lebih suka berkunjung ke sana pada musim tidak
padat kunjungan. Suasana relatif lebih nyaman. Relatif lebih
mudah mencari hotel yang bagus dan murah, lalu lintas di
jalanan tidak macet, dan lebih hemat.
Usahakan pula berkunjung saat musim kemarau, supaya agenda
selama di sana tak terganggu oleh hujan. Karena memang
sebagian besar destinasi wisata di Bali ada di alam terbuka. Saat
hujan, tentu akan merepotkan diri sendiri.

Berkunjung pada saat low season juga sangat menguntungkan,


karena sering ada promo, baik untuk tiket pesawat maupun hotel.
Contohnya pada akhir Oktober 2015 lalu saya mendapatkan paket
promo tiket pesawat yang dibundling dengan hotel. Tiket
penerbangan Solo-Denpasar pp + menginap 4 malam di hotel
bintang 3 di Kuta hanya 800 ribu rupiah per orang. Bertiga
dengan isteri dan anak hanya membayar 2,4 juta rupiah.

Baca pula: Pantai Kuta, Romatisme dan Sihir Wisata Bali.


Situasinya akan berbanding terbalik dengan saat musim padat
kunjungan. Harga tiket pesawat, hotel dan sewa mobil akan
melonjak drastis. Kenaikannya mencapai antara 25% hingga 50%.
Jalanan di Bali juga hampir bisa dipastikan akan macet. Sehingga
banyak waktu kita terbuang sia-sia di jalanan.

Waktu padat kunjungan wisata di Bali biasanya terjadi pada


musim liburan sekolah (sekitar bulan Juni-Juli), libur panjang
Iedul Fitri, bulan Agustus (musim liburan warga negara asing),
dan bulan Desember hingga awal Januari saat pergantian tahun
baru.

2. Menginap di Mana Selama di Bali?

Banyak sekali pilihan hotel untuk menginap di Bali. Tergantung


selera, tujuan, dan tebalnya kocek masing-masing. Lokasi hotel
untuk wisata yang paling populer adalah Kuta, Seminyak, Sanur,
dan Ubud.

Kuta, Seminyak dan Sanur berada di tepi pantai. Kuta merupakan


lokasi penginapan paling difavoritkan baik oleh wisatawan
domestik maupun manca negara. Seminyak lebih disukai
wisatawan manca negara. Konon karena banyak terdapat tempat
hangout pada malam hari. Sanur terkesan lebih eksklusif. Rate
kamar hotelnya rata-rata juga lebih tinggi (di banding Kuta).
Sedangkan Ubud berada di wilayah pedalaman. Lebih kuat pada
nuansa seni dan budaya Bali.

Nah tinggal pilih, anda ingin suasana yang seperti apa!

Jika anda belum pernah ke Bali sebelumnya, saya sarankan


menginap di Kuta. Karena sangat banyak pilihan hotel di sana.
Dari kelas melati hingga hotel berbintang lima. Selain itu banyak
sekali tempat-tempat yang bisa dilihat dan dinikmati di Kuta,
tanpa harus menyewa mobil. Ada pantai, water boom, pusat
perbelanjaan, kuliner, pasar kerajinan, hingga dunia malam.
Anda bisa cek: Penawaran hotel diskon di Bali lewat Agoda

Jika anda memutuskan menginap di lokasi pantai, pilihlah hotel-


hotel yang letaknya tak jauh dari pantai. Sehingga jika ingin ke
pantai cukup dengan berjalan kaki saja. Di Kuta, hotel-hotel yang
berada di sekitar Jl. Kuta Raya atau Jl. Kartika Plaza adalah
pilihan ideal. Atau hotel-hotel di sekitar Jl. Poppies yang lebih
ramah di kantong. Kawasan Popies ini juga menjadi pilihan favorit
untuk menginap bagi para backpacker dari seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai