Anda di halaman 1dari 1

Selama kita kecil kanan untuk baik-baik

Kiri digunakan untuk yang jelek jelek

Ini hanya paradigm. Atau justifikasi.

Sama halnya dengan ketika para petani meihat serangan hama. Hama menurut petani adalah musuh
yang harius di basmi. Lain halnya kit ajika memposisikan menjadi hama.

Kita malah

--

Arah di bagi menjadi 4. Depan, Belakang, Kanan, & Kiri. Kenapa serong tidak? Karena di
jalanan hanya ada per-empat-an, bukan per-lima-an. Kalau ke depan, berarti maju. Kalau ke
belakang, berarti mundur. Kalau ke arah kanan dan ke kiri, berarti belok. Kalau begitu,
kenapa ideologi di bagi menjadi dua, kanan dan kiri? Apakah ideologi tersebut tidak lurus?
Atau membuat kita menjadi belok? Kenapa tidak ada ideologi depan dan belakang? Padahal,
jalan ke surga adalah jalan yang lurus, bukan jalan yang belok. Dan ideologi adalah jalan
pikiran kita agar kita bisa menuju surga. Kalau begitu, tidak ada orang yang akan masuk
surga! Jalannya saja tidak lurus. Dan yang masih di perdebatkan, belok itu ke arah mana?
Apa ke Neraka? Atau jalan kembali ke dunia? Biarlah itu menjadi rahasia yang di atas.

Kiri sekarang sedang naik daun. Ada apa dengan Kiri? Kiri sebuah ideologi? Bukankah itu
sebuah arah? Kenapa sebuah ideologi di beri nama kiri? Ya, pertanyaan konyol ini masih ada
di benak pikiran saya. Ideogi Kiri yang sempat hilang kini kembali lagi. Di mulai dengan
remaja yang kedapatan memakai kalung ke arah kiri, kaos yang hanya ada lengan kiri, dan
buku yang di buka nya dari sebelah kiri. Orang kiri sedang gencar-gencar nya menyuarakan
kebebasan mereka.

--

Anda mungkin juga menyukai