Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan

Menurut AH. Nasution, filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu usaha akal
manusia yang beraturan dan taat asas menuju keterangan tentang
pengetahuan yang benar .

Filsafat ilmu pengetahuan mengadakan penataan dan pengetahuan dasar


yang dapat menjelaskan terjadinya pengetahuan (Martini Djamaris, 2011).
Salah satu bidang studi filsafat yaitu filsafat ilmu pengetahuan ini
mempelajari segala macam jenis, sifat dan bentuk ilmu pengetahuan
berdasarkan segi atau sisi yang paling hakiki (Suparlan Suhartono).
Secara singkat menurut Suhartono bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah
lebih menekankan pada aspek pragmatis teknologi bagi kelestarian hidup
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, filsafat ilmu
pengetahuan menurut Suhartono adalah filsafat praktis. Adapun kajian
kajian dari filsafat ilmu pengetahuan adalah ontologi, epistemologi dan
aksiologi
Sekarang ini filsafat ilmu pengetahuan telah menjadi salah satu disiplin
ilmu. Akan tetapi, masih saja ada kesulitan dalam memahami dengan tepat
apa itu filsafat ilmu pengetahuan. Apakah filsafat ilmu pengetahuan
merupakan studi scientific achievement in vivo atau studi tentang masalah
masalah mengenai penjelasan. Atas dasar ini, Conny memberikan 4
pandangan atau view of points dalam filsafat ilmu.
Pengertian filsafat Ilmu Pengetahuan
Point of view yang pertama, bahwa filsafat ilmu pengetahuan adalah
perumusan world views yang konsisten dengan dan beberapa pengertian
didasarkan atas teori teori ilmiah yang penting. Pandangan kedua bahwa
filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu eksposisi dari presuppositions dan
predispostions dari para ilmuwan. Padangan ketiga bahwa filsafat ilmu
pengetahuan adalah disiplin yang didalamnya konsep konsep dan teori teori
tentang ilmu dianalisis dan dikelompokkan. dan pandangan terakhir,
pandangan keempat, filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu patokan tingkat
kedua.
Conny R. Semiawan menambahkan bahwa tugas dari seorang filosofi atau
ahli filsafat ilmu pengetahuan adalah mengkombinasikan ke aplikasi yang
lebih luas dari ilmu pengetahuan. Pandangan kedua, berhubungan dengan
penggabungan antara ilmu sosial (sosiologi) dengan filsafat ilmu
pengetahuan. Dan dalam pandangan ketiga, konsep dan kompleks dijelaskan
tentang makna dalam pemanfaatan ilmiahnya. Terakhir dalam poin ke-4,
mengacu pada serangkaian pertanyaan berikut:

1. Karakteristik2 apa yang membedakan penyelidikan ilmiah dengan


tipe penyelidikan lain?
2. Prosedur yang seperti apa yang patut diikuti oleh ilmuwan dalam
menyelidiki alam?
3. Bagaimana kondisi yang harus dicapai untuk suatu membuat
penjelasan ilmiah menjadi benar?
4. Bagaimana status kognitif dari prinsip prinsip dan hukum-hukum
ilmiah?

Selanjutnya Conny, menyimpulkan bahwa perbedaan antara ilmu


pengetahuan dengan filsafat ilmu pengetahuan adalah pokok persoalan yang
menjadi kajian masing masing. Ilmu pengetahuan lebih mengkaji tentang
penjelasan tentang fakta fakta yang ada, sedangkan filsafat ilmu pengetahuan
mengkaji lebih kepada analisis prosedur dan logika dalam penjelasan ilmiah.
Menurut Martini Djamaris, bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara
filsafat ilmu pengetahuan. Persamaan antara keduanya adalah sebagai
berikut:

Rumusan kajian akhir


Memberikan pemahaman tentang kohenrensi dan penyebab
Memberikan sintesis antarhubungan
Memiliki metode penelahaan
Memberikan penjelasan secara menyeluruh terhadap rasa ingin tahu
(Curiosity) manusia.

Adapun perbedaan filsafat dan filsafat ilmu pengetahuan dapat kita lihat
pada objek material, objek formal pendekatan yang digunakan.
(Apa pengertian ahli) Menurut Suparlan Suhartono, objek forma filsafat ilmu
pengetahuan sendiri ada tiga sisi, yaitu abstrak, potensi dan konkret. Pada
tingkatan abstrak, segala yang berbeda tersatukan dalam sifat universal. Oleh
karena itu, pluralitas ilmu pengetahuan tetap berada dalam satu kesatuan sifat
universal yaitu filsafat. Pada tingkatan potensi, segala sesuatu berada dalam
diri pribadinya sendiri. Hal ini mengindikasikan, pluralitas ilmu pengetahuan
berada dalam perbedaaan, tetapi tetap dalam satu kepribadian yaitu sifat
ilmiah. Dalam aspek konkret, segala sesuatu berada dalam perubahan dan
perkembangan. Aspek inilah yang menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan
akan selalu berkembang dan mengalami perubahan bahkan dalam pluralitas
ilmu pengetahuan. Walaupun dari ketiga sisi yang ada, terlihat bahwa ilmu
pengetahuan cenderung berbeda beda, akan tetapi akan tetap dalam satu
tujuan yaitu untuk menjaga kelestarian kehidupan.
(Apa pengertian ahli) Berdasarkan tulisan Jerome R. Ravrets (2004) bahwa
perkembangan filsafat ilmu pengetahuan bermula dari periode klasik hingga
saat ini. Pada abad pertengahan, filsafat ilmu pengetahuan lebih membahas
tentang persoalan teologis, sebagai persoalan di seputar hubungan kemaha-
tauan Allah dengan pengetahuan manusia yang terbatas. Filsafat ilmu
pengetahuan lahir sebagai ilmu tersendiri adalah sebagai akibat
profesionalisasi dan spesialisasi ilmu ilmu alam. Filsafat ilmu pengetahuan
pertama tama berusaha menjelaskan unsur unsur yang terlibat dalam proses
penelitian ilmiah yaitu: Prosedur prosedur pengamatan, pola pola argumen,
perhitungan, metode penyajian, perandaian metafisik dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai