DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BUGUL KIDUL
Jl.Trunojoyo No.293 Pasuruan - 67129 JawaTimur
Telp.(0343) 423014 415578 E-mail :bugulkidulpuskesmas@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Sehubungan dengan salah satu tujuan pembangunan milenium atau Millenium
Development Goals (MDGs), Indonesia berupaya untuk menurunkan angka
kematian ibu dan anak. Anak-anak terutama neonatal sangat rentan terhadap
penyakit yang berujung pada kematian. Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Neonatal (AKN) merupakan indikator status kesehatan masyarakat.
Dibandingkan Negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Indonesia memiliki
angka kematian ibu dan bayi yang cukup tinggi. Menurut data Survey Demografi
Kesehatan Indonesi (SDKI) 2007 AKI di Indonesia 228 per 100.000 kelahiran hidup.
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di
prioritaskan pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama
pada kelompok yang paling rentan salah satu kelompok tersebut adalah ibu hamil
resiko tinggi. Ibu hamil resiko tinggi perlu dipantau seoptimal mungkin secara fisik
dan mental selama kehamilannyaa sehingga didapatkan ibu dan bayi yang sehat.
3. Pre Eklampsia atau Gejala Keracunan Kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan
naiknya tekanan darah ibu hamil, terdapatnya protein dalam urin, serta timbulnya
pembengkakan pada tubuh (oedema)..
6. Diabetes Melitus. Ibu hamil yang menderita diabetes melitus atau kencing manis
harus memperhatikan makanannya demi menjaga kesehatan janin dan dirinya.
9. Anemia. Sebanyak 70% wanita pernah mengalami anemia. Ketika hamil tubuh
wanita akan lebih mudah lagi mengalami anemia. Kondisi ini disebabkan karena
tubuh ibu hamil memerlukan darah merah lebih banyak ketika persalinan.
Anemia dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan janin, atau janin lahir dengan
berat badan rendah. Karena itu kekurangan darah merah ini harus dipenuhi
dengan mengkonsumsi makanan bergizi, baik untuk kesehatan dirinya maupun
janinnya.
Penyebab kematian maternal merupakan suatu hal yang cukup kompleks, yang
dapat digolongkan pada faktor-faktor reproduksi (usia, paritas dan kehamilan yang
tidak diinginkan), komplikasi obstetric (abortus, kehamilan ektopik, perdarahan pada
kehamilan trimester III, perdarahan post partum, infeksi nifas, gestosis dan
distosia), faktor-faktor pelayanan kesehatan dan faktor sosiobudaya.
Pada tahun 2014, cakupan ibu hamil resiko tinggi puskesmas lepo-lepo
mencapai hingga orang, yang berada dalam wilayah kerja puskesmas. Karena
adanya pertambahan jumlah penduduk wilayah kerja puskesmas, maka ibu hamil
resiko tinggi di puskesmas lepo-lepo tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu
orang.
Untuk mengetahui adanya ibu hamil yang beresiko dalam kehamilannya sehingga
dapat segera terdeteksi adanya bahaya dalam kehamilan untuk mencegah
kecacatan/kematian pada ibu dan bayi
TUJUAN KHUSUS:
VI. SASARAN
Semua ibu hamil yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Bugul Kidul.