Anda di halaman 1dari 7

Teknik Eksplorasi ketempat yg lebih rendah, daerah.

Penggolongan ini dibagi


Mc. Kinstry H . E : Suatu kegiatan penyelidikan dilakukan dgn mjd 3 yaitu :
yg meliputi keseluruhan urutan jalan kaki dari hilir ke hulu, a. Gol . Bhn Galian strategis (
pekerjaan mulai dari pencarian bentuk ukuran float dapat A ) : Minyak bumi, lilin
suatu prospek ( reconnaissance ) dlm memperkirakan jarak bumi, bitumen, gas alam.
sampai evaluasi dari prospek tsb tempuh float tsb. Bitumen padat , aspal,
dan memperluas lokasi lain di - Tracing dgn panning : Utk antrasit, batubara, uranium,
sekitar daerah yg telah dilakukan ukuran yg halus dapat rhadium,nikelt,
kegiatan penambangan. dilakukan dengan panning ( kobalt,timah.
Alan M. Bateman ; suatu kegiatan pendulangan ). b. Gol. Bhn galian Vital ( B ) ;
yg bertujuan akhirnya adalah - Pembuatan parit : Hanya Besi, mangan, bauksit
penemuan geologis berupa endapan bermanfaat pd tanah ,tembaga, emas, platina,
mineral yg bernilai ekonomis. penutup yg relatif tipis perak , arsen, antimon,
Eksplorasi yg tdk memasukkan ( kurang dari 2m ) Dibuat bismut, yurium,
pekerjaan prospeksi dikemukakan tegak lurus dgn strike badan kriolit,barit, yodium,
oleh : Peel dan W. C. Petters: bijih. brom,belerang.
Eksplorasi merupakan kegiatan yg - - Pembuatan sumur uji c. Gol. Bhn. Galian Tdk Adan
dilakukan setelah prospeksi atau ( Test Pitting ) : Bila B : Nitrat- nitrat, asbes,
setelah endapan bahan galian tsb pembuatan parit tidak talk,mika, grafit, yarosit,
ditemukan dan bertujuan utk sampai badan bijih mk leusit , tawas,oker., batu
mengetahui ukuran , bentuk dibuat sumur uji, sumur uji permata, kaolin, kwarsa
kedudukan , sifat dan nilai dari EBG ini dibuat searah dgn parit / Klasifikasi endapan bahan
tsb. tegak lurus ( strike badan Galian : diperlukan utk menentukan
Sketsa kegiatan penambangan ada bijih ), perhitungan cadangan, klasifikasi
pd gambar Sbb : 1.1 Eks. Pendahuluan hanya ini menyangkut homogenitas
Berdasarkan posisi melakukan meliputi kegiatan evaluasi endapan, penyebaran kadar dan
prospeksi baik pendahuluan hasil prospeksi utk dpat bentuk geometrinya, dikategorikan
maupun detil dpt dibagi mjd 3 memperkirakan nilai mjd :
yaitu ; ekonomis dari EBG, eks . 1. End. Bhn Galian A /
1. Air bone : terlebih dahulu detail Menggunakan peta Simplex Geometri : EBG
dilakukan recoqnition flight, skala 1 : 1000 / 1 : 200 yg dgn koefisien variaasi yg
kemudian pengukuran dgn dpt digunakan utk pemetaan rendah , dpt dibedakan mjd
magnometer , dgn radiometer bawah permukaan. 2 yaitu ; - Simple Geometri
atau dgn pengukuran dgn gel . Penggolongan Bahan Galian : Simple grade Distribution
elektromagnetis.Berdasarkan 1. UU no. 11th 1967 ttng ( End. Batubara, besi,
ketinggian terbang maka dibagi ketentuan pokok pertambangan bauksit, nikel, tembaga), -
mjd 2 yaitu ; Highlevel flight ( pada bab II mengenai Simple Geometri
( liputan lebih luas ) low level Penggolongan dan Pelaksanaan Complex Grade
flight ( liputannya sempit ). penguasaan Bahan galian dibagi Distribution ( Tembaga
2. Carborne : Prinsipnya sama dgn mjd 3 Yaitu ;( Gol. Bhn galian disseminated, emas
diatas , dedektor yg digunakan strategis / A , Vital / B, Tdk stockwork ).
bisa lebih berat / lebih sensitif , masuk Gol Adan B. 2. End. Bhn. Galian B
dedektor dipasang pd kendaraan penggolongan ini didasarkan pd ( Complex Geometri
dan sejajar dgn gerak pentingnya bahan galian tsb Simple Grade
kendaraan. bagi negara. distribution ) :EBG dgn
3. Manual : Lebih sering 2. Peratur. Pemerintah No. 27 th koefisien variasi rendah ,
digunakan , dilakukan dengan : 1980 , penggolongan ini mis ; endapan logam dasar ,
- Penyelidikan singkapan didasarkan pd : - Nilai Ciri cirinya :- Kadar
( Out Crop ) : Dilakukan strategis / ekonomis bahan homogen, - faktor geometri
dgn cara mencari singkapan galian thd negara, - Terdapatnya kompleks ,- kadar pada
singkapan vein , badan Bhn Gal. Dalam alam batas endap[an sangat
bijih atau bat. Pembawa ( genesa ), - Penggunaan bhn bervariasi , - analisis
bijih yg berada di lembah gal. Thd industri, - Pengaruh variografi perlu dilakukan
sungai sampai pd bukit. thd kehidupan rakyat banyak,- lebih rinci , sebelum
- Penjajakan float ( tracing Pemberian kesempatran dilanjutkan dgn perhitungan
Float ). : Potongan bijih dari pengembangan pengusahaan ,- perhitungan scr
penghancuran singkapan Penyebaran pembangunan di geostatik.- Cadangan hasil
akan tertransportasi perhitungan umumnya
memberikan hasil yg uji, - Bawah tanah : ray fluorescence, X- ray
berbeda stl ditambang.,- Pemboran inti, adith test, diffraction.Studio yg
interprestasi geologi sangat tdk langsung : - foto udara digunakan :- Penginderaan
penting dlm penentuan dan citra satelit , geofisika , jauh, pemetaan , geofisika.
batas cadangan.,- kadar yg geokimia. ).d. Peralatan : 4. Tahap Pelaporan :
tinggi perlu dikelola sendiri. pemilihan alat tergantung Pembuatan laporan setelah
3. EBG C ( Complex Geometri pd metode yg digunakan. E. pengolahan data dan
Complex grade Anggota tim: Geologis, analisis selesai
Distribution ) : EBG dgn eksploler. F. Biaya. G . dilaksanakan.,tahap ini
koefisien variasi Tinggi., Waktu ( kapan, dimana, menurut surat kep. Dirjen
Ciri cirinya : - Bentuk bagaiman dll ) h. pertambangan umujm no
geometri komplek , - Kadar perbekalan : Peta dasar, alat 667. K/201/040000/1986 tgl
pada batas endapan sangat ukur , surveying, alat tulus. 11nop 1986 ttng tata cara
bervariasi, - kadar pad I. Jalur eksplorasi . J. pengajuan dan penilaian
tubuh bijihnya sendiri juga Perijinan. permohonan KP/
sangat bervariasi, - Adapun surat izin KP Perpanjangan KP :
Pengambilan contoh dan dirumuskan Sbb :1. Surat KataPengantar, Daftar isi,
interprestasi geologi Keputusan penugasan Daftar Tabel, Daftar
merupakan hal yg sangat Pertambangan bentuk dari gambar, Daftar Peta,
penting .,- asumsi asumsi KP utk Pemerintah, 2. Surat Daftar Lampiran , Isi
subjektif dari geolog izin Pertambangan utk laporan, Bab I
memegang peranan yg rakyatbagi KP utk KP Pendahuluan
sangat penting, - Umumnya rakyat, 3 Surat Keputusan ( Maksud/tujuan
metode perhitungan Kuasa Pertambangan Utk penelitian,Anggota tim
cadangan bijih klasik KP kpd : Perusahaan negara penyelidikan,jadwal
merupakan metode yg , Perusda, Badan koperasi, penyelidikan , penyelidikan
tepat.,- Mining faktor perusahaan swasta, yg pernah
biasanya tdk memuaskan.,- perorangan. 4. Izin dilakukansebelumnya),Bab
Estimasi lokal umumnya Pertambangan Daerah bagi II Keadaan Umum Daerah
merupakan persoalan , hal KP utuk bhn galian Gol. C. Penyelidikan ( Kesampaian
ini trgantung dari grid 2. Tahap Kerja Lapangan : dan sarana hubungan,
pengambilan contoh. tahap pengukuran dan masalah lingkungan daerah
Tahapan Pekerjaan pengambilan data penyelidikan (Penduduk ,
Eksplorasi : lapangan., meliputi :a. iklim, topografi,
1. Tahap persiapan : Observasi lapangan : vegetasi ) ,Geologi )Bab III
Meliputi : a. Penentuan bertujuan utk mendapatkan Kegiatan Penyelidikan :
Tujuan ( yg perlu gambaran praktis mengenai Cara Penyelidikan, Tahapan
dicantumkan : - Eksploprasi kondisi dan keadaan penyelidikan ( Pemetaan ,
pendahuluan /detil,- ebg lapangan.b. Pemetaan : Pemboran/sumur uji, parit
atau end. Bijih.) b. Meneliti Pemetaan tdk mutlak uji, Pengambilan contoh,
literatur , meliputi : - dilaksanakan tetapi analisa contoh ) Bab IV.
Petadan citra yg tersedia, disesuaikan dgn tujuan Hasil Penyelidikan :
peta dasar , peta geologi, kegiatan eksplorasi. C. Pengukuran , Pengeboran
peta topografi, foto udara,- Pengambilan conto : conto sederhana/sumur uji/ parit
analisis regional dlm bentuk disesuaikan dgn tujan uji, kadar kualitasdan
sejarah, strukturdan eksplorasi . d. pengambilan penyebaran, Daerah
morfologi.,- lap. data geologi : didapatkan prospek . Bab V.
Penyelidikan terdahulu, dari studi literatur. Kesimpulan dan saran :
teori dan metoda metoda 3. Tahap Pengolahan Data : Keadaan geologi yg
lapangan yg ada,- sosial Data hasil pengukuran dpt penting,Keadaan endapan
budaya , - hukum. C. segera dilakukan Bhn galian,Daerah yg
Pemilihan metode : metode pengolahan di lapangan memiliki prospek.
langsung dan tdk lansung: atau langsung dikirim Sedangkan bentuk
( - langsung ; - permukaan : kekantor.Macam macam kerangka eksplorasiYaitu :
pemetaan langsung , lab . yg digunakan adalah : Sama diatas sampai Isi
penyelidikan singkapan , Lab. Krismin,petrologi, laporan : Bab I .
penjajakan float,pembuatan mektan,mekbat, Pendahuluan ; Maksud/
parit uji, pembuatan sumur PBG,Kimia, Batubara, X- tujuan
penyelidikan,Keadaan daerah yg membentang Sulawesi
endapan dan lokasi daerah dari ratusan sampai tenggara :Kep . Talaud
penyelidikan,penyelidikan ribuan km , berdasarkan sampai Sul. Tenggara>
yg perbnah dilakukan distribusi mineral yg Batuan Ultra basa Pd
sebelumnya( yg ditemukan,tempat mezoik tengah Mineral
melaksanakan waktu dan penemuan struktur, Ni- Fe laterit, Cr dan
cara penyelidikan, umur batuan dapat mg.h. Jalur Waigeo :
Kesimpulan utama berupa jalur Halmahera Timur,
penyelidikan ), mineralisasi , meliputi : Kepala Burung utara ,
Penyelidikan yg dilakukan a. Jalur Nias : Dari sampai Irian bag,
kini,hal hal yg dilakukan asia, P. Simelue, P. Utara , Bat. Ultrabasa,
dlm laporan . Bab II Enggano dan selatan asam, intermediet tjd pd
Geografi dan Keadaan jawa Berur kapur tersier akhir Assosiasi
Geologi : Geografi daerah sampai tersier awal mineralnya : Cr, Co, ni,
penyelidikan ( Lokasidan dengan kemungkinan Fe laterit Au. i. Jalur
kesampaian daerah, endapan Mn.b.Jalur Timor : Berasal dari
keadaan daerah Bengkulu : Kep. Endapan australia , p.
penyelidikan, morfologi Banyak, Selatan jawa, Timor Kala mezoik,
daerah penyelidikan ), nusa tenggara,, asosiasi : Cu, Mn. j.
Geologi daerah batuannya Volkanik dan Jalur Jaya Wijaya :
penyelidikan ( Geologi pluto, berumur kapur Peg. Jaya Wijaya , Irian
umum, geologi lokal, sampai tersier akhir bag. Tengah . k. Jalur
keadaan endapan ). Bab III ( bag luar Fe, bag Sula : Kep. Sula ,
Kegiatan Eksplorasi/ tengah, au,Ag, dan Banggai , Misool
Penyelidikan : Metode Cubag, dalam Cu ,Zn, ,australia utara Mineral
Penyelidikan, Tahapan Hgdan Mn. c. Jalur Audan mn.
penyelidikan, Uraikan Barisan Bobaris : - Metallogenic Province ;
Pekerjaa ( Pengukuran, Aceh, peg bukit Kesatuan kandungan
pemetaan,Pemboran,Parit barisan,lampung , Mineral yg dicirikan dgn
uji/ sumur uji,Pengambilan bobari s , kandungan adanya komposisi mineral,
contoh, analisa contoh. ) mineralnya : Sumatra : bentuk dan intensitas
Bab IV . Hasil Penyelidikan as. Intermediet mineralisasi ( Petroscheck,
: Hasil Bor, Hasil Ag,Au,Pb,Zn , 1965 ) , Menurut Bateman (
pengukuran,hasil sumur uji/ Kalimantan Ultrabasa : 1950 ) : Satuan wilayah yg
parit uji,kadar bahan galian AU,Ag.Pt.d. Jalur dicirikan dgn adanya
dan Bangka : Malaysia mineralisasi yg relatif
penyebarannya,Perhitungan barat ,Riau, pulau banyak dgn satu tipe yg
cadangfan( dasar / cara Lingga ,singkep. P. dominan.
perhitunganklasifikasi banka, P. Belitung 2. Petunjuk Fisiografis :
cadangan, besarnya Batuanya berumur Menurut
cadanhgan.. ).Bab. V. Paleozoikakir sampai Westerveld( 1949 )
Kesimpulan dan Saran : mesozik awal End. Bhn Galian di
Keadaan geologi yg Mineralnya Sn, Wo, Indonesia dpt
penting, hasil penyelidikan, Monasit dan Zircon. e. dikelompokkan
Kemungkinan Jalur serawak Sulu : berdasarkan teori
penambangan dan Serawak Utara, orogen, tektonik,
pengembangan.Daftar tarakan , sabah, sampai magnetik purba, jenis
bacaan / Pustaka. Ke kep. Sulu Berumur batuan :Indonesia
Penentuan Daerah kapur sampai tersier dibagi mjd 5 Orogen ;
Eksplorasi : awal . Mineralnya Au, - Orogen Malaya : P. di
1. Petunjuk Regional : Ag, Hgdan Mn. f. daerah timur Sumatra , dan
Meliputi : A. Petunjuk Jalur Barat Sulawesi : Kalbar yg berumur Yura
Mineralogis : kesatuan Kep. Sangihe, Sulut, bhn galian : timah putih,
kandungan Sulsel, P. Selayar , bauksit , emas , tembaga
mineralukuran mineralisasi pada tersier dan Mo.- Orogen Sumatra :
metallogenic awal sampai pliosin P. sumatra, kalimantan
provincedari suatu Mineral Au,Ag,U, Pb, selatan bag. Timur yg
distrik tertetu sampai Zn, Mc. g. Jalur berumur kapur bhn galian
Fe, Zn, Cu Au, Ag, Intan bat. Basa dan ultra basa utk peta skala 1:
dan Ni. Orogen Sunda : memberikan 1000adalah 1 km
Pantai barat sumatra , jawa, lingkungan 4. Eksplorasi Lanjut :
Nusa tenggara , sulawesi pengendapan bvaik utk Peta yg digunakan
dan sulawesi utaraberumur intan, Nikel, adalah skala 1 : 200
miosen tengah batuannya kobal,platina. D. Bat. atau peta skala 1 :100 ,
Au, Ag dan mn.- Orogen Metamorf berasosiasi batasan luasan ini tdk
maluku : Bag. Barat dgn Marmer , asbesdan ditentukan.
sumatra, timor maluku, dan batu permata.e. Bat. Pengambilan Conto: Suatu
Sulawesi bag. Timur Sedimen berasosiasi proses pengambilan
berumur pliosen Bahn deng karbonat gamping. sejumlah kecil dari populasi
galian Ni, Fe, cr dan Cu. 5. Petunjuk Stratigrafi : ( gas,
Orogen Halmahera Petunjuk yg cairan,padatan,tumbuhan)
irian ; Halmahera dan Irian mengkaitkan formasi yg mewakili sifat fisik dan
Batuannya : Au, Ni, Cu. batuan yg mengan dung sifat kimia scr keseluruhan
3. Petunjuk mineral. polasi tsb.
Geomorfologi : 6. Petunjuk struktur : Tujuan : Utk menentukan
Petunjuk berdasarkan Petunjuk yg ada atau tdknya endapan
kenampakan morfologi mengkaitkan kontrol bahan galian ( Prospeksi )
dabnbn pola struktur geologi dgn atau menentukan bentuk,
pengaliran :- air terjun terdapatnya mineral. kadar dan kedudukannya
menunjukkan adanya 7. Petunjuk iklim dan dipermukaan
batuan yg resisten atau Topografi bumi( eksplorasi ).
sesar, - Bukit Pembatasan daerah Komponen Utama
memanjang Eksplorasi Meliputi : menurut Spero Carras ada 4
menunjukkan adanya 1. Prospeksi :Kreiter yaitu :- Komponen Statistik:
vein / urat, - Dataran membagi 3 tahap : Berhub. Dgn angka dari
Alluvial dan teras reconnaissancedgn suatu pengambilan conto
sungai menunjukkan menggunakan peta dan individu massanya .-
endapan bijih placer,- geologi skala 1: Komponen Geologi :
Tanggul pantai 1000000atau 1: 500000, Berhub. Dgn orientasi dan
beraasosiasi dgn pasir tahap preliminary jlh pengambilan conto.-
besi,- Bukit berbentuk dengan skala 1 : 200000 Komponen fisik ,
kerucut menunjukkan atau 1 : 100000, tahap melibatkan 2 conto : proses
batukapur. detailled skala 1 : fisik pd pengambilan conto,
4. Petunjuk litologi : 50000. sifat fisik dari populasi yg
Mengkaitkan hubungan 2. Eksplorasi diambil contonya.-
antara jenis batuan dgn Pendahuluan : peta yg Komponen kimia : Berhub.
endapan mineral :- digunakan skala 1 : Dgn proses kimia pd
Emas umumnya pd 10000atau 1 ; 5000, pengujian akhir suatu conto.
batuan ultrabasa, - batas luasan yg Metoda pengambilan
Batubara pd batuan ditentukan peta skala 1 : conto :
sedimen klastik. a. 10000adalah berkisar 1. Channel sampling :
Batuan asam antara 10 100 km, Cara konvensional yg
assosiasinya , mineral sedangkan luasan utk dilakukan pd sumur
mineral sulfida yg peta skala 1 : uji ,drits,cross cut, rise,
mengandung min. 5000adalah berkisar shaft . pengambilan
logam logam ( Au, antara 5- 25 km conto metoda ini
CU,Pb,Pb,Zn ) , 3. Eksplorasi detil : Pd membuat saluran
mineral mineral Eksplorasi detil yg selebar 75-100mm
oksida : Timah ( Sn 0 , digunakan adalah skala dalamnya 12 mm
Min. hidrok sida : 1 : 2000 atau peta skala memotong bijih atau
Alumunium ( Al ) , 1 : 1000 , batas luasan bat. Samping,
Min. radioaktif.b. yg ditentukan utk peta pengambilan contoyg
Batuan intermediate skala 1 : 2000 adalah ideal harus konstan
umumnya berkisar 1-3 km panjangnya,
mengandsung emas sedangkan batas luasan lebarnya,dan
( Au ) , perak ( ag ) c. kedalamanya , utk
mengurangi 4. Placer Sampling ; persegi panjang, - segitiga, -
kemungkinan tjd Pengambilan dgn Rhomboid.
kesalahan dlm peralatan auger drill, Interprestasi menurut obyek
memperkirakan banka bor empire drill yg di interprestasi dpt
pengambilan conto. dan jet drill. dibagi mjd 3 : - Interpretasi
2. Chip sampling : Proses 5. Water sampling : Analitik: dilakukan dgn 2
pengambilan conto pda Dimungkinkan tdk pedoman : Pedoman
bat, yg tersingkap, stabil ditempat perubahan bertahap :
biasanya diterapkan pd penampungan yg tk dilakukan dgn prosedur
penyelidikan dgn pola terlalu lama. matematik dan prosedur
teratur dlm kemajuan 6. Vegetasi sampling : grafis, sama sama
penambangan. Pengambilan conto menggunakan fungsi
3. Broken Ore hampir sama dgn conto linear , scr numerik
sampling : tanah dan conto air. dianggap sama sepanjang
Pengambilan conto pd 7. Vapor sampling : efektif garis lurus vyg
sekumpulan batuan yg utk pengambilan conto menghubungkan 2 ttk
telah dipisahkan dari vapor mercury. pengamatan, Pedoman titik
bat. Imduknya, baik scr Berdasarkan standard terdekat : Nilai ttk diantara
manual maupun scr Nasional Indonesia , 2 titik pengamatan
mekanis. dibagi ; dipertimbangkan tetap /
4. Grab sampling : -. Pengambilan conto dari sama dgn ttk didekatnya.-
Seperti broken ore aliran batubara, - Interpretasi
sampling tetapi pengambilan conto Natural/Intrinsic :
dilakukan apabila batubara dari gerbong, Interpretyasi yg dilakukan
broken ore telah diluar conto batubara dari kapal thd kriteria
stope atau sudah diatas laut, - batubara dari geologi,teknologi, maupun
alat angkut. tumpukan,- pda permukaan ekonomi, - Interpretasi
5. Bulk sampling : kerja batubara. Empirik : Interpretasi yg
Pengambilan conto dari Untuk Eksplorasi lanjut utk berpedoman Pd hasil hasil
conto yg sudah ada. Pengambilan conto di penelitian atau pengamatan
6. Core sampling dan permukaan dpt dilakukan sebelumya dan dianggap
Cutting : sangat dgn 2 cara :- Cara Pillar : sama dgn lokasi yg diteliti.
penting dlm penyediaan Dilakukan menurut tahapan Peralatan Pengambilan
conto utk evaluasi dan kerja sbb : mengambil Conto :1. Rotary Drilling :
kelengkapan data utk conto blok batubara melibatkan semua metode
memperluas cadangan berbentuk 4 pewrsegi pemboran dlm kegiatan
bijih pd operasi panjang dgn lebar 30-45cm pengambilan conto dgn
tambang. dan luas 450 cm , menghindari pemukulan
Berdasarmateri conto yg diteruskan bidang dan penghancuran ,
diambil maka perlapisan atas dan bawah , digunakan utk material yg
pengambilan conto dpt yg menandakan batas luank sampai setengah
dibagi ; selang pengambilan conto, kasar, termasuk : - Auger
1. Rock sampling : conto diambil scr drilling : cocok utk kondisi
Pengfambilan conto pd berkesinambungan dari atap lunak dan dangkal ,
batuan dpt berupa ke lantai. Cara strip / memuaskan dlm kondisi
singkapan dan badan channel : menggali sebuah kering dan tdk memuaskan
bijih. channel atau grove ke dlm utk kondisi basah ,-
2. Soil Sampling : permukaan batubara dgn Conventional auger Drilling
Pengambilan conto luas palingsedikit 100 cm , : Biasanya dikaitkan dgn
tanah menguntungkan kumpulan semua bongkaran truk/ traktor , kedalaman
pda daerah yg tdk hasil diatas lembaran plastik rata rat dpt mencapai 50
terlihat adanya bersih kemudian m, conto dikeluarkan dlm
singkapan. mengambil batubara auger flighdan conicol
3. Stream sedimen sebanyak 15 kg/mdari mount yg berputar,- Dry
Sampling : Aliran ketebalan batubara. stick Auger Drilling :
sedimen merupakan Pola pengambilan conto : Variasi dari Convensional
tempat pengendapat utk material lepas dan auger drilling, conto
material. batuan : - bujur sangkar, - 4 ditarikb scr manual utk
memperkecil kontaminasi.,- seharuisnya dipisahkan mjd mewakili seluruh conto
Hallow auger Drilling : 2buah conto,- asal.
Bentuk khusus dari auger Kecendereungan Penanganan bahan galian
drilling, rongga auger mendapatkan lokasi dilaboratorium kristal
membiarkan core barel berkadar tinggi,- dan mineral meliputi
masuk tepat melalui pusat Kecenderungan pengamatan sbb :
augeryaitu sbg tempat menggunakan Bentuk : Mineral
pengumpul conto.,- metodemudah dan murah.,- mempunyai bentuk yang
Conventional rotary drilling kelemahan dari material yg dibatasi oleh bidang-bidang
: Pengambilan conto utk diambil. datar berdasarkan hukum
batuan keras mis : oksida Preparasi Conto : suatu tertentu dan tetap; Kategori
dan sulfida.2. Bucket pekerjaan yang bertujuan bentuk kristal berdasarkan
Drilling : Bentuk untuk memperkecil berat porosnya : 1. Sistem reguler
perkembangan dari dan ukuran conto yang (tiga poros sama panjang
pemboran dlm rangka dapat mewakili seluruh dan saling tegak lurus), 2.
mengetes pondasi suatu material conto yang Sistem tetragonal (tiga
gedung , aplikasi digunakan diambil. poros saling tegak lurus dan
utk pengambilan conto Pengambilan Conto Pada dua diantaranya sama
emas Alluvial.3. Churn Material Lepas panjang), 3. Sistem rombus
Drilling : Metode Pemboran -----Preparasi I (Cone and (tiga poros saling tregak
yg dpt digunakan end. Emas Quatering) -----Kantong lurus tetapi tidak sama
alluvial , menggunakan Conto----Preparasi II panjang), 4. Sistem
casing berdiameter 20cm, (Crushing and monoklin (tiga poros tidak
core masuk dlm casingdgn Grimding)----Screen---- sama panjang, satu poros
alat pemecahnya chopping Splitter-----(Uji tegak lurus terhadap dua
bitdan dimasukkan aliran Laboratorium 1,2,3)--- poros lainnya yang saling
air dgn pompa.. 4. Diagram alir preparasi menyudut), 5. Sistem triklin
Percussion Drilling : conto (tiga poros berbeda
Pengambilan conto dengan Tahap Preparasi Conto panjangnya dan ketiganya
kedlman berkisar 150 m, Batubara : 1. Pengeringan saling membentuk sudut
relatif murah tetapi tdk conto dilakukan untuk miring), 6. Sitem
begitu teliti. 5. Diamond meyakinkan bahwa heksagonal (Mempunyai 6
(core) Drilling terhadap conto tersebut poros 3 diantaranya
:Pengambilan conto dlm dapat dilakukan membentuk sudut 60 yang
bentuk pengambilan conto penggerusan dan sama panjang dan tegak
yg akurat.6. Vacuum pembagian conto dengan lurus terhadap satu poros
Drilling : Digunakan utk memakai peralatan tertentu lainnya yang dapat
kedalaman sampai 50 m tanpa kehilangan berat atau lebipoanjang/pendek)
digunakan utk sistem dalam terkotori; 2. Pengecilan Warna : Berdasarkan warna
kondisi bat. Yg relatif ukuran butir dilakukan yang nampak
lunak.7. Banka bor : Utk dengan cara pemecahan Kilap : Berdasarkan
eksplorasi end. Placer bongkahan batubara sampai kilapnya mineral dabagi
didunia.8. Jet Drilling : ukuran tertentu yang mwnjadi 2 ; kilap logam
Pemboran yg dilengkapi menjamin tidak akan dan bukan logam
dgn chasing dan chisel merubah kualitas batubara Cerat (streak) : Didasarkan
pointed bit, memanfaatkan tersebut; 3. Pengadukan pada warna goresan pada
tenaga perbedaan muka air. conto dilakukan dengan porselin
Penyimpangan dlm cara mengaduk conto Belahan, Pecahan,
pengambilan conto : - dengan peralatan tertentu Kekerasan, Berat jenis,
Pengambilan conto lebih untuk mendapatkan conto Daya tahan terhadap
dari 1 orang / lebih dari 1 yang homogen; 4. pukulan
prosedur,- Penggaraman Pembagian conto dilakukan Pada lab Petrologi :
conto yg terjadi karena sisa dengan cara mengurangi Bertujuan untuk
pewngambilan conto pd berat conto dengan alat mengetahui ruang lingkup
peralatan tdk dibersihkan pembagi conto (riffle) tanpa batuan asal endapan bahan
terlebih dahulu, - merubah ukuran butiran, galian tertsebut sekaligus
percampuran conto utk shg diperoleh conto yang dapat mengungkapkan tabir
kadar tinggi dan rendah yg tentang GBG. Pengamatan
conto secara kristal optik lapang, 14. Geser putar dan conto cuting
dapat menentukan : indeks undrained, 15. Koefisien pemboran); 2. Dua dimensi
bias kristal, sudut permeabilitas. (sda); 3. Tiga dimensi; 4.
pemadaman, warna Pada lab mekbat : uji Berat; 5. Core dan sludge.
interferesi, orientasi kristl sifaty fisik batuan, uji kuat Pengenalan obyek foto
dan tanda optik kristal , tekan uniaxsial, uji triaksial, udara dan citra satelit
ortientsi mineral, sumbu uji geser langsung, uji kec dapat dilakukn melalui
optik kristal. rambat gel ultrasonik, uji unsur-unsur interprestasi :
Pada lab mektan ; kuat tarik tdk langsung, uji 1. Rona dan warna, 2.
Pengujian conto yang schimidt hammer, uji beban Textur, 3. Pola, 4.
dilakukan adalah : 1. Kadar titik. Bentuk, 5. Ukuran, 6.
air (%) (merupaskan Pada lab pbg : 1. Bayangan, 7. Hub dg
perbandingasn antara berat Cuminution dan sizing keadsn sekitarnya.
air yang terkandung dalam (tahap : a. Tahap primary Penguk uran: 1. Skala
tanah dg berat kering crusing,alat jaw crusher dan citra (membandingkan
tanah), 2. Berat jenis tanah gyratory crusher; b. Tahap jarak fokus thd ketinggian
(Perbandingan antara berat secondary crushing, alat terbang . skala = f/H; f=
butir-butir dengan berat air sda, disk crusher, hammer fokus, H = tinggi terbang.
destilasi di udara dg volume mill, roll crusher; c. Tahap Cara lain membandingkan
yang sama dan temperatur fine crushing) , 2. Faktor jarak pada citra dan jarak
tertentu), 3. Batas cair konkresi, 3. Derajat sebenarnya di lapangan.
tanah (Kadar air tanah kemagnetan (perbandingan Skala = d/D), 2.
tersebut pada keadaan batas antara material yang tertarik Pengukuran beda tinggi
peralihan antara cair dan magnet dg juml;ah material (menggunakan paralaks
keadaan plastis tanah ), 4. kesseluruhan dlm %) Bar, dh = (dp . H) /( b + dp)
Batas plastis dan index Hal yang diperhatyikan ; b = (d1 + b2) /2, ket : dh=
plastisitas (Kadaer air dlm comminution beda tinggi , h = tinggi
minimum (%) bagi tanah Umpan terbesar; Nip angle terbang, dp= beda paralaks
tersebut yang masih dalam (sudut efektif yang dapat A dan B, b= jarak titik pusat
keadaan plastis). 5. Batas menjepit umpan); sebenarnya dg titik
susut (kadar air max dari Reduction ratio piundahan).
pengurangan kadar air yang (perbandingan umpan dan Penentuan luas dan volum
tidak menyebabkan produk); derajat liberasi ; Pengukuran luasd
berkurangnya volume (prosentase terpisah nya penyebaran EBG dpt
tanah). 6. Distribusi ukuran butir mineral terhdap butir dihitung diatas lembar
butir tanah (pengertian min keseluruhannya) citra :
tanah yang tdk mengendung Pada lab kimia : 1. Metode Metode persegi empat, M.
butir apabila tertahan volumetri (menggunaskan segitiga, M. strip, M.
saringan no. 10). 7. zat tertentu); 2. Metode planimetri.
Pemadatan tanah (Hub gravimetri (mengendapkan
antara kadar air dan zat yanfg telah diketahui
kepadatan tnh apabila kemudian menetapkan
didapatkan dg tenaga kadarnya dengan cara
pemedatan tertentu), 8. menimbang); 3. M
Penilaian CBR, 9. kompleksometri
Kecepatan konsolidasi (menggunakan EDTA dg
(besarnya penurunan tanah membandingkan dg kurva
apabila tanah mendapatkan standar); 4. M.
beban), 10. Kuat tekan- Spektofotometri
bebas tanah kohesif, 11. (menentukan panjang gel
Geser langsung, 12. max serapan komplek dg
Triaxsial (Penentuan alat spektronik); 5. M. X-
parameter geser tanah dg ray.
alat triaxsial pada kondisi Perataan kadar dapat
consolidated-undraided dibagi mjd 3 : 1. Satu
tanpa pembacan dimensi (pd sumur uji,
pengukuran tekanan pori, conto inti bor, conto saluran
13. Kepadatan tanah yg diambil pd terowongan

Anda mungkin juga menyukai