Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

GENERAL ANESTHESIA PADA PASIEN KONDILOMA AKUMINATA

STASE ILMU ANESTESIOLOGI

Oleh :

Egi Herliansah
2012730124

PEMBIMBING :
Dr. Edwin H. M, Sp.An

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLUD SEKARWANGI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
kasih sayang dan karunia-Nya, sehingga penulis sanggup menulis laporan kasus
dengan judul GENERAL ANESTHESIA PADA PASIEN KONDILOMA
AKUMINATA, sehingga laporan kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Ilmu
Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta di Rumah
Sakit Umum Daerah Blud Sekarwangi periode 14 Agustus 10 September 2017.
Selain itu, besar harapan dari penulis bilamana laporan kasus ini dapat membantu
proses pembelajaran dari pembaca sekalian.
Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis telah mendapat bantuan,
bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. dr. Edwin H. M, Sp.An selaku Pembimbing Kepaniteraan Klinik di Rumah Sakit
Umum Daerah Blud Sekarwangi.
2. Rekan-rekan Anggota Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Anestesiologi Rumah
Sakit Umum Daerah Blud Sekarwangi periode 14 Agustus 10 September 2017.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini tidak luput dari kekurangan
karena kemampuan dan pengalaman penulis yang terbatas. Oleh karena itu, penulis
mengharapakan kritik dan saran yang bermanfaat untuk mencapai laporan kasus yang
sempurna.
Akhir kata, semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi para pembaca.

Cibadak, September 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI................................................................................................................. 3

LAPORAN KASUS ..................................................................................................... 4


1. Identitas Pasien.................................................................................................. 4
2. Anamnesis (Autoanamnesis) ............................................................................ 4
3. Pemeriksaan Fisik ............................................................................................. 6
4. Pemeriksaan Penunjang ................................................................................... 8
5. Diagnosis Kerja ................................................................................................. 8
6. Penggolongan Status Fisik Pasien Menurut ASA .......................................... 8
7. Rencana Tindakan ............................................................................................ 8
8. Rencana Anestesi ............................................................................................... 9

PELAKSANAAN ANESTESI .................................................................................. 10


1. Persiapan Pra- Operasi................................................................................... 10
2. Keadaan Pra- operasi ..................................................................................... 10
3. Premedikasi ..................................................................................................... 11
4. Intraoperatif .................................................................................................... 11
5. Obat Anestesi ................................................................................................... 12
6. Tanda-tanda vital intraoperatif ..................................................................... 12
7. Penghitungan Cairan ...................................................................................... 12
8. Keadaan Pasien Pasca Operatif ..................................................................... 13
9. Penatalaksanaan Pasien Pasca Operatif ....................................................... 13

3
LAPORAN KASUS

Laporan kasus ini membahas pasien perempuan usia 18 tahun dengan diagnosis
Kondiloma Akuminata dilakukan tindakan eksisi dengan rencana anastesi umum.

1. Identitas Pasien
Nama : Nn. Asri Lastini
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
No CM : 551258
Alamat : Cikidang - Sukabumi
Ruangan : Cut Nyak Dien
MRS : 06 September 2017
Tanggal Operasi : 07 September 2017

2. Anamnesis (Autoanamnesis)

A. Keluhan utama :
Tumbuh kutil-kutil pada bagian kemaluan sejak 1 bulan yang lalu SMRS.

B. Riwayat penyakit sekarang :


Pasien Nn. A usia 18 tahun datang ke RSUD Sekarwangi dengan keluhan
tumbuh kutil-kutil pada kemaluan sejak 1 bulan yang lalu SMRS. Keluhan ini
dirasakan awalnya berupa kutil tumbuh kecil kemudian bertambah banyak
hingga daerah dalam kemaluan. Keluhan ini juga disertai dengan keputihan
berwarna bening, terasa gatal, dan berbau, pasien mengatakan belum pernah
seperti ini sebelumnya. 5 bulan yang lalu pasien pernah berhubungan dengan

4
laki-laki yang bukan suaminya, demam (-), mual (-), muntah (-). BAB normal
dan BAK normal.

C. Riwayat Penyakit Dahulu:

Riwayat sakit serupa : disangkal


Hipertensi : disangkal
Asma : disangkal
Diabetes : disangkal
Penyakit Jantung : disangkal
Penyakit Paru : disangkal
Kejang : disangkal
Penyakit Hati : disangkal
Penyakit Ginjal : disangkal
Riwayat Operasi dan Anestesi : disangkal

D. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit serupa : disangkal


Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat kencing manis : disangkal
Riwayat penyakit jantung : disangkal

E. Riwayat Kebiasaan

Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Seksual : pernah berhubungan badan dengan 2 laki-laki yang
berbeda
Narkotik : disangkal
Olahraga : Jarang olahraga

5
3. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Kompos mentis
BB/TB : 50 kg/160 cm (IMT : 19,53 =normoweight)
WHO
Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,9 0 C

Status Generalis
Kepala Bentuk normocephal, rambut hitam,
distribusi rambut merata.

Kulit Warna coklat, lesi (-)

Mata Conjunctiva anemis -/-, Sklera ikterik -


/-, refleks, cahaya +/+, pupil isokor
kurang lebih 2mm

Telinga Bentuk normal, sekret (-)

Hidung Napas cuping hidung (-) hiperemis -/-,


sekret -/-, massa -/-, perdarahan -/-,
lendir -/-.

Mulut dan gigi sianosis (-), gigi goyang (-), malposisi


(-), karies (-), karang gigi (+), lidah
kotor (-), malampati II, buka mulut
maksimal 3 jari
Tenggorokan Faring hiperemis (-), T1 T1 tenang
Leher Tampak simetris, jarak thyroid-mental
3 jari, jarak hyoid- thyroid 2 jari,
pembesaran KGB (-), pembesaran

6
kelenjar tiroid (-), deviasi trakea (-),
retraksi otot bantu napas (-), ekstensi
leher sempurna tanpa tahanan.
Pemeriksaan thorak
Jantung Jantung : bunyi S1-S2 reguler, murmur
(-), gallop (-).
Paru I: dinding dada simetris, retraksi tidak
ada, ketinggalan gerak tidak ada.
P: simetris, vokal fremitus kanan sama
dengan kiri, ketinggalan gerak (-)
P: sonor pada seluruh lapang paru
A: suara dasar vesikuler normal,
ronkhi -/-, wheezing -/-.

Pemeriksaan abdomen Inspeksi : perut tidak membuncit


(dinding perut sejajar dengan dinding
dada), sikatrik (-)
Auskultasi : BU (+), peristaltik (+)
normal
Palpasi : teraba supel, tidak ada
distensi, hepar dan lien tidak
membesar
Perkusi : timpani seluruh lapang
abdomen
Pemeriksaan ekstremitas Ekstremitas atas : edema(-),
sianosis(-), akral hangat, capillary
refill time <2
Ektremitas bawah : edema(-),
sianosis(-), akral hangat, capillary
refill time <2

7
4. Status Lokalis
Tampak kutil pada vulva vagina, introitus vagina, dan perineum

5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 6 September 2017
Hematologi

Pemeriksaan Hasil

Hb 12,1 g%
Leukosit 11.200 mm3
Trombosit 439.000 mm3
Hematokrit 41%
BT 2
CT 6
Ureum 33 mg/dL
Kreatinin 0.5 mg/dL
SGOT 12 U/L
SGPT 16 U/L
HBSAG Negatif
HIV Anti Body Non-Reaktif

6. Diagnosis Kerja
Kondiloma Akuminata

7. Penggolongan Status Fisik Pasien Menurut ASA


ASA I

8. Rencana Tindakan
Eksisi

8
9. Rencana Anestesi
Anestesi Umum dengan endotrakeal tube Nafas Terkendali
Premedikasi : Ondansetron
Induksi : Propofol
Analgetik : Fentanyl
Relaksan : Rocuronium bromida

9
PELAKSANAAN ANESTESI

1. Persiapan Pra- Operasi


Sebelum Operasi
1. Pasien di konsultasikan ke spesialis anestesi dan spesialis penyakit dalam
untuk menilai kondisi fisik pasien, apakah pasien dalam kondisi fisik yang
layak untuk dilakukan tindakan operasi.
2. Setelah mendapatkan persetujuan dari spesialis anestesi dan spesialis
penyakit dalam, pasien di periksa hari sebelum operasi (kunjungan pre-
operatif).

Diruang perawatan ( 06 September 2017)


1. Informed consent : bertujuan untuk memberitahukan kepada pasien
tindakan medis apa yang akan dilakukan kepada pasien bagaimana
pelaksanaanya, kemungkinan hasilnya, resiko tindakan yang akan
dilakukan.
2. Surat persetujuan operasi : merupakan bukti tertulis dari pasien atau
keluarga pasien yang menunjukkan persetujuan akan tindakan medis yang
akan dilakukan sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan keluarga
pasien tidak akan mengajukan tuntutan.
3. Pasien dipuasakan sejak pukul 24.00 WIB tanggal 6 Agustus 2017,
tujuannya untuk memastikan bahwa lambung pasien telah kosong sebelum
pembedahan untuk menghindari kemungkinan terjadinya muntah dan
aspirasi isi lambung yang akan membahayakan pasien.

2. Keadaan Pra- operasi


Perempuan usia 18 tahun dengan kondiloma akuminata
Pasien dijadwalkan untuk melakukan tindakan operasi eksisi pada hari kamis, 7
september 2017.

10
PS. ASA : I

Hari/Tanggal : 07/09/2017

Ahli : dr. Edwin, Sp.An


Anestesiologi
Ahli Obgyn : dr. Yoseph, Sp.OG

Diagnosa : - Kondiloma Akuminata

Keadaan umum : Tampak sakit sedang


Kesadaran : Composmentis
Tanda vital pra-operasi
TD : 120/70 mmHg
N : 88 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,9 C
Sp2 : 99%
Operasi dilaksanakan pada 7 September 2017 pukul 14.30 s/d 15.15 WIB.
Penatalaksanaan anestesi pukul 14.20 WIB

3. Premedikasi
Ondancentron 4mg /2 ml
Atropin 0,25 mg

4. Intraoperatif
Dilakukan Anestesi umum
Posisi : Terlentang
Menggunakan ETT : No 6,5
Anestesi dengan :
induksi : i.v

11
Maintenance : O2 2L, N2O 2L dan Sevofluran 2 %
Cairan yang diberikan : Ringers Lactate

5. Obat Anestesi
Propofol ( Dosis 2-2,5 mg/kgBB)
Dosis pemberian : 100-125 mg
Dosis yang diberikan : 100 mg
Fentanyl ( Dosis 1-3 g/kgbb)
Dosis pemberian : 50-150 g/kgbb
Dosis yang diberikan 100 g/kgbb
Noveron (Rocuronium bromida) (Dosis 0,6-1,2 mg/kgbb)
Dosis pemberian : 30 60 mg
Dosis yang diberikan : 30 mg

6. Tanda-tanda vital intraoperatif


Jam 14.30 WIB
Td 112/67 mmHg, HR 81 x/m, SpO2 99%.
Jam 14.45 WIB
Td 115/65 mmHg, HR 88 x/m, SpO2 99%.
Jam 15.00 WIB
Td 115/69 mmHg, HR 85 x/m, SpO2 99%.
Jam 15.15 WIB
Td 112/73 mmHg, HR 90 x/m, SpO2 99%.

7. Penghitungan Cairan
Kebutuhan cairan Maintenance (50 kg)
10 x 4 = 40
10 x 2 = 20
30 x 1 = 30
40 + 20 + 30 = 90 cc
Cairan pengganti puasa 14 jam mulai dari 24.00 WIB
Lama puasa x maintenance
14 x 90 cc/jam = 1190 cc

12
Cairan Stress operasi (operasi ringan : 6-8 cc/KgBB/Jam)
= 6 x 50
= 300 cc/jam
TOTAL : 1580 cc

Cairan yang Keluar :


Kassa Basah : 5 x 10 =50 cc

Cairan yang diberikan


Jam I : Maintenance + pengganti puasa + stress operasi
90 ml + 595 ml + 300 = 985 cc
Waktu Operasi 45 menit = x 985 = 740 cc

8. Keadaan Pasien Pasca Operatif


Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 114/68 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit

Aldrette score
Aktifitas 1
Pernafasan 2
Sirkulasi 2
Warna kulit 2
Kesadaran 1
Total 8

9. Penatalaksanaan Pasien Pasca Operatif


Observasi KU, TTV, Perdarahan Luka Operasi
O2 3LPM via NC

13
Posisi Supine, head up 30 derajat
Puasa, Boleh makan dan minum setelah BU (+)
Tramadol 200 mg + Ketorolac 30 mg dalam RL 500 cc 20 tpm

14

Anda mungkin juga menyukai