Sosialisasi Klinik Dan Bisnis PKE
Sosialisasi Klinik Dan Bisnis PKE
Republik Indonesia
Melanjutkan Reformasi:
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Melalui
Pengembangan Supply Chain Industri Perkebunan
Medan, 1 Desember 2016
Perkembangan Perekonomian Global
Perkembangan Indonesia Terkini
Perkembangan Ekonomi Makro
Paket Kebijakan Ekonomi
Percepatan Penyediaan Infrastruktur
2
3
Perkembangan
Perekonomian
Global
Pertumbuhan Ekonomi Global :
2016 melambat dan 2017 lebih prospektif
Pertumbuhan
global
2017
diharapkan
membaik
tetapi
ekspektasi
kian
melemah
Pelemahan
Ekonomi
di
beberapa
negara
maju
berlanjut
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Perdagangan Dunia 2.3 3.8
10.6 Proyeksi
9.5
7.7
7.7
7.3
6.9
6.5
6.2
Perekonomian Indonesia
Terkini
Perkembangan Ekonomi Makro
Paket Kebijakan Ekonomi
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Pertumbuhan Indonesia stabil
Didorong oleh konsumsi swasta dan didukung peningkatan belanja pemerintah
12000
100000
15.00
8000
80000
4000
10.00
60000
0
40000
-4000
5.00
20000
-8000
-12000 0 0.00
jan
jun
jul
sep
oct
jan
jun
jul
sep
oct
jan
jun
jul
sep
oct
apr
apr
apr
mar
mar
mar
feb
feb
feb
aug
aug
aug
nov
dec
nov
dec
may
may
may
Q1-13
Q2-13
Q3-13
Q4-13
Q1-14
Q2-14
Q3-14
Q4-14
Q1-15
Q2-15
Q3-15
Q4-15
Q1-16
Q2-16
2014 2015 2016
-5.00
Transaksi
Berjalan
Transaksi
Modal
Transaksi
Finansial
Neraca Keseluruhan Cadangan Devisa (RHS) Umum Inti Harga Diatur Pemerintah Bergejolak
MAR SEPT MAR SEPT MAR SEPT MAR MAR SEPT MAR SEPT MAR SEPT MAR SEPT MAR SEPT MAR
2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
7.41 7.48
7.14
6.96
Unemployment Rate (%)
6.37
6.13 6.17 6.18
5.88 5.94
5.70 5.81
5.50 5.61
2010 (FEB) 2010 (AGS) 2011 (FEB) 2011 (AGS) 2012 (FEB) 2012 (AGS) 2013 (FEB) 2013 (AGS) 2014 (FEB) 2014 (AGS) 2015 (FEB) 2015 (AGS) 2016 (FEB) 2016 (AGS)
9
tetapi ruang gerak untuk stimulus masih terbatas
0.81
0.8
0.62
0.6
0.4 0.35
0.24
0.2 0.12
0.04
0
Indonesia Chile India Italy Spain Australia
11
12
Perekonomian Indonesia
Terkini
Perkembangan Ekonomi Makro
Paket Kebijakan Ekonomi
Percepatan Penyediaan Infrastruktur
Paket Kebijakan Ekonomi (I XIII) : Meningkatkan daya saing nasional, dan
mendorong kegiatan ekonomi masyarakat
Pelaksanaan PKE diperkuat : Pembentukan Satgas
3
Evaluasi Dan
Analisa 4 Oktober 2016
Dampak
13
Deregulasi Bisnis : Meningkatkan lingkungan usaha
Guna
menjadi
salah
satu
dari
40
negara
terbaik
Indonesia
termasuk
salah
satu
yang
terbaik
di
dunia
Penyederhanaan izin investasi, penyaluran kredit
Skor kemudahan 10 negara terbaik usaha, dan pembangunan infrastruktur untuk
berusaha Indonesia mendukung iklim investasi:
Georgia
141
Lini bisnis
141 lini bisnis telah dicabut dan
direvisi berdasarkan perpres daftar
negative investasi tahun 2016,
yang meliputi energi, industri,
Batas Kepemilikan Asing (%)
Sebelum Sesudah
pariwisata, pertanian, ICT,
transportasi dll 15
Beberapa Hasil Kebijakan Paket Kebijakan Ekonomi
Perekonomian Indonesia
Terkini
Perkembangan Ekonomi Makro
Paket Kebijakan Ekonomi
Percepatan Penyediaan
Infrastruktur
Proyek Strategis Nasional (PSN) Indonesia sentris:
225 proyek dan 1 Program Kelistrikan yang tersebar di seluruh Indonesia...
Kalimantan
24 Proyek Sulawesi Maluku & Papua
28 Proyek
13 Proyek
Sumatera
46 Proyek
Lintas Region
9 Proyek (Contoh: Palapa Ring)
1 Program Kelistrikan
Jawa
89 Proyek Bali & Nusa Tenggara
16 Proyek
...dan mencakup 14 sektor
52 19 17 13 3 7 3 10 25 3 60 7 6 1
PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROYEK PROGRAM 18
Perkembangan Pembangunan Infrastruktur Nasional
Ketenagalistrikan Pelabuhan
22
... dan terus memprioritaskan belanja infrastruktur
Belanja
infrastruktur
terus
meningkat
Target
infrastruktur
2017
Triliun Rupiah Bandara
Jalan Jembatan
500.0 25
Anggaran Infrastruktur % Terhadap Belanja (RHS)
400.0 20 815 km 9 km 13 bandara
300.0 15
200.0 10
Pelabuhan Laut Rel Terminal Bus
100.0 5
0.0 0 %
2011
2009
2010
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Rp Trillion
55 lokasi
550 km 3
Belanja Pemerintah Pusat Transfer ke Daerah Pembiayaan
Membangun 341 km jalan tol dengan Membangun 1,687 km Membangun 2 Membangun dan
nilai investasi Rp 37,5 tn dengan nilai investasi bandara baru dan merehabilitasi 13 pelabuhan
Membangun 828 km jalan baru dan Rp 43,9 tn peningkatan 55 PSN, 68 pelabuhan non-
bandara dengan nilai PSN, dengan nilai investasi
807 km peningkatan jalan dengan nilai
investasi Rp 13,1 tn Rp 8,8 tn
Ro 41,4 tn
Memulai proyek RDMP dengan Membangun 39 bendungan dengan nilai Membangun 5.832 km serat optik
nilai investasi Rp 22,6 tn investasi Rp 5,2 tn dengan nilai investasi Rp 3,3 tn
Penyelesaian pembangkit Membangun Fasilitas SPAM di 118
listrik 5.828 MW dengan nilai kawasan dan 830.691 sambungan
investasi Rp 103,6 tn rumah dengan nilai investasi Rp 7,4 tn
Membangun Infrastruktur Membangun 1.004 km dan rehabilitasi
pengelolaan sampah di 29 3.134 km jaringan irigasi dengan nilai
provinsi dan 2 PLTSa dengan
investasi Rp 9,7 tn *)Tidak mencakup pengadaan sarana
nilai investasi Rp 3,6 tn **)DAK Infrastruktur
24
Peningkatan Daya Saing Industri
Meningkatkan Nilai Tambah melalui Hilirisasi Industri
STRATEGI AKSELERASI
25
Hilirisasi Untuk Mendorong Pertumbuhan Industri
SEJUMLAH PROYEK KAKAP 2017 -
2020
Rencana Investasi Sektoral
Indeks Daya Saing (WEF) #50 n.a #40 n.a #30 Tax holiday, tax
Dikecualikan dari
Wisatawan Mancanegara allowance & 0% VAT and luxury
10 12 15 17 20 Daftar Negatif
(Juta Kunjungan) accelerated goods sales tax
Investasi
depreciation
Wisatawan Nusantara
255 260 265 270 275
(Juta Perjalanan)
169 negara dibebaskan dari visa untuk kunjungan ke indonesia (Perpres No. 21/2016, 2 Maret
2016)
2. SEZ Mandalika
27
28
Pengembangan Wilayah
Sumatera
Perbandingan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berdasarkan Wilayah
Pertanian
22,1%
Industri
20,0%
Pertambangan
27,0%
Sulawesi
Pertambangan
13,3%
Kalimantan
Pertanian
25,8%
Industri
18,0%
6,1%
Konstruksi
12,3%
Sumatera
7.6%
Pertanian
13,8%
Perdagangan
11,9%
22.0%
Maluku
&
Papua
2.4%
8.5%
1.1%
Industri
28,5%
4.5%
Perdagangan
15,6%
-1,6%
Konstruksi
10,2%
Pertambangan
22,6%
Pertanian
15,4%
Jawa
Adm.Pemerintahan
12,6%
5.7%
Bali
&
Nusa
Tenggara
Source:
BPS
58.8%
7.4%
3.1%
Pertanian
19,9%
Akomodasi
Makan
Minum
12,0%
Peranan
Pulau
dalam
Pembentukan
PDB
Perdagangan
10,1%
%
Pertumbuhan
PDRB
(yoy)
Nasional
Source:
BPS
l Pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa, Sulawesi dan Nusa Tenggara berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional
l Pertumbuhan
ekonomi
Sumatera
dan
Kalimantan
tetap
posiDf
namun
di
bawah
pertumbuhan
ekonomi
nasional,
akibat
melemahnya
permintaan
komodiD
global
l Pertumbuhan
Maluku
dan
Papua
terkontraksi
sejalan
dengan
kontraksi
sektor
pertambangan.
35
Gambaran Umum Pelabuhan Hub Internasional Kuala Tanjung
Terletak di Selat Malaka pada Akses transcontinental (Asia Pasifik , Eropa , Amerika) : jalur utama Timur-Barat (terpadat)
pelayaran dunia dimana lalu lintas kontainer lebih dari 50 Juta TEUs
Kedalaman Air 12m dicapai dalam 2.0-2.5km dari garis pantai sehingga posisi Kolam 15-17 MLWS, dapat dimasuki oleh kapal
berukuran besar
Sedimentasi yang rendah sehingga minimum dredging
Estimasi dapat dikembangkan sampai Kapasitas 25.000.000 TEUs
Terletak pada daratan utama pulau Sumatera yang memberikan akses langsung hinterland (Jalan Tol Trans Sumatera dan rel
kereta api)
Lokasi dekat dengan fasilitas eksisting PT Inalum dan KEK Sei Mangkei. Fasilitas Eksisting yaitu Jetty Inalum, Jetty PT Multimas
Nabati Asahan (Minyak Sawit Kasar/CPO) dan Jetty Dommas (tidak digunakan)
36
36
Jalan Tol Trans Sumatera (8 ruas)
Profil Proyek
RINCIAN PROYEK
DESKRIPSI
4 Ruas Pertama
Ruas Medan Binjai
Ruas Palembang Indralaya
Ruas Bakauheni Terbanggi Besar
Ruas Pekanbaru Dumai
4 Ruas Tambahan
Ruas Terbanggi Besar Pematang Panggang
Ruas Kisaran Tebing Tinggi
Ruas Pematang Panggang Kayu Agung
Ruas Palembang Tanjung Api-api
37
37
Profil tiga ruas tambahan Trans Sumatera yang menjadi prioritas setelah pembangunan 8 ruas
Tiga Ruas tambahan Trans Sumatera yang diprioritaskan berdasarkan Surat Menteri PUPR Medan Banda Aceh
No. KU.06.01-Mn/789 tanggal 23 Agustus 2016
Lokasi : Sumatera Utara, Banda Aceh
Nilai Investasi : Rp. 70,1 T
Banda Aceh
Medan Banda Aceh Konstruksi : 2018
Pekanbaru - Padang
Lokasi : Sumatera Barat, Riau
Nilai Investasi : Rp. 42,7 T
Kemampuan APBN terbatas sehingga Pemerintah dan HK perlu menyiapkan Konstruksi : 2018
opsi sumber pendanaan untuk memenuhi porsi ekuitas dan calon investor
Operasi : 2024
untuk memenuhi kebutuhan pinjaman
Panjang : 240 km
Perekonomian Indonesia akan tetap kuat dengan posisi fiskal yang lebih baik. Permintaan
domestik akan terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,1% - 5,3%.
Wilayah Sumatera mempunyai potensi yang besar dalam menunjang pertumbuhan ekonomi
Indonesia ke depan, dengan:
Pengembangan pusat pertumbuhan (KEK dan atau KI) berbasis perkebunan yang terintegrasi
dengan industrinya pembangunan sektor perkebunan dan agro industri
Pengembangan kawasan parawisata Danau Toba, Tanjung Kelayang
Konektivitas yang baik antara daerah hinterland, dengan pusat pertumbuhan dan terhubung secara
global melalui pelabuhan dan bandara internasional.
Pembangunan infrastruktur lainnya seperti listrik, air, jalan tol, KA
Pengembangan pusat pelatihan SDM dan riset terkait perkebunan dan parawisata
Paket kebijakan ekonomi Pemerintah Pusat perlu didukung oleh deregulasi Pemerintah Daerah
untuk membangun pondasi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkualitas pada tahun
2018 dan selanjutnya.
39
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia
www.ekon.go.id
2016
@PerekonomianRI