Anda di halaman 1dari 2

PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
1/2
SPO/TB/RSMP/001 0
RSU MUSLIMAT
[
PONOROGO
Ditetapkan Oleh :
Direktur RSU Muslimat Ponorogo
STANDAR
Tanggal terbit :
PROSEDUR
14 Juli 2016
OPERASIONAL
dr. H. Achmad Soenarno
NIK. 16.04.369
Merupakan upaya untuk menjaring pasien-pasien yang dicurigai
PENGERTIAN menderita TB (suspek pasien TB), di RSU Muslimat Ponorogo,
yang dilakukan secara promotive case finding.
Sebagai acuan tata laksana menjaring pasien yang dicurigai
TUJUAN
menderita TB ( suspek pasien TB )
- SK Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Pasien TB
Strategi Directly Observed Treatment Short Course (DOTS)
KEBIJAKAN RSU Muslimat Ponorogo Nomor : 014.c.I..Kep.Dir.RS-MP.I.2016
- SK Direktur tentang Pemberlakuan SOP Pelayanan TB-DOTS RSU
Muslimat Ponorogo Nomor: 014.h.Kep.Dir.RS-MP.Vll.2016
1. Pasien dengan gejala sebagaimana di bawah ini harus dianggap
sebagai seorang suspek pasien TB :
a. batuk terus menerus > 2 minggu
b. batuk berdahak, kadang bisa disertai darah
c. dapat disertai : demam meriang > 1 bulan, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat malam
hari tanpa ada kegiatan malam hari tanpa ada kegiatan
PROSEDUR d. pasien dengan gejala TB ekstra paru ( sesuai organ yang
e. diserang : pembesaran kelenjar limfe multiple, gibbus,
skrofuloderma dll )
2. Pelaksana pelayanan kesehatan ( staf medis dokter / staf
perawat ),apabila menemukan pasien dengan gejala
sebagaimana tersebut di atas :
a. di klinik-klinik rawat jalan :
catat data identitas suspek pasien TB dan buatkan lembar
permintaan pemeriksaan dahak S-P-S ( form TB-05 ) untuk
penegakan diagnosis
buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya,
PENJARINGAN SUSPEK PASIEN TB

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi :
2/2
SPO/TB/RSMP/001 0
RSU MUSLIMAT
[
PONOROGO
sesuai indikasi ( foto thorax / histo-patologi / patologi-
anatomi, dll )
dilakukan konseling dan edukasi mengenai : pentingnya
dilakukan 3 x pemeriksaan dahak dan cara
mengeluarkan dahak yang benar
pasien dipersilahkan ke laboratorium / radiologi
setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data
hasil pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06 dan TB-
04
melengkapi catatan rekam medik pasien
b. di ruang rawat inap :
catat data identitas suspek pasien TB pada form TB-06, dan
buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P-S
( form TB-05 ), untuk penegakan diagnosis/ patologi-
anatomi, dll )
suspek pasien TB diberi pot dahak, dan dibantu untuk
mengeluarkan dahak yang benar, S-P-S laboratorium
setelah diperoleh hasil pemeriksaan dahak S-P-S, maka data
hasil pemeriksaan dahak di catat pada form TB-06 dan TB-
PROSEDUR 04
melengkapi catatan rekam medik pasien
3. Suspek pasien TB selanjutnya dilakukan penegakan diagnosis
oleh staf medis dokter penanggung jawab perawatan pasien
tersebut

1. Unit DOTS
UNIT TERKAIT
2. Seluruh Instalasi yang terkait

Anda mungkin juga menyukai