Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
Pada Kuda di DRanch ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah
ini.
Namun, tidak lepas dari semua itu kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami
Grassland and Grazing Management ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
Penyusun
I
PENDAHULUAN
Kuda adalah hewan yang bersifat nomadik dan bersemangat tinggi. Kuda
merupakan hewan yang sangat aktif dan sering dimanfaatkan manusia sebagai
sarana transportasi dan rekreasi. Kuda dalam memilih pakan nya sangatlah
selektif. Ia tergolong ke dalam hewan herbivor atau pemakan rumput dan hewan
pencernaan kuda memiliki cirri khusus, yaitu ukuran kapasitas saluran pencernaan
pakan oleh gigi kuda. Setelah itu pakan akan ditelan oleh kuda kemudian menuju
laku kuda saat makan dan seberapa lama proses penghancuran makanan yang
penggembalaan DRanch.
TINJAUAN PUSTAKA
III
PEMBAHASAN
hijauan menjadi fokus pengamatan kami. Di ladang tersebut terlihat kuda sedang
memakan rumput pada satu tempat dan beberapa detik pindah ke tempat yang
lain. Salah satu faktor yang membuat kuda tersebut berpindah dari satu tempat ke
tempat yang lain saat memakan hijauan adalah jenis hijauan yang ada di ladang
tersebut. Jenis hijauan yang terdapat pada ladang tersebut bukanlah hijauan yang
ditanam secara khusus untuk makanan kuda, tetapi hijauan yang tumbuh secara
alami. Sehingga ada beberapa jenis hijauan yang tidak disukai oleh kuda. Karena
kuda termasuk kedalam semi ruminan sehingga kuda biasanya tidak terlalu
menyukai hijauan yang memiliki serat kasar yang tinggi atau keras. Pengamatan
sangat bergantung pada giginya untuk melakukan proses awal prehensi dan
untuk menarik makanan lalu dilanjutkan dengan gigi untuk memotong makanan
tersebut. Bibir kuda akan sangat selektif memilih pakan yang dia sukai, hal ini
dapat dilihat dari berbagai kasus ketika pakan kuda dicampurkan konsentrat yang
tidak disukai maka tempat pakan kuda akan kosong dari hijauan dan hanya
menyisakan konsentrat tersebut. Proses prehensi dibantu dengan air liur, air liur
membantu dalam proses menelan makanan. Air liur sendiri dihasilkan dari tempat
produksi air liur yang terletak di bawah lidah.Kuda tidak melakukan regurgitasi
karena ia termasuk herbivora monogastrik. Rumput yang lepas dari kunyahannya
makan tidak teratur, mengunyah rumput kering (2 kg) 60/65 70/80 kali tiap
menit. Apabila kelelahan kuda tidak mau langsung makan. Jika terjadi defensiesi
gizi (mineral), kuda menggigit palang pintu atau apa saja, walau rumput banyak.
Kuda di The Ranch belum ada data yang benar-benar menunjukan estimasi
waktu kuda menghabiskan pakannya dan kapan kuda sering mengunyah atau
mendekati tempat pakan untuk makan. Prehensi kuda pada pakan hijauan lebih
banyak jika dibandingkan prehensi kuda pada pakan konsentrat. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, pada berat yang sama hijauan
memiliki volume yang lebih besar dibandingkan dengan konsentrat, hal ini
menghabiskan hijauan dalam jumlah yang sama. Selain itu hijauan memiliki serat
kasar yang lebih tinggi, menyebabkan hijauan lebih alot dan lebih sukar diambil
menyatakan bahwa kuda melakukan mastikasi antara 800 kali sampai 1200 kali
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA