P3.73.34.1.15.028
2. Waktu Pelaksanaan
Hari : Selasa
Tanggal : 15 Desember 2015
Tempat : Lab. Kimia I
Waktu : 08.30 s.d. 12.00
3. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana cara titrasi kompleksometri dengan baik dan
benar.
Untuk membuat kita semakin ahli dalam mentitrasi dengan baik.
Untuk mengetahui bagaimana cara standarisasi Na2S2O3 menggunakan baku
primernya.
4. Dasar Teori
Titrasi merupakan metode analisis kimia secara kuantitatif yang biasa
digunakan dalam laboratorium untuk menentukan konsentrasi dari reaktan. Karena
pengukuran volum memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga
dikenali dengan analisis volumetrik.
Baku sekunder setelah pembuatannya harus distandarisasi. Standarisasi
dilakukan untuk mengetahui keadaan normalitas atau konsentrasi baku sekunder
dengan tepat. Baku sekunder harus distandarisasi dengan baku primer yang sesuai,
untuk standarisasi Na2 S2 O3 menggunakan KIO3 sebagai paku primernya. Sedangkan
untuk EDTA menggunakan CaCo3 sebagai baku primernya.
0,2490 0,2490
M CaCo3 = = = = 0,0099 mg/l
0,25 100 25
M EDTA:
V1M1 = V2M2
25 x 0,0099 = 27,5 x M2
02481 = 27,5 x M2
0,2490
= 0,0090 M
27,5
Jadi, M EDTA yang sebenarnya adalah 0,0090 M.
ii) Titrasi Na2 S2 O3
Diketahu:
Hasil titrasi : 29,6 ml
Hasil penimbangan KIO3 :
o Kertas = 0,1552 g
o Kertas + Zat = 0,3782 g
o Kertas + Sisa = 0,1557 g
o Zat ` = 0,2225 g
0,2225 0,2225
M KIO3 = = = = 0,0240 mg/l
35,67 0,25 8,91
N Na2 S2 O3 :
V1N1 = V2N2
25,0 x 0,0240 = 29,6 x N2
0,6 = 29,6 x N2
0,6
= 0,0202 N
29,6
Jadi, N Na2 S2 O3 yang sebenarnya adalah 0,0202 N.
Hasil Titrasi CaCo3
Mengetahui,
Mahasiswa Dosen