Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih makalah ini dengan judul
Proses Sosial dan Interaksi Sosial.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Untuk melengkapi batasan batasan mengenai istilah proses sosial itu, ada
baiknya jika ditampilkan beberapa pendapat para ahli sosiologi, yaitu sebagai berikut :
1. Adham Nasution; proses sosial dalah proses kelompok-kelompok dan individu-
individu saling berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi sosial, ialah
bentuk-bentuk yang nampak kalau kelompok-kelompok manusia atau orang
pereorangan mengadakan hubungan satu sama lain. Kemudian ditegaskan lagi,
bahwa proses sosial adalah rangkaian human actions (sikap/tindakan manusia) yang
merupakan aksi dan reaksi atau challenge dan respons di dalam hubungannya satu
sama lain.
2. Roucek dan Warren, Interaksi adalah satu proses, melalui tindak balas tiap-tiap
kelompok berturut-turut menjadi unsur penggerak bagi tidak balas dari kelompok
yang lain. Ia adalah suatu proses timbal balik, dengan mana satu kelompok
dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan berbuat demikian ia
mempengaruhi tingkah laku orang lain.
3. Gillin dan Gillin; Proses proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat
apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi
apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang
telah ada.
Interaksi sosial merupakan suatu konsep abstrak yang dapat diterapkan pada
kejadian kejadian yang tidak terbilang banyaknya dalam kehidupan sehari-hari seperti
yang telah dijelaskan dimuka, proses sosial merupakan aspek dinamis dari kehidupan
masyarakat. Di mana terdapat suatu proses hubungan antara manusia satu dengan yang
lainnya. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan sebagai pengaruh timbal balik antara
dua belah pihak, yaitu antara individu satu dengan individu kelompok lainnya dalam
rangka mencapai tujuan tertentu.
Menurut Roucek dan Warren, Interaksi adalah salah satu masalah pokok karena
ia merupakan dasar segala proses sosial. Interaksi merupakan proses timbal balik,
dengan mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan
demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain. Orang mempengaruhi tingkah laku
orang lain melalui kontak. Kontak ini memungkinkan berlangsung melalui organisme
fisik, seperti dalam obrolan, pendengaran, melakukan gerakan pada beberapa bagian
badan, melihat dan lain-lain lagi, atau secara tidak langsung melalui tulisan, atau dengan
cara berhubungan dari jarak jauh.
Dalam proses sosial baru dapat dikatakan terjadi interaksi sosial apabila telah
memenuhi persyaratan sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial.
a. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui
percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam
kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung ataupun tidak
langsung antara suatu pihak dengan pihak yang lainnya. Kontak sosial tidak langsung
adalah kontak sosial yang menggunakan alat, sebagai perantara; misalnya; melalui
telepon, radio, surat, dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial secara langsung, adalah
kontak sosial melalui surat pertemuan dengan bertatap muka dan berdialog di antara
kedua belah pihak tersebut. Yang paling penting dalam interaksi sosial tersebut
adalah saling mengerti antara kedua belah pihak; sedangkan kontak badaniah bukan
lagi merupakan syarat utama dalam kontak sosial, oleh karena hubungan demikian
belum tentu terdapat saling mengerti. Kontak sosial terjadi tidak semata-mata oleh
karena adanya aksi belaka, akan tetapi harus memenuhi syarat pokok kontak sosial,
yaitu reaksi (tanggapan) dari pihak lain sebagai lawan kontak sosial.
Dalam kontak sosial, dapat terjadi hubungan yang positif dan hubungan
negatif. Kontak sosial positif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak
terdapat saling pengertian, di samping menguntungkan masing-masing pihak
tersebut, sehingga biasanya hubungan dapat berlangsung lebih lama, atau mungkin
dapat berulang-ulang dan mengarah pada suatu kerja sama. Sedangkan kontak
negatif terjadi oleh karena hubungan antara kedua belah pihak tidak melahirkan
saling pengertian, mungkin merugikan masing-masing atau salah satu, sehingga
mengakibatkan suatu pertentangan atau perselisihan.
b. Komunikasi sosial
Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain dari pada proses sosial.
Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan antara orang-
orang yang berinteraksi terhadap sesuatu. Memberikan tafsiran pada perikelakuan
orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap) perasaan-
perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang bersangkutan
kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang
lain tersebut. Dengan adanya komunikasi, maka sikap dan perasaan di satu pihak
orang atau sekelompok orang dapat diketahui dan dipahami oleh pihak orang atau
sekelompok orang lain. Hal ini berarti, apabila suatu hubungan sosial tidak terjadi
komunikasi atau tidak saling mengetahui dan tidak saling memahami maksud
masing-masing pihak, maka dalam keadaan demikian tidak terjadi kontak sosial.
Dalam komunikasi dapat terjadi banyak sekali penafsiran terhadap perilaku dan sikap
masing-masing orang yang sedang berhubungan; misalnya jabatan tangan dapat
ditafsirkan sebagai kesopanan, persahabatan, kerinduan, sikap kebanggan dan lain-
lain.
Proses gejala sosial Kontak tidak perlu berarti suatu hubungan badaniah,
karena orang dapat mengadakan hubungan dengan pihak lain tanpa menyentuhnya.
(Dengan perkembangan teknologi : Telephon/HP, Radio, surat, internet, dan
sebagainya).
Menurut Kingsley Davis (Human Society) : Hubungan badaniah tidak perlu
menjadi syarat utama terjadinya kontak.
Kontak Sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui
percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam
kehdiupan masyarakat.
Contoh : Spesipikasi ujian nasional SMA/MA hak cipta pada pusat penilaian
pendidikan Balitbang Depdiknas.
Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara individu
dengan individu, antara individu dengan kelompo dan antar kelompok dengan kelompok,
berdasarkan potensi atau kekuatan masing-masing. Proses sosial atau hubungan timbal
balik tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu kerja sama (cooperation),
persaingan (competition), pertikaian atau pertentangan (conflict), dan akomodasi
(acomodation).
1. Kerja sama
c. Coalition, adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan yang sama. Coalition dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk
sementara waktu, oleh karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan
mempunyai struktur yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Akan tetapi maksud
utamanya adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama, maka
sifatnya adalah kooperatif.
2. Persaingan
2. Memperoleh jodoh
3. Mendapatkan kekuasaan
5. Mendapatkan kekayaan
4. Akomodasi
Akomodasi adalah suatu keadaan hubungan antara kedua belah pihak yang
menunjukkan keseimbangan yang berhubungan dengan nilai dan norma-norma sosial
dalam masyarakat. Akomodasi sebenarnya suatu bentuk proses sosial yang
merupakan perkembangan dari bentuk pertikaian, dimana masing-masing pihak
melakukan penyesuaian dan berusaha mencapai kesepakatan untuk tidak saling
bertentangan. Menurut Soedjono, akomodasi adalah suatu keadaan dimana suatu
pertikaian atau konflik, mendapat penyelesaian, sehingga terjalin kerja sama yang
baik kembali.
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Interaksi sosial adalah inti dari semua kehidupan sosial, oleh karena tanpa interaksi
sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama. Hubungan sosial dapat berupa
hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang
satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu.
Proses sosial dan interaksi sosial merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena tidak akan mungkin terjadi proses
sosial tanpa adanya interaksi sosial, begitu juga sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Narwoko, .J dan Bagong Suyanto dkk.2006. Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan.
Jakarta : Kencana.
http://herry-gunawan.blogspot.com/2010/12/makalah-proses-sosial-dan-interaksi.html
M. Setiadi, Elly Dan Usman Kolip.2011. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta Dan
Gejala Permasalahan Sosial : Teori, Aplikasi, Dan Pemecahannya.Jakarta : Kencana.
SOSIOLOGI
Proses Sosial dan Interaksi Sosial